Predestined - Bab 203 Anak Yang Kuat

Melihat garis finish yang semakin dekat, Carol ingin segera berlari sekuat tenaga, tapi tiba-tiba ada kaki yang berada didepannya, dia tidak sempat menghindar, lalu terhalangi kaki itu, dia langsung melayang, lalu ada suara “Boom”, dia pun jatuh ketanah!

Semua ini terjadi dengan terlalu cepat, bahkan hanya dalam sesaat, di tambah jarak kursi penonton yang terlalu jauh, mereka tidak melihat jelas apa yang terjadi, hanya melihat Carol terjatuh, semua orang langsung mengeluarkan suara terkejut.

“Carol!” Selena Xu baru sadar, dia pun berteriak, kemudian menjadi sangat khawatir.

Selena Xu langsung berdiri, kemudian menuruni tangga, Everett Leng memanggilnya, tapi dia tidak mendengarnya, kemudian Everett Leng juga mengikutinya.

Hasil dari lomba itu sudah diketahui jelas.

Ricky Zhang pun berhasil menjadi juara 1, mendapatkan piala, dan sampai di sini Eddy Zhang, mengelap keringat di wajahnya menggunakan sapu tangan, akhirnya dia bisa merasa lega.

Untung saja bocah itu terjatuh! Kalau tidak, jika putranya merebut juara pertama, tidak akan ada kemungkinan lagi untuk bekerjasama dengan Everett Leng!

Di lapangan, terdengar suara kesenangan, mereka sedang merasa kasihan kepada Carol, dan juga merayakan kemenangan Ricky Zhang, dia naik keatas panggung, piala berkilau itu diberikan kepadanya, dia mengambil dan mengangkat piala itu, wajahnya di penuhi dengan rasa puas dan bangga.

Carol terjatuh di tanah, dia berusaha untuk berdiri, tapi terdengar suara kesakitan dari lututnya, membuat dia mengerutkan alis, dia menunduk melihat lututnya, lutunya terluka, dan masih berdarah.

Peserta dia belakang dia sudah melewatinya, sesaat, dia menjadi peserta terakhir.

Melihat orang lain mulai menjauh, Carol merasa sedih, di tambah sakit pada tubuhnya, kedua matanya di penuhi air mata, sepertinya sebentar lagi dia akan menangis.

“Carol, sayang, apa kamu baik-baik saja?”

Selena Xu berada di sana, baru saja ingin mendekatinya, tapi dia malah di tahan oleh Everett Leng.

“Lepaskan!” Selena Xu berusaha melepaskan diri, “Kenapa kamu menarikku?”

Everett Leng menatapnya, kemudian melihat putrinya, melihat Carol yang sudah ingin menangis, hatinya juga menjadi sakit.

Tapi, dia tidak pergi mendekatinya, dia malah bertanya, “Bagaimana, apakah bisa berdiri?”

Carol mengusap hidungnya, lalu perlahan-lahan berdiri, berkata dengan sedih, “Bisa.”

“Bagus.” Wajah Everett Leng menjadi serius, lalu berkata dengannya, “Maka, kamu lanjutkan berlari.”

“Apa?” Mendengar ini, Selena Xu sangat terkejut.

“Everett Leng, apa kamu gila? Apa kamu tidak melihat lutut Carol sudah terluka? Sudah seperti ini, kamu masih menyuruhnya berlari?”

“Kalau masih bisa bertahan, dia harus berlari sampai akhir, walaupun hanya dengan berjalan, setiap masalah, ada awal dan akhir.”

Selesai bicara, dia menatap putrinya, kemudian berkata, “Carol, kamu bisa melakukannya bukan?”

Hati Carol sangat sedih, tapi melihat ayahnya yang serius ini, dia hanya bisa mengangguk.

Dia mengelap air mata, kemudian dengan kaki terluka, dia berjalan perlahan menuju garis akhir.

Tepuk tangan untuk pemenang terdiam seketika, bahkan semuanya terdiam, mereka semua menatap Carol.

Anak perempuan yang terjatuh dan terluka, bukan hanya tidak menangis, dia malah terus bertahan berjalan menuju garis akhir, umur sekecil itu, ternyata ada motivasi seperti ini?!

Saat semua orang menatapnya dengan terkejut, Carol dengan perlahan, berjalan menuju garis akhir.

Dan di saat ini, semua orang berteriak dan bertepuk tangan, bahkan lebih meriah dari pada yang di dapatkan Ricky Zhang tadi, bahkan Ricky Zhang yang berada di atas panggung, melihat Carol dengan tatapan yang kacau.

Dia sudah gagal, tapi kenapa dia bisa bertahan sampai akhir? Melakukan semua ini sungguh tidak ada artinya, semua teriakan dan tepuk tangan ini, hanya karena rasa kasihan saja!

Dia tidak mengerti, kenapa bocah bodoh yang dia anggap rendahan, kenapa bisa bertahan seperti ini?

“Sayang, cepat biarkan aku melihat lukamu!”

Selena Xu menjadi sedih, lalu memeluk putrinya dengan erat, saat melihat lutut yang dipenuhi darah itu, hatinya sangat sakit.

Sebagai ibu, yang paling dia takutkan adalah melihat anaknya terluka, ini adalah hal yang paling menyedihkan.

Pengurus rumah berjalan mendekat, membuka kotak obat, lalu membalut luka Carol dengan terlatih, lalu menghapus air matanya.

“Nona, kamu sungguh hebat, bahkan aku yang sudah tua ini, di buat terharu!”

Carol mengerutkan alisnya, matanya masih merah, seperti ingin menagis, tapi tetap di tahan.

“Maaf, aku tidak bisa mendapatkan juara satu.”

“Bodoh, sudah terluka seperti ini, masih mempedulikan kemenangan?” Selena Xu sudah tidak tahan, lalu mencium putrinya.

Hanya terdengar Carol mengusap hidung, kemudian berkata dengan sedih, “Sebenarnya...... Sebenarnya aku bisa mendepatkan juara 1, tapi Ricky Zhang menendangku, jadi aku terjatuh.”

“Apa?” Selena Xu terkejut, di saat ini, Everett Leng yang berdiri di samping juga terkejut.

Suara Everett Leng menjadi lebih dingin, “Dia sengaja?”

“Iya.” Carol mengangguk, kemudian menghapus air matanya, “Dia memandang rendah diriku sebagai seorang wanita, jadi dia ingin mengusiliku.”

Selena Xu sungguh sangat terkejut.

Ricky Zhang hanya anak kecil saja, seharusnya hatinya sangat polos, tapi kenapa hanya demi juara, dia bisa melakukan hal sejahat ini?

Mendengar perkataan putrinya ini, Everett Leng menjadi marah, wajahnya yang semakin dingin itu, adalah buktinya.

“Aduh, Tuan Leng, sangat di sayangkan.”

Dibelakangnya, terdengar suara Eddy Zhang. Everett Leng menatapnya dengan dingin, Eddy Zhang berjalan mendekat, lalu terus memuji.

“Tuan Leng, putrimu sungguh hebat, tidak kalah dari anak laki-laki, jika tidak terjatuh, pasti akan menjadi juara pertama, walaupun putraku mendapat juara pertama, tapi ini tidak terdengar hebat!”

Eddy Zhang tidak tahu jika Carol terjatuh karena ulah putranya, jadi saat melihat wajah Everett Leng yang begitu dingin, dirinya pikir karena Carol terluka jadinya dia menjadi seperti ini.

“Tuan Zhang, kamu sungguh mendidik putra yang hebat.”

“Aduh, Tuan Leng terlalu memuji, putraku sangat bodoh, jika dibandingkan dengan putrimu, sungguh kalah......Eih? Apakah Tuan Leng sudah mau pergi?”

Everett Leng menggendong putrinya, lalu tidak melihat Eddy Zhang, langsung meninggalkannya.

Selena Xu segera mengikuti dia. Dia merasakan kemarahan yang di keluarkan dari tubuh pria ini, dan juga raut wajahnya...... Terlihat jelas, jika pria ini sedang marah.

Dan benar saja.

Setelah menduduki Carol didalam mobil, Everett Leng mengambil telepon, entah menelepon siapa, tapi nada bicaranya sangat menakutkan.

“Aku tidak ingin melihat Zhang’s Corp ada di Kota Bin ini lagi, benar, yang bernama Eddy Zhang itu, kalian bereskan dia.”

Disampingnya, Selena Xu sedang menghibur Carol, saat mendengar pembicaraan pria ini, dia menatap Everett Leng.

“Kamu, apakah kamu sungguh akan melakukannya?”

“Apa yang salah?”

Selena Xu terdiam sesaat, kemudian berkata, “Walaupun Carol terjatuh karena Ricky Zhang, tapi dia masih anak-anak, kamu melakukan ini......”

“Orang tua seperti apa mendidik anak seperti apa. Ricky Zhang yang masih kecil sudah melakukan hal seperti ini, pasti ada hubungannya dengan ajaran orang tuanya. Jika mendidik anak seperti ini, sudah terlihat sifat Eddy Zhang seburuk apa, orang seperti ini tinggal di dunia bisnis hanya akan mencari masalah, aku melakukan ini demi dunia bisnis juga.”

Perintah yang tidak berperasaan ini, saat diucapkan oleh pria ini terdengar begitu benar, dan juga beralasan, membuat Selena Xu tidak bisa berkata apapun.

Selena Xu merasa khawatir.

Walaupun sifat pria ini memang seperti ini, tapi karena sifat ini, dirinya baru bisa mempunyai musuh sebanyak ini di Kota Bin, jika terus seperti ini, bukanlah hal baik, sungguh membuat orang khawatir.

Saat memikirkan ini, Selena Xu langsung menggeleng, seperti ingin membuang pikiran yang tidak penting yang ada di dalam otaknya.

Sungguh keterlaluan! Dia tidak ada hubungan apapun dengan pria ini, apa hubungannya jika terjadi sesuatu dengan dia? Sungguh terlalu mengkhawatirkan orang.