Predestined - Bab 172 Terlihat Mesra Padahal Tidak

Pintu ruangan kantor tidak ditutup, dan sekarang juga tidak ada orang lain, apakah ia mau…..

Terbayang berbagai macam niat yang muncul di benak Jessica Yu, akhirnya dia berdiri dan melewati pintu, dan mengangkat telepon tersebut.

Dari telepon tersebut, terdengar suara Selena Xu : “Eh? Aku baru mau tutup telepon ini, maaf ya Everett Leng, aku salah pencet, tadinya mau telp ke nomor pribadi kamu, malah jadi telp ke nomor kantor kamu.”

Jessica Yu sambil memejamkan mata, dengan perlahan ia menjawab : “Tidak apa-apa, ini Nyonya Leng bukan? Ada apa? Aku bisa sampaikan kepada CEO Leng.”

Terdengar ucapan tersebut, Selena Xu menjadi sedikit bingung: ini terdengar seperti suara Jessica Yu, kenapa wanita ini bisa pergi ke Leng’s Corp lagi? Dan punya kesempatan untuk mengangkat telepon Everett Leng? Jadi Everett Leng sendiri sedang melakukan apa?

Tiba-tiba, berbagai macam perasaan tidak senang langsung muncukl di dalam benaknya, nada Selena Xu pun terdengar kurang senang dibanding tadi, terdengar sedikit dingin.

“Oh, CEO Yu ya, tolong biarkan Everett Leng yang angkat teleponnya ya.”

Jessica Yu tersenyum, :”Maaf, CEO Leng sekarang sedang tidak berada di sisi ku, kalau kamu ada apa-apa aku dapat membantu mu untuk menyampaikannya, Nyonya Leng tidak perlu merasa segan.”

“Ha? Tidak perlu merasa segan, tidak ada disisinya? Ini ucapan yang pantas dia katakan yah? Dia anggap dia sendiri dan Everett Leng sedekat apa?

Selena Xu merasa kesal di dalam hati.

Wanita tersebut terlihat samah, tapi sebenarnya dia bukanlah wanita gampang, setiap perkataannya membawa maksud menantang!

Sabar sabar, harus tenang, harus santai, harus berlapang dada, tunjukkan rasa kepercayaan kepada Everett LEng, jangan membiarkan Jessica Yu merasa kalau ia tidak percaya dengan Everett Leng!

Selena Xu sambil memutar matanya dan berpikir, dan berkata :”Oh begitu yah, kalau begitu minta tolong CEO Yu nanti tanyakan kepada Everett, malam ini ia ingin makan apa, biar aku masakan dia masakan enak.”

Ucapan itu keluar, Selena Xu pun merasa malu, masakan dia sebenarnya sangat biasa saja , dia juga tidak pernah belajar, “masakan enak” yang disebutnya hanya sekedar omongan saja, Apalagi dikeluarga Leng selalu ada Bibi Mei yang menjadi Chef utama, belum sampai dia si Nyonya muda yang harus turun tangan, apa yang dia katakan sengaja hanya untuk didengarkan Jessica Yu saja.

Dan benar, Jessica Yu langsung terdiam beberapa detik, kemudian ia baru buka mulut, : “Baik, aku akan menyampaikan pesan kamu.”

Kemudian mereka saling berbasa basi, dan menutup telepon tersebut.

Selena Xu dengan kesal menaruh hpnya, dan sambil melihat layar hp sambil berpikir dengan serius, kerja sama Yu’s Corp dengan Leng’s Corp bukannya sudah berakhir? Kenapa mereka masih ada hubungan di kehidupan pribadi?

Dan mendengar ucapan Jessica Yu yang terdengar seperti sama sekali tidak menghindar, sepertinya hubungan Everett Leng dan dia masih oke, mungkin mereka di hubungan pribadi sudah menjadi teman?

Ia tidak memiliki hasil setelah berpikir panjang, akhirnya Selena Xu menoleh, tatapannya kembali melihat ke dokumen yang ada di computer.

Dia baru tahu apa penyebab Everett Leng sangat sibuk dua hari ini, ternyata karena adanya sebuah perusahaan tbk baru yang merebut proyek penting ini, kalau di bilang tidak ada orang dibalik semua kejadian ini, pemula dalam dunia bisnis seperti dia saja tidak percaya!

Tadi ia sebenarnya ingin menanyakan hal ini kepada Everett Leng, termasuk kelanjutan setelah ia memberikan dokumen tersebut, tapi tidak disangka ternyata Jessica Yu yang mengangkat telepon.

Dan saat di kantor CEO, Jessica Yu kemudian menghapus histori telepon dan keluar dari ruangan tersebut seperti tidak terjadi apa-apa.

Saat sudah hampir mendekati jam pulang kerja, akhirnya Selena Xu menerima telepon dari Everett Leng.

“Selena, malam ini kamu pulang dulu ya, aku masih harus mengurus beberapa urusan.” Kata Everett Leng dalam telepon.

Hati Selena Xu merasa sedikit kecewa, namun mulutnya menjawab: “Ok, kalau begitu kamu jangan pulang kemalaman ya.”

Everett Leng hendak menutup telepon, tiba-tiba Selena Xu bertanya: “Itu…….apa ada orang datang mencari mu hari ini?”

“Tidak, kenapa?” Everett Leng menjawab dengan tanpa ragu-ragu, karena baginya, orang tua dan teman saja yang akan membuat Selena Xu sengaja bertanya, kalau orang lain itu hanya urusan pekerjaan saja.

Selena Xu dengan cemberut berkata, “Tidak ada apa-apa, aku hanya tanya saja, kalau begitu kamu pergi sibuk lah, Bye-bye.”

Setelah menutup telepon, hati Selena Xu merasa berat.

Kenapa Everett Leng sama sekali tidak mengungkit hal mengenai telepon tadi? Apakah Jessica Yu tidak memberitahunya, atau........dia merasa bersalah?

Yang benar, dia sudah bertanya dengan begitu terus terang, tapi dia malah bilang tidak ada orang yang datang mencarinya, apakah Jessica Yu bukan orang? Jelas-jelas ada yang disembunyikan darinya!

Membawa rasa kesal, Selena Xu masuk ke dalam mobil dari Keluarga Leng.

Supir Ben kemudian berkata: “Nyonya Muda, Tuan Muda menyuruh saya membawa kamu ke rumah sakit, untuk melakukan pemeriksaan.”

Selena Xu mendengar kata tersebut, hatinya merasa hangat: sepertinya Everett Leng tetap perhatian terhadap dirinya, tapi dia tidak pernah menemaninya sendiri!

“Tidak mau pergi.” Selena Xu berkata: “Badan aku bagaimana aku sendiri tahu, langsung antar aku pulang aja, nanti aku yang jelasin ke Everett Leng kenapa tidak pergi.”

Wajah Ben terlihat sedikit tidak enak, “Begini………”

“Benar-benar tidak apa-apa, lagian kita kan ada Dokter pribadi juga, tidak perlu sengaja ke rumah sakit.”

Bagaimana pun Selena Xu adalah Nyonya dalam rumah ini, akhirnya Ben hanya bisa mendengarkan permintaannya, dan mengantarnya pulang ke rumah Leng.

Tunggu sampai Everett Leng sampai di rumah, Selena Xu mereka telah selesai makan malam.

“Daddy!” Melihat Ayah pulang, bocah kecil dengan senang menyambut Ayahnya, “Daddy hari ini kok tidak pulang bareng Mommy?”

Everett Leng membungkukkan badan, “Daddy hari ini sibuk ada beberapa hal yang harus diselesaikan, Carol yang pintar ya, nanti kita pulang bareng ya.”

Bocah kecil baru dengan puas menganggukkan kepalanya, dan Everett Leng menghadap ke Selena Xu dan bertanya, : “Bagaimana kata dokter?”

Selena Xu tertegun : “Dokter apa?”

Kemudian dia langsung merespon, : “Uhm, itu, aku tidak pergi ke rumah sakit, badan ku juga tidak ada masalah besar, mungkin karena kewalahan saja karena pekerjaan.”

Everett Leng mengangkat alisnya, “Kalau walahan, berhenti bekerja saja.”

Selena Xu mengerutkan kening, “Mana bisa begitu main berhenti saja? Kewalahan kerja bukannya hal wajar, lagi pula bukan hal besar juga, aku juga tidak semanja itu.”

Mendengar kata tersebut, Everett Leng mengerutkan alisnya, “Selena, kamu kenapa selalu tidak mendengarkan kata aku? Pergi periksa di rumah sakit kan juga tidak makan waktu yang lama, badan kamu lebih penting atau pekerjaan lebih penting?”

“……”

Di depan anak, Nada Everett Leng memarahi Selena Xu terdengar seperti dahulu ia memarahinya saat kecil, dan Selena Xu hanya bisa menjelaskan tindakan Everett Leng ini karena ia sangat perhatian terhadap dirinya, walaupun tindakan yang tidak begitu penting ini membuatnya merasa sedikit berlebihan.

“Iya aku tahu, lain kali akan aku perhatikan.” Dengan cepat Selena Xu menjawab.

Melihat wajah wanita tersebut terlihat sedih, Everett Leng pun merasa tidak tega, akhirnya dengan nada yang lembut ia berkata, “Semua yang aku lakukan ini demi kebaikan kamu.”

Carol melihat gaya orang tuanya, ia tidak paham, kemudian ia maju ke depan Selena Xu, dan berkata “ Daddy, jangan merundung Mommy.”

Everett Leng merasa anaknya sangat lucu, “Carol, aku tidak merundung Mommy, Mommy yang tidak mendengarkan kata Daddy, kalau tidak mendengar kata Daddy makanya harus dikontrol, tahu tidak sayang?”

Carol dengan cemberut: “Mommy kenapa tidak mendengarkan kata Daddy?”

Dengan sabar Everett Leng menjelaskan, “Daddy menyuruh Mommy ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan, tapi Mommy tidak mau pergi, coba Carol pikir, kalau Mommy sebenarnya sakit harus bagaimana? Kalau langsung ketahuan kan bisa diobati, jadi tidak membuat kita khawatir, benar tidak?”

Bocah kecil berpikir sambil memutarkan mata yang bulat tersebut, dengan wajah yang seperti telah memahami sesuatu, ia berkata : “Benar juga!”

Kemudian ia menoleh ke Ibunya, seperti orang dewasa ia berkata, : “Mommy, kedepannya tidak boleh keras kepala lagi ya, harus mendengarkan kata Daddy ya.”

Selena Xu tersenyum: “Iya tau, Carol tidak perlu khawatir ya, badan Mommy baik-baik saja.”

Sehabis mengucapkan kata tersebut, dia melirik ke Everett Leng.

Setelah meniduri anaknya, berdua kembali ke kamar, Selena Xu kemudian berkata, :”Everett Leng, kenapa aneh sekali, kenapa anak kita selalu lebih mendukung kamu? Apakah kamu ad acara membujuk anak tapi kamu tidak mengeluarkannya?”

Dengan tenang Everett Leng menjawab: “Tidak aneh kok, bagaimana pun aku kan sudah berpengalaman dalam mengurus anak.”

“Apa?!” Selena Xu melotot dengan mata lebar, “Kamu kamu kamu, anak dari kamu dan siapa?!”

Everett Leng meliriknya sambil berkata, “Kamu kan aku yang besarkan dari kecil?”

Selena Xu tertegun, beberapa saat kemudian, wajahnya tersipu, “Kamu jangan selalu menganggap aku ini anak kecil, seolah-olah seperti kamu lebih berpengalaman daripada aku.”

“Dibanding kamu, memang aku lebih berpengalaman.” Everett Leng sama sekali tidak merendahkan diri.

“Kamu!” Selena Xu berusaha membalasnya, tapi akhirnya ia hanya bisa bekata “Hmm”, “Iya iya, aku tahu aku yang salah, lain kali hal kecil seperti ini aku akan mendengarkan perkataan kamu, aku suruh aku ke rumah sakit, aku tidak akan pergi ke tempat lain, oke kan?”

Tatapan Everett Leng dengan dalam melihatnya, tiba-tiba terpikir sebuah spekulasi——kalau Selena bisa dengan diam-diam masuk ke dalam ruangan kantornya tanpa memberitahunya, apakah ia juga akan masuk ke dalam ruang buku, kemudian sekalian mengambil dokumen tersebut?

Tapi saat ini, ia melihat tatapan wanita tersebut yang jelas dan polos, ia tetap membuang pikiran ia yang itu, langsung bertanya.

“Selana, sebelumnya kamu ada masuk ke dalam ruang buku aku tidak?”

Selena Xu sambil menggelengkan kepala, “Tidak, kenapa?”

“Tidak ada apa-apa.” Everett Leng memeluknya seperti tidak ada apa-apa, “Cuman kadang ada beberapa dokumen kantor yang ditaruh di ruang buku, lain kali harus memperhatikan siapa saja yang masuk ke dalam.”

Selena Xu mengerutkan alis, “Apakah ada sesuatu yang hilang?”

“Kok kamu bisa tahu?” Nada Everett Leng terdengar sedikit bercanda.

Selena Xu dengan bangga menjawab, “Tebak saja tahu lah, tapi…….aneh juga, di rumah kan tidak ada orang lain, mana mungkin ada orang lain yang mengambilnya? Kamu yang salah ingat tidak?”

Everett Leng menggelengkan kepala, langsung tidak ingin melanjutkan topik ini dengan berkata: “Yasudah, saatnya istirahat, besok aku suruh dokter kemari, coba lihat kenapa kamu akhir-akhir ini sering kewalahan.”

Selena Xu protes dengan berkata: “Mana ada sering kewalahan, aku penuh energi ya ini!”

“Benar?” Everett Leng memeluk wanita ke atas ranjang, “Kalau Selena begitu berenergi, berarti kita bisa…………….”

Tidak menunggu ia menyelesaikan kalimatnya, Selena Xu langsung membantahnya dengan berkata, “Tidak begitu berenergi juga, merasa ngantuk juga, ayo tidur tidur!”

Everett Leng tersenyum, sambil mengelus kepalanya, dan menutupinya dengan selimut membiarkannya tidur dengan tenang.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu