Predestined - Bab 96 Aku Tidak Pernah Mengatakan Akan Menikah Denganmu

Ketika Selena Xu mendengar kata-kata ini, ia berasa seperti diatas angin, Everett memperlakukannya seperti waktu dulu ketika masih kecil!

"Apakah didalam hatimu, aku tidak pernah dewasa sampai harus dikendalikan olehmu?"Selena Xu mengangkat kepalanya, dan bertanya dengan tidak yakin.

Saat ini, jawaban Everett tidak sembarangan seperti sebelumnya, dia mengeluarkan tangannya membelai kepala Selena Xu, dengan kelembutan yang jarang muncul.

"Aku tidak butuh kamu untuk dewasa, aku selalu menganggap kamu sebagai anak kecil."

Selena Xu tertegun, apa maksud dari kata-kata ini? Bagaimana ia bisa tidak sengaja mendengar perkataan seperti itu? Apakah sedang bermimpi?

"Sepertinya kamu benar-benar sibuk, ada dua anak yang harus diperhatikan, apakah dapat diperhatikan?" Selena Xu dengan canggung berbisik.

Everett tertawa ringan:"Carol lebih penurut darimu."

Selena Xu tidak yakin dan segera mengangkat kepalanya, kepalanya hampir menabrak dagu pria itu, dan ia hampir marah.

"Itu saat kamu tidak melihat nya membuat masalah, memangnya kamu tahu kenakalan apa saja yang telah dia perbuat saat usianya dua tahun? Kamu bisa menangis selama beberapa jam ditengah malam dengan menahan rasa kantuk! Tidak seperti sekarang ia telah mengerti dengan keadaan, tahu kapan harus beristirahat....."

Setelah berbicara, suara Selena Xu tiba-tiba menjadi lebih kecil.

Apa gunanya kamu mengatakan ini? Awalnya Everett tidak menemaninya disampinya, ia sangat tidak mampu untuk menanggung beban itu.

"Kamu sedang menyalahkanku?"

Suara diatas kepalanya sedang dikeluarkan, dan tidak ada perasaan lebih didalamnya, nadanya bicaranya seperti sedang menanyakan apakah sudah makan atau belum.

Selena Xu menarik sudut mulutnya,"Akulah sendiri yang bersedia untuk menyembunyikan hal ini darimu, jadi apa hak ku untuk menyalahkanmu sekarang?"

Setelah selesai berbicara, ia pun tidak mau untuk melanjutkan pembicaraan ini lagi, menutup matanya bersiap untuk tidur.

Everett adalah orang yang dapat merasakan nada keterasingan dan kelelahan dari nada gadis itu, tidak memaksanya lagi untuk membicarakannya, namun ia masih tetap harus menjelaskannya.

"Kamu tidak mungkin bersama dengan Parker Ji, tinggallah dirumah dengan baik dan mempersiapkan pernikahan."

Selena terkejut sambil mengangkat kepalanya,"Pernikahan?"

"Aku dari awal telah memberitahumu, ini bukanlah candaan."

Everett dengan nada yang tenang membuat Selena Xu menjerit, rasa dihatinya bercampur aduk, namun tidak ada niat untuk melanjutkan dan memperdebatkannya.

Kedua nya tidak perlu khawatir sampai subuh.

Setelah Selena Xu bangun, ia menyadari bahwa tidak ada lagi orang yang tidur dikasurnya, ia menjulurkan kepalanya melihat, melihat Everett yang mengenakan dasi, lengan yang sangat gagah, postur yang tinggi dan tegap membuat orang berpikir aneh-aneh sebelum menyadarinya, belum lagi statusnya dan berapa orang yang akan cemburu.

Menyadari bahwa ia berpikir terlalu jauh, ia buru-buru kembali ke kenyataan, dengan nada yang ringan menjawab:"Apakah kamu sudah akan berangkat kerja?"

Kepala Everett mengisyaratkan anggukkan jawaban iya, dan menjawab:"Kamu bisa kembali tidur lagi, aku akan mengantar Carol kesekolah."

"Oh...."Selena Xu merespon dengan cemberut, ia tiba-tiba merasakan percakapan yang terjadi diantara suami dan istri yang telah lama menikah, agak aneh untuk bersikap santai.

Everett membalikkan badannya dan berjalan kedepan, membungkuk diatas tempat tidur, dan berkata kepada gadis yang masih enggan untuk bangun dari tempat tidur :"Atau mungkin kamu bisa keluar bersama dengan kami."

"Tidak."Selena Xu menggelengkan kepalanya, memaksakan diri untuk tersenyum.

Everett menatapnya sejenak, tiba-tiba ia menundukkan kepalanya dan dengan lembut mencium ujung bibirnya, lalu lurus keatas lagi dan berkata:"Morning Kiss."

".....cepat pergi, kamu sudah akan terlambat!"Wajah Selena Xu kelihatan memerah, menutupi dirinya dengan selimut dan berteriak.

Setelah merasakan ciuman yang manis, Everett tak lagi mengganggunya, kemudian pergi keluar.

Selena Xu pun tidak terburu-buru, ia berbaring dengan malasnya diatas kasur sejenak baru kemudian bangun kembali.

Saat makan dilantai bawah, ia kemudian bertanya:"Paman pengurus rumah tangga, tuan Leng setiap harinya sangat sibuk, apakah banyak yang harus diurus didalam maupun diluar negeri? Apakah ia masih harus mengurus beberapa hal di luar negeri?"

Meskipun pengurus rumah tangga bingung akan percakapan gadis ini, namun ia tetap menjawab:"Ini....masalah ini hanya tuan muda yang paling tahu, namun sepengetahuanku, presdir negara M dan D adalah juga merupakan tuan muda, jadi ia dapat sesibuk ini."

"Ternyata begitu." Selena Xu menjatuhkan bulu matanya dan berpikir

Setelah selesai makan, ia kemudian mencari perusahaan Leng, namun meskipun ada beritanya, namun tidak secara keseluruhan, Lagipula, tidak ada yang akan cukup bodoh untuk mengungkapkan ruang lingkup apa yang benar-benar dia kendalikan kepada orang luar. ini berarti keluar dari jalurnya.

Akan sulit jika begini.

Ia berpikir untuk mengurus perusahaan Leng yang tak dapat diurus, Atau mungkin, tempat dengan pengawasan yang kurang, lebih baik lagi jika dapat membuatnya tidak dapat membayangkannya.

Ia sudah melihatnya, tidak perduli Everett maupun Parker Ji, sebenarnya tidak ada satupun dari mereka yang mampu mengontrolnya, ia tidak ingin hidup dengan Parker Ji, namun juga tidak ingin membohongi dirinya sendiri yang memiliki perasaan terhadap Everett, pilihan terbaik adalah pergi, memulai hidup yang baru.

Namun persiapan kali ini tidak boleh gagal, tidak boleh lagi berpikir untuk kembali, jika selebum keluar negeri aku ditemukan, maka aku akan kalah!

Setelah berpikir sampai disini, Selena Xu melihat undangan yang akan disebar dan matanya terperangah.

Gedung besar Leng's Crop------

Departemen perekrutan Kementerian Personalia terus-menerus masuk dan keluar dari orang-orang muda dengan kualifikasi akademik yang tinggi dan penampilan luar biasa, dan Selena Xu adalah salah satunya.

"Selena, apakah kamu benar-benar mau masuk kek Leng's Crop?"

Diruang tunggu sebelah, Laura Wen membuat kegaduhan dengan Selena Xu.

"Bukankah kamu mengatakan ingin meninggalkan Everett? Kenapa tiba-toba kemari?"

Selena Xu dengan mukanya yang serius menjawab:"Ini adalah startegi jangka panjangku, untuk mengalahkan musuhku. Everett sekarang tidak akan melepaskanku, bahkan ia telah membahas pernikahan denganku, jadi, aku seharusnya tidak menentangnya."

Laura Wen berkata sambil tersenyum, "Bagaimana kamu masih takut padanya seperti sebelumnya?"

Selena Xu sudah pasti tidak akan memberitahu alasan sebenarnya, bukan karena ia tidak mempercayai sahabatnya ini, sebenarnya adalah karena lebih baik jika sedikit orang yang tahu, setidaknya itu tidak bisa diekspos ketika dia belum mulai menerapkannya.Jika tidak, orang yang secerdas Everett akan tahu melalui petunjuk.

Akhirnya tiba pada saat wawancara kerja Selena Xu, ia dengan percaya diri masuk kedalam, beberapa eksekutif yang bergegas ke kursi sedikit terkejut dan memperkenalkan diri.

Namun, ketika ia mengindai seseorang, hampir saja kata-katanya tidak lancar.

Terlihat Everett duduk ditengah-tengah pewawancara dan menatapnya dengan penuh minat.

.....Mengapa dia bisa menjadi pewawancara? Apakah presiden perlu sampai turun tangan untuk masalah ini?!

Yang tidak ia ketahui adalah, mengapa ini semua sangat kebetulan, Everett tidak akan pernah turun tangan untuk hal semacam ini, Namun dua hari ini, ia harus menyediakan sekretaris pribadi, dan posisi ini tidak bisa sembarangan diberikan, jadi ia mencari waktu luang dan datang untuk melihat sendiri.

Pada awalnya ia merasa tidak puas dengan beberapa kandidat, Everett telah memutuskan untuk menyerah, pilihan sementara saja sudah cukup, namun masuknya Selena Xu membuat dirinya seperti mmeiliki harapan lagi.

"Bicaralah."

Mendengarkan peringatan dari pria ini, Selena seketika tersadar, kemudian ia sibuk dengan sikap yang benar dan melanjutkan perkenalan dirinya, dan dia sudah melakukan pekerjaan rumahnya dengan lebih jelas.

Ia ingin memperlihatkan kepada Everett, bahwa sekarang ia telah pantas untuk berada di sisinya, dan bukan lagi anak SMA pada tiga tahun lalu.

Kali ini, wawancara Selena Xu berjalan dengan baik, suasana hatinya sangat baik ketika keluar, intinya ia sudah memutuskan untuk bekerja di Leng's crop, dilihat oleh Everett adalah masalah belakangan, jadi tidak ada yang perlu ditakutkan.

"Selena, bagaimana?" Melihat teman baiknya datang, Laura Wen dengan khawatir bertanya.

Selena Xu memegang tangan temannya, dengan tenang menjawab:"Aku rasa masih bisa, aku rasa sangat bisa, karena----aku melihat Everett."

"Apa? dia juga adalah pewawancara?"Laura Wen terkejut.

"Benar."Selena Xu menganggukkan kepalanya dan menghela nafas sembari menjawab:"Aku berharap ia tak melihatku sebagai paman dan keponakan, dan membuka jalan pintas bagiku untuk masuk.

Berbicara sampai disini, ia hanya dapat mengeraskan kepalanya dan tersenyum dengan terpaksa.

Dikantor ia benar-benar duduk disebelah Everett, mata lurus, menatap kantor layar komputer, dan dengan cermat menatap Selena Xu untuk waktu yang lama, saya tidak tahu apakah saya harus mengambil inisiatif untuk mengganggu.

Setelah menunggu beberapa saat, Everett akhirnya menatap kearahnya.

"Sudah masuk kenapa tidak berbicara?"

Selena Xu tertegun dan menjawab:"Melihatmu sangat sibuk, tidak enak jika mengganggumu."

"Kemari."

Everett dengan hambar mengeluarkan dua kata, Selena Xu perlahan bergerak ke arah depan, namun tidak berani maju lagi, seolah didepan meja itu adalah makhluk yang buas.

Namun, Everett tidak terlalu peduli, dengan langsung bertanya:"Kenapa kamu melamar kerja kemari? Bukankah sudah memberitahumu untuk tinggal dirumah menyiapkan pernikahan ?"

Berkata "Persiapan" terlalu gampang, kenyatannya Selena Xu masih harus memilih gaun pernikahan, hal-hal lain tidak perlu ia urus, namun hari ini ia benar-benar tak terduga.

"Aku tidak pernah mengatakan akan menikah denganmu."Pada awalnya, Selena Xu bermaksud untuk tak membahas masalah pernikahan, namun mengingat Everett yang terus membahas soal ini, ia masih menelan nafasnya.