Predestined - Bab 449 Ceraikan Dia, Nikahi Aku!

Melihat wanita kecil itu dengan wajah yang sedih, Everett Leng melembut.

Dia selalu nekat, mungkin Tuhan, bisa menunjukkan lubang di setiap menitnya, bahaya sangat banyak tapi belum pernah ia setakut ini.

" Kenapa? "

" Aileen Ya, dia sudah bangun, tapi saat mendengarnya, dia hendak membalas, katanya berniat ingin membunuhnya. "

" Apa? ", tanya Everett Leng heran, " Dia bilang begitu? "

" Iya, dia sendiri yang bilang, saat itu aku hampir dibuat gila, tapi... "

" Tapi apa? "

Selena Xu bicara dengan sedikit curiga, " Aku mengambil pisau yang digunakan Aileen Ya untuk menusuk pinggang, makanya ada sidik jariku, tapi dia mengancamku balik, aku lompat ke Sungai Kuning sekalipun tidak mampu untuk membersihkannya, tapi setelah itu polisi datang, tapi dia tidak membalasku balik didepan polisi, dia beralasan tidak enak badan dan menyuruh polisi datang lain kali. "

Mendengar itu, pandangan Everett Leng meredup, seakan sedang berpikir keras.

Disamping itu, Evita si pembantu rumah tangga tidak tahan dan berkata, " Ini aneh, kalau Aileen Ya memang menjebak kakak, kenapa tidak menggunakan kesempatan saat ada polisi? "

Selena Xu menghela nafas, " Ya kan, maka dari itu..... aku tidak mengerti. "

Evita berpikir, menggumam, " Aku rasa, Aileen Ya bukannya menyerah dengan kesempatan untuk menjebak kakak, tapi, sedang menunggu sesuatu. "

Everett Leng perlahan menaruh gelasnya di sebelah, seolah hendak berdiri.

" Apa yang dikatakan Evita juga benar, dia sedang menunggu. "

" Menunggu? ", Selena Xu mulai penasaran, " Menunggu apa? "

" Menunggu aku. ", jawab Everett Leng sambil tertawa dingin.

Evita sangat cerdas, dia terpikirkan Aileen Ya sedang menunggu sesuatu. Tapi dia, sangat jelas.

Dia sedang menunggunya mengambil tindakan.

" Pengurus rumah, siapkan mobil. "

" Baik. "

Ia menatap Everett Leng berjalan keluar, Selena Xu bergegas menyusul., " Kau mau mencarinya? Aku juga ikut! "

" Tidak boleh. "

Dia tetap bersikeras, " Bawa aku! "

Lelaki itu menghentikan langkah, perlahan menoleh, memandang dengan tatapan dingin, tapi ada sedikit kehangatan didalamnya.

Tangan terulur, mengusap-usap rambutnya manja.

" Aku akan menjelaskan nanti, tunggu saja kabarku. "

Selena Xu berdiri didepan pintu, pandangannya menghantar kepergian Everett Leng, hingga lampu mobil belakangnya menghilang dalam kegelapan malam.

" Kakak, diluar dingin, sebaiknya kita kembali ke dalam, yuk? ", Evita mengajak dengan sabarnya.

Dia tidak lagi memandang kesana, kembali ke kamar tapi hatinya sangat tidak tenang, kekhawatiran ini begitu kuat.

Dia selau merasa akan ada sesuatu yang buruk terjadi.

Evita masuk ke dalam, membawakan semangkok sup obat.

" Kakak, bibi Mei yang buat, minumlah selagi panas. "

Dia hanya menatap mangkok itu, dengan ogah-ogahan berkata, " Aku tidak ingin minum. "

" Minumlah, aku tahu hatimu sedang tidak senang, tapi jangan abaikan anak yang didalam perutmu itu. "

Selena Xu menunduk melihat perutnya, walaupun masih belum terlihat, tapi disini, sudah ada nawa kecil yang hidup, mengandung di saat suram.

Dia dengan pahit tersenyum, menggenggam erat sendok, minum sup dengan hati yang tidak tenang.

Evita duduk di samping meja, kedua tangannya tertangkup, memasang wajah yang seolah penasaran.

" Kakak, Aileen Ya itu, sebenarnya wanita yang seperti apa? "

Selena Xu balik bertanya, " Maksudmu di bagian apa? "

" Ngggg..... karakter? "

" Karakter? ", Selena Xu tertawa.

" Kakak, apa yang kau tertawakan? ", tanya Evita.

Seketika matanya redup, nafasnya terjebak diantara gigi, dengan emosi berkata, " Wanita itu berkarakter, itu adalah hal yang paling menggelikan sedunia! "

" Apa yang telah dia lakukan? "

" Itu sangat banyak sekali, aku dan dia sudah bertengkar sangat lama. Waktu 1 malam tidak akan cukup untuk menceritakan semua perbuatan jahatnya. "

Evita terkejut, " Dia sangat mencintai tuan Leng? "

" Siapa tahu dia punya maksud lain? Singkatnya, begitu Aileen Ya memiliki maksud lain yang jahat, semua akan terlihat jelas dari awal. "

Evita tidak bisa berkata apa-apa, tapi berpikir dalam hati.

Bahkan pikiran Selena Xu tidak cukup untuk menghadapinya, kelihatannya, wanita ini memang hebat, dia ingin sekali bertemu dengan wanita bernama Aileen Ya ini.

Didalam rumah sakit, Everett Leng sudah sampai didepan pintu kamar pasien.

" Kau menunggu di luar pintu. "

" Iya. " pengurus rumah mundur selangkah.

Pintu dibuka, terlihatlah seorang wanita yang duduk di atas ranjang, seorang suster sedang menemaninya sambil mengganti obatnya.

Melihat Everett Leng, Aileen Ya terkejut.

" Everett, kenapa kau datang? "

Lelaki yang tidak berekspresi itu masuk, wajahnya terlihat angkuh, tidak ada perasaan sedikitpun, seperti danau yang dingin.

" Bukankah kau sedang menungguku? "

Aileen Ya menunjukkan tawanya, " Everett, aku tahu hanya kau yang memahamiku, Benar, aku sudah menunggumu sangat lama. "

Everett Leng melihat suster yang mengganti obatnya, luka di pinggangnya dibalut ulang dengan kasa baru.

" Tolong keluar, aku ingin bicara dengan Nona Aileen Ya. "

" Baik, ", suster keluar ruangan, menutup pintu.

" Duduklah, Everett. "

Everett Leng melirik kursi yang ada di sebelah, menariknya, duduk di depan ranjang, dan mengambi nafas dalam-dalam.

" Apa yang kau inginkan? ", tanyanya terus terang.

" Permintaan? ", Aileen Ya tertawa, " Aku mana punya permintaan? "

" Jika tidak ada, untuk apa kau meminta Selena Xu menggantikanku bicara? Apakah mencariku membicarakan masa lalu yang tertunda? "

Aileen Ya menyentuh pergelangan tangan yang dibalut, perlahan mengangkat kepalanya dan menatap.

" Baiklah, karena kau sudah masuk ke topik, aku juga tidak akan menutupinya lagi. Selena Xu ingin membunuhku, polisi terus menunggu keteranganku, dia akan kembali menimbulkan masalah. "

Everett Leng tertawa dingin, dengan dinginnya berkata, " Kau itu bunuh diri, aku lebih tahu dibanding siapapun. "

" Iya, aku bunuh diri, tapi, di pisau ada sidij jarinya, kalau aku bilang dia ingin membunuhku, ya dia memang ingin membunuhku. "

Everett Leng berdeham, " Lanjutkan. "

Aieen Ya tertawa manja, " Sekarang, Everett Leng, kau juga tahu lingkungan yang dia hadapi, tapi aku tidak ingin masalah menjadi makin parah, bagaimana pun juga tidak ada bagusnya untuk siapapun. Aku ingin memberimu, Everett Leng, sebuah pilihan. "

" Oh? ", Everett Leng menaikkan alisnya.

" Kau berharap aku mengaku didepan polisi bahwa Selena Xu hendak membunuhku, membuatnya dipenjara, atau aku mengaku bunuh diri, lalu membuatnya membusuk didalam penjara? "

Pilihan ini, membuat lelaki ini menjadi muram seketika.

Perasaan yang angkuh ini, membuatnya sangat tidak nyaman, yang membuatnya sangat tidak nyaman adalah rasa angkuh.

Melihat ekspresinya berubah Aileen Ya tertawa, nada bicaranya melembut berkata, " Tentu saja, Selena Xu sedang mengandung, polisi tidak akan berbuat macam-macam, tapi bagaimanapun dia adalah pelaku, tunggu dia selesai melahirkan, masukkan dia membusuk di penjara, jadi masih saja ini tidak akan terhindarkan. "

Everett Leng mengecilkan suaranya, setiap kata yang diucapkan ditekankannya.

" Kau ingin bagaimana? "

" Mudah saja, dua hal. Pertama, aku ingin kau bercerai dengannya. "

" Apa? " kepala Everett Leng menegang.

Menyebalkan, ternyata dia menunggu karena ini.

Aileen Ya perlahan mencondongkan badannya, pergelangan tangannya yang dibalut terjulur, mendarat di tangan yang diletakkan di atas lutut, alisnya seperti sutra, seperti kucing yang sedang bergidik.

" Everett, kau tahu, aku mencintaimu, tidak bisa tanpamu. Sekarang aku tidak punya apa-apa, tidak berani meminta apapun, satu-satunya keinginanku yang tersisa hanya menginginkanmu... "

Everett Leng tidak meragukan setiap kata-katanya.

Malam dimana dia bertemu dengannya, dia mendahului langkahnya, dibelakangnya wanita ini melukai pergelangannya sendiri. Untung saja Lena mengetahuinya lebih dulu, jika tidak, wanita ini sudah mati.

Yang membuatnya bertanya-tanya, wanita yang tidak takut mati ini, masih punya rencana apa yang belum dilakukannya?

" Kelihatannya, aku harus menyanggupi. ", katanya sambil menggertakkan gigi.

" Kau bisa mengiyakan, aku akan sangat senang. "

Everett Leng membersihkan tenggorokannya, menyingkirkan tangan wanita itu dan segera berdiri.

" Baiklah. Aku ingin kau memberitahu polisi, kau bunuh diri. "

" Tidak bisa begitu dong. "

Aileen Ya terkekeh, dari ekspresinya terlihat masih menyimpan kelicikan, " Aku akan mengaku, tapi sebelumnya, aku ingin melihat surat cerai yang kau dan Selena Xu tanda tangani. "

Everett Leng melihatnya dingin, melihat wajahnya yang tersenyum, tidak terlihat sedikit pun emosi di wajahnya.

Wanita ini tidak mudah dibodohi, diluar dugaan.

" Kedua. ", dia dengan tidak sabar mengrenyitkan alisnya.

" Yang kedua... ", Aileen Ya memandangnya, memutar matanya, " Kau harus menikahi aku. "

" Baiklah, aku berjanji. "

Aileen Ya tidak menyangka, hanya dengan terharu berkata, " Everett, aku tahu, kita pasti akhirnya akan bersama. Ku tahu betapa bahagianya aku sekarang? "

Everett Leng memalingkan pandangannya, berbalik, dan dengan dinginnya pergi, tidak melihat wanita yang ada di ranjang.

Dia sangat bahagia, Everett Leng tidak tahu, dan tidak mau tahu. Emosi, hanya itu satu-satunya perasaan yang menekannya.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu