Predestined - Bab 253 Harapan Konyol

Dia Everett bisa mengeluarkan uang dengan gampang, untuk membeli kalung untuk Aileen Ya, kenapa dia tidak boleh nangis dipelukan pria lain?

Parker Ji melihat Everett, bersenyum, “Tuan Leng benar-benar hebat, untuk mendapat senyuman wanita cantik, bisa begini, ini juga membuat banyak orang iri?”

“Biasa saja. Uang ini tidak berarti bagiku.”

Aileen Ya sangat senang, bahkan bisa dibilang sudah sangat senang sekali, pelukan pria ini, bagaikan dia sedang meminum madu yang manis.

Namun, dia juga sangat pintar.

Melihat Aileen Ya melepaskan kalung, lalu menarik tangan pria ini, dan mengembalikan kalung ini.

“Tuan Leng, tadi sangat banyak orang, aku tidak berani untuk tidak menerimanya, kalung ini aku tidak berani mengambil, aku kembalikan padamu.”

“Ehm? Kenapa tidak mau?” Everett mengerutkan keningnya bertanya.

“Karena… …” Aileen Ya malu, “Kalung ini, seharusnya memberikan pada wanita yang kamu cintai, kita hanya teman, tidak berani menerima barang yang semahal ini?”

“Siapa yang bilang kita hanya teman?”

Selesai berbicara, tangan Everett, memeluk pinggang Ailenn Ya dengan lembut, kemudian Aileen Ya masuk kedalam pelukannya.

Aileen Ya berpura-pura melawan, terkejut, “Tuan Leng, Kamu ini… …”

“Masih panggil aku Tuan Leng?” Pria ini melihat wanita yang berada didalam pelukannya, “Lain kali, panggil aku Everett.”

Melihat pemandangan ini, Selena merasa hatinya sangat sakit sehingga membuat dia susah bernapas.

Sekarang, mereka sudah memastikan hubungan.

Aileen Ya sangat terharu, lalu memeluk erat pria ini, dengan tatapan mata yang sangat senang.

“Everett, kamu sangat baik padaku.”

Everett tertawa dingin, “Ini baru benar, dari pada orang lain, baik padanya, juga tidak ada guna.”

Omongan dia itu menunjuk padanya, Selena sangat mengerti, dia merasa lebih sakit lagi.

Dia merasa tidak nyaman, tidak nyaman seklai, dan wajahnya juga menjadi berbeda,

Satu sisi, Parker Ji melihat perubahan Selena, dia memegang tangannya, “Lena, kita pergi.”

Dengan tidak sadar dia ditarik Parker Ji pergi, sampai duduk didalam mobil, dia melihat dua orang itu berjalan bersama, hatinya merasa sangat sedih.

Jika bilang, sebelumnya dirumah Leng, Everett memberi Aileen Ya tidur semalam dirumah untuk sengaja membuat dia marah, tapi sekarang, kenyataan ini, membuat harapan konyol dia hancur.

Dia dan dia, benar-benar sudah berakhir.

Everett berdiri disamping mobil, melihat mobil Selena dan Parker Ji pergi, mata yang penuh dengan banyak pikiran, sampai terdengar suara lembut Aileen Ya.

“Everett, sudah malam, malam ini aku… …”

Dia ingin bersama Everett pulang kerumahnya, mereka sudah pastikan hubungan, maka harus meningkatkan hubungan ini agar lebih baik.

Namun.

“Aku sudah capek, aku antar kamu pulang.”

Nada pria ini sangat biasa, dimatanya tidak seperti tadi penuh dengan kasih saying lagi, seolah-olah yang dia perbuat itu padanya hanya sebuah ilusi.

Melihat pria ini dengan cepat masuk kedalam mobil, hati Aileen Ya merasa sedih, tapi dia tetap bersenyum.

“Ini sangat repot.”

Dia merasa ada yang aneh, tapi dia tidak tahu mana yang aneh, juga tidak bisa mengatakan keluar.

……

Hari ini, Selena duduk dikantornya, melihat layar ponselnya, membengong.

Pulang dari tempat lelang itu, Selena tidak pernah melihat Everett lagi, tapi, dia masih tahu kegiatan pria itu.

Layar ponsel yang didepannya, layar utama Weibo, Id atas “Host radio Aileen Ya” baru saja mengirim satu gambar.

Latar gambar itu, adalah pantai, dibawah pohon kelapa, Aileen Ya memakai bikini berwarna merah muda, memamerkan tubuhnya, dan berselfie.

Orang yang dibelakangnya adalah Everett yang mengenakan baju pantai, kaca mata hitam menutup setengah wajahnya, seolah-olah sedang membaca koran.

Sebenarnya bukan hanya satu foto, beberapa hari ini, Aileen Ya merilis banyak foto, setiap foto itu memiliki waktu yang tidak sama dan latar yang berbeda, tetapi peran utamanya, selalu dia dengan Everett dua orang.

Melihat foto itu, Selena merasa sakit hati.

Kelihatannya, hubungan mereka dua sudah sangat mesra, pria itu, sudahkah melupakan dia?

Pikirannya tiba-tiba kepikiran ide ini, membuat Selena putus asa.

Dia merasa menjadi takut, dia tidak ingin dilupakan pria itu, walaupun harus terus membenci dia, asalkan ingat padanya, ini juga bagus.

Disaat dia sedang sedih, pintu kantor tiba-tiba terbuka, Louis Li dengan serius berjalan kedalam, tanpa mengetok pintu.

“Ya tuhan, kamu tahu ini sudah kapan, kamu masih bisa disini bermain Weibo??”

Selena melihat wajah Louis Li yang serius, bertanya, “Ada apa?”

“Ada apa? Api sudah membakar pantat kamu masih tidak tahu? Aku tanya kamu, Manajer Chen yang Shi Ji Hua Xia itu, kamu sudah bernegosiasi dengannya?”

Selena menggelengkan kepala, dengan polos, “Pesta hari itu aku tidak sempat berbicara padanya, kemudian ingin mencari dia, tapi dia sudah pergi keluar negri.”

“Yah, semua ini sudah berakhir.”

“Apa yang berakhir?”

Louis Li duduk didepannya, dengan serius berkata, “Bukan aku menakuti kamu, aku sudah membantu kamu hitung, jika terus begini, uang yang ada ditangan kamu hanya bisa membayar gaji karyawan akhir bulan ini, bulan depan, bahkan produksi normal juga sudah tidak bisa dilakukan!”

Selena menjadi panik, “Bagaimana mungkin? Sudah tidak ada uang?”

“Bulan ini kita sudah rugi lebih kurang 14 miliar, tidak mendapat rekan kerja, ditambah pasaran belum ada produk yang terkenal,kamu sudah tahu?”

Melihat Louis Li yang panik, Selena merasa diri sendiri sangat tidak berguna.

Masalah bersama Everett tidak baik, kemudian perusahaan juga jadi begini, mungkin, dia tidak cocok menjadi seorang pengusaha.

“Jadi, jadi harus bagaimana?” dia dengan tak berdaya bertanya.

“Hanya ada satu cara?” Louis Li mendorong kacamatanya, tatapan dia menjadi kejam. “Paling penting adalah membuat satu produk yang sangat terkenal.”

“Dadadah! Produknya disini!”

Laura Wen masuk dengan suara yang sangat gembira.

Paling penting diketahui, dua hari yang lalu, Selena memberi undangan pada Laura, agar dia datang keperusahaan membantu dia, tidak terpikir dia hari ini sudah datang.

“Laura, kamu sudah kembali?”

“Iya, aku membawa barang yang bagus pulang.”

Selesai berbicara, Laura dengan misterius dari tasnya mengeluarkan bermacam botol, lalu meletakkan dimejanya.

Tampak botol ini sangat menarik perhatian orang, gambar dan logo dibotol itu mengeluarkan rasa mengenang masa lalu, ini sebotol permen, didalam goresan itu, bisa terlihat tulisan“Made By Thomson's Corp.” .

“Ini… …” Selena terkesan.

Ini adalah waktu ketika ayahnya Donald Xu meluncurkan sebotol permen, orang dewasa dan anak suka makan, sangat terkenal, dapat dikatakan sangat populer.

Laura Wen terus berkata: “Aku merasa, kita bisa mencoba memproduksi permen seperti ini lagi!”

“Ini konyol.” Louis Li berteriak, dia berkata, “Aku kira kamu ada ide yang bagus, tapi, kamu menyuruh kita beralih kepenjualan barang antik?”

“Wei, kamu bisakah bicara yang sopan?”

Laura Wen merasa Louis sangat tidak suka dengan sarannya, langsung melawan.

“Kamu mengerti apa? Sekarang apa yang paling laris? Memori! Sekarang sudah begini, kenapa kita tidak berusaha, mana tahu ada perubahan!”

Louis tidak menyetujui usulan ini, Laura juga tidak lihat berat dia, dua orang inipun mengadu mulut.

Disaat keributan ini, Selena mengambil botol ini, lalu dibuka, terkejut karena permen yang didalam masih seperti model yang dulu, kelihatannya tidak berubah dan rusak.

Adegan masa lalu semua keluar didalam pikirannya, ini adalah rasa masa kecil, juga rasa memori.

Dia tidak menahan membuka permen ini, lalu masukkan kedalam mulut.

“Jangan makan!” Louis berteriak, terburu-buru mencegah, tapi sudah tidak sempat.