Predestined - Bab 34 Mengapa Anak Ini Tidak Mampu Untuk Mengerti (2)

Suasana di kediaman Leng telah memasuki keadaan bagaikan perang dingin.

"Nona Selena, sebaiknya tunggulah tuan pulang dan mengantarmu pergi." Melihat si gadis telah menarik resleting dari koper, pengurus rumah tidak tahan dan mengatakannya.

Selena Xu menarik koper berjalan menuju pintu, berkata: "Tidak perlu, CEO Leng begitu sibuk, selain harus menemani pacar juga harus mengurus perkerjaan, bagaimana mungkin aku berani untuk merepotkannya."

Pengurus rumah menghela nafas dalam hati: Coba dengar ini, bahkan kata 'CEO Leng' pun telah keluar dari mulut nona!

Pada saat ini, telpon di ruang tamu berdering, pengurus rumah mengetahuinya, bergegas kesana mengangkatnya, dengan hormat menjawab, lalu menutup telpon, dan berkata kepada sang gadis dengan senang: "Nona Selena, tuan mengatakan nanti dia akan kembali untuk mengantarmu."

"Tidak perlu."

Saat Selena Xu mengatakannya hampir saja lidahnya tergigit sampai putus.

Langit pun tahu betapa dia sangat mengharapkan Everett Leng bisa kembali untuk mengantarnya secara pribadi, tapi ketika mengingat perkataan yang menyesakkan dan kata 'Kecewa' yang keluar dari sang pria malam itu, hatinya menjadi dingin.

Selena Xu belum benar-benar merendahkan dirinya sampai ke tahap dasar, bukankah hanya ingin tega untuk sekali saja? Bagaimana caranya untuk mengetahui dirinya sendiri tidak mampu meninggalkan Everett Leng kalau tidak mencobanya?

Pengurus rumah kaget, lalu menyarankannya: "Nona Selena, sebaiknya tunggulah sebentar, kamu lihatlah, sekarang adalah jam kerja, tapi tuan bersedia untuk kembali dan mengantarkanmu, terlihat jelas betapa perhatiannya dia terhadapmu."

Selena Xu tertawa sinis: "Benarkah? Sepertinya aku akan membuatnya gelisah lagi, kalau begitu lebih tidak boleh menunggunya lagi, agar CEO Leng pulang nanti tidak memarahiku."

Setelah mengatakannya, kepalanya sama sekali tidak melihat kembali dan pergi keluar.

Pengurus rumah dengan panik mengikutinya dari belakang dan berkata: "Nona Selena, bagaimana kalau aku juga pergi mengantarmu!"

Tapi Selena Xu telah memutuskan, kali ini tidak boleh melemah, jadi dia membalikkan kepala dan hanya mengatakan: "Sungguh tidak perlu, paman pengurus rumah tenang saja, aku pasti akan mengabarimu setelah aku mencapai tujuan."

Bagaimanapun juga, pengurus rumah telah menjaga Selena Xu selama bertahun-tahun, tahu bahwa terkadang anak ini sangat keras kepala, dia pasrah dan menghentikan langkah kaki.

Ketika keluar dari pintu besar, ada sebuah taxi yang telah menunggu disana, Laura Wen yang duduk di samping kursi pengemudi melambaikan tangan terhadap gadis yang sedang keluar.

"Kukira masih harus menunggu sangat-sangat lama, tidak kusangka kamu secepat itu."

Setelah mengatakannya, dia melirik sebentar pintu gerbang, dengan kaget berkata: "Paman kecilmu benar-benar tidak mengutus seseorang untuk mengantarmu?"

Awalnya Laura Wen tidak perlu berjalan memutar untuk menjemput Selena Xu secara khusus, lagipula dia biasanya ada mobil pribadi saat ingin keluar setiap saat, tapi perang dingin antara Selena Xu dan Everett Leng kali ini diketahuinya, jadi ketika teman baiknya Laura Wen menawarkan hal ini padanya, Selena Xu langsung menyetujuinya.

"Tidak ada."

Selena Xu yang duduk dibelakang, mengangkat tangannya dan menopang kepalanya, dengan tanpa semangat menjawab, terlihat jelas tidak ingin membahas tentang keluarga Leng.

Lalu, sepanjang jalan Laura Wen memilih topik yang lain untuk berbincang dengan teman baiknya, dan ketika sampai ke tempat ketemuan dengan Parker Ji, baru ekspresi di wajah Selena Xu menjadi lebih baik.

Harus diakui Parker Ji sungguh kaya, keluar jalan-jalan pun sangat berlebihan.

Pesawat pribadi itu tidak hanya besar, tapi peralatan di dalamnya sangat lengkap, sofa yang empuk dan buah-buahan yang segar pada musim kini, pengalaman penerbangan yang stabil dan percakapan yang membahagiakan, membuat perjalanan kali ini memiliki awal yang indah.

Hubungan Selena Xu dengan orang lain lumayan baik, oleh karena itu walaupun mereka sedikit merasa asing karena berbeda kelas, dia tetap bisa membaur dengan cepat, dan berhubungan dengan mereka tanpa tekanan, dia merupakan salah satu dari si unggul dalam berelasi.

"Disini adalah tempat tinggal yang kupersiapkan untuk semuanya."

Setelah sampai, Parker Ji membawa mereka ke sebuah villa yang luas, dan mengatur kamar bagi masing-masing pria dan wantia.

"Wah, sungguh merupakan orang bangsawan, mewah sekali!" Ada seorang teman yang berbisik di belakang.

"Benar, benar, dengar-dengar di rumah Parker Ji memiliki kapal, kolam renang dan sejenisnya, tidak sia-sia datang kemari."

"Eh, yang penting adalah sifatnya tidak seperti anak bangsawan yang biasanya, wataknya juga baik, sungguh tidak tahu siapa yang beruntung untuk menjadi pacar dari Parker Ji."

Kebetulan Selena Xu dan Laura Wen berjalan di tengah kerumunan, tidak tahan untuk tidak ikut bergosip setelah mendengarnya, "Parjer Ji sudah memiliki pacar?"

Seorang teman menjawab dengan senyuman: "Belum ada, tapi, gadis di kelas kita yang mengejarnya sangat banyak, hal yang dilakukan pertama kali saat tiba di sekolah, kalian tahu tidak?"

Selina Xu mengedipkan mata, "Meletakkan tas?"

"Hmm hmm, yang benar adalah membereskan surat cinta yang berada di meja!" Teman itu mengatakan dengan arogan, seakan-akan dia juga mendapatkan setumpuk surat cinta juga.

Laura Wen pergi melihat ekspresi dari Selena Xu, dan segera berkata: "Ternyata Parker begitu disukai banyak orang."

"Tentu saja, coba pikir, dia tidak hanya memiliki tampang yang bagus, latar belakang keluarganya juga bagus, ada sopan santun, dan sifatnya sangat hangat bagaikan matahari, siapa yang tidak ingin diperhatikan oleh orang seperti ini?"

Beberapa teman mengatakan, tiba-tiba diteriaki leh Parker Ji yang berada di depan: " [ ], [ ], [ ], bagaimana kalau kalian tinggal dikamar ini?"

Beberapa orang dengan senang menjawab, Laura Wen dengan perlahan memalingkan kepala melihat teman baiknya.

"Coba lihat, Parker ji begitu unggul, tidak tahu seberapa banyak gadis yang menyukainya. Bahkan sekarang dia mengatur kamar berdasarkan teman yang saling akrab dan memcocokkannya dengan selera mereka, terlihat jelas batapa perhatian dan pengertiannya dia."

Hampir saja Selena Xu melontarkan, "Kalau kamu begitu menyukainya, bagaimana kalau kamu sendiri yang mengejarnya", tapi ketika berpikir kembali, tidak perlu mengatakan perkataan seperti ini dan mengakibatkan Laura Wen tidak senang, lagipula dia hanya berharap dirinya bisa lebih mengerti, dan jangan mati tergantung pada sebuah pohon.

Tidak mendengar jawaban dari teman baik, Laura Wen merasa sedikit kesal.

Kenapa anak ini tidak bisa mengerti? Bahkan pergi berlibur pun kepalanya tetap mengingat paman kecilnya itu!

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu