Predestined - Chapter 39 Dia masih memilih untuk meninggalkannya (1)

Liburan musim panas yang panjang setelah perjalanan kelulusan masih tersisa waktu untuk dihabiskan, Selena Xu berpikir bahwa dua bulan tidak boleh disia-siakan, jadi dia berdiskusi dengan Laura Wen untuk bekerja paruh waktu, demi berpengalaman menghasilkan uang dengan mandiri .

Tidak ada bus antar-jemput di musim panas, Selena Xu dan Laura Wen merasa tidak tahan karena terlalu panas, tetapi demi mencari pekerjaan sesegera mungkin, keduanya masih tidak bersantai untuk bertanya tentang lowongan pekerjaan di sekitar lingkungannya masing-masing.

Melihat ke arah dua informasi lowongan pekerjaan di buku catatannya , Selena Xu merasa sedikit frustrasi.

"Hei, aku tidak pernah berpikir begitu banyak pelajar di musim panas ini bekerja dalam jangka pendek."

Laura Wen menyeka keringat, dia berbicara dengan tidak jelas karena mulutnya berisi es loli: "Yah, kita tidak bisa mendapatkan ikan dan cakar beruang secara bersamaan, bukankah kita pergi berlibur? Menunda sedikit waktu, jadi membiarkan orang lain mengambil kesempatan yang baik itu pertama kali, tapi—— aku berpikir masih sangat bermanfaat!"

Keduanya saling memandang, tidak bisa menahan tawa.

Dibandingkan dengan perjalanan yang menakjubkan di Australia, pekerjaan paruh benar-benar dapat dilakukan belakangan!

Sinar matahari menyilaukan pandangan orang-orang, ada beberapa pejalan kaki di jalan, Selena Xu memandang trotoar yang seolah-olah akan mencair di bawah sinar matahari, dia benar-benar tidak ingin terus berlari, saat itulah dia kembali ke ruangan yang ada pendingin udara dan makan es semangka, betapa nikmatnya!

Tepat pada saat itu, sebuah mobil hitam perlahan-lahan berhenti di depan toko minuman dingin tempat kedua gadis itu berada.

“Selena?” Jendela itu diturunkan, memperlihatkan wajah tampan dari Everett Leng. Dia mengerutkan dahinya dan memandangi gadis yang ada di depannya.

Selena Xu sedang merasa panas dan berkeringat saat ini, meskipun dia memegang es krim di tangannya, tetapi juga meleleh dikarenakan oleh suhu yang hangat, cuaca panas yang dikombinasikan dengan hati yang panas, nadanya tampak tidak terlalu antusias.

"Paman kecil, halo."

Everett Leng juga tidak berbasa-basi lagi, berkata: "Naiklah."

Selena Xu melirik, lalu mengerutkan dahinya dan menolak, "Tidak perlu, aku dan Laura masih ada urusan, kamu pergi saja melakukan pekerjaanmu."

"Aku tidak sibuk." Everett Leng melirik es krim yang di tangannya, mengerutkan dahinya memerintah: "Jangan makan lagi, naik mobil dulu, ada urusan apa aku akan mengantarmu."

Gadis ini makan makanan yang dingin lagi, apakah dia tidak tahu kalau perutnya tidak begitu baik?

Selena Xu menjilat bibirnya, melirik kearah Laura yang juga merasa kepanasan, dia terpaksa harus melemparkan es krimnya ke tempat sampah, membawa temannya naik ke mobil.

“Dihari yang begitu panas, apa yang kalian lakukan?” Tanya Everett Leng yang berada di kursi penumpang di samping supir.

Pendingin ruangan di dalam mobil sangat bagus, Laura Wen dengan nyaman menyeka keringat, tanpa curiga mulai berbicara: "Mencari pekerjaan paruh waktu."

"Paruh waktu?" Everett Leng merenung sebentar, melalui kaca spion memandang ke arah Selena Xu yang duduk di kursi belakang tanpa mengucapkan sepatah kata pun "Karena ini adalah hari libur, bersenang-senanglah."

Maksud dari perkataannya adalah dia tidak setuju kalau mereka pergi mencari pekerjaan.

Laura Wen tahu bahwa dia telah kehilangan mulutnya, dengan malu melirik teman yang ada di sebelahnya.

Selena Xu membuat pernyataan dan berkata: "Kami sudah bermain, makanya ingin bekerja dan merasakan pengalaman sosial. Paman kecil tidak seharusnya mengurusi hal ini secara lebar bukan? Bukankah kamu yang berkata bahwa aku sudah dewasa setelah ujian masuk perguruan tinggi berakhir?”

"Apakah kamu harus bekerja?"

“Ya.” Tidak ada ruang untuk negosiasi dalam nada bicara Selena Xu.

“Lebih baik datang ke Leng’s Corp., aku akan mengatur posisi untukmu.” Everett Leng terpaksa harus menyerah satu langkah.

Berbicara tentang Leng’s Corp, Selena Xu tidak bisa tidak memikirkan Mandy Li yang ingin menggantikan posisinya, dia berkata dengan tidak bahagia: "Ingin aku pergi boleh saja, asalkan kamu tidak membiarkan Mandy Li masuk ke perusahaan, kalau tidak saat ada dia maka tidak akan ada aku."

Everett Leng menyeka wajahnya dan memalingkan kepalanya, Wajahnya yang tampak seperti patung menunjukkan ketidakberdayaan dan keraguan. Laura Wen yang berada di sebelahnya terkejut,mencoba untuk menurunkan rasa keberadaannya, pikirannya tahu kalau hanya Selena yang berani untuk melihat langsung ke pandangan pria itu.

Selena Xu tidak menghindari pandangan mata Everett Leng, tetapi hatinya masih merasa canggung.

"Baik, kalau begitu ikuti apa katamu." suara Everett Leng tampak tegas.

Mendengar jawaban pria itu, Selena Xu bahkan lebih marah, dengan dingin berkata: "Karena kamu tidak tahan dengan keluhan Mandy Li, maka keponakanmu ini terpaksa mengeluh. Maafkan kami karena menyusahkanmu tetapi tolong Paman kecil mengantarkan kami sampai ke depan pintu taman bermain. ""

Pengemudi di kursi pengemudi merasa dilema. Tidak tahu apakah ia harus berhenti apa tidak. Untungnya, Everett Leng membuka mulutnya dan berkata: "Berhentikan mobil."

Mobil belum berhenti dengan stabil, Selena Xu buru-buru membuka pintu dan melompat turun, dia tersenyum pada mata Everett Leng dan berkata: "Terima kasih, Paman kecil."

Everett Leng tidak tahan dengan gadis yang awalnya sangat patuh ini yang sekarang bahkan bicara tiga kalimat saja tidak bisa, dia tidak bisa berhenti bertanya: "Kapan kamu pulang?"

Selena Xu menundukan kepalanya dan tersenyum, "Ketika Nona Li pindah."

"Dia tidak akan pindah." Alis Everett Leng tampak seperti salju di gunung es.

Selena Xu dengan tenang menatap mata pria itu, satu huruf dan satu kata berkata: "Paman kecil, seharusnya kamu tahu semua alasannya, pilihannya jelas berada di tanganmu. Jika kamu tidak menerimaku, maka lebih baik kita menjaga jarak saja, kamu juga tidak ingin menjadi manusia sampah bukan? "

Alis Everett Leng naik tinggi, tetapi dia tidak merasa ragu terlalu lama, dia membuat keputusan untuk dirinya sendiri.

"Jaga baik-baik dirimu di luar."

Lalu dia menyuruh supir untuk mengemudi, kemudian pergi.

Selena Xu berdiri diam diri di tempat yang sama, menggigit bibirnya.

Dia memang memaksanya lagi untuk membuat pilihan sekarang, dan dia masih memilih untuk meninggalkannya, demi menerima wanita lain.

Laura Wen menepuk bahu gadis itu, "Selena, kenapa kamu melakukan hal ini? Aku tahu bahwa Everett Leng tidak akan menyukaimu, jangan menyusahkan dirimu sendiri di masa depan."

Selena Xu dengan kuat menarik nafas dari hidungnya, tatapan matanya tampak pasti.

"Ya, aku tahu dia tidak menyukaiku... ... Aku sungguh bodoh."

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu