Predestined - Bab 52 Siapa Orang Yang Berada Di Hatimu? (1)

Akhir berhasil sampai di UKS, dokter memeriksa dia terlebih dahulu lalu baru membuka resep obat untuknya, berkata, “Nak, kondisi kamu saat ini tidak baik, tidak ada orang lain yang mengantar kamukah?”

Selena Xu sedikit tak bertenaga mengerutu, “Jika ada orang, untuk apa sekarang aku datang sendirian?”

Baru selesai kata terakhirnya, di depan pintu terdengar suara pria yang familiar, “Lena!”

Selena Xu terkejut melihat ke belakang, melihat Parker Ji yang terburu-buru datang ngos-ngosan, setengah merasa tenang dan setangah terkejut.

“Kenapa kamu datang?”

Parker Ji tersenyum pahit. “Lauren Wen yang menelepon aku.”

Kebelakangnya Parker Ji tidak menjelaskan secara detil, sebenarnya dia lari menuju asrama wanita menelepon Selena Xu, tapi Selena Xu ternyata tidak membawa ponsel, dengan pasrah, Parker Ji tidak bisa mendapatkan yang lebih baik jadi memilih setidaknya sedikit baik, pergi UKS beli obat flu, lalu memohon kepada pertugas asrama mengijinkan dia masuk.

Tapi, tidak menyangka di sini bertemu Selena Xu.

Dokter melihat nada bicara mereka berdua, lalu berbicara kepada Parker Ji, “Pacaramukan? Dia sekarang sedang demam tinggi, harus istrirahat dengan baik, cepat antar dia pulang, jangan berada di luar terus menerus tertiup angin.”

Parker Ji kali ini baru membawa Selena Xu meninggalkan UKS.

Dalam perjalanan, Selena Xu tidak berhenti mengendus hidungya dan batuk, kondisi semakin parah dibandingkan barusan keluar, Parker Ji menggendongnya, merasa sangat kasihan terhadap dia, lalu melepaskan jaketnya lalu diberikan ke Selena Xu.

Selena Xu awalnya berniat tidak ingin merepotkan Parker Ji banyak hal, sayangnya kepalanya sangat amat pusing, demam sampai sempoyongan, mau bagaimanapun juga tidak bisa menolak.

Lalu mereka sampai di depan pintu asrama, menyadari pintu asrama tertutup sangat erat.

Baru bersiap meminta pengurus asrama untuk membuka pintu asrama, kondisi sudah sangat genting pemikiran Parker Ji langsung berubah, lebih baik membawa Selena Xu keluar dari kampus memesan 1 kamar hotel yang tenang.

Jika membiarkan Selena Xu kembali ke asrama, dia sebagai laki-laki tentu saja tidak bisa tinggal di sana, tunggu sampai dia pergi, jika nanti Selena Xu tidak enak badan lagi atau tidak nyaman lagi, nanti bagaimana?

Parker Ji tidak pikir banyak, hanya merasa harus ada 1 orang yang merawat dia, jadi dia langsung memesan satu kamar.

Dalam kamar yang bersih dan rapi, Selena Xu terbungkus dalam selimut yang merasa panas, kesadaran sudah buyar, walaupun sudah minum obat, tapi masih tetap saja mengeluarkan keringat dingin, wajahnya merah, saat demam sampai sempoyongan, mulutnya masih menginggau.

“Paman kecil...”

Parker Ji yang sedang dengan seksama menggunakan obat arak mengolesi lengan Selena Xu, dia langsung menggenggam lengan Parker Ji, mata yang tertutup dan bibir yang bergerak meracau.

“Lena, kamu tidak nyamankah?” Parker Ji merasa kasihan sampai alisnya mengerut, dia langsung maju kedepan bersiap untuk mengeluas dahinya ingin merasakan suhunya, tapi saat itu, gerakkannya terhenti membeku.

“Paman kecil... Everett Leng, jangan usir aku...”

Setelah mendengar Selena Xu menginggau, hati Parker Ji seketika merasa sangat kacau, bagaiamanapun pacarnya sendiri dalam mimpinya menyebut nama pria lain, ini sama sekali hal yang sangat tidak menarik.

Sepertinya, Everett Leng untuk Lena begitu penting, sedangkan dia sendiri kapan akan menjadi seperti orang yang dicintai menajadi sangat penting?

Parker Ji seketika berpikir sembarangan, dengan lembut dia menggenggam tangannya, menyesuaikannya berkata, “Aku tidak akan mengusir kamu, tenanglah.”

Kelopak mata Selena Xu bergerak, tapi masih belum sadar kembali, ujung mulutnya dengan pelan muncul senyuman, dan menginggau, “Aku suka kamu...”

Parker Ji tertegun, dengan sangat amat hati-hati bertanya, “Suka... siapa?”

“Paman kecil...” Selena Xu yang di dalam mimpi sama sekali tidak merasakan, dengan alaminya membalas.

Parker Ji terdiam seolah seperti tersambar petir, mau bagaiamanapun dia tidak menyangka jawaban ini dari perempuan ini.

Dia pernah berpikir pria impian yang berada di mimpi Selena Xu seperti apa, begitu hebat, tapi tidak pernah terpikirkan adalah Everett Leng!

Dengan sangat tidak percaya melihat dia begitu sangat lama, pada akhirnya, Parker Ji menerima kenyataan,

Juga tidak begitu berpikir aneh-aneh, dipikir-pikir lagi Everett Leng juga tidak biasa, kemampuan juga baik, yang paling penting adalah dia telah menemani Selena Xu juga begitu lama, Selena Xu harusnya tidak bisa membedakan cinta keluarga atau jatuh cinta.

Parker Ji yang tengah malam menjaga dia, saat setelah demam tinggi Selena Xu akhirnya turun juga, dia akhir meraba ke kasur tanpa sadar terlelap.

Saat langit sudah sangat terang, Selena Xu menggerakkan kelopak matanya, akhir sadar.

Termenung melihat langit-langit ruangan yang asing, dia baru sadar kembali, membalikkan kepalanya melihat sekitar, hanya melihat Parker Ji yang menyandar ujung kasur dengan tenang tidur, di bawah matanya berwarna legam.

Walaupun kemarin malam demam sampai tidak sadarkan diri, tapi Selena Xu tahu Parker Ji yang menjaganya sepanjang malam, hari ini melhat dia yang sangat menjaga diri menepi di ujung kasur, di hatinya semakin merasa sangat terharu.

Dia menggerakkan kaki dan tangannya dengan pelan menuruni kasur, Selena Xu mencari selimut dengan pelan menyelimuti Parker Ji, walaupun dia sudah merasa gerakkannya sangat hati-hati, tapi Parker Ji langsung sadar.

“Lena, bagaimana kondisimu?” Sekali pandangan melihat Selena Xu berada di depannya, Parker Ji langsung berdiri khawatir, melihat gerakkannya, dia semakin mengerutkan alis. “Kamu sedang sakit, masih belum sembuh, kamu baring dulu, supaya tidak semakin parah.”

Selena Xu menurutinya kembali ke atas kasur, dia melihat-lihat hotel yang asing ini lalu bertanya, “Kita ini di...”

“Ah, maaf, kemarin malam kita terlalu malam pulang, pintu asrama sudah tutup, dan aku sedikit egois, aku tidak tenang kamu tinggal sendirian, jadi bawa kamu ke sini, mohon jangan marah.”

Nada bicara Parker Ji sangat jujur, sikap yang tenang, membuktikan kemarin sama sekali tidak melakukan hal yang tidak sepatutnya seorang pria baik melakukan.

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu