Predestined - Bab 439 Apakah Pria Dan Wanita Hidup Bersama Selalu Membutuhkan Syarat

“Sebenarnya, 3 bulan pertama tidak ada perasaan yang terlalu besar, kemudian anak perlahan-lahan beertumbuh, ketika kamu bisa merasakan si kecil menyentuh perutmu secara tidak sengaja, maka akan ada semacam……ya, bagaimana mengatakannya, pokoknya itu adalah perasaan yang nyata dan luar biasa.”

Evita menghela nafas, “Kedengarannya, benar-benar sangat menakjubkan.”

“Ya, sangat menakjubkan, kita semua datang ke dunia ini melalui cara yang begitu menakjubkan. Benar, apakah kamu menyukai anak-anak?”

“Suka!Dulunya kakak pada tetangga desa nelayan melahirkan seorang anak, dan aku sering menggendongnya!”

Selena Xu bercanda, “Karena kamu sudah suka, kenapa kamu masih tidak mencari seorang pacar, dan mendapatkan anakmu sendiri?”

Evita tersenyum, seolah-olah sudah terpikirkan sesuatu, dia memalingkan kepala lalu menatapnya sekilas, dan menekan suaranya.

“Kakak, aku tanyakan sebuah pertanyaan padamu.”

“Katakanlah.”

Dia berkata dengan suara yang lebih kecil, “Kakak tetangga sebelumnya memberitahuku bahwa, saat sedang hamil beberapa bulan itu tidak bisa tinggal serumah, kanapa?”

Selena Xu tercengang, dan tiba-tiba tersenyum dengan jahat.

“Umurmu masih kecil, tapi pikiranmi sudah memiliki masalah yang aneh, apakah kamu tidak tahu malu?”

“Apa yang perlu di malukan, terlebih lagi……aku juga bukan anak kecil. ”

“Baiklah, yang di katakan kakakmu itu benar, saat masa kehamilan jangan tinggal serumah, ketika kamu memiliki suami kedepannya, kamu harus mengingatnya.” Dia memeperingati.

Evita bertanya lagi “Namun, apakah akan selalu ada syarat untuk pria dan wanita yang hidup bersama, hamil selama 10 bukan tanpa kasih sayang, bagaimana pria bisa tahan?”

Wajahnya tampak kecewa, dan di dalam matanya yang polos penuh dengan rasa ingin tahu tentang pengetahuan yang tidak di ketahuinya, tapi wajah Selena Xu memerah saat di tanya olehnya.

“Gadis ini, kenapa pertanyaanmu semakin hebat saja, siapa yang mengajarimu?”

“He……tidak ada yang mengajariku.”

“Kamu kamu yang tidak tahu dengarkanlah aku baik-baik, jika tidak tahan juga harus di pertahankan. ”

Evita tidak berbicara lagi, dia meletakkan satu tangannya di dagu, lalu mengedipkan matanya yang indah, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.

Selena Xu sedikit terkejut dengan pertanyaan di dalam pikiran Evita ini.

Dia tiba-tiba merasa, hati gadis ini jauh lebih dewasa dibandingkan penampilannya yang polos.

Tapi dia juga berterima kasih karena adanya Evita uang menemaninya mengobrol untuk sementara waktu, tanpa di sadari, dia meminum sup ayam lebih banyak dari yang dia harapkan.

“Aku sudah meninumnya terlalu banyak, bantu aku antar ke bawah.”

“Baik, kakak istirahatlah lebih cepat.”

Evita pergi meninggalkan ruang belajar Selena Xu, setelah dia menyelesaikan pekerjaannya selama satu hari, kemudian dia kembali ke kamarnya sendiri.

Dia tidak tidur, melainkan duduk di depan meja rias.

Dia mulai berhadapan dengan cermin, lalu berdandan dengan menggunakan cara yang di ajarkan oleh Selena Xu, setelah menerapkan 1 lapisan tipis dandanan, dia terlihat sedikit dewasa dalam keindahannya.

Dia melepaskan ikatan berbentuk lingkaran pada rambut, lalu merebahkan rambut ponytailnya dengan rapi dan cepat, kemudian mengenakan pakaian yang di berikan oleh Selena Xu.

Setelah membuat secangkir kopi, dia berjalan ke arah ruang belajar, lalu mengetuk pintu dengan lembut.

“Masuk.” Terdengar sebuah kata yang berat dari pria yang berada di dalam.

Evita mendorong pintu dan masuk, dia melihat Everett Leng sedang meneliti selembar gambar teknik, yang merupakan rencana pembangunan perumahannya di tahun depan.

Sikap dia yang bekerja dengan serius itu sangat fokus dan mempesona kemudian sisi wajahnya juga terlihat lebih tampan, dan dia bisa dengan mudah menarik perhatian orang.

Setelah kembali sadar, dia berjalan ke sisi pria itu, lalu meletakkan kopi di sisi sebelah kanan pada tangan pria itu.

Aroma lembut datang dari udara, aroma ini, merupakan aroma yang paling akrab dengan Everett Leng.

Melihat kedua tangan putih yang meletakkan kopi, pria itu juga tidak mengangkat kepalanya, dan dia hanya mengulurkan tangan untuk memegangnya.

Telapak tangan yang kecil itu terlihat jelas sedang gemetaran.

“Sudah begitu larut, kenapa masih belum tidur?”Tanya Everett Leng.

Telapak tengan pria yang sedikit kasar, dan suhu yang panas, membuat jantung Evita berdetak kencang.

Pipinya sedikit memerah, dan suaranya terasa gugup seperti nyamuk yang pemalu.

“Tuan……”

Everett Leng mengerutkan alis, dan tiba-tiba mendongak, wajah Evita, membuat dia menarik tangannya dengan cepat.

“Maaf, aku mengira kamu adalah Lena.”

Evita menggelengkan kepala, lalu berkata dengan cerdas, “Tuan tidak perlu minta maaf.”

Ekspresi Everett Leng tidak terlihat terkejut, tapi di dalam hatinya merasa sedikit konyol.

Dia benwr-benar memegang tangan wanita itu tanpa melihatnya, walaupun mulutnya tidak mengatakan apapun, apakah di dalam hatinya dia akan menganggapnya sebagai pelanggaran yang semberono dan tidak memiliki sopan santun?

Sambil mengangkat kopi dengan sedikit perasaan bersalah, lalu saat mendekati sisi bibir, dia malah meletakkannya kembali.

Dia tiba-tiba bertanya, “Parfum yang kamu gunakan……”

“Ah, itu adalah pemberian kakak kepadaku, dia mengatakan bahwa temperamenku mirip dengannya, dan paling cocok menggunakan parfum jenis ini.”

Tatapan mata Everett Leng sedikit menurun, dan melihat ke arah pakaiannya.

Evita berkata sambil tersenyum, “Pakaian ini juga mereupakan pemberian kakak.”

Everett Leng tidak mengatakan apa-apa lagi, lalu menarik kembali pandangannya, dan meminum kopi dengan diam.

Terlebih lagi, Evita mengenakan pakaian wanita itu, menyemprotkan parfum yang biasa dia kenakan, dan merebahkan rambutnya, penampilan kedua orang hampir sama.

Wajar saja jika tadi dia salah mengenali.

Melihat gadis yang masih berdiri di samping, Everett Leng bertanya, “Masih ada apa lagi?”

“Tidak ada apa-apa.”

“Kalau begitu kembali beristirahat, aku tidak butuh perhatian di sini, pergilah.”

Evita menganggukkan kepala, “Kalau begitu maka aku akan kembali, tuan juga beristirahatlah lebih awal, dan jaga kesehatan.”

Dia mundur keluar dengan hormat, dan membantu Everett Leng menutup pintu ruang belajar, lalu dia bersandar di depan pintu, dan mengelap tangannya tangannya yang di sentih oleh pria itu barusan, dengan pipi yang semakin panas.

Tapi, dia juga sedikit kecewa.

Kakak jelas-jelas mengatakan tidak boleh bercinta selama masa kehamilan, karena alasan itu, tuan pasti sangat menderita.

Dia berpakaian dengan hati-hati, dengan menggunakan parfum Selena Xu, dan pakaian Selena Xu, bahkan membust model rambit yang sama, dia mencoba untuk mencapai titik ini, kenapa dia tidak bisa melihat sedikitpun keinginan dari matanya?

Mungkinkah, benar-benar masih ada orang kaya yang begitu bersih dan sadar diri, bahkan jika dia sudah lama jatuh cinta padanya saat pandangan pertama, apakah dia juga harus tetap diam?

Selena Xu tertidur dengan sangat nyenyak, dan bangun pada siang hari keesokan harinya.

Dia menyetuj ponselnya yang berada di dekat bantal, lalu muncul sebuah pesan.

“Gadis kecil, dengar-dengar kamu mencariku, maka aku pun kembali, datanglah padaku——Johnny Lin.”

Selena Xu terkejut dan bangkit untuk duduk.

Akhirnya dia kembali, pria berpenampilan terhormat yang selalu pergi secara tidak menentu ini, benar-benar membuatnya menunggu.

Di depan pintu besi putih di antara tembok yang tinggi, Selena Xu membunyikan bel, dengan cepat, pembantu datang untuk membukakan pintu.

“Dimana tuan Lin pada keluarga kalian?”

“Tuan sedang menunggumu, nona Xu mohon ikuti aku.”

Berjalan dia tas batu kerikil di tengah taman, terdengar suara piano dari kejauhan, semakin dekat, suara itu terdengar semakin jelas.

Selena Xu masuk ke dalam aula, lalu melihat piano yang terlihat di sudut tenggara.

Johnny Lin masih menggunakan jas putih yanh elegan dan dhduk di depan piano, dengan sepasang mata yang menyipit, jari-jarinya yang ramping menjelajah dengan akrab di atas tombol hitam putih pada piano, dan mengeluarkan suara musik yang berapi-api.

Bemain hingga klimaks, tubuhnya pun bergetar mengikuti melodi, seperti sedang mabuk.

Selena Xu tidak mengganggunya, dia bersandar sambil mendengar dengan diam.

Sebuah lagu sudah selesai di mainkan, Johnny Lin perlahan-lahan membuka matanya, lalu melihat ke arah Selena Xu, dia tersenyum dengan datar, yang terlihat cukup baik.

“Selamat siang, Gadis Kecil.”

Selena Xu perlahan-laham berjalan menghampirinya, dan mengelus piano berwarna putih ini.

“Benar-benar indah.”

“Apakah kamu menyukainya?Kalau begitu apa kamu tahu lagu apa yang barusan aku mainkan?”

“Apakah kamu ingin mengujiku?”

Johnny Lin sedikit mengangkat bahu, “Ini adalah ekspresi.”

“Maaf, lagu ini tidak bisa mengalahkanku, ini adalah lagu fantasi Kroasia.”

“Selamat, kamu menjawab dengan benar!”

Johnny Lin bangkit dari tempat duduk dan berdiri, lalu menariknya ke depan papan catur, “Kemarilah, aku hampir bosan seorang diri, temani aku main 2 round!”

“Tapi……hari ini aku disini untuk membantumu.”

“Jadi, kamu seharusnya menemaniku.” Johnny Lin duduk di sisi lain pada papan catur, “Jika kamu ingin membantuku, kalahkan aku terlebih dahulu.”

“Baiklah.”

Selena Xu mengangkat lengan bajunya sedikit, dan bersemangat untuk mencobanya.

Mulai.

Seperti biasa, kemampuan bermain catur Johnny Lin masih bagus, menyerang, dengan serangan yang tanpa henti, dan membuat Selena Xu berada di dalam posisi yang pasif.

Dengan sangat cepat, dia kalah telak.

“Gadis kecil, sudah begitu lama, kemampuan bermain caturmu masih tidak berkembang.”

Selena Xu manyusun catur dengan sikap tidak terima, “Ayo main lagi, aku tidak percaya!”

Namun, dalam beberapa putaran, “Ratunya”di kelilingi dengan brutal, dan “Raja”terbunuh oleh “Kendaraan”milik Johnny Lin, situasinya sudah bisa di pastikan.

“HaHa, kamu kalah lagi!”

Ejekan cemooh Jhonnu Lin, membuat Selena Xu marah dan malu, dia merobohkan anak catur, dan berkata dengan nada suara yang terengah-engah.

“Tidak akan bermain lagi, kamu selalu menang, tidak ada artinya!”

Johnny Lin tersenyum pahit, “Apakah kamu begitu tempramen?”

“Lagi pula aku juga tidak bisa mengalahkanmu, aku tahu, kamu hanya membuat segalanya terasa sulit bagiku, lebih baik aku pergi.”

Setelah berbicara, dia mengerutkan bibir, dan bersiap untuk pergi.

“Tunggu.”Johnny Lin menariknya, “Aku hanya bercanda denganmu, apakah kamu menganggapnya serius?”

“Ini sama saja.”

Keduanya duduk di sofa, dan pelayan menyajikan teh hitam yang lezat.

"Katakan, Gadis Kecil, apa yang bisa aku bantu?"

"Periksa seseorang, seseorang yang dengan sengaja mempermalukan aku."

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu