Predestined - Bab 336 Lebih Baik Diamputasi

Selena Xu memalingkan kepala dan berkata pada Nakamura Kazuya, “Aku akan menghubungimu lagi, nanti aku akan memberitahumu!”

Pria itu membungkuk dalam-dalam padanya, “Kalau begitu, tolong semuanya!”

Di atas kastil kuno, Bainhorst Bei memandang sosok Selena Xu dan Everett Leng, menggertakkan gigi dengan penuh kebencian.

“Wanita sialan ini berani mempermalukanku di depan banyak orang!!”

Dalam kegelapan, Roy Mo kembali tersadar, air mukanya berangsur-angsur menjadi gelap.

“Huh, orang ini, penuh dengan trik jahat.”

Bainhorst berkata dengan marah, “Aku menyuruh orang untuk merebut kembali harta itu, sekalian memberi mereka berdua… …”

Roy Mo menatap ke arahnya, “Jadi, apakah kamu ingin membahayakan diri sendiri?”

“Tapi… … Tapi hartaku, apakah ingin melepaskannya begitu saja?”

Melihat obsesi Bainhorst Bei dengan kotak harta karun yang begitu dalam, Roy Mo memukul meja.

Barang yang tidak menguntungkan! Sudah dari kapan, apakah kamu masih mengingat kotak yang compang-camping itu! Aku bertanya kepadamu, aku menyuruhmu mengirim orang untuk mencari Bill, apakah sudah turun tangan?!

“Ini… … Masih belum ada.”

“Apa?!”

“Tuan Mo, anda jangan marah, saya sudah pernah mencoba menghubunginya, tetapi dia benar-benar kehilangan kontak dengan kami, tetapi tidak masalah, saya sudah mengirim orang untuk naik ke gunung dan pasti akan menemukannya!”

Roy Mo perlahan bangkit dan berjalan, pandangannya berangsur-angsur menjadi curiga.

“Tidak, aku selalu berpikir ada sesuatu yang salah… … Cepat kamu kirim seseorang untuk mengikuti Everett Leng!”

“Tuan Mo, maksud anda… …”

“Aku curiga, Bill, orang itu, jatuh ke tangan Everett Leng!”

“Aku akan memerintahkannya sekarang.”

Di sisi lain, setelah Everett Leng membawa Selena Xu, dia mengemudi sepanjang jalan.

Black berkata, “Bos, nyonya, kita sudah sampai!”

Selena Xu turun dari mobil, dan melihat yang ada di depannya adalah sebuah rumah sakit.

“Untuk apa kita ke rumah sakit?” Dia bertanya dengan bingung.

Pria di depannya berdiri tanpa ekspresi, alis dan matanya yang acuh tak acuh penuh dengan ketidakpedulian.

“Kamu akan tahu segera.”

Selesai berbicara, dia melangkahkan kedua kaki panjangnya yang pantang mundur, melangkah maju dengan cepat, Selena Xu mengikuti dengan ragu.

Black membuka pintu bangsal, Everett Leng melangkah masuk, pria yang ada di atas kasur sebenarnya bangun, tetapi ketika melihat kedatangan Everett Leng, dia ketakutan dan dengan cepat menutup matanya, berpura-pura tidur.

“Kau lihat, siapa ini?” Everett Leng tersenyum dingin.

Selena Xu melangkah maju, tiba-tiba dia sangat terkejut.

Pria di atas ranjang itu berambut pirang dan bermata biru, tetapi dalam ketampanannya menampakkan sebuah keburukan dan kekacauan, membuat orang sangat membencinya.

“Bill?!”

Dia kembali tersadar, Selena Xu sangat marah.

Orang jahat ini! Di atas pegunungan bersalju, untuk menyelamatkan hidupnya sendiri, dia memanfaatkan saat kita tidur untuk mencuri semua tabung oksigen kita, benar-benar tidak bisa dimaafkan!

Dia datang ke sebelah tempat tidur dengan ganas, wajahnya dingin, “Bill, buka mata dan lihat aku!”

Kedua mata Bill ditutup rapat, sepertinya tidur dengan sangat nyenyak.

“kamu bajingan, masih berani berpura-pura tidur?!”

Selena Xu sangat ingin membuat perhitungan dengannya, dan tidak segan dengannya, dia mengeluarkan tangan menarik selimutnya.

Saat selimutnya ditarik, Selena Xu tertegun sejenak.

Satu kaki Bill di gips, kehilatannya cukup serius.

“Dia ini… …”

Everett Leng berkata dengan datar, “dia mencuri oksigenmu, dan turun gunung pada malam yang sama, tetapi tak disangka dia terpeleset jatuh dari gunung dan mematahkan satu kakinya, kebetulan Black yang berada di atas gunung melihatnya.

Mendengar itu, Selena Xu tiba-tiba tersenyum.

Bill ini hampir membunuhnya untuk menyelamatkan hidupnya sendiri, tetapi Tuhan memiliki mata, dia tidak hanya gagal melarikan diri, tetapi juga berakhir dengan kesedihan seperti ini.

Ini benar-benar sejalan dengan pepatah lama, siapa yang berlaku tidak adil akan menghancurkan dirinya sendiri.

Dia tiba-tiba ingin meluruskan pria berhati buruk ini, nada bicaranya diucapkan secara perlahan.

“Yah, kakinya ini, kelihatannya benar-benar sangat serius.”

Black menggemakan kalimat itu, “patah tulang, mengerikan!”

Dia dengan sengaja menaikan volume dan menunjukkan senyuman seperti setan, “Kalau begini, menurutku, rasa sakit jangka panjang lebih buruk dari rasa sakit jangka pendek, amputasi saja, selesai!”

“Yang nyonya katakan benar, sekarang aku menyuruh dokter untuk mengamputasi dia!”

Keringat dingin Bill yang berpura-pura tidur mengalir, mendengar hal ini, da tidak lagi tetap tenang.

“Tunggu!”

Dia kaget kemudian duduk, gerakan ini tampaknya melibatkan cedera kakinya, dia menghela napas kesakitan.

“Sudah sadar?” Selena Xu menyeringai.

“Xu… … Nona Xu, senang berjumpa denganmu lagi.” Bill tersenyum canggung.

“Kamu bahagia? Tetapi gadis ini tidak bahagia!”

Wajah Selena Xu dingin, di matanya yang indah, pandangannya yang sengit menatapnya.

“Oke, Bill, kamu mencuri tabung oksigenku di gunung, bukankah mentalmu besar?”

“Nona Xu, aku… … aku sangat takut, aku benar-benar tidak ingin mati! Lagi pula, kamu aman dan sehat, lepaskan aku, oke?”

“Melepaskanmu?” Selena Xu mencibir, “Mudah sekali mengatakannya! Aku beritahukan padamu, gadis ini akan menyiksamu, membuatmu menyesal telah melakukannya!”

Bill ketakutan sampai wajahnya berubah hijau, dalam ketakutan, pria yang tegang itu berdiri ke depan.

Everett Leng menegangkan wajahnya, tidak berkata apa-apa, tetapi momentum yang kuat ini begitu menarik perhatian, terlebih matanya yang berkelip, makin membuat Bill tidak berani langsung menatapnya.

“Apakah kamu orangnya Roy Mo, jawab aku.”

Nada bicara yang rendah terdengar tenang, tetapi tersembunyi paksaan yang tidak dapat dijelaskan.

Bill memalingkan pandangannya, “Tuan Leng, apa yang sedang anda katakan? Roy Mo apa, saya tidak kenal.”

Everett Leng menaikkan alisnya, “Aku akan memberimu satu kesempatan terakhir.”

“Tuan Leng, aku benar-benar tidak kenal!”

Everett Leng tidak lagi berbicara, hanya memberi isyarat dengan pandangannya.

Black berkata: “Mulut orang ini tidak jujur, tunggu, sekarang akan menyuruh orang untuk mengamputasinya!”

Melihat Black pergi dengan cepat, membuat Bill sangat ketakutan.

Secara alami, dia tidak bisa mengakui bosnya, Roy Mo, pria itu terlalu menakutkan, bahkan jika memberinya sepuluh keberanian, dia juga tidak berani mengatakannya.

Tetapi, dia lebih tidak ingin kehilangan satu kakinya.

Dengan tergesa-gesa, Bill berjuang untuk bangkit, melompat ke sebelah jendela menggunakan satu kakinya dengan kesusahan.

Angin dingin yang mendesing meniup rambutnya, menjernihkan pikirannya.

Di belakangnya, Selena Xu tersenyum tanpa bahaya, “Ini lantai delapan, lompatlah, aku lihat kamu lompat.”

Bill sulit untuk berbalik, kebetulan, Black membawa sekelompok orang bermantel putih masuk ke dalam.

“Ayo, amputasi orang ini!”

Bill tidak bisa menahan, dia berteriak panik, “Aku akan katakan! Aku akan katakan semuanya!”

Selena Xu bertanya, “Katakan! Apakah kamu orangnya Roy Mo?”

“Dia… … Dia adalah bosku!”

“Kamu sengaja mendekatiku, mungkin juga atas perintahnya?”

“Ya, dia memerintahkanku untuk memikirkan cara mendekatimu, berangkat bersama kalian, dan membawa kalian ke tempat penimbunan harta karun.”

Selena Xu sedikit terkejut, “Kamu begitu loyal kepada Roy Mo? Dia menyuruhmu mati, kamu juga bersedia?”

Bill tampak kosong, “Nona Xu, mati apa?”

“Kelihatannya, kamupun terjebak dalam drum?”

“Selena Xu tersenyum, “Katakan padaku, apakah kamu tahu apa yang ada di tempat menimbunan harta karun? Ada bom, kamu membawa kami naik, kamu juga tidak bisa hidup!”

“A… … Apa?!” Bill terkejut, “Bagaimana bisa seperti itu?”

“Sekarang sudah mengerti kan? Di mata Roy Mo, si rubah tua itu, kamu bukan apa-apa, paling tidak, hanyalah umpan meriam yang malang.”

Kata-kata Selena Xu ini benar-benar mengalahkan Bill.

Dia berpegangan pada dinding dan perlahan-lahan duduk, wajahnya pucat seperti debu, lebih seperti keyakinan yang hancur yang telah tertanam lama sekali di dalam hatinya.

“Bos, aku loyal padamu, tetapi kamu, kamu begitu buruk terhadapku… …”

Everett Leng yang menyaksikannya dengan mata dingin, saat ini berbicara.

“Apakah kamu ingin berdiri di pengadilan dan menunjukkan kesalahan Roy Mo?”

Bill menggertakkan gigi, kebencian muncul di matanya.

“Bersedia! Dia tidak baik, jangan salahkan aku bertindak tak bermoral!”

Everett Leng sedikit mengangguk, tampaknya puas dengan jawabannya.

Selena Xu membuka jarinya dan menghitung, tiba-tiba menatapnya, “Astaga, hampir lupa! Kita sudah keluar hampir seminggu, akan segera mengadakan pemilihan presiden kamar dagang, kita harus pergi.”

“Betul, jadi kami pergi duluan.”

Tatapan Everett Leng berbalik, menjelaskan pada Black, “Kamu tinggal disini, kamu harus menjaga Bill dengan baik, ketika pertemuan selesai, aku akan segera mengurus Roy Mo.”

“Bos, anda tenang saja!” Black menepuk-nepuk dadanya.

Everett Leng selalu berpikir dengn hati-hati kemudian menjelaskan, “Untuk berjaga-jaga, hari ini bawa dia tukar rumah sakit, ingat, jangan pergi ke rumah sakit besar.

“Baik!”

Setelah selesai menjelaskan, Selena Xu dan Everett Leng meninggalkan rumah sakit, naik mobil menuju bandara.

Tentu saja, juga membawa kotak harta karun itu.

Dia memeluk kotak itu dengan senang hati, seperti takut akan terbang, matanya menunjukkan keserakahan yang tak tertutupi.

“Kotak sebesar ini, apakah kita bisa membawanya pergi?” Dia tiba-tiba bertanya dengan khawatir.

“Sudah diajukan ke bea cukai, tidak masalah.”

“Huh—Baguslah kalau begitu.”

Selena Xu menghela nafas lega, tidak dapat menahan untuk membuka kotak itu, memainkannya seolah-olah itu harta keluarganya.

“Menurutmu, perhasan yang begini banyak… … berapa harganya?”