Predestined - Bab 265 Hubungan Mereka Berdua

Pagi hari, matahari terbit dari permukaan laut. Pantai pasir berkilau seperti warna emas, percikan ombak dan pohon-pohon kelapa seperti berdampingan.

Api unggun sudah hampir padam, bunyi percikan api masih terdengar sedikit, dan keduanya masih tidur berpelukan.

Tidak lama, suasana tenang ini menghilang.

Beberapa kapal petugas SAR dating berlabuh di pantai.

“Ketemu, mereka di sini!!”

Saat mendengar suara itu, Everett Leng mengerutkan keningnya, perlahan-lahan membuka matanya dan duduk.

Kemarin malam, Everett Lu tertidur saat subuh, karena dia terus membakar kayu-kayu agar api unggun tidak padam, kalau tidak ada api unggun, Selena Xu akan sangat kedinginan.

Everett Leng pasti sangat kelelahan, sampai orang-orang itu mendatanginya dia baru terbangun.

Selena Xu juga terbangun karena kedatangan mereka.

Mungkin karena tertidur di dekat api unggun semalaman, atau mungkin karena di peluk oleh Everett Leng yang memberinya kehangatan, badan Selena Xu keluar banyak keringat, demamnya pun sudah membaik.

Selena Xu bangun dan mengusap-usap matanya, wajahnya juga sudah tidak pucat lagi, dan tampak sangat sehat.

“Apa sudah pagi?” Dia bertanya dengan samar.

Everett Leng mendengarnya, tapi tidak menghiraukannya.

Everett Leng berdiri mengenakan baju, dan langsung berjalan ke arah laut. Saat dia menggantungkan jas hitam itu di bahunya, aura dingin dan tegasnya pun kembali muncul.

“Terima kasih Ya Tuhan, Tuan Leng, untung kalian tidak apa-apa!”

Bapak Ji berjalan mendekati, dia sangat legah melihat keduanya baik-baik saja.

Setelah di piker-pikir, apa status Everett Leng, tapi kalau dia ada apa-apa di kegiatan ini, akan sangat merepotkan juga baginya.

“Bapak Ji jangan khawatir.”

“Tidak tidak, kamu membuatku sangat ketakutan. Kami mencari kalian semalaman, mencari keliling lautan, tapi sangat sulit menemukan jejak kalian. Sampai kami memperluas pencarian, dan akhirnya menemukan kalian di sini.

Everett Leng tidak tekejut mendengar perkataan Bapak Ji.

Tapi memang sudah semestinya.

Setelah terjatuh ke laut, Everett Leng membawa Selena Xu terus menghanyut di lautan, dan terhanyut cukup lama, sampai terhanyut jauh dari tempat awal mereka jatuh ke lautan.

Everett Leng menggulung lengan bajunya, dengan postur tenang, seolah-olah musibah ini tidak ada apa-apa baginya.

Namun, saat dia melihat sepasang mata yang cemas di kerumunan, gerakan tangannya ini terhenti sejenak.

Ada Aileen Ya, ternyata dia dating juga.

Aileen Ya berdiri di kerumunan, dengan Everett Leng bertatap empat mata.

Aileen Ya baru saja melihat semuanya.

Dia melihat Everett Leng tidur sambil memeluk erat Selena Xu, keduanya terlihat sangat dekat dan akrab, tubuh mereka saling menempel dengan erat, seperti sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta!

Melihat ekspresi Aileen Ya sangat berbeda, Everett Leng juga bisa menebak apa yang dipikirkannya, tapi Everett Leng tidak berkata apa-apa, seolah-olah tidak terjadi apa-apa

Everett Leng paling tidak suka menjelaskan sesuatu, dia selalu begitu.

Tidak ada penjelasan apa-apa darinya, membuat Aileen Ya merasa kecewa, semua rasa emosi pun langsung menyebar di hatinya.

Namun, Aileen Ya masih tetap tersenyum, memendam semua emosinya.

“Everett Leng, Nyonya Xu, kalian berdua tidak apa-apa, baguslah.”

Melihat Aileen Ya di sini, Selena Xu langsung bertanya, “Aileen Ya, kenapa kamu bisa di sini?”

Aileen Ya tersenyum, “Kamu belum tahu? Berita tentang kalian duduk balon udara sudah tersebar dimana-mana, bukan hanya aku, tapi takutnya seluruh dunia pun sudah tahu. Aku khawatir dengan Everett Leng, makanya aku ikut ke sini.”

Selena Xu mengangguk, kemudian terpikir musibah mengerikan kali ini cukup mengkhawatirkan.

Tapi setelah dipikir-pikir lagi, semalam terasa sangat menderita, tapi tiba-tiba terasa tidak dingin lagi.

Selena Xu yang pikirannya sudah samar-samar menyadari bahwa ada seseorang yang memeluknya, pelukan hangat itu, membuatnya merasakan sedikit ketenangan.

Selena Xu menatap Everett Leng.

Apakah itu dia?

Saat pikiran itu baru muncul, tapi langsung di buang oleh Selena Xu.

Bagaimana mungkin, pasti dia salah sangka.

Kemudian terdengar suara gemuruh dari atas udara, dan sebuah helicopter mendarat perlahan di pulau itu.

Bapak Ji berkata: “Tuan Leng, tadi aku memberi tahu bawahanmu berita ini, mereka sekarang sudah datang untuk menjemputmu.”

“Kalau begitu aku pamit duluan, terima kasih.”

“Aku merasa sangat malu, tidak memperhatikan baik-baik, sampai membuatmu menempuh bahaya seperti ini!” Bapak Ji merasa sangat malu.

Everett Leng kemudian pergi, dan berjalan menuju helicopter.

Everett Leng tidak berkata apapun dengan Selena Xu, bahkan dia tidak melihatnya sedikitpun.

Aileen Ya yang berdiri di sana, memandangi wajah cantik Selena Xu, wajahnya sedikit bingung, seperti sedang memikirkan sesuatu.”

Selena Xu bertanya, “Aileen Ya, kenapa kamu menatapku terus? Cepat ikut dia, kalau tidak dia meninggalkanmu nanti.”

Aileen Ya berputar sambil mengangguk kepala dan mengejarnya.

Sebenarnya, Aileen Ya sedikit khawatir, dia selalu merasa bahwa Everett Leng dan Selena Xu ada hubungan yang tidak biasa, dan seperti merahasiakannya dari orang lain.

Dan tadi baru saja, keduanya tidur dengan berpelukan sangat erat, seperti yang dia duga-duga selama ini, membuat hatinya menjadi tidak tenang.

Aileen Ya merasa masalah ini harus diselidiki.

Setelah itu, Selena Xu duduk perahu tim SAR untuk kembali ke kampung liburan.

Ada banyak amarah di hati Selena Xu, setelah berlabuh dia langsung datang ke depan pintu kamar Ray Mo, dan menendang pintunya sampai terbuka.

“Ray Mo, keluar!”

Tetapi, kamarnya kosong melompong, koper semuanya sudah tidak ada, hanya tersisa beberapa putung rokok di asbak.

Aneh, kemana Ray Mo si licik itu pergi? Apa jangan-jangan dia sudah tahu rencananya gagal, lalu melarikan diri?

Kemudian, Bapak Ji menanyainya dari belakang.

“Nyonya Xu, kamu baru saja terkena musibah, sebaiknya kamu kembali dulu ke kamar untuk istirahat, kenapa malah datang ke sini?”

Selena Xu langsung bertanya dengannya, “Paman Ji, Ray Mo pergi kemana?”

“Pagi-pagi sebelum berangkat, aku melihatnya membereskan barang-barangnya, sepertinya dia sudah pergi.”

Selena Xu mengertakkan giginya, dan tinju kecil di lengan bajunya langsung mengencang.

Lihat saja! Ternyata benar dia melarikan diri dari kejahatannya, kalau tidak bersalah, kenapa harus kabur?

“Nyonya Xu mencari Ray Mo ada urusan apa?”

Dia berputar dan memberitahu Bapak Ji, “Paman Ji, aku beri tahu padamu, musibah kemarin bukanlah kecelakaan, tapi Ray Mo yang sengaja ingin mencelakakan kami, dia sengaja memotong tali bola udaranya!”

“A… Apa?” Bapak Ji sangat terkejut mendengar perkataan Selena Xu, “Nyonya Xu, mengapa kamu bisa berkata seperti ini?”

“Aku tidak bohong! Aku ada beberapa masalah dengan Ray Mo si rubah licik itu, maka dari itu dia ingin membunuhku!”

“Ini…” Bapak Ji sama sekali tidak bisa mengerti.

Ray Mo siapa?

Ray Mo adalah orang terkaya di dunia bisnis Asia, kekayaannya sangat melimpah, bagaimana mungkin bisa mengurusi gadis kecil seperti ini?

Dan kemudian, Ray Mo tiba-tiba muncul dari belakangnya.

“Bocah, kamu bilang aku ingin mencelakakanmu? Aku tidak mungkin sanggup menerima beban dosa seperti itu!”

Melihat pria itu mengenakan jas hitamnya dan jarinya yang menjepit cerutu, berjalan mendekat sambal dikawal oleh beberapa pengawalnya.

Saat melihat pria ini, wajah Selena Xu menjadi membiru, dan nada tingginya sambal menunjuk ke arah Ray Mo.

“Ray Mo, jangan bersandiwara lagi! Jelas-jelas kamu lah yang melakukannya, sampai keranjang kami rusak!”

“Oh?” Ray Mo menjawab dengan santai sambal mengangkat bahunya, “Karena kamu bersikeras berkata seperti ini, apa ada bukti? Kalau tidak ada bukti, aku akan menuntutmu atas tuduhan fitnahmu ini.”

“Tentu saja ada, kamu tunggu saja!”

Setelah bicara Selena Xu langsung menghadap Bapak Ji.

“Paman Ji, kita periksa rekaman CCTV, lihat apa dia ada melakukannya, asalkan bisa melihat rekaman kemarin pasti bisa menyelesaikan semua masalah ini!”

Paman Ji dengan berat hati berkata, “Maaf, di sana tidak ada kamera CCTV, karena belum di buka untuk umum, jadi belum sempat kami pasang.”

Setelah mendengarnya, Selena Xu langsung tercengang, seperti disiram seember air dingin.

Tidak ada kamera CCTV, berarti tidak ada bukti apapun. Selena Xu tetap tidak mau kalah, mana mungkin membiarkan orang licik ini kabur begitu saja?

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu