Predestined - Bab 35 Tidak Membocorkan Apa Yang Telah Diketahui (1)

"Selena, kamu ingin kamar yang mana?"

Sekarang giliran Selena Xu dan Laura Wen untuk memilih kamar, nada bicara Parker Ji lebih terdengar berhati-hati.

Selena Xu sembarangan menunjuk kamar di sebelah, berkata: "Kamar ini saja, aku bisa menerima kamar apapun."

Parker Ji mengamati sebentar kamarnya, sedikit bingung menanyakan: "Kamar ini akan dipapari sinar matahari sore, tidak akan merasa menyilaukan?"

"Tidak apa, lagipula sekarang cuacanya semakin dingin, lebih hangat kalau ada matahari."

"Baiklah."

Teman disamping menyindir: "Ah, Parker sungguh tidak adil, dia telah mengatur dari awal kamar orang lain, tapi ketika giliran Selena malah menyuruhnya untuk memilih sendiri, terlihat jelas perlakuan yang berbeda."

Walaupun perkataan ini terdengar sedang bercanda, tapi semua orang bisa melihatnya, perlakuan Parker Ji terhadap Selena Xu sedikit berbeda, misalkan, sering mengambil inisiatif untuk berbicara dengannya di pesawat, diperjalanan sering menanyakan dia haus atau tidak, lapar atau tidak, dan lainnya.

Teman sekelas Parker Ji telah berteman dengannya selama tiga tahun, mana pernah melihat dia begitu berinisiatif? Kalau tidak ada perasaan terhadapnya baru aneh.

Tapi Selena Xu malah sering melamun dalam perjalanan, tidak tahu apakah dia menyadari perasaan dari Parker Ji atau tidak.

Wajah Parker Ji telah memerah sedikit, tapi mulutnya malah berkata: "Tidak ada, aku hanya melihat sepertinya Selena sedikit mabuk pesawat, ingin memberikannya kamar yang nyaman untuk istirahat."

Mabuk pesawat?

Selena Xu dalam hati bertanya, kenapa diriku sendiri tidak tahu bahwa aku mabuk pesawat?

Baiklah, mungkin karena dirinya yang terlihat tidak begitu semangat, telah membuat orang lain salah paham, makanya dia tersenyum, mengatakan untuk mengatasi masalah.

"Tentu saja harus lebih pilih kasih sedikit terhadap teman di kelas kami, kalian lihatlah, kalian dan Parker Ji adalah teman akrab, dan kami baru berkenalan tidak begitu lama, jadi harus segera berusaha membuat hubungan semakin baik, coba pikir sebentar, nanti setelah selesai liburan musim panas, semua orang telah berpisah."

Topik langsung dialihkan ke hal tamatan sekolah, ekspresi semua orang terlihat sedikit sedih, dan tidak membahas hal tadi untuk dijadikan candaan lagi.

Cuaca di Australia berbeda dengan cuaca di dalam negeri, semua orang yang awalnya memakai baju yang memperlihatkan lengan dan paha telah mengganti pakaian musim gugur yang hangat, beberapa teman mempersiapkan peralatan masak di halaman luar villa, makanan pertama mereka ingin dilewati dengan senang.

Acara seperti makan bersama harus saling membantu baru terasa menyenangkan, jadi Selena Xu tanpa ragu berkeliling di sekitar untuk membantu, membantu membereskan rak besi dan menghidupkan api.

"Aku saja."

Pemuda di samping mana enak hati membiarkan anak perempuan melakukannya, lalu mengambil inisiatif untuk menghalanginya melakukannya, Selena Xu pertama kalinya memegang alat panggang, tahu dirinya sendiri tidak bisa melakukannya, makanya dengan penurut membiarkan pekerjaan itu kepada teman ini.

Tapi teman pria ini sangat tidak bisa diandalkan, Selena Xu belum pergi, dia dengan tidak sabaran menerobos kedepan untuk mengambil daging panggang, percikan api terbang karenanya, dan terhembus oleh angin terjatuh di tangan Selena Xu yang berada disamping.

"Ah! Shh——" Selena Xu tiba-tiba terbakar, menggunakan mulut sekuat tenaga meniupnya.

Ketika Parker Ji yang sedang mempersiapkan meja dan kursi yang berjarak beberapa meter darinya mendengar suaranya, bergegas kemari, langsung menarik tangannnya, sambil memeriksanya dengan teliti sambil menanyakannya: "Kenapa?"

Selena Xu belum sempat bereaksi, tangannya telah ditarik sampai ke bawah keran untuk membilasnya.

"Aku sendiri yang mengurusnya saja." Dia merasa sedikit tidak enak ketika mengatakannya.

Tapi Parker Ji mengerutkan keningnya dan berkata dengan tegas: "Jangan bergerak, harus dibilas sebentar, biar tidak gembung."

Selena hanya bisa menelan kembali perkataan penolakannya, mengangkat kepalanya melirik ke suatu arah, terlihat pemuda yang pemberani dan bersemangat tadi seketika malah menjadi ceroboh berjalan kesini, dengan pandangan mata yang aneh mengamati mereka berdua, lalu baru bersuara.

"Aku minta maaf selena, tadi aku terlalu buru-buru."

"Tidak apa, tapi lain kali jangan segegabah seperti tadi lagi." Selena Xu tersenyum.

Melihat sang gadis tersenyum dengan ceria terhadap pemuda lain, Parker Ji tak bisa menahan untuk memotong mereka, menanyakan Selena Xu: "Apakah hanya terluka di tangan? Masih ada bagian lain yang terluka tidak?"

"Tidak ada." Selena Xu bersikeras menarik kembali tangannya. "Hanya luka kecil saja, sungguh tidak perlu khawatir."

Parker Ji masih ingin mengatakan lagi, teman yang berada disamping malah berkata: "Ah, dia saja sudah mengatakan tidak masalah, tapi kamu masih begitu khawatir seperti ini, bukankah ini sedikit berlebihan?"

Telah ada orang yang memulainya, langsung ada teman lain yang menyambung, "Benar itu, aku rasa, melihat perhatian Parker Ji sepanjang jalan ini terhadap Selina, jangan-jangan sedang mengejar dia ya? Kalau begitu kamu harus bersemangat, karena Selena ini adalah sekuntum bunga yang berada di tempat yang sangat tinggi, tidak semudah itu untuk dicapai."

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu