Predestined - Bab 351 Abang A Fei Pulang Kembali

Disaat Johnny Lin memesan makanan, Selena Xu terus menatap dirinya. Hidungnya, matanya, sekalipun setiap helai rambutnya juga dilihat dengan teliti.

Selena Xu semakin melihat semakin curiga.

Pria ini, sebelum pertemuan kemarin sama sekali belum pernah bertemu, tapi tidak tahu mengapa, dia memanggil dirinya “Gadis Kecil”, malah membuat sosok dirinya di dalam benak Selena Xu dengan teman bermain masa kecilnya tumpang tindih secara bertahap.

Tapi, tidak mungkin……

Disaat dia sedang melamun, Johnny Lin sudah selesai memesan makanan dan menyimpan kembali pandangannya, dia tersenyum memandangi Selena Xu.

“Melihat aku lagi? Masih mengatakan tidak terpesona?”

Bernapas dalam-dalam, Selena Xu segera dengan terus terang bertanya.

“Johnny Lin, kamu sekarang sudah seharusnya memberitahu akukan?”

“Apa yang ingin kamu ketahui? Oh……aku sudah mengingatnya, kamu ingin bertanya padaku, kenapa memanggilmu Gadis kecilkan?”

Selena Xu menganggukkan kepala, “Iya, beritahu aku!”

“Sebelum itu, izinkan aku mengenalkan satu teman terlebih dahulu untukmu!”

Selena Xu menunggu sebentar, “Teman apa?”

Johnny Lin dengan satu tangan menopang dagunya, mata yang indah memandanginya, perlahan berbicara.

“Teman ini sejak kecil otaknya sudah sangat cerdas, umur delapan tahun bisa melewati sepuluh model permainan yang paling sulit di seluruh dunia, umur sepuluh tahun melewati kelas menyelesaikan pelajaran sekolah menengah atas, umur lima belas tahun mendapatkan tawaran dari perusahaan keamanan internet terbesar dari Amerika……”

Mata Selena Xu perlahan membesar, dengan tidak bisa percaya memandangi pria yang dengan santai berbicara itu.

“Dia adalah seorang jenius, tapi seorang jenius juga ada sisi yang nakal, seperti meletakkan kumbang di dalam tas gadis kecil sebelah rumah, mengikat tali sepatu anak kecil itu sehingga dia terjatuh, kadang juga bisa menjaganya, membantunya mereparasi mainannya, nama teman ini adalah……”

Selena Xu sebuah suara dentuman berdiri, melihat pria yang ada di hadapannya, suaranya sedikit membawa gemetaran yang tidak dapat dikendalikan.

“…… Abang A Fei?”

Panggilan ini, kening Johnny Lin perlahan menjadi lembut, radian ujung bibirnya terbuka.

“Gadis Kecil, aku sudah pulang.”

Begitu lama, Selena Xu baru tersadar, dengan tidak percaya duduk kembali.

“Kamu benar abang A Fei?”

Johnny Lin mengangkat bahunya, “Kalau barang palsu bisa diganti.”

“Tapi, tapi kamu waktu itu bukannya di dalam kejadian ledakan gas itu……”

“Saat aku diantar ke rumah sakit, bahkan rumah sakit juga tidak mau menerima, setelah itu seorang saudara jauh menjemputku ke Amerika menjalani perawatan, aku baru selamat, setelah itu namaku juga diganti. Tapi, kurang lebih juga ada sedikit penyesalan.”

Johnny Lin tersenyum, perlahan mengangkat tangannya membuka dasi, kancing jas dan kemeja berwarna merah muda juga satu-persatu dibukanya.

“Kamu……Apa yang kamu lakukan?” dia dengan malu memandanginya.

“Kamu lihat, ini, adalah penyesalannya.”

Selena Xu dengan wajah yang memerah melihat kearahnya, luka bakar yang mengerikan di atas dadanya itu dengan kejam menusuk sepasang mata Selena Xu.

Johnny Lin mengancing bajunya, tetap tersenyum, “Maaf, membuatmu terkejut yah?”

“Ti…… Tidaklah.”

Selena Xu tersadar dari rasa terkejutnya, kembali bertanya, “Sebenarnya, saat sebelum aku mencari dirimu, kamu sudah mengenaliku?”

“Iya, walaupun wajahmu dengan waktu kecil berbeda, tapi aku pernah menyelidikimu dan memastikan adalah dirimu.”

Berhenti sesaat, Johnny Lin lalu kembali menghela dengan penuh kesedihan, “Sebenarnya, waktu itu saat di Amerika aku sudah mengetahui kejadian yang menimpa orang tuamu, waktu itu aku sudah memiliki kesuksesan, berniat untuk membawamu kesana, sayangnya, sudah mencari begitu banyak gadis yang memiliki nama yang sama denganmu, tapi semuanya bukan dirimu.”

Mendengar perkataan ini, Selena Xu perlahan sedikit tidak bisa menahan lagi.

Dia merasa dalam hatinya sedikit merasa sedih, kesedihan itu terus menyebar ke ujung hidungnya, matanya perlahan menjadi merah.

“Abang A Fei……kamu masih hidup, bagus sekali, bagus sekali…….”

Seiring mengatakannya, dia malah menangis.

Sepasang tangan yang indah menyebrangi meja diulurkan keluar, sapu tangannya membantunya menghapus airmata di matanya.

“Gadis Kecil, sudah sebesar ini, kamu masih begitu suka menangis.”

“Tidak boleh memanggil aku Gadis Kecil ……” dia mengatakannya sambil menahannya.

“Gadis Kecil selamanya adalah Gadis Kecil, saat kecil aku yang merawatmu, sekarang, siapa?”

Selena Xu berhenti menangis dengan suara kecil menjawab, “Kamu tahu itu, Everett Leng. Lima belas tahun yang lalu saat orang tuaku dalam masalah, dia mengadopsiku.”

Mendengar perkataan, Johnny Lin tidak bisa menahan bergurau, “Tuan muda Leng yang sangat terkenal, malah menyukai orang di sampingnya, menarik.”

Dia kembali bertanya, “Everett Leng sebenarnya orang seperti apa, dia baik padamu?”

“Masih lumayan……baiklah.”

Pria mengerutkan kening, “Masih lumayan? Kalau begitu tidak baik?”

“Bukan begitu.” Selena Xu mengendus, sedikit mengeluh mengatakan, “Dia sangat baik padaku, hanya saja, terus tidak ingin menikahiku.”

“Mana bisa seperti itu? Kamu sudah memiliki anak dengan dirinya, atas dasar apa tidak menikahimu?”

“Tidak tahu bagaimana dia berpikir, pastinya kalau mengungkit hal ini pasti akan marah.”

Bergumam sesaat, Johnny Lin mengaitkan jarinya, Selena Xu dengan penasaran memasang telinga.

Selesai mendengar perkataannya, pandangan Selena Xu sedikit cerah tapi kembali sedikit ragu.

“Ini…… benar bisa? Dia pasti akan marahkan?”

“Gadis Kecil, kamu tidak mengerti!”

Johnny Lin mengangkat anggurnya dengan anggun mencicipinya seteguk, setelah meletakkannya nada bicaranya dengan misterius berkata, “Ada beberapa orang, kamu perlu memaksanya!”

Makan siang ini, berakhir dengan santai bahagia dan juga rasa tersentuh karena kembali bertemu.

Belum selesai, Johnny Lin mengemudi sendiri mengantar Selena Xu kembali ke rumah Leng, sebelum pergi, dia mengedipkan matanya kearah Selena Xu.

“Gadis Kecil, ingat janji kita!”

“Baik, tunggu kabarku!”

Memandangi mobil balap yang melaju kencang pergi, Selena Xu baru menyimpan kembali pandangannya, sambil meloncat-loncat melewati halaman rumah.

Pengurus rumah keluar menyambutnya, tersenyum berkata, “Nona besar, hari ini suasana hatimu kelihatannya sangat bagus.”

“Hehe.” Selena Xu tertawa, pengurus rumah kembali berkata, “Ohiya, Tuan mengatakan malam ini akan pulang.”

“Benarkah?”

“Iya, Tuan sengaja menelepon untuk memberitahu.”

Dia diam-diam tertawa, dalam hatinya telah muncul satu ide.

Memasuki malam hari, Selena Xu membacakan cerita sebelum tidur untuk putrinya, melihat lampu kamar belajar masih menyala dia diam-diam masuk ke dalam.

Di depan meja, Everett Leng sedang melakukan rapat dengan video call.

Selena Xu menunggu di samping menunggu pria selesai menelepon, kemudian baru tersenyum, “Sudah selesai?”

“Iya.”

Everett Leng menutup laptopnya, mengangkat tangan memijit keningnya, dengan santai bertanya, “Kenapa masih belum tidur?”

“Segera, tapi ada hal yang ingin kukatakan denganmu.”

“Masalah apa.”

Selena Xu berkata dengan nada menyelidiki, “kamu masih ingat Johnny Lin? Dia sudah pulang dari Amerika, bilang……bilang ingin kamu mengundangnya makan.”

“Dia berkata seperti itu?”

“Iya, dia masih mengatakan, dia yang telah membantumu menjabat sebagai kepala organisasi, kamu harus membalas budinya ini.”

Pandangan Everett Leng dalam, bergumam sesaat malah tersenyum sendiri.

“Johnny Lin ini, kelihatannya sangat santai.”

“Lalu, kamu akan mengundangnya?”

“Tentu. Aku berhutang budi padanya, mengundang dia makan, permintaan ini tidak kelewatan.”

Mendapat jawaban Everett Leng, hati Selena Xu diam-diam bahagia. Berhasil!

Everett Leng berdiri dari depan meja, meletakkan jaket yang ada di pundaknya di samping.

“Sudah larut malam, tidurlah.”

Dalam sekejab, esoknya sudah sampai hari janjiannya.

Demi mengundang Johnny Lin, Everett Leng menunda pekerjaannya yang banyak, masih melakukan pemesanan satu hotel mewah Hotel Fu Jiang yang berada di Kota Bin.

Sebuah karpet merah dibaringkan sampai di bawah kaki, Selena Xu memegang tangan Everett Leng, di bawah sambutan yang penuh hormat dari para pelayan berjalan masuk ke ruangan.

Merasakan lingkungan yang sedikit dingin, Selena Xu diam-diam tidak bisa berkata-kata.

Johnny Lin begini, Everett Leng juga begini, tidak ada apa-apa lalu memesan satu restaurant ……orang kaya ini, ada penyakit apa?

Tidak begitu lama, Johnny Lin sudah sampai, langkah kakinya dengan ringan dan cepat berjalan masuk.

“Tuan Leng, aku terus merindukan makananmu ini, semalaman tidak bisa tidur dengan baik!”

Dua orang saling berjabat tangan, Everett Leng dengan santai tersenyum.

“Tuan Lin bergurau saja. Kamu orang yang begitu luar biasa, jauh lebih baik kalau kamu jangan tidak menyukai makanan sederhana yang aku persiapan untukmu ini.

Dua orang dengan sungkan berbincang sesaat, pandangan Johnny Lin berputar, jatuh kepada Selena Xu yang berada di samping Everett Leng.

“Nona Xu, lama tidak berjumpa, kamu malah semakin cantik!”

“Hi, Tuan Lin.” Dia tersenyum mengulurkan tangannya.

Namun, Johnny Lin mengandeng jarinya, tubuhnya sedikit maju, di hadapan pandangan Everret Leng, menjatuhkan kecupan yang ringan di punggung tangan Selena Xu yang putih.

Selena Xu pura-pura terkejut menarik kembali tangannya, dengan wajah memerah berkata, “Tuan Lin……”

“Ah, maaf!” Johnny Lin tetap tersenyum, “Aku hidup di Amerika sampai saat ini, tata krama budaya barat sudah mendarah daging, sedikit menyingung, mohon jangan menyalahkan.”

Ekspresi Everett Leng tenang, tidak mengatakan apapun, membuat gerakan tangan mengundang.

“Aku sudah menyiapkan anggur ringan, Tuan Lin silahkan.”

Meja makan yang besar dipenuhi berbagai macam makanan yang mewah, membuat orang terpesona.

“Tuan Lin silahkan duduk.”

“Tuan Leng sudah sungkan, aku orangnya sangat sesuka hati!”

Johnny Lin dengan wajah tersenyum menyelesaikan perkataannya, berjalan lurus datang ke samping Selena Xu, duduk di dekatnya.

Pandangan Everett Leng yang damai itu, hampir seketika menjadi terbenam.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu