Predestined - Bab 36 Tidak Ingin Membuat Perhatiannya Diketahui

Telah dihubung-hubungkan dengan Parker Ji untuk memiliki hubungan khusus selama berkali-kali, kalaupun watak dari Selena Xu sangat baik, tetap saja dia akan merasa tidak senang.

"Apa maksud dari ini?"

Laura Wen menariknya untuk duduk, dengan perkataan yang penuh masuk akal berkata: "Kamu ini terlalu lambat atau pura-pura bodoh? Kalau kamu menyukai seseorang, seharusnya kamu bisa mengerti perasaan mencintai seseorang secara diam-diam, kamu tidak menyadari perhatian Parker Ji tehadapmu sepanjang jalan ini berbeda dengan teman lainnya?"

"Tidak menyadarinya." Selena Xu langsung menjawabnya.

Sebenarnya dia telah berbohong, dia memang menyadari terkadang pandangan mata Parker Ji sedang mengikutinya, tapi dia sama sekali tidak ingin memberikan pemuda itu sedikit pun harapan, jadi pura-pura tidak tahu.

Laura Wen tertawa dengan pasrah: "Baiklah, jadi sekarang kamu seharusnya telah tahu bukan. Kami semua tahu hari Parker Ji tertuju padamu, kamu tunjukkanlah reaksi dengan sikapmu?"

Selena Xu merasa konyol, "Aku telah menunjukkannya dengan jelas, aku sangat menyambutnya sebagai teman, tapi aku tidak bisa menerimanya sebagai pacar, kalau dia telah menyatakannya dengan terus terang, aku pasti akan menolaknya, lagipula bukankah dia juga tidak menyatakannya dengan jelas? Mungkin saja kalian telah salah mengira."

"Tidak mungkin! Kamu tidak tahu pandangannya ketika melihatmu itu bagaikan......" Laura Wen bersikeras ingin membantah, setelah memutarkan bola mata ke sekitar baru mengatakan: "Bagaikan pandangan matamu saat mendeskripsikan paman kecilmu itu, sama persis, hal ini tidak mampu membohongi orang lain."

"......" Selena Xu terdiam.

Kedua orang yang saling berteman akrab, sekarang telah saling merasa kesal karena pebedaan pendapat terhadap percintaan, tidak seperti dulunya yang saling tertawa membahas sesuatu, melainkan dengan perasaan murung, masing- masing pergi tidur lebih awal.

Keesokan hari di pagi hari, Parker Ji membawa semua orang untuk bersenang-senang dengan kapal.

Ini adalah hal yang sangat dinantikan oleh semua teman selama ini, lagipula tidak semua orang sekaya Parker Ji, kebanyakan orang baru pertama kali menaiki kapal pergi bermain, perasaan mereka yang bahagia dan bersemangatnya sulit untuk dideskripsikan.

Hari ini juga merupakan hari yang cerah dan baik, angin laut menghembuskan aroma asin dari laut, beberapa teman yang berada di geladak saling berkumpul berbincang-bincang ataupun bermain kartu, di kabin kapal juga ada beberapa kelompok orang, penuh dengan suara tawa, suasana yang santai.

Tapi suasana kebahagiaan ini di mata Selena Xu, malah membuat dia mengingat sebuah kalimat terkenal yang pernah dilihat saat bersekolah —— "Keramaian ini adalah milik mereka, dan aku tidak memiliki apapun."

Dia bersandar di sebuah pegangan melihat ponsel sekali lagi, didalamnya sama sekali tidak ada pemberitahuan tentang sebuah panggilan atau sebuah pesan.

Everett Leng masih marah? Ataupun dia benar-benar tidak ingin mempedulikannya lagi, makanya sampai sekarang sama sekali tidak menanyakan kabar?

Selena Xu dengan murung menghela napas, merasa ragu apakah ingin mengambil inisiatif untuk menelpon atau tidak, menebalkan muka mengakui dirinya telah bersalah, tapi kalau begini, dirinya sangat merasa tidak bisa menerima!

Saat sedang bingung, Laura Wen yang sedang berbicara dengan teman lain dari tempat yang tidak jauh sedang bersiap untuk mendekat menemani teman baiknya, semalam memang dia telalu bersemangat, sekarang dia merasa tidak enak hati dalam menghadapi Selena Xu, tapi ketika berpikir ulang, hal dalam percintaan tidak boleh dipaksakan, dia tidak seharusnya ikut campur terlalu dalam.

Tapi, malah ada seseorang yang mendahuluinya berjalan sampai ke sisi Selena Xu.

"Kenapa tidak pergi bermain?"

Di hadapan matanya tiba-tiba muncul segelas jus buah, diiringi dengan suara sang pemuda yang jelas dan wajahnya yang menawan, Parker Ji muncul dalam pandangan matanya.

Selena Xu menyimpan ponsel dan tersenyum, dengan tenang menerima jus buah yang diberikannya, menjawab: "Sendirian juga bisa bermain kok, menikmati hembusan angin memandangi keindahan laut disini, lumayan menyenangkan."

Parker Ji ikut tersenyum, senyumannya membuat orang terpikat.

Selena Xu tiba-tiba mengerti mengapa begitu banyak orang yang menyukai Parker Ji, orang ini memang sangat memikat, jadi dia juga mengambil inisiatif untuk memulai pembicaraan.

"Bagaimana denganmu? Kenapa tidak kesana bermain bersama yang lainnya?"

Parker Ji dengan sedikit malu menggaruk kepalanya bekata, "Melihatmu sendirian disini, sedikit khawatir apakah kamu tidak merasa senang."

"Kenapa aku tidak senang." Senyuman Selena Xu terlihat sedikit kepahitan.

Parker Ji dengan perlahan tidak tersenyum lagi, pandangan matanya menjadi serius, "Selena, aku boleh bertanya kepadamu suatu hal tidak, kamu...... apakah kamu masih memiliki perasaan terhadap cinta pertamamu?"

Walaupun pertanyaan ini berdasarkan rasa penasaran terhadap hal yang telah jelas, tapi Parker Ji ingin mendengar jawaban yang langsung dari mulutnya, dan ingin membuat dirinya menyerah.

Selena Xu telah teringat dengan Everett Leng yang jauh berada di dalam negeri, memiringkan bibirnya: "Walaupun ada, tapi bisa bagaimana lagi? Walaupun aku menyukainya, tapi tetap tidak bisa memilikinya, tidak semua perasaan akan mendapat balasan."

Parker Ji kaget, dia telah mempersiapkan mental untuk mendengarkan fakta yang menyakitkan, tapi malah mendengar situasi yang tak terduga ini.

Maksudnya adalah orang itu tidak menyukainya?

Hati Parker Ji menjalar sebuah rasa senang, walaupun dia mengetahui penantian seperti ini sangatlah buruk, tapi kalau benar seperti apa yang dikatakan sang gadis, bukankah berarti dia masih memiliki kesempatan untuk mengejarnya?

"Jadi, kalian tidak bersatu?" Parker Ji dengan berhati-hati menanyakan.

Selena Xu tersenyum pahit, "Jangankan bersatu, dia bahkan tidak melihatku dengan baik."

Setelah mengatakannya, dia mengangkat gelas dengan murung, meminum jus dalam sekali teguk bagaikan sedang meminum bir.

Melihat ekspresinya yang muram, Parker Ji bersuara menenangkannya: "Tidak apa, kamu pasti akan menemukan yang lebih baik."

Selena Xu tiba-tiba sadar, Parker Ji ini sepertinya memiliki perasaan yang tidak biasa terhadapnya, jadi dia langsung memperbaiki ekspresinya, bekata: "Tidak ada yang lebih baik, orang yang kusukai itu, bagiku adalah orang yang terbaik, jadi aku tidak akan mempertimbangkan orang lain."

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu