Predestined - Bab 236 Menghadiri Perjamuan Sendiri

Setelah selesai mengucapkan perkataan yang kurang enak didengar itu, Ibu Ji langsung menari kembali pandangannya, lalu pergi dengan sikap yang arogan, sosoknya yang berjalan pergi itu sungguh membuat setiap orang yang melihatnya merasa sangat benci dengannya.

Kepala Parker Ji terasa sedikit sakit, ia lalu menyarankan dengan lembut,"Sudah, Lena, jangan bicarakan lagi, ia tetaplah ibuku."

"Parker Ji, aku sebenarnya sudah menyimpan ucapan ini di dalam hatiku untuk waktu yang sangat lama, sehingga aku mengatakan semuanya hari ini!"

Selena Xu menghirup nafasnya, lalu berkata,"Kamu memang dikontrol oleh ibumu di masa lalu, biarkan semuanya yang sudah berlalu, namun, kamu kini adalah seorang walikota, jika kamu masih takut padanya, ia akan terus mencampuri urusanmu, kamu mungkin saja akan kehilangan banyak sekali hal yang seharusnya menjadi milikmu!"

Selena Xu merasakan sedikit perubahan emosi yang bahkan membuatnya mengucapkan semua perkataan ini tanpa menyembunyikannya sedikitpun, Parker Ji ikut tercengang sejenak.

Setelah beberapa saat, Parker Ji kembali memfokuskan diri, wajahnya terlihat sangat tersakiti.

Nadanya terdengar sedikit lebih mendalam,"Lena, jika bukan karena ibuku yang mencampuri terlalu banyak masalahku, apakah kamu sebelumnya bisa......"

"Sudah, Parker Ji,"Selena Xu memotongnya, ia kemudian berkata dengan ekspresi datar,"Semua hal yang sudah berlalu, kini sudah tidak lagi berarti. Adele kini sudah mengandung anakmu, kamu seharusnya menjaganya dengan baik, berikan ia sebuah kejelasan, ini yang seharusnya kamu lakukan, aku pergi dahulu."

Wajah Parker Ji sedikit memucat melihat Selena Xu pergi, perasaan lesu itu menghantam hatinya.

Setelah beberapa saat, hingga ia tidak tagi terlihat, Parker Ji akhirnya menarik kembali pandangannya, memutar tubuhnya dan menatap ke arah Adele Xu.

......

Selena Xu baru saja melangkah keluar dari rumah sakit, ia kemudian menerima panggilan dari Louis Ji.

"Selena Xu, kebohongan apa yang sebenarnya sedang kamu sembunyikan? Apakah kamu tahu sudah berapa kali aku meneleponmu, mengapa kamu terus tidak menjawab?"

Ia langsung memarahinya, Selena Xu tentu saja merasa sangat sedih, namun, ia melihat bahwa ia sudah meneleponnya lebih dari sepuluh kali, sehingga ia langsung menahan perlawanannya.

"Maaf, aku baru saja berkunjung ke tempat dimana sinyalnya kurang bagus. Oh iya, kamu tidak bisa langsung memanggil namaku, aku adalah pemimpinmu, kamu harus memanggilku CEO Xu, apakah kamu mengerti, Manajer Ji?"

"Kamu......,"Louis Ji hanya bisa menghela erat nafasnya, seperti ia seakan-akan sudah tidak berdaya.

"Sudahlah, apa yang ingin kamu laporkan kepadaku, katakan."

"Aku sudah berhasil mengecek hal yang sebelumnya kamu tugaskan kepadaku untuk diinvestigasi. Pukul delapan malam ini, di Hotel Fujiang akan diadakan sebuah perjamuan, para tamu adalah anggota dari Serikat Dagang Kota Bin, Roy Mo juga akan hadir."

Roy Mo.

Saat ia mendengar namanya, Selena Xu langsung menegang, ia kemudian teringat akan ayah dan ibunya, perasaan kesal dan benci itu memenuhi hatinya.

"Baik, aku mengerti."

"Tunggu, aku ingin mendengar renca......"

Louis Ji belum sempat menyelesaikan ucapannya, namun Selena Xu langsung memotongnya, pandangannya kini menajam.

Sejak saat ia medengar ucapannya mengenai masa lalunya yang diceritakan oleh Paman Bobby, Selena Xu langsung memutuskan beberapa hal dalam hatinya.

Misalnya, ia akan menggunakan perusahaan warisan dari ayahnya, bahkan uang yang berjumlah sangat banyak, lalu membayar semua utang ayahnya pada saat itu.

Ada satu hal lagi yang sangat penting, Selena Xu ingin sekali mengalahkan Roy Mo yang merupakan orang sangat jahat ini!

Tentu saja, keinginannya yang terakhir ini, bagi Selena Xu, sesorang yang bahkan bukanlah salah satu dari para pendiri perusahaan, sepertinya sulit sekali terjadi. Namun, sebelum itu, ia ingin terlebih dahulu melakukan suatu hal.

Ia ingin membiarkan Roy Mo yang kejam itu bersuju di depan nisan ayahnya!!

......

Malam pukul delapan, Hotel Fujiang.

Di bawah lampu yang elegan, semua tamu berkumpul berkelompok, paduan suara mulai menyanyikan lagu yang nyaman untuk didengar, lagu yang membuat keadaan menjadi terasa lebih menyenangnkan.

Di tengah sinar cahaya, Selena Xu mengenakan seragam rok pendek, rambutnya tersisir rapi dan diikat ke belakang, tangannya memegang satu papan alkohol, lalu berjalan melewati keramaian para tamu.

Selena Xu mengira bahwa ia dapat dengan mudah masuk ke dalam hotel ini, namun, ia tidak menyangka bahwa ia tidak dapat melewati pengecekan keamanan di depan tanpa undangan, karena tidak ada lagi jalan lain, ia hanya bisa mengenakan seragam pelayan, lalu bergabung ke dalam keramaian.

Tamu pada malam hari ini sungguh banyak, terlebih lagi, itu semua adalah kumpulan para pengusaha yang ternama, mata Selena Xu terus melihat ke sekeliling dan mencari sosok Roy Mo.

Namun, tamu yang berada di sampingnya benar-benar tidak melihat jalan, sehingga kemudian menabraknya.

"Ah!"

Ia berteriak sejenak dan merasa bahwa pikirannya tiba-tiba terasa sakit.

Tubuh orang yang ia tabrak itu sangat tinggi, ia mengenakan jas dan terlihat sangat tegas. Punggung yang besar itu, wajahnya yang tampan dan dingin dengan mata yang tertuju tajam padanya......

Aku pergi, ternyata ia adalah Everett Leng?!

Pandangan mereka berdua saling bertemu, setelah beberapa saat, lelaki itu langsung menyadarkan pandangannya, melihat dirinya yang sedang mengenakan serangam, ia benar-benar terlihat sangat manis dan terlatih, namun, ia kemudian mengerutkan alisnya.

"Apa yang sedang kamu lakukan disini?"

Sebenarnya, Selena Xu tidak pernah menyangka bahwa ia akan bertemu dengan Everett Leng disini.

Namun, jika dipikir-pikir, ia memang adalah salah satu anggota dari Serikat Dagang, ia pasti menghadiri perjamuan seperti ini, namun, Selena Xu benar-benar melupakannya!

Setelah ia menghirup nafasnya, Selena Xu berpura-pura dan tersenyum.

"Tentu saja, aku datang kesini untuk menjadi pelayan."

"Apakah ini pekerjaan barumu?"

"Betul."

"Tidak mungkin! Ikuti aku," Everett Leng langsung mengenggam tangannya, lalu menariknya ke luar.

"Hei...... Apa yang sedang kamu lakukan?"Selena Xu berusaha untuk melepaskan lengannya,"Lepaskan aku, kemana kamu ingin membawaku pergi?"

Everett Leng tidak memalingkan kepalanya dan hanya berkata dengan nada dingin.

"Kamu adalah seseorang yang keluar dari rumah Keluarga Leng dan tiba-tiba bekerja seperti ini, jika ada yang menyadarinya, Keluarga Leng benar-benar akan merasa malu."

Selena Xu tercengang dan menghentikan langkahnya saat ia mendengar ucapannya, ia bersikeras untuk tidak lagi melanjutkan langkahnya, ekspresi wajah kecilnya kini terlihat sangat kesal.

"Hei, apa maksud dari ucapanmu itu? Apakah kamu menyepelekan seorang pelayan? Aku bekerja sebagai pelayan itu sama halnya seperti membuatmu merasa malu bukan?"

Everett Leng mengerutkan bibirnya. Wanita kecil ini benar-benar tidak mengerti sedikitpun!

Pada saat ia hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar sebuah pengumuman.

"Tuan Roy Mo tiba!"

Seiring dengan pengumuman itu, para tamu yang sedang berbincang di ruang utama mulai merendahkan suaranya, pandangan semua orang tertuju pada arah luar pintu tersebut.

Karpet merah langsung disediakan dengan cepat, kebetulan sekali ia terurai hingga titik dimana mobil Maybach hitam itu berhenti di depan pintu hotel.

Sepatu kulit hitam menginjaknya terlebih dahulu, sosok Roy Mo muncul di tengah pusat perhatian, seseorang yang berada di sisinya segera memberikan sepuntung cerutu dan menyalakannya untuknya.

Hal ini bahkan terlihat lebih mewah daripada seorang kaisar.

Terpusat pada ia yang sedang melangkah di atas karpet merah, Roy Mo melangkah perlahan menunju ke kerumunan, pandangan Selena Xu terlihat memanas dan kesal, ia bahkan menggertak giginya.

Inilah lelaki yang kejam seperti iblis itu!

Roy Mo menjebak ayah dan ibunya ke keadaan yang mendesak hanya karena keinginannya untuk menang sendiri, jika bukan karena dirinya, ayah dan ibunya tidak akan meninggal!!

Pandangan Everett Leng cukup tajam, ia langsung menyadari perbedaan dalam ekspresi Selena Xu. Wanita kecil ini kini sedang menggertak giginya, yang kemudian membuatnya terlihat seperti seekor kelinci kecil yang sedang kesal.

Everett Leng mengikuti pandangannya dan tertuju kepada Roy Mo yang baru saja berjalan masuk, hatinya juga merasa ragu.

Karena ia kemudian teringat bahwa Selena Xu pernah mencari informasi Roy Mo dengan menggunakan komputernya, ia bahkan pernah menanyakan keadaan Roy Mo. Namun, malam ini, kebetulan sekali ia berada di tempat yang sama dengan Roy Mo......

Aneh sekali, apa yang sebenarnya sedang ia pikirkan?

Roy Mo adalah salah satu pengusaha terhebat, ia adalah lelaki terkaya di Asia, saat ia muncul, semua orang langsung berusaha menyapanya, bersulang dengannya, hal yang paling baik untuk dilakukan adalah memujinya.

Namun, Roy Mo sepertinya tidak terlalu tertarik dengan mereka yang memutuskan untuk bergerak terlebih dahulu, pandangannya langsung tertuju pada Everett Leng saat ia memasuki pintu tersebut.

"Tuan Leng, sudah lama sekali tidak bertemu, namun, aku tetap saja ingat padamu."

"Tidaklah, petinggi seperti Tuan Mo, bagaimana aku dapat membebanimu untuk mengingatku?"

Kedua lelaki itu berjalan mendekati, lalu saling bersalaman, bahkan membicarakan beberapa ucapan yang cukup menarik perhatian.

Setelah mereka saling menyapa, Everett Leng kemudian membalikkan tubuhnya, namun, Selena Xu kini tidak lagi terlihat, tidak tahu kemana lagi ia pergi.

Setelah berbincang, Roy Mo sepertinya merasa sedikit lelah, sehingga ia datang ke samping meja seorang diri, lalu mencari makanan yang enak untuk dimakan.

Roy Mo mengambil semangka, ia baru saja menyicipinya, namun, ia mengerutkan alisnya, lalu memuntahkannya.

"Si ketua ini, ia memang sudah terkenal, namun, apakah hal ini disambut oleh semua orang?"

Makanannya tidak cukup enak, Roy Mo sepertinya benar-benar tidak senang, di saat ia baru saja selesai mengatakannya, tiba-tiba terdengar suara manis dari seorang perempuan yang berada di belakangnya."

"Tuan Mo, ini adalah semangka terbaik yang diimpor dari Jepang, hal ini tidak seburuk ucapanmu."

"Hah?"Roy Mo mengerutkan alisnya, lalu memutar tubuhnya dengan perlahan, pandangannya kemudian terlihat sedikit terkejut.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu