Predestined - Bab 475 Voting

Johnny Lin sedikit curiga, " Ke Roy Mo? "

" Iya, sebelumnya kira-kira ada rencana seperti ini. "

Mendengar itu, Johnny Lin tertawa, " Kelihatannya rapat kali ini akan menarik sekali. "

Didalam ruang rapat yang ramai, semua anggota telah duduk, tidak lama kemudia, Roy Mo datang tergesa-gesa.

Dia memakai setelan jas biru, dibahunya terseempang jubah yang mahal, memasuki ruangan bersama Peter bawahannya.

“ Tuan Mo, lama tak jumpa. “

“ Halo, Tuan Mo. “

Roy Mo selalu menarik perhatian, melihatnya datang, semua dengan tulis berdiri dan menyambutnya.

“ Semuanya duduklah. “, kata Roy Mo sedikit memerintah, sesampainya dia di sebelah kursinya, orang yang ada di sebelahnya segera menarik kursi untuknya.

Setelah ia duduk, pandangannya kedepan, bertemu pandang dengan Selena Xu yang duduk di depannya.

“ Hngh! “

Pandangannya beradu dengan Selena Xu, langsung ia memalingkan pandangannya.

“ Bocah, kau tampaknya sering bertemu denganku. “ katanya bertanya sambil tertawa.

“ Aku tidak ingin bicara denganmu. “

Setelah diacuhkan, Roy Mo sama sekali tidak peduli, hanya tersenyum lalu tidak melihatnya lagi.

Tidak lama, Everett Leng datang.

Dia berpakaian setelan jas hitam, tampak megah dan serius. Perlahan tapi pasti ia memasuki ruangan, dengan pandangan yang dingin, membawa suasana yang cukup mencekam, asistennya Black mengikuti dari belakang.

Dia berdiri tegap di posisi ketua di dekat meja rapat, memandang semua orang dengan pandangan yang mencekam.

Roy Mo tertawa dan bertanya, “ Tuan Leng, tidak tahu mengapa kau memanggil kami semua, ada apa sebenarnya? “

Everett Leng meihatnya sedetik, lalu berkata dengan dinginnya, “ Sebentar lagi kau akan tahu. “

“ Aku harap kau cepat saja, karena aku sangat sibuk. “

“ Seperti yang kau minta. “

Everett Leng mulai bicara dengan datar, dan berkata, “ Kali ini memanggil anda semua tanpa pemberitahuan sebelumnya, memang itu salah saya, tapi masalah ini sangat besar, mohon pengertian setiap anda. “

Satu tangan Selena Xu mengepal, dengan mata yang polos memandang pria yang Nampak sangat berwibawa, perlahan dia terhanyut oleh pemandangannya.

Tiba-tiba, ada sesuatu yang mengenai di kepalanya.

Dia menoleh, mendapati sebuah gumpalan kertas kecil diatas meja. Ia melirik sebentar dan melihat Johnny Lin tersenyum kepadanya.

Selena Xu membuka gumpalan kertas itu, diatasnya tertulis sebaris kata-kata dengan tulisan yang sangat rapi.

“ Gadis kecil, wajah suami terlihat gusar, kelihatannya, memang ada sesuatu yang terjadi ya. “

Setelah berpikir, dia mengambil pena dan membalas.

“ Singkatnya, kau tunggu saja apa yang akan terjadi. “

Selesai menulis, dia meremas kertas itu, membidik Johnny Lin dan melemparnya.

“ Psst! “

Gumpalan kertas itu terbang menuju kepala Johnny Lin.

“ Aahh…” katanya menghela nafas.

Saat ini di telinganya terdengar suara Everett Leng yang bertanya kepadanya.

“ Nona Xu, apa yang sedang anda lakukan? “

“ Aa..” dia menoleh, mengalihkan pandangannya dan melihat Everett Leng yang sedang berdiri mengerjainya.

“ Aku .. aku tidak melakukan apapun. “ katanya dengan suara kecil.

“ Kalau anda sendiri tidak menghormati dasar tata krama saat rapat, sebaiknya saya minta anda keluar saja. “, katanya dengan nada bicara yang dingin.

“ Aku mengerti, maaf. “

Dia duduk tegak, memasang ekspresi anak baik-baik, tapi hatinya tidak berhenti bersuara.

Hngh! Si jelek Everett Leng, bahkan dia tidak memberi reputasi baik untuk istrinya.

Johnny Lin tertawa kecil, memberinya pandangan iba untuknya.

Everett Leng kembali memandang peserta rapat, dan melanjutkan, “ anda semua tahu tentang penyewaan tanah Bei Jiao, juga tahu bahwa akulah yang membelinya dengan harga 220 juta. Tapi, ada hal tidak menyenangkan yang sangat membantu dan aku rasa harus dikatakan disini. “

Mendengar itu, wajah Roy Mo perlahan berubah.

Dia bertanya, “ Tuan Leng, ini adalah urusan anda sendiri, maaf, haruskah dikatakan didalam rapat? Bukankah hanya membuang waktu saja? “

“ Tidak, ini bukanlah urusanku sendiri saja, Tuan Mo harusnya lebih mengerti, iya kan? “

“ Kau.. “

Everett Leng berdeham sebentar, lalu melanjutkan pembicaraan.

“ Saat menyerahkan dokumen tersebut, aku meminta istriku nona Xu untuk mengantarkan ke kantor Walikota, tapi dalam perjalanan, wakil manager perusahaan Tuan Roy Mo, Peter, sengaja menabrak di jalan dan menghalangi, ada seorang lain juga yang mengintip isi dokumen yang jatuh. Perbuatan ini sangat tidak professional. “

Begitu kata-kata ini keluar, semuanya terkejut, seketika semua mulai beragumen.

Peter tidak bisa menahan lagi, perlahan dia berdiri.

“ Ketua rapat yang terhormat, tolong anda jangan mengarang cerita. Hari itu aku tidak sengaja bertabrakan dengan nona Xu. Itu hanya sebuah ketidak sengajaan saja. “

Di samping, Roy Mo melambaikan tangan , member isyarat kepada Peter untuk duduk.

Dia memandang Everett Leng, sambil tertawa dingin bertanya, “ Kalau Tuan Leng berpendapat demikian, sebenarnya membuatku sulit menerimanya. Semua harus ada buktinya, jadi, apakah anda punya bukti? “

“ Tentu. “

“ Apa? “ Roy Mo sedikit Tanya menyelidik.

Everett Leng mengatupkan bibirnya rapat-rapat, matanya tampak memberi isyarat.

Black, asistennya, mengeluarnya banyak foto, mengedarkan foto tersebut kepada peserta rapat, setiap orang mendapatkan foto itu.

Melihat foto tersebut, semuanya terkejut dan kaget.

Foto itu, foto yang sebelumnya pernah dilihat oleh Selena Xu, Peter dan seorang lagi tertangkap kamera sedang melakukan rencananya.

“ Ini… bukankah ini Peter? “ seseorang berteriak.

Semua mata tertuju pada Peter, saat itu dia duduk terpaku di kursinya.

Pandangan tajam Everett Leng tertuju pada Selena Xu, perlahan ia membuka mulutnya.

“ Nona Xu, sekarang, mohon anda jelaskan kejadian hari itu. “

“ Baik. “ Selena Xu segera berdiri.

Dia sudah tahu, Everett Leng akan memakai kesempatan rapat Serikat Dagang untuk membalas Roy MO, akhirnya dia menjelaskan secara detail kejadian hari itu.

“ Hari itu aku menyetir menuju Haibin street, lalu bertemu dengan Peter yang tiba-tiba muncul didepan mobilku, berpura-pura tiba-tiba menabrakku dan menghalangiku. Di saat bersamaan, ada seorang lain yang mengambil kesempatan meihat isi dokumenku didalam mobil saat aku lengah. Inilah, ada bukti foto untuk itu. “

Everett Leng mengangguk kecil, “ Duduklah. “

“ Baik. “ dia duduk dengan tenang, dan melirik Roy Mo sekilas.

Wajah rubah tua itu berubah. Sudah seharunya, dia juga tidak menyangka Everett Leng akan mengeluarkan foto itu.

Everett Leng tertawa, perlahan berkata, “ Tuan Mo, anda menginginkan bukti, aku telah memberikannya, sekarang aku mengharapkan sebuah pertanggung jawaban. “

Roy Mo perlahan berdiri, wajahnya tertutup dengan sebuah ekspresi muram dan kecewa.

Dia tiba-tiba minum terburu-buru.

“ Peter”

“ Ttt… tuan Mo”, Peter buru-buru berdiri.

“ Kau ternyata berbuat hal tidak terpuji dibelakangku, membuatku malu saja, apa kau tahu ini salah?! “

“ Aku.. aku salah. “, kata Peter sambil menunduk.

Harus mengorbankan sesuatu yang penting, dalam hal ini, dia harus menanggungnya.

“ Sekarang, aku memecatmu dari posisi manager Mo’s Corp, tanpa pertanyaan. “ katanya tegas.

“ Tuan Mo, saya yakin. “

Roy Mo tidak melihatnya lagi, dengan pandangan yang tajam melihat ke arah lelaki yang tersenyum sinis.

“ Tuan Leng, aku tidak tahu apakah pertanggung jawaban ini cukup untuk anda. “

“ Peter adalah asisten terbaik tuan Mo, selalu ada disampingmu, Tuan Mo yang sekarang ini mengorbankan asistennya, patut diacungi jempol. “

“ Karena sudah selesai, aku permisi dulu. “

Roy Mo merasakan tekanan yang besar di hatinya, dengan wajah yang muram dia berbalik dan pergi.

“ Sebentar. “, kata Everett Leng memanggilnya, “ Jangan terburu-buru, masih ada lagi. “

Roy Mo mengerucutkan bibirnya, berbalik dan kembali ke tempat duduknya.

Bibir yang tipis itu tertawa, Everett Leng berkata, “ Tuan Mo, bagian Peter selesai, tapi bagianmu belum. “

“ Aku…” Roy Mo bertanya dengan dingin, “ Apa bagianku? “

“ Tentu ada. Peter hanyalah manager, otoritasnya tidak sebesar milikmu, mana berani dia melakukan yang seperti ini? “

“ Maksudmu, aku yang menyuruhnya begini? “

“ benar. “

“ Everett Leng, jangan membual! “, wajah Roy Mo tampak marah, “ Ini adalah perbuatan Peter, aku tidak tahu apa-apa. “

“ Harga didalam dokumen palsu adalah 200 juta, harga yang kalu keluarkan adalah 210 juta. Ini cukup untuk menjelaskan bahwa kau sudah tahu harga yang aku ajukan, tambah lagi, didalam dokumen terdapat tanda tanganmu. Kau tidak tahu kau bilang? Mungkin ini susah untuk diakui didepan umum. “

“ Kau.. “, kata Roy Mo dengan wajah pucat pasi.

“ Para tamu terhormat”, kata Everett Leng sambil melihat ke semua orang, pandangannya yang dingin membuat semua merasakan tekanan.

“ Hari ini, aku ingin Roy Mo mengambil keputusan apakah ia pantas atau tidak untuk berada di Serikat Dagang ini, mari kita ambil suara. “

Semua mulai bersuara, semua orang bergumam.

Voting atau mengambil suara, adalah hak dari para anggota Serikat Dagang, bahkan hanya orang yang berkualitas saa yang berhak, jika yang bersuara adalah anggota, maka ketua bisa menyetujui.

Semua orang mendengarkan, diam-diam juga bersuara, semua orang tampak mengerti.

Ketua bersikeras ingin mengeluarkan Roy Mo dari Serikat Dagang. Dua perusahaan ini telah bersaing diam-diam, pada akhirnya persaingan ini muncul di permukaan, memperjelas apa yang sebenarnya terjadi di hadapan public.

Roy Mo tidak tahan lagi, ia menebalkan wajahnya dan berdiri, menghela nafas dan menggertakkan gigi.

“ Everett Leng, kau ingin mengeluarkanku dari anggota Serikat Dagang? “

“ Benar.”

Baik, sangat baik. “ Roy Mo ditertawakan, dengan berani bilang, “ Tapi kau jangan lupa, aku tidak mudah dikalahkan!”

“ Kami tunggu waktunya. “

Mata Everett Leng seakan penuh arti, beberapa sekretaris wanita mulai masuk ke ruangan menyerahkan data, setiap orang dibagikan secarik kertas voting.

Melihat pilihan di kertas ‘ya’ dan ‘tidak’, membuat Selena X bergejolak.

Dia tahu, ini persaingan terakhir antara Everett Leng dan Roy Mo.

Sebagai pengusaha di kota Bin, siapapun tahu seberapa penting Serikat Dagang ini, bahkan bisa meremukkan kepala orang yang ingin masuk, hanya saja sayangnya hanya orang yang sangat bertalenta yang mampu mendapatkan posisi penting.

Jika menyingkirkan Roy Mo si rubah licik dari Serikat Dagang, dia tidak akan lagi bisa menikmati peraturan khusus untuk orang dalam Serikat Dagang. Yang lebih penting, dia tidak bisa menikmati sumber daya yang dipakai bersama. Untuk keadaan sekarang yan membahayakan Roy Mo, dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Dia mengambil pena dan memilih ‘tidak’ dengan member lingkaran, lalu ia mengangkat wajahnya dan melihat Roy Mo, wajah yang resah.

Wajahnya makin resah, Selena Xu makin senang melihatnya.

Voting selesai, semua kertas vote telah dikembalikan. Dibawah pengawasan dua orang, penghitungan suara dimulai.

Roy Mo duduk dengan wajah yang Nampak tegang, ia sangat marah, suasana menjadi mencekam karenanya.

Dia hanya marah, hanya emosi, tidak peduli dengan hasilnya.

Tahun-tahun ini, dia telah menarik banyak pengikut dari dalam Serikat Dagang, bahkan hampir setiap anggota bergabung, hari kedua dia membagi bingkisan ke setiap rumah para anggota.

Dia tidak percaya, tidak percaya bahwa Everett Leng bisa menyingkirkannya dari Serikat Dagang. Dia tidak mempunyai nyali sebesar ini.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu