Predestined - Bab 328 Perjalanan Ke Gunung Salju

Everett Leng perlahan-lahan mengangkat tangannya, lalu menunjuk ke arah gunung salju putih di kejauhan.

“Dalam posisi keseluruhan, puncak gunung kedua yang menyerupai pipi kiri gadis itu, aku merasa harta yang tersembunyi itu berada di posisi tahi lalat itu, yang juga merupakan pertengahan dari puncak gunung.”

Selena Xu tiba-tiba menyadari bahwa, dia melihat kearah pria itu dengan tatapan mata yang penuh cinta. Dan dia belum sempat untuk memberikan sebuah pujian, lalu terdengar nada suara yang samar.

“Sudah sangat larut, tidurlah terlebih dahulu, besok pagi akan mendaki gunung.”

Api yang berwarna merah menyala di perapian, dan seluruh ruangan terasa hangat seperti musim semi.

Selena Xu meringkuk dalam pelukan hangat pria itu, yang membuatnya merasa nyaman, ditambah lagi dengan lelahnya perjalanan, dia pun tertidur dengan sangat cepat dan tenang.

Bahkan di dalam mimipi, dia masih memperkirakan keindahan harta yang tersembunyi itu.

Tanpa diduga, keesokan harinya, ada sebuah berita buruk.

Tiba-tiba ada angin kencang di desa, dan karena banyaknya rantai pegunungan pada gunung salju dari Pegunungan Alpen Selatan di kejauhan, menyebabkan kekuatan angin semakin bertambah kuat.

Mereka berencana untuk menaiki helikopter untuk mencapai sisi pertengahan dari puncak pegunungan, musibah yang tak terduga ini, membuat rencananya berantakan.

Selena Xu berdiri di depan jendela, mendengar suara angin yang berhembus di luar, dengan ekspresi wajah yang terlihat khawatir dan muram.

“Angin yang begitu besar, sepertinya, hari ini kita tidak bisa mendaki.”

Dibelakang terdengar suara “gemerisik”, Selena Xu berbalik, lalu bertanya dengan heran.

“Apa yang sedang kamu lakukan？”

Pria itu mengenakan technical jacket dengan rapi, lalu di satu sisi, ada syal, kacamata, sepatu mendaki, dan semua perlengkapan yang dibutuhkan.

“Mendaki gunung.”

“Kamu tidak bercanda, kan？”Tanya Selena Xu dengan heran, “Gunung yang begitu tinggi, apakah kamu ingin mendakinya selangkah demi selangkah？”

Everett Leng mengikat sepatu mendaki dengan erat, lalu perlahan-lahan berdiri, dengan ketenangan yang terlintas di dalam matanya, dan bertanya kembali.

“Jika tidak harus bagaimana？”

“……”

“Kamu tinggal disini, dan aku akan membawa Black naik.”

Walaupun Selena Xu tidak ingin mendaki gunung dengan berjalan kaki, tapi di didalam pikirannya selalu tidak bisa melupakan harta yang di turunkan oleh Keluarga Bei itu, dan hatinya pun mulai terasa gelisah lagi.

“Aku sudah memikirkannya, aku akan pergi bersamamu.”

“Yakin？”

“Tentu！”

Pada tatapan mata pria yang sedikit heran itu, Selena Xu berusaha mengenakan technical, dengan perlengkapan pakaian yang berlapis-lapis.

Tidak lama kemudian, pintu kamar di dorong terbuka, lalu Black berjalan masuk dengan langkah yang lebar.

Dia meletakkan dua tas hiking yang menggembung diatas meja teh.

“Bos, barang-barang sudah dipersiapkan dengan baik. Didalam tas ada makanan dan minuman yang cukup, dan juga ada peralatan mendaki yang diperlukan. Titik persembunyian harta berada di sekitar 3000 meter diatas permukaan laut, menurut catatan pendaki sebelumnya, pada ketinggian 2600 meter kemungkinan besar akan terjadi reaksi ketinggian ataupun berkurangnya oksigen, jadi aku juga sudah mempersiapkan tabung oksigen.”

Everett bergumam sejenak, lalu bertanya, “Barang-barang ini bisa bertahan untuk berapa lama？”

“Makanan dan minuman bisa membuat kalian bertahan selama tujuh hari, dan oksigen hanya dua hari.”

Selena Xu berkata dengan tidak tahan, “Dengan kata lain, pada area diatas 2600 meter, durasi tinggal tidak boleh lebih dari dua hari.”

“Nyonya sangat pintar, inilah maksudku, dan, tolong terimalah ini.”

Melihat benda seperti dua headset kecil yang berada di telapak tangan Black, Selena Xu bertanya secara tidak tahan, “Apa ini？”

“Konektor radio. Jika menghadapi bahaya di tengah perjalanan, ingat untuk menguhubungiku menggunakan radio, dan aku akan segera mempersiapkan pertolongan.”

Selena Xu menepuk bahu Black, dan memperlihatkan senyuman yang besar hati.

“Baik, kamu sudah mempersiapkan semuanya dengan sangat baik, maaf sudah merepotkanmu！”

“Terima kasih banyak atas pujian nyonya.”

Kemudian, Black mengendarai mobil off-road, lalu mengantar Selena Xu dan Everett Leng ke sisi kaki gunung.

Dengan segala sesuatu yang sudah dipersiapkan, perjalanan mendaki gunung untuk mencari harta ini, akhirnya dimulai.

Pada saat Selena Xu bersemangat, dan sudah tidak sabaran untuk pergi, sebuah mobil off-road perlahan-lahan melaju datang menghampiri.

Pintu dibuka, sepasang sepatu mendaki berwarna hitam muncul terlebih dahulu, kemudian, muncul seorang pria muda tampan berpakaian militer.

Itu adalah Bill.

“Hai, teman lama, kita bertemu lagi！”

Dia menyapa dengan tersenyum, lalu berjalan menghampiri sambil membawa tas.

Selena Xu menunjukkan ekspresi di matanya. Bill ini benar-benar terpengaruh oleh sesuatu, dia akan mengikutinya kemanapun Selena pergi.

“Untuk apa kamu datang？”

“Seperti ini. Kemarin malam saat aku kembali ke rumah, aku meneliti gambar itu dengan teliti, lalu menemukan bahwa hasil yang dikatakan tuan Leng adalah salah, rahasia sebenarnya dari gambar itu ada di……”

“Pada tahi lalat itu, benar tidak？”Tanya Selena Xu dengan senyuman yang dingin.

“Benar！”Bill bertepuk tangan, “Adalah tahi lalat itu！Aku khawatir kalian tidak menemukannya, jadi sengaja bergegas datang ke sini untuk memberitahu kalian！”

Selena Xu merasa sedikit lucu didalam hatinya.

Takutnya pria ini berpura-pura bisa menemukan hal ini, melihat mereka yang datang dari sini, lalu dia ingin ikut datang itulah kebenarannya.

Dia sudah merasa tidak puas, dan pria di sampingnya yang dingin itu malah memeriksa perlengkapannya dengan serius, tanpa menunjukkan ekspresi apapun.

Selena Xu berjongkok di samping Everett Leng, lalu memalingkan kepala melihat Bill, dan merendahkan suaranya.

“Orang yang tidak tahu malu ini pasti ingin ikut bersama kita, pikirkan cara untuk mengusirnya pergi, bagaimana？”

Everett Leng tidak mengatakan sepatah katapun, lalu dia mengangkat tas ransel di punggungnya, dengan wajah yang dingin, seperti puncak Pengunungan Alpen Selatan yang begitu jelas.

“Dia ingin ikut, maka biarkanlah dia ikut, kamu pikir kamu bisa mengusirnya pergi？”

Selena Xu terdiam sejenak, lalu memalingkan kepala melihat Bill, orang itu berdiri tidak jauh dari tempatnya, lalu melihat kearah dia sambil tersenyum.

Sepertinya tidak ada pilihan lagi.

Bill berjalan menghampiri dengan cepat, lalu berkata dengan senyuman yang dipenuhi rasa percaya diri, “Sebenarnya, jika aku ikut dengan kalian, kalian seharusnya merasa beruntung！”

“HeHe, cukup beruntung. ”Selena Xu tidak bisa berpura-pura tersenyum lagi.

“Aku serius！”Bill tiba-tiba menjadi sedikit tegas.

“Aku akan memberitahu kalian sejujurnya！Identitas asliku, aku adalah anggota penjelajah Green Field！Tanpa aku kalian tidak akan bisa mencapai tujuan, tanpa aku kalian juga tidak akan bisa menemukan harta yang tersembunyi itu. Gunung salju ini memang terlihat tenang, tapi sebenarnya sangat berbahaya, tanpa aku, kalian tidak akan bisa sampai disana！”

Bill sedang menyombongkan dirinya disini, tapi Selena Xu juga tidak mempercayainya sedikitpun.

Saat sedang memikirkan perkataan ironis lainnya, pria dingin yang berada di sampingnya mulai berbicara.

“Waktu sudah tidak pagi lagi, sudah seharusnya berangkat.”

“……Oh.”

Ketiga orang sudah memilah pakaian mereka, untuk bersiap menentang angin dingin yang menembus tulang, dan mulai maju ke arah puncak salju di hadapan.

Di atas desa, Roy Mo berdiri di titik tertinggi kastil.

Dia menjepit sebatang rokok diantara jari-jarinya yang penuh dengan cincin permata, dia memandang Pegunungan Alpen Selatan dari kejauhan, dengan senyuman yang semakin mendalam.

Semuanya sesuai dengan yang direncanakannya, Everett Leng benar-benar sudah berjalan masuk ke pegunungan.

Di samping, Bainhorst Bei menoleh ke belakang, dan bertanya dengan bingung.

“Tuan Mo, kenapa kamu bisa menyimpulkan bahwa, Everett Leng pasti bisa tiba di tempat yang kita harapkan？”

Tatapan mata Roy Mo terlihat marah, lalu dia melontarkan sebuah kalimat dengan nada yang santai.

“Dia tidak akan membuatku kecewa, karena, dia sangat pintar.”

“Tapi situasi diatas gunung salju benar-benar sudah terlalu rumit, aku pernah naik ke atas, dan sudah turun dengan sangat cepat, di sana benar-benar sangat mengerikan, dan orang akan kehilangan arah dengan sangat mudah.”

“Apakah kamu mengira, aku tidak mempertimbangkan hal ini？”

Setelah Roy Mo selesai berbicara, dia mengeluarkan radio.

“Bill, bagaimana situasinya？”

Di tengah keributan yang samar, terdengar suara Bill menjawab dengan hormat.

“Bos, aku sudah dijalan bersama mereka.”

“Sangat bagus, ikuti mereka dengan cermat, kamu sudah sangat familiar dengan rute ini, kamu harus membawa mereka sampai pada tujuan dengan lancar, dan jangan mengacau！”

“Tenanglah bos, serahkan semuanya padaku ！”

Roy Mo menyimpan radio dengan puas, lalu manatap pria yang terkejut di sampingnya dengan tatapan mata yang mendalam.

“Apakah kamu sudah melihat？”

Bainhorst Bei menyingkirkan rasa terkejut di matanya, lalu memalingkan wajah dan menunjukkan sebuah rasa kagum.

“Hebat, tuan Mo！Tidak disangka kamu mempertimbangkannya dengan begitu teliti, benar-benar membuat orang kagum！”

“Ini bukan apa-apa, ingat, jangan pernah merendahkan Roy Mo.”

Bainhorst Bei menghela dengan emosi, “Dengan pemikiran sepetimu ini, tidak heran kamu bisa menjalankan organisasi dengan lancar di Italia！”

Roy Mo membuang rokok dengan santai, lalu berjalan melewati sisi Bainhorst Bei, dan menepuk bahunya.

“Tuan Bei, aku sangat berterima kasih atas pertolonganmu untukku kali ini. Nanti, aku akan mewakilkanmu untuk memberikan kata-kata yang baik di depan pemimpin organisasi. ”

Ketika Bainhorst Bei mendengar, tiba-tiba dia merasa senang, dan menganggukkan kepala dengan hormat ke arah sosok bagian belakang pria itu.

“Tuan Mo, hal mengenai bergabungnya aku ke organisasi, aku serahkan semuanya padamu！”

Sebuah konspirasi sedang membuat persiapan, dan orang-orang yang ditargetkan di konspirasi ini , saat ini, sedang menjalankannya di pegunangan bersalju dengan susah payah.

“Tidak bisa, aku sudah tidak sanggup berjalan！”

Ketika perkataan Selena Xu dijatuhkan, kedua kakinya menjadi lemas, “suara terjatuh” dia berlutut di tanah yang bersalju.

Pria di depannya menghentikan langkah, lalu perlahan-lahan memalingkan kepala, dan menunjukkan sedikit candaan di matanya.

“Apakah sudah tidak sanggup lagi？Pulanglah sekarang, mumpung masih sempat. ”