Predestined - Bab 22 Mengapa Dia Yang Di Salahkan

Mandy Li tidak terjatuh dari tangga, sepertinya karena dia sedang menelepon, mobil Everett Leng pun sudah kemari, dan memberitahunya kalau di tangga tersebut ada air, akhirnya dia jalan melalui samping tangga.

Seperti punya firasat tertentu, jendela yang di tempat duduk penumpang tersebut di turunkan, tatapan dingin dari pria tersebut menatap ke arahnya.

Hati Selena Xu tiba-tiba deg deg an, dengan cepat ia menarik Parker Ji untuk menutupi dirinya dari depan.

Dia tidak melihat dirinya kan ya, seharusnya tidak melihat kan?

Sampai mendengar suara ban mobil yang melewati jalan semakin dekat, Selena Xu berpikir selesai sudah, dan tiba-tiba kedua tangannya memeluk pinggang Parker Ji, berpura-pura sangat mesra satu sama yang lain.

Badan Parker Ji pun jadi sedikit kaku, tampaknya dia pun jadi bingung olehnya.

Dan benaran, menit selanjutnya, suara dingin Everett Leng seperti biasanya terdengar di telinga Selena Xu: “Selena Xu.”

Selena Xu mengambil nafas panjang, melepaskan Parker Ji dengan lambat kemudian berjalan keluar. Di tepi jalan, pria yang duduk di dalam mobil Maybach tersebut menatap dia dengan wajah yang kurang senang, dan tidak bisa menjelaskan emosi yang dirasakan.

“Paman kecil, kebetulan sekali. “ Selena Xu berkata dengan lembut dan terdengar canggung.

Mandy Li juga menolehkan kepalanya, melihat Selena Xu sedang berdiri mesra dengan seorang pria, tiba-tiba tertawa: “Selena ini pacar kamu kah? Apakah kamu ingin memperkenalkannya kepada saya dan paman kecil?”

Mendengar perkataan tersebut, wajah pria tersebut terlihat semakin dingin.

“Hanya, hanya teman biasa. “Selena Xu langsung menjelaskan, kemudian mengubah topik pembicaraan: “Paman kecil kalian mungkin ada urusan yang harus diurus ya, kalau begitu kita pergi dulu ya, bye bye!”

Kemudian ia menarik Parker Ji dan meninggalkan tempat itu, sambil berjalan dengan sangat cepat, Laura Wen pun mengikutinya dari belakang.

Sampai Selena Xu sudah berjalan jauh, Everett Leng baru menyimpan tatapan darinya, tidak mengucapkan apa-apa dan menyalakan mobil kemudian pergi.

“Sepertinya bukan teman biasa, mereka tadi saja berpelukan.” Dengan sambil tersenyum Mandy Li berkata kepada Everett Leng: “Dasar anak kecil memang begitu, pacaran saja harus diam-diam.”

Tangan Everett Leng menyandar di jendela mobil, tatapannya melihat ke depan, dengan data ia berkata: “Dia masih kecil, taukah dia pacaran itu seperti apa, sekarang seharusnya fokus ke studinya lebih penting.”

Terbayang Selena Xu tadi memeluk pria tersebut, hati Everett Leng merasa kurang senang, perasaan ini sama seperti perasaan kemarin ia tau ada pria yang menelepon Selena Xu.

Wajah Mandy Li pun jadi kaku, diam-diam ia memperhatikan pria di sampingnya.

Dia merasa sepertinya Everett Leng kurang senang, dan nada dia berbicara tadi……seperti ada spekulasi yang ingin dilontarkan, namun Mandy Li hanya menasehati diri bahwa jangan berpikir yang aneh-aneh.

Setelah berjalan jauh, Selena Xu baru memperlambat langkahnya, dan mengintip ke belakang.

Parker Ji terus mengikutinya, pada saat itu, dia baru memiliki keberanian untuk mengatakan: “Selena, kalau boleh, bisakah saya mengajak kamu untuk menonton flim?”

“Ha? Saya tidak ingin pergi! Lagian aku juga…… “ Selena Xu ingin berkata kalau dia sudah berjanji dengan Laura Wen bersama-sama pergi ke alun-alun, namun saat ia menolehkan kepalanya, ternyata Laura Wen sudah tidak ada di sampingnya, wajahnya pun jadi hijau.”

Anak ini sakit kali ya, kenapa selalu ingin mempersatukan dia dengan Parker Ji?

Tetapi bagaimanapun dia barusan mempergunakan orang, Selena Xu pun tidak enak hati untuk menolaknya, hanya bisa memaksakan diri untuk pergi dengan Parker Ji.

Pria yang tinggi dan kurus ini sangat perhatian, bermain apapun selalu menjaganya, takut ia kena teriknya panas, bahkan sengaja ke supermarket hanya untuk membeli sebuah paying, saat berjalan, wanita di sekelilingnya semua melihatnya dengan tatapan iri.

Perlahan-lahan, Selena Xu memiliki perasaan baik terhadapnya.

Flim yang mereka pesan itu mulai jam setengah 9, saat mereka sedang makan di restoran bbq, tiba-tiba ada telelpon masuk dari Pengurus rumah: “Nona Selana, kamu sedang berada dimana, saya akan menjemput kamu pulang ke rumah?”

“Saya sedang makan, nanti ingin pergi nton flim, nanti setelah flimnya selesai saya akan pulang sendiri.”

“Sepertinya tidak bisa………” Nada Pengurus rumah terdengar sedikit ragu-ragu, “Tuan berkata bahwa kamu hari melakukan kesalahan, harus menulis laporan introspeksi diri kepada Beliau, dan Beliau akan pulang jam 9.”

Selena Xu rasanya ingin marah.

Jelas-jelas yang mengingkari janji duluan adalah Everett Leng, mengapa dia yang di salahkan?

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu