Predestined - Bab 86 Memutuskan Untuk Pindah Keluar

Mendengar adanya dukungan dari Parker Ji, Carol menjadi lebih berani dan manja. Dia memeluk betis Selena Xu dan memohon: "Ibu, boleh beli ya ~"

Selena Xu berada dalam dilema, tiba-tiba ia pun terpikir sesuatu. Ia memasang mimik wajah serius lalu bicara: "Yah, jika kau benar-benar ingin memakannya, maka ibu tidak akan menghalangimu, tapi jika kamu nanti bertambah berat, ayah mungkin tidak mau mengendongmu."

Benar saja, ketika kata-kata itu keluar dari mulut Selena, Carol tidak lagi bermanjaan, dan memasang muka serius, lalu memeriksa seberapa persen keseriusan ibunya.

Selena Xu menaikkan bibirnya, padahal ia hanya sembarangan bicara, tapi tak disangka Carol benar-benar jadi terdiam, sekarang ia tahu ternyata Everett memiliki posisi yang tinggi di hati Carol.

“…oke baiklah, aku tidak makan terlalu banyak, satu saja tidak apa-apakan?” Carol mendongak lagi untuk meminta welas asih ibunya.

Selena Xu baru ingin merespon, dan Parker Ji berkata dengan sedikit dingin kepadanya: "Selena Xu, perlukah bersikap keras pada anak-anak?"

"Tidak keras, kebiasaan ini harus diperhatikan dari sekarang, jika tidak ..."

"Aku tahu," Parker Ji tersenyum dan menertawakan dirinya sendiri, "Karena aku bukan ayahnya Carol, jadi apapun yang aku katakan takkan bisa menandingi perkataan Everett Leng kan?”

Selena Xu tidak bisa menyangkal perkataan Parker dan menurunkan tatapan dari Parker Ji.

"Astaga, bukannya sudah bilang sekarang ini mau jalan-jalan, kenapa kalian berdua masih membahas masalah ini?"

Di sisi lain, Laura Wen tidak tahan melihat kondisi ini. Dan Carol juga masih mengatakan banyak hal, jadi dia menarik Carol dan meminta beberapa makanan penutup di meja dan langsung pergi.

Akhirnya Selena dan Parker menyadari bahwa mereka seharusnya tidak seperti itu di depan Carol.

Alat tulis dan mainan di mal menarik perhatian Carol, Ia pun dengan senangnya berlari dengan gembira di sepanjang jalan, Carol menunjukkan sikap manjanya kepada Parker dan Parker Ji juga responsif padanya sama seperti dulu tidak berubah, dan mereka pun beli dan beli di sepanjang jalan. Selena Xu yang melihat hal ini menjadi sakit kepala.

“Selena, apa yang terjadi antara kamu dan Parker Ji?” Laura Wen yang berada di belakang Selena mau tidak mau menarik tangan Selena dan bertanya.

Selena Xu mendesah: "Aku ingin bersama Parker Ji, tetapi Ibunya tidak menerimaku. Menurutmu bagaiamana kondisiku?"

“OMG, sangat kejam, kenapa ibunya harus mengurus hidup anaknya?” Laura Wen bertindak seolah akan membela kebenaran.

Selena Xu menarik sudut mulutnya, "Mungkin karena ... aku sudah punya anak."

Faktanya, dia mengerti bahwa anak hanyalah alasan lain untuk ditolak oleh keluarga Parker, bahkan jika dia tidak mempunyai Carol, ibunya Parker juga tidak akan menyetujuinya, selama tiga tahun ini, orang sudah menandainya “Tidak layak".

Tiba-tiba terdengar suara, dan itu adalah dari Carol yang terjatuh.

Selena Xu bergegas maju, tetapi dia telah didahului oleh Parker Ji. Parkerpun berbisik pada Carol: "Hei, jangan menangis, jangan menangis."

Carol mengerjap di sudut matanya, tetapi mata merah itu melihat ke tempat lain, dan dia segera memanggil, "Ayah !"

Beberapa orang tertegun, dan mengikuti arah pandangan Carol, tak jauh dari sana terlihat Everett Leng berdiri dengan seorang wanita yang mempesona.

Meskipun wanita itu mengenakan setelan wanita yang indah dan modis, Selena bisa melihat betapa menawannya wanita itu walau hanya sekali melihatnya. Ikal bergelombang rambut wanita itu menjadikannya tampak dewasa dan seksi, bahkan jika wanita itu mengenakan pakaian formal, wanita itu takkan bisa menyembunyikan pesonanya.

Selena Xu memandangi mereka berdua dengan linglung, dan mereka tampaknya tidak memperhatikan hal ini. Everett Leng dan wanita itu bertukar kata sebelum mereka hilang dari pandangan Selena.

“Yah, kenapa Ayah malah pergi? Aku akan mencarinya!” Tubuh Carol mengeliat dan berusaha keluar dari pelukannya Parker.

Namun, Parker Ji perlahan berkata: "Hei, jangan ganggu mereka, kalau ayahmu dan bibi itu muncul masalah gimana? Bagaimana jika sekarang kita pergi membeli makanan yang enak?"

Setelah beberapa saat kesadaran Selena Xu pun kembali. Sambil mendengarkan kata-kata dari Parker Ji, Ia merasa ada sedikit ketidaknyamanan di hatinya. Selena Xu tanpa sadar berkata: "Seharusnya wanita itu adalah pelanggan yang sangat penting."

Parker Ji meliriknya, "Bahkan jika itu benar adalah pelanggan, harusnya ada staf lain di sebelah mereka, tetapi mereka hanya berdua."

Selena Xu menjilat bibirnya dan berhenti berbicara.

Kenapa dia harus tanpa alasan mengucapkan beberapa kalimat itu?

"Bukannya kamu ingin membeli sesuatu untuk dimakan? Ayo pergi." Selena Xu mengalihkan pembicaraan dan membawa putrinya pergi.

Setelah melihat adegan Everett Leng dan wanita itu, Selena Xu jadi tidak bisa berkonsentrasi, meskipun dia menyakinkan diri sendiri bahwa wanita itu hanya pelanggan, hanya sebatas hubungan teman, tetapi jika dia memikirkan perkataan Parker Ji, dia tidak bisa menahan beberapa pemikiran buruk di otaknya.

Ketika Laura Wen membawa Carol ke toko es krim, Parker Ji akhirnya memiliki kesempatan untuk berbicara.

"Selena, aku akan menjemputmu besok. Aku sudah membeli rumah baru di pusat kota. Sangat cocok untuk ditinggali olehmu dan Carol, kita jadi tidak harus kembali ke keluargaku."

Tidak disangka Parker Ji bergerak begitu cepat, Selena Xu tertegun, dan akhirnya mengangguk.

"Yah, aku akan menunggumu besok."

Setelah mendapatkan jawaban gadis itu, Parker Ji tertawa.

Mereka berjalan tak disangka sudah malam, dan setelah makan malam bersama, Selena Xu dan Carol kembali ke rumah.

"Ayah, kakek nenek!"

Begitu memasuki pintu, seiring dengan panggilan putrinya, Selena Xu sadar bahwa di ruang tamu tidak hanya ada Everett Leng tetapi juga ada orangtuanya.

“Paman, bibi, selamat malam.” Selena Xu dengan sedikit terkejut menyapa.

Ibu Everett itu tersenyum, "Selena, aku tidak bermaksud mau mengganggumu hari ini."

Setelah berkata, dia menyerahkan kotak persegi yang ada di atas meja ke depan Selena Xu dan tersenyum, "Ini bisa dihitung sebagai hadiah pertemuan kita, meskipun ini bukanlah sesuatu yang berharga, tetapi Ibu berharap kamu bisa menerimanya."

Selena Xu dikejutkan oleh sebutan "ibu" yang disebut oleh Ibunya Everett Leng. Tanpa sadar Ia menerima hadiah yang diberikan oleh Ibunya Everett, dan ketika kesadarannya kembali, tiba-tiba ia merasa seperti akan ada sebuah masalah.

"Ini...bibi, aku..."

Ayah Everett Leng itu berkata dengan suara serius: "Selena, kami mohon maaf padamu, sehingga dalam tiga tahun terakhir ini kamu telah banyak menderita, tapi kamu tenang saja, setelah kamu menjadi menantu dari keluarga ini, kami akan membayar hal-hal yang tidak bisa kami berikan saat itu. Kami berharap kamu tidak menyalahkan kami. Karena saat itu kami juga tidak tahu mengenai hal itu. "

Selena Xu semakin banyak mendengar, semakin terkejut, Ayah dan Ibu Everett menyetujui dia menjadi anak menantunya? Bagaimana ini bisa terjadi!

"Ini bukanlah salah kalian, paman, bibi ..."

Saat Selena akan melanjutkan kata-katanya, Everett Leng berkata: "Ayah Ibu, aku akan menjaga Selena dengan baik."

Carol yang ada di samping mengambil agar-agar, dan juga berkata kepada Selena Xu: "Ibu, aku juga akan menjagamu dengan baik!"

Selena Xu tidak bisa berkata-kata, dan ucapan Carol, menarik Ayah dan Ibunya Everett untuk menggoda Carol, dan momen ini membuatnya tidak dapat berbicara.

Setelah Ayah dan Ibunya Everett Leng pergi, Selena Xu mengubah sikap malu-malunya dan meletakkan kotak perhiasan di tangannya di atas meja.

Dia tidak bisa mengatakan apa-apa kepada Ayah dan Ibunya Everett, bagaimanapun, mereka benar-benar peduli padanya, tetapi jika membiarkan dia dan Everett bersama, itu adalah hal yang tidak mungkin.

"Everett Leng, ayo kita bicara sebentar."

Setelah menidurkan Carol, Selena Xu keluar dan mengambil inisiatif untuk bicara dengan pria itu.

Namun, Everett Leng dengan dingin berkata, "Jika ini mengenai hal tadi, aku tidak tertarik."

"..." Selena Xu menggigit bibirnya dan menghela nafas sejenak.

Mungkin dia seharusnya tidak membuang waktu dengannya di sini dan lagi, tetapi dengan bertindak langsung, seperti dengan kedatangan Parker Ji besok...

Memikirkan hal itu, Selena Xu membuka mulutnya, "Yah, karena kamu memintaku untuk menikahimu, setidaknya kita harus jujur satu sama lain. Aku tanya, apa yang kamu lakukan hari ini?"

Everett Leng mengernyitkan alisnya, "Tentu saja bekerja."

Mendengar jawaban ini, hati Selena Xu sedikit merasa piluh, dia tahu bahwa Everett Leng tidak akan mengatakan yang sebenarnya, jelas tadi dia menemani seorang wanita ke mal, dan juga membungkus sebuah gaun, jangan berpikir dia tidak tahu!

Selena menarik wajahnya ke bawah dan bertanya, tetapi dia bahkan tidak menjawab dengan jujur. Apakah dia mengangap Selena bodoh? !

Selena Xu menarik napas dalam-dalam, "Oke, baiklah."

Everett Leng dengan samar bertanya: "Sedangkan kamu?"

Selena Xu tertegun dan segera mengeluarkan tawa mengejek, "Aku pikir ini adalah hal yang konyol untuk saling menanyakan kabar satu sama lain? Karena kita bahkan tidak memiliki rasa saling percaya, jadi mengapa kita masih harus bersama?"

Mata Everett Leng berubah jadi dingin, "Aku terlalu percaya padamu, sehingga kamu bertindak seperti itu tiga tahun yang lalu!"

Selena Xu gemetar dan ujung jarinya dingin.

Memang, siapa yang berani mencari masalah dengan Everett Leng? Banyak lawan yang bahkan belum dekat dengannya sudah berlari ketakutan. Namun, dia memberikan kepercayaan yang cukup untuk Selena Xu, dan dia tidak pernah berpikir, bahwa itu kan menjadi sebuah masalah.

Selena Xu tidak mengatakan apa-apa, dan kembali ke kamar.

Keesokan paginya, setelah Everett Leng pergi ke perusahaan, Selena Xu mulai mengepak dokumen dan kebutuhannya sendiri, mengisi tas kecil, dan kemudian keluar dari kamar seperti tidak terjadi apa-apa.

Dia sudah memikirkannya. Karena keluarga Everett menginginkan Carol, maka akan Ia berikan kepada mereka, tetapi dia tidak akan pernah mau menikah dengan Everett Leng. Lagi pula, dia harus pergi dari sini. Dia tidak tahan dengan sikap cuek Everett Leng lagi!

Karena adanya pikiran egois di hati Selena Xu, ketika dia melihat putrinya di lantai bawah, hati Selena menjadi sedih.

"Ibu, kamu makan ~" Carol mencapit makanan agar Selena bisa mencicipi makanannya.

Selena Xu menyentuh kepala anak itu, "Anak yang baik, nanti harus jadi anak yang penurut ya, makan dan tidur yang teratur, mengerti?"

"Mengerti ~" Carol tidak bisa mendengar makna yang ada dalam perkataan ibunya, dan mengangguk dengan acuh tak acuh.

"Bahkan jika Ibu tidak bisa bertemu denganmu untuk sementara waktu, jangan sedih ya, Ibu akan kembali untuk melihatmu, tetapi Ibu tidak ingin tinggal di sini."

Carol mendongak dengan heran, "Mengapa Ibu tidak mau tinggal di sini?"

"Karena... Ibu ingin mengubah suasana." Kalimat Selena Xu, "Aku tidak suka dengan Ayahmu" hampir keluar dari mulutnya, tetapi setelah memikirkannya lagi, Selena Xu memutuskan untuk tidak membuat kebingungan pada Carol. Carol juga tidak mengerti apa-apa. Jadi untuk apa aku mengatakan ini kepadanya?

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu