Predestined - Bab 230 Tagihan Utang

Adele Xu terhenyak. Ia terus memikirkan kata-kata barusan, ia bahkan curiga telinganya salah dengar!

“Kalau kamu tidak mau ikut, hakmu atas sebagian uang ini akan hilang,” ujar Selena Xu.

“Kakak! Kakak tunggu aku!”

……

Di bawah tiupan angin dan desiran ombak yang tenang, sebuah kapal perlahan meninggalkan pelabuhan.

Adele Xu duduk di atas kapal sambil menatap koper tangan silver tadi. Matanya berbinar-binar.

Di depannya, Selena Xu memegang kemudi kapal. Adele Xu tidak sadar, selama mengemudikan kapal, Selena Xu terus tersenyum jahat.

Dalam surat warisan ayah dan ibu, mana ada bagian yang bilang Adele Xu dapat sebagian harta coba?

Ini hanya alasan dan tipuan. Tujuan Selena Xu sebenarnya adalah memberi pelajaran pada adiknya yang tidak tahu diri ini!

Melihat kaca belakang, Selena Xu bisa melihat Adele Xu terus mengelus-elus koper tangan itu. Ia sepertinya tengah mencari cara bagaimana membukanya.

“Ada apa? Sudah tidak sabar ya?” tanya Selena Xu terkekeh.

Adele Xu langsung melepaskan tangannya dari koper tangan itu dan tersenyum malu. Ia biasanya terlihat sangat ingin mendominasi, tetapi kali ini ia berubah.

“Kakak, di surat warisan ayah benar-benar ada dibilang seperti itu?”

“Iya dong, mana mungkin aku menipumu?”

Adele Xu sumringah, namun ia berusaha keras menyembunyikan kegembiraannya. Ia berbatuk pelan, lalu menampilkan wajah bersalah.

“Kakak, kejadian kemarin aku mengaku aku salah, aku selalu berprasangka ayah jauh lebih sayang kepadamu. Aku terlalu mudah iri hati. Kakak bisa memahamiku kan?”

“Bisa kok, ada faktor kesalahanku juga sebenarnya di situ. Aku kurang mengajarimu. Umurmu masih kecil, terkadang terlalu impulsif melakukan sesuatu. Ketika kami melakukan kesalahan, asalkan kamu tahu kesalahanmu dan mau memperbaikinya, aku bisa memaklumi kok.”

Adele Xu menatap ke segala sisi dan menyadari kapal ini semakin lama semakin jauh dari pelabuhan. Ia bertanya penasaran, “Kakak, ini kita mau pergi ke mana?”

“Itu, lihat pulau kecil di depan tidak?”

Adele Xu melihat pulau itu. Ia semakin bingung, “Kita pergi ke pulau kecil itu untuk apa?”

“Kamu bodoh ya? Uang di dalam kotak itu sangat banyak, kalau kita buka di tempat biasa takutnya ada orang yang tahu dan berniat jahat.”

Selena Xu berbicara penuh keyakinan seperti tidak punya niat lain apa-apa. Adele Xu paham pemikiran kakaknya, pulau kecil itu memang tempat yang paling aman. Hatinya semakin menggebu-gebu senang.

Tidak lama kemudian mereka tiba di pinggir pulau itu. Selena Xu melemparkan jangkar dan mengingkatkan tali kapal ke sana.

“Kakak, mari aku bantu kamu!”

Adele Xu dengan gembira mengambil koper tangan itu dari Selena Xu, tetapi ketika baru mengangkat koper itu langsung jatuh ke lantai kapal.

“Wah, berat sekali ya!”

Selena Xu tersenyum tipis, “Jelas lah, ini isinya uang tunai 50 miliar. Kamu kayaknya tidak akan kuat mengangkatnya.”

“Siapa bilang? Aku orangnya kuat kok!”

Membayangkan uang yang akan jatuh ke tangannya, Adele Xu semakin menjadi-jadi. Entah ia mendapatkan kekuatan dari mana, yang jelas ia berhasil mengangkat koper itu keluar dari kapal.

Pulau ini sangat jauh dari pelabuhan, biasanya kapal-kapal pariwisata juga tidak akan berkunjung ke sini. Isi pulau ini hanyalah hutan, bisa dibilang ini pulau terisolasi.

Mereka berdua berjalan terus dan tiba di tempat yang cukup luas untuk duduk.

Selena Xu menaruh koper itu di hadapan Adele Xu, lalu berkata sungguh-sungguh: “Ini yang ayah berikan pada kita. Aku harap kamu hemat-hemat pakainya, pakai untuk hal-hal yang berguna, sebisa mungkin jangan dihamburkan.”

Adele Xu mengangguk kencang, “Aku paham, aku paham, aku pasti bisa berhemat! Omong-omong, kata sandinya berapa?”

“Kata sandinya……” Selena Xu tiba-tiba berhenti bicara. Ia mengambil ponselnya dari kantung dan mengeceknya.

“Maaf, ada orang meneleponku, aku ke sana sebentar ya.”

“Kakak, sebentar…… Kata sandinya berapa?”

“1438.”

Adele Xu dalam hati mengulang menyebut kata sandi itu dua kali. Ia tidak sabar membuka koper tangan itu.

“Krek!” Jantung Adele Xu berdebar-debar sambil membukanya perlahan.

Ia sekarang sudah ditinggalkan Parker Ji dan tidak bisa pulang ke rumah keluarga Ji lagi. Ia bisa dibilang tidak punya apa-apa lagi. Tetapi, ia kini punya 50 miliar, jadi ia bisa menikmati hari-harinya seperti saat masih bersama Parker Ji! Rumah mewah, mobil mewah, semuanya, ia bisa punya semuanya!

Memikirkan hari-hari kedepannya, Adele Xu semakin menggebu-gebu. Namun, ketika koper tangan itu sudah terbuka sepenuhnya, Adele Xu malah terdiam.

Tidak ada uang tunai 50 miliar di sini, bahkan uang satu receh pun tidak ada. Yang ada hanya sekumpulan buku lama!

Adele Xu sungguh tidak paham dengan apa yang terjadi. Ia melemparkan buku-buku itu ke luar satu per satu, ternyata di bagian paling dalam koper pun juga hanya ada beberapa biskuit dan dua botol air putih!

“Ini…… Apa yang terjaid sebenarnya?”

Setelah terdiam cukup lama, Adele Xu sadar ada sesuatu yang tidak beres. Ia buru-buru berjalan ke arah Selena Xu pergi tadi.

Yang ia dapati adalah Selena Xu sudah kembali ke atas kapal, dan kapal sudah berlepas dari pulau kecil itu.

“Kakak!” Adele Xu berteriak panik sambil lompat-lompat, “Kamu mau pergi ke mana? Uang di kotaknya mana?”

Melihat Adele Xu yang panik di pinggir pantai, sudut bibir Selena Xu langsung terangkat. Ia tersenyum puas.

“Dasar adik bodoh, kamu sungguh terlalu polos. Kamu pikir dalam surat warisan ayah bakal ada namamu?”

Adele Xu kaget, “Selena Xu! Apa maksudmu sebenarnya? Cepat jelaskan!”

“Hatimu sungguh kotor, aku di sini menggantikan ayah dan ibu memberimu pelajaran! Baik-baiklah di situ selama tiga hari, nanti aku jemput kamu. Di dalam kotak ada makanan dan air, tetapi…… Ingat-ingat hemat-hemat makan dan minumnya ya.”

“Cepat jemput aku sekarang!” Adele Xu berlari menerobos ombak, namun ia langsung dihempaskan kembali oleh ombak yang sangat besar ke pinggir pulau.

“Aku sudah bilang, baik-baiklah di sana, jangan melakukan yang aneh-aneh. Oh ya, jangan harap ada orang yang bisa menolongmu. Di situ tidak ada sinyal, dan tidak akan ada yang bakal lewat pulau itu.”

Menyadari ia telah dipermainkan, Adele Xu menggertakan gigi kesal. Wajahnay merah, dadanya menggebu-gebu, ia marah luar biasa.

“Selena Xu, kamu ternyata berani mempermainkanku. Ingat baik-baik, aku akan membalasnya!”

Selena Xu tetap mengendarai kemudi kapal dengan santai seolah tidak ada apa-apa. Ia tidak menengok ke belakang lagi.

“Sampai jumpa, adikku tersayang yang bodoh.”

Di belakangnya, Adele Xu berteriak-teriak kesal. Namun Selena Xu tidak peduli sama sekali, ia semakin lama semakin puas.

Kali ini giliran ia yang menjebak Adele Xu. Adiknya itu bahkan akan tinggal di pulau terpencil selama beberapa hari. Ini baru Selena Xu yang sebenarnya!

……

Suasana hati Selena Xu sungguh baik. Sekembalinya ke pelabuhan, ia langsung mencari bar untuk membeli minuman.

Tetapi, di tengah jalan, pundaknya tiba-tiba ditepuk seseorang.

“Selena Xu! Kamu Selena Xu, ya kan?”

Mendengar suara yang tidak ia kenal, Selena Xu kaget. Ia berbalik badan, yang dijumpainya adalah seorang pria paruh baya dengan jenggot yang tidak rapih dan penampilan acak-acakan.

Selena Xu menunjuk dirinya sendiri, “Kamu memanggil aku?”

“Kamu Selena Xu kan? Ayahmu Thomson Xu?”

“Iya, tetapi…… Tetapi aku tidak kenal dengan kamu.”

“Kalau begitu benar!” Pria itu tersenyum, lalu langsung memegang tangan Selena Xu erat-erat dan menatapnya lekat-lekat.

“Ayahmu berutang padaku 40 miliar lebih! Sebelum ia membayarnya, ia malah mati mendadak. Kamu sekarang mewarisi utangnya, jadi tolong kamu bayarkan secepatnya!”

Selena Xu terhenyak. Ia sungguh tidak menyangka di tengah jalan bisa berpapasan dengan seorang kreditur!

“Itu…… Om, tunggu sebentar.” Selena Xu mencoba menenangkan diri, “Apa margamu?”

“Margaku Zhang, namaku Eddy Zhang! Aku pernah jadi rekan bisnis ayahmu!”

“Oh begitu ya, kalau begitu mari selesaikan pelan-pelan. Aku pasti akan mengembalikan uang itu, tetapi sekarang simpananku tidak begitu banyak. Bisakah Om memberiku batas waktu beberapa tahun?” tanya Selena Xu mencoba bernegosiasi.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu