Predestined - Bab 111 Tidak Ingin Carol Membencimu? Menikahlah Denganku

"Carol, duduklah!"

Parker Ji bersiap untuk memegang tangan Carol, tetapi sepasang telapak tangan besar tiba-tiba menarik tangan Carol dan menghalangi kemajuan mereka.

Parker Ji melihat ke arahnya dan melihat bahwa seorang pria itu bahkan tidak memberinya tatapan mata melainkan menundukkan kepala dan berbicara kepada gadis kecil itu.

"Apakah tidak baik untuk tetap bersama Daddy?"

Carol ragu sejenak, dan dia masih mengambil kembali tangan yang telah dipegang Parker Ji menghela nafas lega dan berkata "Aku ingin bersama Mommy dan Daddy, Paman Ji mari bertemu lagi nanti!"

Setelah itu, dia digendong oleh Everett dan berjalan lurus melewati Parker Ji.

Selena Xu menyaksikan seluruh proses yang barusan terjadi, tidak bisa menahan tawaannya, apa yang telah dilakukan Everett Leng? Dia sengaja membiarkan Carol terpisah dari Parker?

Ketika Everett Leng duduk di sampingnya sambil menggendong Carol, Selena Xu berbisik: "Kamu tidak mungkin sangat pelit sampai sejauh ini kah?"

Everett Leng mengangkat alis, "Kenapa tidak?"

"..."

"Daddy tidak pelit!"kata Carol yang berada di sampingnya dengan maksud melindungi ayahnya.

Selena Xu tidak bisa membantu tetapi berkata: "Kamu benar-benar peduli dengan ayahmu, Mommy bisa cemburu."

Carol dengan wajah seriusnya mengerutkan kening dan berkata, "Jika Mommy dikatakan orang seperti ini, aku juga akan membantahnya. Hei, Mommy dan Daddy adalah orang terbaik di dunia ~"

Dihargai oleh putrinya, bahkan hanya dengan sebuah ucapan membuat Selena Xu merasa sangat bersyukur.

Pada saat ini, Parker Ji datang lagi, dan tidak tahu harus berkata apa kepada orang tua di sebelahnya. Pihak lain memberinya posisi duduk.

“Hei, hei, Paman Ji, paman juga suka duduk di sebelah kiri untuk merasa hembusan angin?” Melihat lelaki yang duduk di samping, Carol sangat penasaran dan berbicara dengannya.

“Iya.” Parker Ji mengangguk dengan tenang, lalu mengeluarkan sebungkus makanan ringan dari tas dan menyerahkannya kepada Carol, “Ini cokelat kesukaanmu.”

"Apakah ini untukku?" Carol tidak terlalu terkejut. Lagi pula, Parker Ji biasanya juga memberikan hadiah kepadanya, dan semua merupakan hadiah kesukaannya.

Jika dikatakan, Paman Ji sangat baik padanya.

“Tentu saja untuk Carol, bukankah Carol paling suka makan ini?” Suara Parker Ji terdengar hangat dan sangat sulit untuk tidak mengesankan hati anak itu.

Selena Xu melihat adegan ini dan matanya memompa.

Everett Leng dengan samar berkata, "Carol, bukankah kamu sudah membawa makanan ringan di pagi hari?"

Di saat Carol ingin menerima kotak cokelat itu, ia tiba tiba menoleh ke arah Parker menggelengkan kepalanya, berkata dengan rasa menyesal: "Tidak perlu lagi paman,simpanlah untuk diri sendiri, aku masih ada banyak makanan ringan."

Wajah Parker Ji berubah dan bersikeras berkata: "Tapi orang dewasa tidak makan makanan ringan. Jika Carol tidak menerimanya, paman akan merasa sangat sedih. Ini adalah hadiah yang disiapkan paman untukmu."

Selena Xu sedang berpikir tentang bagaimana cara berbicara dan tiba tiba mendengar Parker Ji datang dengan kalimat berikutnya.

"Carol, aku belum melihatmu selama beberapa hari ini, apakah kamu sangat asing dengan paman ya?"

Saat Carol mendengarnya, dia membengkokkan kepalanya dan berpikir sejenak: "Tidak, orang dewasa juga suka makan makanan ringan, Mommy juga menyukainya, Paman Ji tidak perlu malu."

Setelah mengatakannya, dia mengeluarkan sekotak makanan ringan di dalam tas dan menyerahkannya kepada Parker Ji, "Daddy berkata untuk tidak sembarangan mengambil keuntungan dari orang lain,kalau begitu mari kita tukar!"

"..."

Perkataan anak yang tidak berego membuat mereka kehabisan perkataan.

“Carol, ayo lihat mainan baruku!”suara teman kelas terdengar.

Ketika Carol mendengarnya, matanya tiba-tiba berbinar, "Aku sudah datang!"

Ketika Selena Xu berusaha untuk menyelesaikan suasana di antara orang dewasa dan anak-anak, dia mendengar kata sambutan dari penyelamat dan hanya melepaskan Carol untuk bermain dengan mereka.

Beberapa anak sedang berbicara, dan seperti anak-anak lainnya, suara meriah memenuhi seluruh ruangan bus,dengan suasana yang ceria.

Tentu saja, kecuali dari Selena Xu.

Setelah putrinya pergi, mata kedua lelaki itu tertuju padanya.

Tidak nyaman untuk menghindari penglihatan mereka, Selena Xu berbalik untuk melihat keluar jendela, tetapi telinganya terdengar suara dingin Everett.

"Sudah merasa bersalah?"

“Apa?” Selena Xu bingung dan menghadap ke arahnya menatap sepasang mata Everett Leng yang cukup untuk menarik perhatian siapa pun.

Everett Leng mengangkat alisnya: "Mengapa kamu tidak menoleh ke arahku jika merasa tidak bersalah?"

Selena Xu mengangkat alisnya, "Ngapain aku harus merasa bersalah?"

Parker Ji membuat pandangan yang tidak bisa dilihat orang, "Tuan Leng,jangan menyulitkan Selena, aku akan pergi."

Everett Leng menatapnya, "Tidak perlu,lagian kamu hanya bisa melihatnya."

Perkataan pria itu terdengar semakin keterlaluan yang membuat Selena Xu marah sampai memerahkan wajahnya.

"Sama sekali tidak seperti apa yang kamu pikirkan! Aku tidak memberi tahu rencana musim sekolah kepada Parker Ji sebelumnya, aku juga tidak tahu bahwa dia akan muncul disini!" Setelah berbicara, Selena Xu berbalik untuk melihat pria lain, "Parker Ji, mengapa kamu sangat bersikeras?”

Parker Ji tampak terkejut, "Selena, apakah aku telah menyebabkan masalah untukmu?"

Dia sengaja datang ke sini hari ini untuk bertemu dengan Selena, tetapi dia tidak kepikiran bahwa Everett Leng benar-benar mengeluarkan waktunya untuk menemani mereka dan rencana untuk mendekati mereka sudah hilang.

Everett dengan samar Selena Xu berkata: "Kamu bisa berbicara lebih keras lagi."

Selena Xu terdiam dan melirik ke bawah serta menatap mata Carol yang penuh dengan kebingungan.

Astaga, dia hampir harus menunjukkan adegan yang tidak harmonis itu kepada anak-anak untuk melihatnya!

Selena Xu bijaksana dalam kecemasan, buru-buru meraih lengan Everett dan bersandar di pundaknya, mendekati wajahnya seolah-olah sedang berbisik.

Ketika Carol memandangi orangtuanya, ia mengalihkan perhatiannya kembali ke siswa lain.

Selena Xu menghela nafas lega, saat akan melonggarkan lengan pria itu, Everett dengan tenang menahan punggung tangannya dan suaranya terdengar rendah.

"Setelah menggunakanku, kamu ingin pergi?"

"... Maaf, aku hanya tidak ingin membiarkan Carol melihat sisi buruk." Selena Xu tidak menanggapi dengan antusias.

Everett Leng mengaitkan bibir dan sudutnya, "Masih belum ada orang yang pernah menggunakanku seperti ini, Selena, karena kamu sudah melakukannya,kamu harus membayar harga untuk itu."

“... Harga apa?” Selena Xu memalingkan kepalanya tanpa daya dan menggigit bibirnya untuk menambal perkataannya, “Aku bilang terlebih dahulu, aku tidak akan menciummu di depan umum.”

Ada senyuman di mata Everett Leng, "Kupikir Selena ingin menciumku."

"Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya sedang membuat analogi . Lagipula, bukankah kamu merupakan ayah Carol? Kamu juga harus bekerja sama dengan itu!"

Selena Xu ingin menangis, bagaimana setiap kalimat yang didengar pihak lain bisa ditafsirkan berlebihan?

Everett Leng mencubit pipinya dengan suara santai berkata "Menjadi orang tua seharusnya tidak menipu anak kecil. Karena hubungan kita tidak cukup dekat, kita harus menunjukkannya kepada anak secara terang terangan agar mereka tidak berharap terlalu banyak dari cinta orangtuanya."

Perkataan itu menyengat hati Selena Xu,dia membanting tangan pria itu.

"Kamu bisa mengambil kembali cinta ayah, tapi aku tidak akan pernah membiarkan Carol kekurangan cinta keibuan!"

Everett memijit dagu gadis itu, membiarkannya untuk melihat matanya sendiri.

"Selena, jika kamu tidak benar-benar bersamaku, Carol akan mengetahui hal tersebut cepat atau lambat. Pada saat itu, dia hanya akan merasa bahwa kamu telah membohonginya, mungkin dia akan sangat membencimu. Apakah kamu ingin melihat hari itu datang?"

"Bagaimana dia bisa membenciku? Dia tidak mungkin akan membenciku!" Selena Xu terkejut dan lupa untuk melepaskan jari pria itu.

Namun perkataan Everett Leng sekali lagi membawa hatinya ke dalam jurang.

"Mungkin dia tidak akan merasakannya, tapi aku akan memberitahunya."

Mata Selena Xu membelalak kaget, "Mengapa kamu melakukan ini? Everett Leng, kamu beneran iblis ya!"

Pada saat ini,Everett Leng memperlambat nada dan melepaskan tangan yang menjepit dagunya.

"Taatlah, kamu punya pilihan, jika kamu ingin menghindari semua ini, menikah denganku."

Selena Xu menggigit bibir bawahnya dengan kesal, dan akhirnya tidak berbicara lagi.

Gerakan dan percakapan di antara keduanya benar-benar tertutup oleh suara di dalam mobil itu. Hanya Parker Ji yang mendengar apa yang mereka katakan, sangat jelas bahwa Everett Leng sengaja begitu tidak bermoral agar membiarkannya melihat dengan jelas. Dia tidak bisa menahan kepalan tangan.

Bus sekolah sampai ke tujuan Taman Wanhua, halte pertama akhirnya tiba.

Anak-anak turun dari bus dan memasuki taman hiburan dalam kelompok tiga atau lima di bawah pengaturan guru.

Tema taman "Dunia Satwa" hari ini, banyak staf yang mengenakan kostum aksi muncul di dalamnya, menarik antusiasme dan kegembiraan anak-anak.

"Ini seperti taman hiburan."

Selena Xu menghela nafas dan berjalan ke depan dengan satu putaran, sementaraEverett Leng berdiri di luarnya, dan postur tinggi menghalangi tabrakan orang luar.

“Baiklah murid murid semuanya, istirahatlah disini!”teriak Anggota fakultas terkemuka.

Ini adalah halaman terbuka, sangat cocok untuk kegiatan seperti piknik dan menikmati bunga di sekitarnya. Anak-anak berkerumun dan orang tua duduk di tanah dan mengobrol.

Carol tinggal di antara beberapa teman sekelas, dan dia tidak perlu dikhawatirkan oleh orang dewasa yang membuat Selena Xu terlihat sangat senang.