Predestined - Bab 89 Daddy Telah Mencium Mami!

Selena Xu gelisah, menoleh dan terkejut melihat kearah lelaki itu.

Everett Leng demi membuat Selena Xu menyerah , tega sampai melakukan hal ini , hanya karena Selena berulang kali menolak permintaannya , jadi apakah caranya telah berubah?

Bener juga, beberapa orang menyuruh orang yang tidak di cintainya untuk berada di sisinya, menyuruh mereka belajar untuk menyukai diri sendiri, tetapi hanya untuk kepuasan diri sendiri atau hanya sebuah ketidakpuasan semata, jelas-jelas yang di sukai pasangan adalah diri sendiri , bagaimana mungkin suatu hari nanti menjadi tidak suka ?

Tatapan terkejut dari Selena Xu perlahan berubah menjadi tenang, kedua bola matanya pun menjadi sayu seakan-akan hanya ingin menjalani hidup yang tenang.

Tidak peduli seperti apapun Everett Leng, Selena kali ini tetap harus menjaga hatinya, jangan sampai dibuat Everett Leng bingung. Selena Xu pikirkanlah dulu pernah dibohongi oleh penampilannya yang lembut, Apakah itu belum cukup mengenaskan?

"Aku makan." Selena Xu berpikir sejenak, dia tahu jika di tolak langsung itu tidak mungkin. jadi dia hanya bisa bertindak lembut sesaat, menyuruh Everett Leng tenang, agar tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Melihat gadis itu sangat patuh, Everett Leng merasa puas dan menyuap ulang makanan ke mulut Selena Xu.

Kali ini, Selena Xu sangat bekerja sama, satu per satu menelan makan darinya sampai selesai makan, hanya saja prosesnya tidak begitu indah, ia mengawali dan mengakhiri dengan wajah yang tak berekspresi, seperti gerakkan orang yang terbuat dari kayu membuat Everett Leng tidak berdaya.

Tetapi tidak apa-apa, Dia memiliki banyak waktu luang.

Ketika Selena Xu selesai mengelap bibirnya, melihat Everett Leng masih juga belum pergi, ia pun tidak sabar untuk mengusirnya dan bertanya " Hari ini kamu tidak kerja ?"

"Lena , kamu mau mengusir aku pergi? Tanyanya.

Selena Xu Tersedak dan tidak tertawa lalu berkata: "Aku mana berani? Ini adalah rumah milik keluarga Leng. Siapa pun yang pergi , Tuan Muda Leng juga tidak perlu pergi."

"Kamu adalah Istriku, mempunyai hak mengatur semua yang ada di rumah ini."

Mendengar perkataan ini, Selena Xu termenung.

Mereka berdua terdiam bahkan sekata pun tidak keluar dari mulut mereka, Everett Leng juga tidak berencana untuk memaksanya hari ini, jadi menyuruh Selena Xu istirahat. Lalu Everett Leng membuka pintu kamar dan pergi.

Walaupun Selena Xu dan Everett Leng sudah tidak bertengkar lagi, tetapi Selena Xu merasa bersalah dengan Parker Ji. Jadi dia manggambil ponsel nya lalu menelepon Parker Ji.

Parker Ji dengan cepat mengangkat Telepon darinya. Belum sempat berbicara, Parker Ji langsung bertanya: "Lena, Bagaimana denganmu? Apakah dia mempersulitmu?"

Tak di sangka ketika mengangkat telepon darinya, kalimat pertama yang keluar adalah peduli dengannya.......

Hati Selena Xu berdebar-debar, lalu bertanya: "Parker, aku baik baik saja, bagaimana denganmu ?"

Parker Ji senyum pahit dan berkata: "Selama kita tidak bersama, mana mungkin ada masalah lagi? Lena.... kamu bener mau melupakan aku ?

Di ujung pembicaraan telepon, pria itu terdengar sangat lesu dan penuh kesedihan, seketika hati Selena Xu pun menjadi sedih.

Setiap kali dimana hari-hari ketika Everett Leng tidak pernah mempedulikannya, perhatian dan perlindungan yang ia dapat dalam tiga tahun terakhir ini, semuanya dari Parker Ji yang selalu di sisinya, disaat ia Hamil, disaat ia melahirkan, disaat dimana pertama kalinya Parker Ji mengendong bayi perempuan itu, maupun disaat ia sedang sibuk menggantikan popok dan menyeduhkan susu untuk Carol.....

Masa lalunya tiba-tiba muncul di pikiran Selena Xu, setiap saat ia bahagia, sedih maupun frustasi semuanya ada Parker Ji yang menemaninya......

Dia yang menggantikan Everett Leng mendampingi dan bertanggung jawab atas semua kewajiban Everett Leng , tulus menyukai Lena. Apakah hanya karena Everett Leng kembali dan mengetahui kebenaran ini , jadi ingin meninggalkan Parker Ji yang telah melindunginya dan menemaninya dari segala kesulitan?

Bagaimana mungkin dia rela melakakukan hal yang seperti itu dan melupakan kebaikan orang , ini sangat tidak adil bagi Parker Ji.

"Tidak Parker , Aku hanya mengalah sesaat, agar tidak terjadi pertengkaran saja." Kata Selena Xu dengan tenang, " Kamu juga tahu, dia tidak pernah menyukaiku, hanya saja semenjak ia mengetahui anak ini adalah anaknya, dia merasa mempunyai kewajiban untuk merawat kami. Tenang saja, tunggu dia sudah merasa risih dan lelah dengan semua ini, aku baru meninggalkannya, dia pasti akan menyetujuinya."

Parker Ji dengan tawa nya yang sedih, lalu berkata: "Apakah kamu bener berpikir begitu?"

Semakin melihat Parker Ji tidak percaya kepadanya, Selena Xu semakin meyakinkannya bahwa dia tidak mungkin mengecewakan pria ini, selama ini Parker Ji yang telah merubahnya menjadi lebih baik dan bukan Everett Leng !

"Parker Ji, kamu tidak percaya aku? Atau kamu sudah menuruti bibi, memutuskan putus denganku dan mulai tidak menyukaiku ?"

"Tentu saja bukan!" Parker Ji terburu-buru menjawab, "Lena, kamu jangan berpikir yang aneh-aneh, soal ibuku aku bisa selesaikan, kamu hanya ......... bersedia menikah denganku sudah cukup."

"Suatu hari kita pasti akan bersama!" Kata Selena Xu yang memastikan Parker Ji.

Setelah mereka berdua mengobrol, Parker Ji menaruh ponsel, terlihat dari pandangannya seperti ingin langsung mewujudkannya.

Dulu dia sebenernya tidak bersedia kembali untuk mewarisi posisi ayahnya, awalnya dia bukan seseorang yang ambisius. Namun, sekarang akhirnya dia menyadari, kalau ingin kembali melindungi Lena, hanya dengan membuat diri sendiri berubah menjadi lebih kuat, lebih kuat sampai Everett Leng mau tidak mau meninggalkan Lena!

Beberapa hari kemudian , Everett Leng menjadi sangat tenang. Selena Xu santai di rumah sambil merawat anaknya. Selalu bersama putrinya membuatnya sangat bahagia, tetapi setelah putrinya memasuki TK, ia merasa sedikit bosan.

Ayah dan ibu dari Everett Leng terkadang kemari dan mengobrol bersama Lena. Tentu saja, pada akhirnya topik yang di bahas mereka sampai membujuk Lena untuk menikah dengan anaknya, dan semuanya berhasil diabaikan oleh Selena Xu.

Yang tidak terpikirkan adalah Everett Leng bisa sangat tenang beda dari biasanya, setiap hari selalu tepat waktu pergi dan pulang kerja, waktu sesampainya di rumah juga tidak sengaja mengganggu Selena Xu. Mereka berdua malah serasa kembali ke zaman dimana mereka masih SMA, tetapi bisa di bilang jaraknya dengan Everett Leng sekarang sedikit jauh, ditambah Lena yang tidak akan berinisiatif mencarinya lagi. Jikalau dia tidak berinsiatif, Everett Leng dengan sifatnya ini juga akan tetap dingin.

Hari ini adalah akhir pekan, akhirnya libur juga. Selena Xu bangun pagi-pagi untuk membawa Carol pergi bermain, tetapi sebenarnya untuk menghindari Everett Leng, karena takut ia merasa tidak nyaman.

"Apakah sudah siap?" Tanya Selena Xu yang sedang membawa tasnya sambil berada di daerah pintu masuk mengganti sepatu.

"Sudah siap mami, papi bilang dia pergi bersama kita!" Jawab Carol.

Mendengar perkataan itu Selena Xu pun termenung lalu mengangkat kepalanya dan hanya terlihat Everett Leng yang berpakaian santai, menggandengi putrinya berjalan kehadapannya.

Dia yang heran sambil mengerutkan alis matanya dan tidak setuju lalu bertanya: "Hari ini Kamu tidak sibuk?"

Everett Leng melihat putrinya sejenak lalu berkata "Sibuk gak sibuk, mesti liat orang dulu."

"...... Walaupun hari ini tidak sibuk, kamu setiap hari bekerja juga sangat lelah, hari ini istirahat saja di rumah, aku temani Carol pergi sudah cukup" Jawab Selena Xu yang berusaha bersikap halus.

Namun Everett Leng mengangkat alisnya dan menundukkan kepalanya lalu berkata kepada putrinya: "Kamu lihat, mamimu tidak menyuruh aku pergi."

Selena Xu memiringankan bibirnya dan berkata dalam hati "Kapan dia belajar menggunakan trik seperti ini,mengadu kepada anak ?

Carol tidak senang dan mengerutkan wajah mungilnya itu "Mami ajak papi pergi bersama kita lah"

"Bukannya mami tidak suruh, hanya saja kita harus memaklumi papimu. Dia setiap hari berkerja, dengan susahnya hari ini bisa libur. Bagaimana mungkin kita menyuruhnya menemani kita? Kamu juga tidak ingin melihat papimu lelah kan?" Selena Xu sambil bertanya, sambil mengeluarkan senyum liciknya ke Everett Leng .

Tetapi Everett Leng malah tersenyum tipis dan tidak merasa bingung akan perkataan Lena dan langsung berkata: "Menemani Carol, papi tidak merasakan lelah."

Lolly kecil yang baru saja sedih, setelah mendengar kalimat ini langsung senang "Mami, papi bilang dia tidak keberatan!"

Selena Xu cemberut, hanya bisa pasrah melihat Everett Leng dan langsung naik ke mobil.

Setiap akhir pekan jalanan selalu ramai, banyak orang yang sedang istirahat dan keluar jalan-jalan menemani keluarga, dan di hari ini meskipun bukan hari yang istimewa, tetapi karena hari ini tanggal 20 Mei(di penggalan China, tgl 20 Mei mengartikan bahwa “Aku mencintaimu”) makan dari itu hari itu di jadikan hari khusus, jadi pusat perbelanjaaan pun banyak orang yang menjual bunga mawar, untuk menambahi kehangatan sepasang kekasih.

Seturunnya dia dari mobil, Selena Xu langsung menggandeng tangan putrinya untuk melangkah kedepan dan tidak memperdulikan Everett Leng sudah atau belum turun.

"Mami, hari ini hari apa ya, kenapa ada bibi yang menjual bunga?" Tanya Lolly kecil yang tidak mengerti dengan hal ini dan merasa penasaran.

Selena Xu tertawa dan berkata: "Karena, hari ini adalah hari valentine."

Mata Carol bercahaya lalu bertanya: "Hari untuk papi dan mami ?"

".......iya." Tawa Selena Xu agak sedikit kaku. Awalnya ia mengira jawaban ini tidak akan di dengar oleh Everett Leng , Tapi tak disangka, dia sudah berada di depan Lena, melihat sisi dengan penuh ketertarikan.

"Heh, berjalan cepat dengan kaki yang panjang , hebat kah?" Kata Everett Leng

Waktu Lena ingin menarik anaknya untuk memasuki pusat pembelanjaan, Carol malah berkata: "Itu papi mau membelikan bunga untuk mami yah?"

Selena Xu terdiam, lalu mendengar seorang lelaki tertawa dan berkata: "Iya, jadi tunggulah papi disini."

Setelah Everett Leng memberitahu, dia benar-benar membalikkan tubuhnya dan menuju ketempat dimana tempat yang terdapat toko bunga. Selena Xu terbingung melihat bayangan pundaknya dan merasa dia tak seperti biasanya. Ternyata Everett Leng juga memiliki inisiatif untuk memberi Lena bunga mawar. Meskipun situasi ini tidak seperti yang dia harapkan, tetapi dulu dia pernah berhayal ingin dikasih bunga segar oleh Everett Leng. Melihatnya berdiri di sebuah toko yang sederhana dan tampaknya segala sesuatu disekitarnya tidak ada yang cocok. Meskipun Everett Leng sudah berpenampilan biasa, tetapi tetap saja wajahnya menjadi pusat perhatian. Tidak lama dari itu, toko tersebut pun dikelilingi oleh para gadis.

Selena Xu melihat hal itu langsung emosi. Hanya membeli satu ikat bunga juga memerlukan waktu yang lama ? Berdiam disana hanya untuk menikmati tatapan dari wanita lain?

"Carol, kita pergi!" Selena Xu juga tidak tahu dari mana asalnya amarah ini, ia menarik putrinya dan langsung meninggalkan pusat pembelanjaan tersebut.

"Tetapi....." Lolly kecil dengan ragu menoleh kebelakang dan melihat ke arah Everett Leng dan dengan senangnya berkata "Papi telah kembali!"

Selena Xu menoleh tanpa ekspresi apapun di wajahnya, seikat bunga mawar yang merah dan segar ada dihadapannya, Kemasan yang indah dan aroma bunga yang harum, di tambah tatapan iri dari orang sekitar yang sedang lalu lalang, ini adalah sesuatu yang bisa memuaskan hati wanita.

Akan tetapi, Selena Xu tidak langsung menerimanya, ia malah berkata: "Terimakasih, tapi aku tidak menyukai bunga mawar."

Everett Leng langsung berkedip dan dengan suaranya yang samar berkata: "Benarkah?"

Segera, disaat Selena Xu belum ada respon apapun, Dia tiba-tiba langsung mendekatinya, memberinya sentuhan dan perlahan menciumnya, membuatnya terdiam sejenak. Sekilas dari tatapan Everett Leng yang menggoda, menarik kedua bahu Lena yang kaku itu untuk mendekatinya, lalu berbisik "Jika Bunga mawar tidak bisa memuaskan istriku, Bagaimana dengan ini?"

Selena Xu Terkejut dan Berdebar, ingin rasanya membebaskan diri tetapi tubuhnya telah dikunci oleh Everett Leng .

"Papi telah mencium Mami!" Lolly kecil bergembira didepan mereka berdua sambil menari-nari, hanya kurang tepuk tangan saja.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu