Predestined - Bab 369 Tanda Tangan Yang Mengekspos Keberadaan

Diam begitu lama, Selena tertawa tidak jelas, “Hal ini, seharusnya kamu tanya pada adik sepupu mu.”

“Aileen?” Johnny bertanya dengan curiga, “Apa hubungannya dengan dia?”

Sedih selama berhari-hari, tidak keluar rumah, juga tidak pernah berjemur matahari, berdiri sebentar ini, membuat nya merasakan sedikit kelelahan.

Tanpa tenaga ia duduk di atas sofa.

“Kamu benar ingin tahu?”

“Jika tidak, mengapa aku datang kesini.”

Selena menceritakan semuanya.

Bercerita bahwa saat ia menaiki kereta kuda yang indah menuju gereja, sebenarnya rasa bahagia yang bagaimana, dan juga beberapa foto yang berasal dari Aileen itu, menghancurkan hatinya.

Ini benar-benar mimpi yang indah dan proses mengerikannya penghancuran alam mimpi.

Johnny mendengarnya hingga ekspresi wajahnya perlahan menjadi berat, untuk waktu yang lama, ia tidak berkata apapun.

Teringat respon Aileen saat di gereja hari itu,pada akhirnya, ia menghela nafas.

“Pantas saja...... jadi, kamu sendiri bersembunyi di sini selama 1 minggu ?”

“Ya.” Selena menganggukkan kepala, mata nya pelan-pelan memerah, “Jika tidak, aku sungguh tidak tahu harus berbuat apa.”

“Namun kamu menghindar seperti ini, menghindar, tidak bisa menyelesaikan masalah apapun.”

“Namun berguna.”

“.....” 1 kalimat, tidak disangka membuat Johnny sedikit terdiam.

Dia tertawa paksa, pelan –pelan bangkit ke depan jendela, melihat ke halaman di luar yang penuh ditumbuhi oleh rerumputan dan samping aliran sungai yang jauh yang sampingnya terdapat pemukiman warga yang tidak tertata rapi karena tidak diperbaiki selama bertahun-tahun.

“Tapi, kamu bersembunyi disini juga bukan rencana jangka panjang kan? Disini sudah tidak ada orang tinggal sejak awal, malah sering pengembara dan pemulung datang kemari, kamu seorang gadis, terlalu berbahaya.”

“Ja.... Jadi bagaimana?”

Johnny tersenyum dan berbalik, dengan tersenyum menyarankan, “Datang lah ke rumah ku.”

Dia ragu, “Ini.... tidak terlalu baik kan.”

“Apa yang tidak baik, aku sering tidak di rumah,kediaman yang besar dan area pacu kuda, semua kamu sendiri.”

Selena sedikit tergerak.

Jika tinggal di rumah Johnny, seperti tidak ada yang tidak praktis, meskipun dia juga bisa tinggal di rumah Laura, dulu juga terus begitu.

Justru karena ini, barulah tidak boleh selalu merepotkan dia dan Ibu Wen.

Selena memutuskan untuk merepotkan Johnny sebentar.

Malam disaat setelah ia memasuki kediaman, dia masih membalas 1 kalimat kepada 1 per 1 orang yang mengirimkan pesan padanya.

Bagaimanapun juga, begitu banyak orang yang peduli padanya, dia selalu tidak bisa membuat orang kecewa.

Yang lebih penting adalah, Johnny memberi tahunya,walikota Parker demi mencari keberadaannya , hampir mengerahkan seluruh polisi di Kota Bin untuk mencarinya.

Meskipun hal ini membuat dia sedikit tergugah, namun jika tidak muncul lagi, masih tidak tahu dia akan membuat masalah ini menjadi besar sampai mana.

Hari ini, dia yang sudah lama tidak terlihat muncul di kantor perusahaan.

“Apa?!”

Laura mengeluarkan suara yang mengejutkan langit dan menggetarkan bumi, bahkan karyawan di luar jendela yang sedang lewat juga tidak tahan untuk melihat.

Dia menutup mulutnya, menurunkan volume suara.

“Ini.. ini bukan yang sebenarnya kan?”

Selena mengangguk- anggukkan kepala dengan sedih.

Dia sesungguhnya tidak ingin sembarangan membicarakan hal ini kemana-mana, namun ia sebagai “Orang Hilang” sekali sampai di perusahaan, duluan di tarik Louis, dengan susah nya baru ia terlepas darinya , Laura datang lagi.

Dibuat hingga tidak ada cara lain, dia pun menceritakan proses awal dan akhir masalah ke Laura, jadi, dia pun mempunyai respon yang berlebihan terhadap cerita itu.

“Sial, tidak disangka bisa ada hal demikian?” Laura sangat terkejut.

“Maka aku baru bersembunyi dengan amarah ini, oh iya, masalah aku kembali ke perusahaan, jangan sekali-kali memberi tahu ke siapapun.”Selena mengingatkan.

Dia tidak ingin Everett tahu keberadaannya, bahkan balasan pesan singkat yang sebelumnya, dia hanya tidak membalas pesan Black.

Laura menghela nafas, “Namun kamu terus bersembunyi darinya juga bukan solusi, mungkin ada kesalah pahaman?”

“Duluan memberi klarifikasi, aku hanya ingin menenangkan diri, bukan bersembunyi darinya. Dan juga, dia dan Aileen telanjang dada dan berpelukan, kamu beritahu aku, kesalah pahaman apa yang bisa dijelaskan?”

“Sungguh saat keterlaluan!”

Laura berjuang untuk keadilan sahabat sejiwanya, menarik manset tangannya, mengusap kepalan tangannya.

“Relakan saja!” Lena, terhadap pasangan yang berselingkuh ini mau di kukus atau di goreng , kamu yang memutuskan!”

Gaya wanita maskulin nya yang sedang dipenuhi amarah itu, sungguh membuat Selena tertawa.

Keluar dari pikiran itu, dia pun berkata dengan sedih ,“Sudahlah, kamu juga bukan preman. Aku sudah memikirkannya, aku mau putus dengannya, mulai saat ini tidak lagi berhubungan dengannya.”

“Aku mendukung mu! Masalah ini, sama sekali tidak bisa dimaafkan!”

Selesai berbincang, Selena akhirnya merasakan api amarah yang disimpan dalam hati sudah menghilang banyak, mengembalikan mood, mulai bekerja.

Hanya dengan menyibukkan diri sendiri, maka tidak perlu lagi memikirkan bermacam-macam masalah hati yang menjengkelkan.

Bagian keuangan mengantarkan sebuah laporan keuangan.

Sebagai anggota kamar dagang Kota Bin, setiap bulan harus menyerahkan laporan keuangan umum ke pihak kamar dagang.

Melihat sekilas, ia pun mengambil pen dan menanda tanganinya.

Tapi, belum tanda tangan, ia pun berhenti.

Sungguh bahaya! Dia hampir lupa, ketua organisasi kamar dagang bukan lagi Tuan tua Ji, tapi sudah Everett!

Jika laporan yang ditanda tanganinya diberikan kepada dia, bukankah Everett akan tahu keberadaannya?

Selena senang ia sendiri langsung teringat poin ini, mengambil pen dan di bagian sudut kiri bawah laporan, menanda tangani 2 kata.

Louis Li.

Setelah mengerjakan ini, ia memanggil Laura, mempercayakan dia untuk mengantarnya ke organisasi, wanita itu mengerjakannya cukup maksimal, tidak sampai 1 jam ia pun sudah kembali.

“Kamu.... sudah bertemu dengannya?” Tanya Selena.

“Jangan ungkit lagi! Jika dikatakan akan emosi!”

Selena tidak mengerti, maka terus bertanya, “Kenapa?”

“Kamu tahu tidak Lena, kamu sudah menghilang 1 minggu lebih, tapi Everett seperti tidak ada masalah, dia ternyata masih ada mood untuk minum kopi!”

Mendengar hal itu,wajah Selena biasa saja, namun dalam hati, ia tertusuk sakit.

Apakah, dia dan Everett, sungguh tidak penting kah?

“Ketika itu aku hampir tidak menahan emosi ku, sangat ingin menyiramkan kopi itu ke wajah dia!” Laura merasa marah.

Terdiam cukup lama,Selena bertanya lagi, “Dia ada berkata apa-apa tidak?”

“Dia hanya bertanya sekilas kepada ku apakah kamu pulang atau tidak, aku dengan dingin menjawab tidak tahu! Tidak akan ku beritahu dia!”

“Masih ada yang lain tidak?”

“Tidak ada lagi.”

Sekejap, Laura tiba-tiba terpikirkan sesuatu, “ Ketika aku menyerahkan laporan kepadanya, dia melihat tanda tangan itu sangat lama, tidak tahu apa yang sedang dipikirkan.”

“Dia tidak akan menyadari aku yang menulis itu kan?”

“Tentu saja tidak bisa, kamu belajar tulisan Louis cukup mirip, jujur .”

Selena sedikit lega, selanjutnya, seperti tidak bisa dibayangkan, bertanya 1 pertanyaan pada Laura.

“ Kamu sebelumya bertengkar dengan Louis, bagaimana hari ini jadi begitu damai, genjatan senjata kah?”

Ditanya seperti ini, wajah Laura sedikit merah, tangannya yang dibawah memutar-mutar bagian bawah bajunya, wanita ini terlihat sangat jelas sedang tersipu malu.

Selena menyadari sesuatu, tiba-tiba membesarkan matanya, rasa tidak percaya memenuhi wajahnya.

“Apakah kalian.........”

Laura tersenyum malu, hanya mengangguk-anggukkan kepala.

“........” Selena terkejut.

Louis anak itu, boleh juga! 1 minggu ini, apa yang sebenarnya ia lakukan hingga 2 orang berkembang hingga begini cepat?

Hati itu gosip sekali bangkit, maka tidak bisa disimpan lagi.

Dia segera menarik Laura untuk duduk, “Beritahu aku, apa yang sebenarnya terjadi dengan kalian?”

“Kamu ingin mendengar nya?”

“Omong kosong!”

Disini, 2 teman baik masih sedang penuh dengan semangat untuk berbincang tentang masalah wanita, di sisi lain Leng’s Corp, Everett perlahan meletakkan laporan yang diserahkan oleh Thomson’s Corp.

Pandangan nya begitu dalam, seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Tok tok.”

“Masuk.”

Black mendorong pintu dan masuk, berhadapan dengan pria yang tegas di depan meja kerjanya, menundukkan kepala yang malu.

“Bos, maaf, aku sudah mencarinya kemana-mana, masih belum mendapatkan kabar nya.”

“Tidak, sudah ditemukan.”

“Sudah ditemukan?” Black termenung, dengan langkah cepat maju, “Dia dimana?”

Mata Everett melihat ke tanda tangan yang terletak di sudut kanan bawah laporan, pandangannya menajam.

Diatas bertanda tangankan“Louis Li”, namun sekali lihat ia sudah bisa melihat ini adalah permainan wanita itu.

Tidak peduli saat apapun itu, dia mempunyai suatu kebiasaan saat tanda tangan, yaitu menambahkan titik kecil di akhir nama, ini ialah kebiasaanya sejak lama hingga sekarang, seperti jika tidak ditambahkan maka tidak nyaman.

Dan diatas laporan ini, di belakang nama “Louis Li”, juga ada 1 titik.

Everett mengangkat tangan dan melihatnya, kemudian memberi perintah pada Black.

“Kamu cepat pergi lantai dasar Thomson’s Corp dan tunggu disana, kamu pasti akan melihatnya.”

“Lalu, aku menyuruh nya kesini?”

“Tidak. Jangan menunjukkan diri mu, terlebih tidak boleh bertindak gegabah dan menarik perhatiannya, ikuti dia diam-diam, lihat dia pulang kemana saat malam hari.”

“Mengerti!” Black dengan cepat meninggalkan tempat.

Pandangan Everett yang dingin terus terpaku di bagian tanda tangan , wajahnya dingin, mata nya tersirat amarah yang sulit diungkapkan.

Tidak hanya melarikan diri saat pernikahan, juga bermain menghilang dengannya.

Sangat bagus. Aku sungguh ingin tahu, dia masih bisa bersembunyi dimana!

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu