Predestined - Bab 174 Kamu Akan Menyesal

Beberapa baris kalimat yang memenuhi layar penuh dengan ucapan yang menyindir, tangan Everett Leng yang menggenggam ponsel menjadi pucat putih, mata yang gelap gulita memancarkan luapan perasaan yang membara, tidak mampu menyembunyikannya lagi.

Dalam waktu yang tidak begitu lama, Selena Xu masuk ke kamar setelah selesai mandi, langsung terlihat Everett Leng sedang duduk di ujung ranjang sambil menundukkan kepalanya, ekspresinya tak terlihat jelas.

Entah kenapa, melihat dia yang seperti ini, Selena Xu malah merasa sedikit takut.

"Apa kamu sudah mandi?" Selena Xu sambil membasuh rambut sambil menutup pintu, lalu menanyakan.

Everett Leng mengangkat kepala, "Selena Xu, aku tanyakan padamu sekali lagi, kamu sebenarnya ada menyembunyikan sesuatu dariku tidak?"

Hati Selena Xu tiba-tiba bergetar, pikirannya seketika melamun sejenak, lalu mulutnya tetap berkata dengan tegas: "Apa yang sedang kamu katakan, aku tidak mengerti."

Everett Leng bangun dan berdiri, pandangan matanya begitu berat.

Selena Xu mengikuti nalurinya untuk mundur selangkah, "Aku sungguh tidak menyembunyikan apapun darimu, kenapa tiba-tiba bertanya seperti ini terhadapku?"

Sudut bibir Everett Leng membentuk sebuah lekukan, "Sudah sampai pada situasi seperti ini, masih tidak bersiap-siap untuk mengakuinya?"

"Mengakui apa?" Memandang sang pria yang semakin mendekatkan diri selangkah-demi selangkah, Selena Xu berfirasat Everett Leng sangatlah berbahaya, makanya mundur sampai ke pintu, tangan yang hendak bersiap membuka pintu, malah telah ditekan oleh sang pria.

"Merasa bersalah?"

Mendengar pertanyaan yang mencurigai seperti ini, akhirnya Selena Xu tidak tahan lagi dan berkata: "Apa yang dimaksud dengan aku sedang menyembunyikan sesuatu darimu? Bukankah seharusnya kamu sendiri yang merasa gelisah, takut akan diketahui oleh orang lain, makanya terus menanyakannya berulang kali?"

Selena Xu saja tidak menanyakan masalah tentang kecelakaan orang tuanya sendiri, tapi dia malah menggunakan sikap seperti ini, aneh kalau dirinya tidak marah!

Saat ini, Everett Leng memang harus mengakui, informasi yang diketahui Selena Xu bukanlah sebuah kesalahpahaman, melainkan merupakan kenyataan yang berlumuran darah!

Di hadapannya berkata menyukai putrinya, terus membohonginya, semuanya demi membuat kewaspadaan sang pria berkurang, membuat sang pria benar-benar mempercayainya, lalu memberikan informasi yang berguna kepada Parker Ji!

"Selena, aktingmu sungguh tidak bisa diremehkan." Everett Leng mencengkram pergelangan tangan sang gadis, menggendongnya dari pintu ke ranjang.

Selena Xu kaget, rasa sakit yang menjalar dari pergelangan tangan mulai membuatnya tidak senang, suaranya juga menjadi lebih keras.

"Apa maksud dari perkataanmu ini? Apa yang kuaktingkan? Sedangkan kamu, bukankah kamu juga sedang berpura-pura di hadapanku? Kalau kita tidak bisa saling mempercayai satu sama lain selamanya, lebih baik berpisah saja!"

Selena sambil berteriak histeris, sambil melakukan perlawanan, tapi sama sekali tidak bisa melepaskan diri dari tangan seorang pria.

Mata Everett Leng yang dingin melototinya selama beberapa detik, tiba-tiba melemparkannya ke ranjang.

"Berpisah? Kamu ingin melepaskan diri dan kembali ke sisi Parker Ji?" Ekspresi sang pria begitu gelap, "Mimpi!"

Selena Xu tidak mengerti, kenapa tiba-tiba bisa melibatkan Parker Ji, tapi setelah berpikir sejenak, dia mampu mengerti, lagipula Everett Leng tidak pernah mempercayainya sepenuhnya, terus mengira dirinya dan Parker Ji memiliki suatu hubungan!

"Benar, aku akan kembali kesisinya dan tidak akan terus bersama denganmu, aku telah tidak tahan karena selalu dicurigai olehmu!" Selena Xu mengatakan, melakukan perlawanan dengan semakin kuat.

Mata Everett Leng telah dilapisi kabut.

Ternyata dugaannya tidak salah, yang dirindukan oleh Selena Xu setiap hari tetaplah si Parker Ji itu!

Bahkan, ada kemungkinan sang wanita telah mengetahui hal tentang kecelakaan orang tua, makanya baru melakukan sesuatu hal yang termasuk 'mengkhianatinya'!

"Kamu begitu menyukainya? Tidak mampu melupakannya?!" Pandangan mata Everett Leng penuh dengan amarah, dengan secara langsung menatap mata sang gadis.

Selena Xu tidak pernah dipelototi oleh pandangan matanya yang seperti ini, seketika suasana hatinya menjadi kacau dan takut, pikirannya sangat tak karuan, perkataan yang keluar dari mulut satupun tidak ada yang pernah melalui penyaringan pikiran.

"Benar, memangnya kenapa kalau aku tidak mampu melupakannya? Dia telah menemaniku di luar negeri selama tiga tahun, mana mungkin aku bisa melupakannya? Kamu kira semua orang akan sama sepertimu yang begitu tidak konsisten?!"

Semakin lama Selena Xu bekata, semakin merasa dirinya begitu menyedihkan, perkataan yang tidak pernah terlampiaskan juga telah sekaligus terlontarkan.

"Parker Ji lah yang telah menemani sisiku disaat aku sangat membutuhkan bantuan, tapi bagaimana denganmu? Disaat ketika aku sangat mengharapkan kehadiranmu, kemana kamu pergi? Bukankah kamu sedang bersama dengan wanita lain? Kamu tidak menanyakan kabarku selama tiga tahun penuh, saat ini aku menyuruh Carol kembali ke kediaman keluarga Leng, apalagi yang tidak membuatmu puas?!"

Setiap perkataan sang gadis yang keluar bagaikan jarum tajam yang mengandung racun sedang menusuk hati Everett Leng, Everett Leng tidak mengira akan ada saatnya dimana dia pun merasakan sakit hati sampai sulit untuk berkata-kata ini, bahkan kesadarannya yang hanya tersisa sedikit pun, juga telah dimusnahkan seiring dengan pelampiasan amarah dari Selena Xu.

"Kamu lepaskan aku! Apakah perkataanku masih belum cukup jelas? Aku tidak menginginkan tebusan darimu, juga tidak menginginkan cintamu yang tulus lagi, kalau kita tetap seperti dulu yang saling tidak mempercayai satu sama lain setelah hidup bersama selama ini, sudah tidak ada artinya lagi untuk kita terus melanjutkannya!"

Sebuah Istilah mengatakan, seseorang mampu mengatakan apapun saat sedang emosi besar, Selena Xu juga karena telah marah besar makanya berkata dengan tanpa penahanan, kalau dulu, mungkin Everett Leng akan marah, tapi tidak akan pernah sampai tahap memiliki aura yang membuat orang merinding seperti ini, membuat Selena Xu tak mampu bernafas!

"Lepaskan? Jangan bermimpi untuk pergi dariku seumur hidupmu ini!"

Seiring dengan perkataan dingin dari sang pria, tubuh Selena Xu menjadi berat, masih belum sadar, ciuman panas yang bertubi-tubi telah menyerang tanpa alasan jelas.

"Hmm! Lepaskan! ...... Everett, kamu! ......"

Perlawanan yang dilakukan Selena Xu tidaklah berguna, bagaikan seekor semut ingin menumbangkan sebatang pohon.

"...... Everett, aku tidak bersedia!" Dengan susah payah dia menghirup nafas dan mengatakan kalimat ini.

Tapi perkataan dari sang pria malah membuat Selena Xu bagaikan tersiram air dingin, membuat hatinya sampai membeku.

"Bukankah dulu kamu rela menyerahkan tubuhmu demi aku? Jadi kenapa sekarang malah berpura-pura?"

Selena Xu dengan kaget melototinya, tapi hanya terlihat sebuah kekecewaan dari pandangan Everett Leng!

Atas dasar apa dia boleh menunjukkan ekspresi sepert itu? Apa yang bisa membuatnya kecewa!

Tidak seharusnya sepeti ini...... tidak seharusnya! Pagi ini jelas-jelas dia masih berbicara dan bercanda dengan baik bersama Everett Leng, kenapa saat ini semuanya telah berubah?!

Dia tidak ingin diperlakukan oleh Everett Leng seperti ini, dia yang seperti ini bukanlah seorang pria yang mencintainya!

"...... Kamu pasti akan menyesal, Everett!"

Selena Xu melontarkan sebuah kalian di tengah perlawanan, dengan sekuat tenaga, hanya merasa tubuhnya bagaikan telah robek! Selena Xu mengerutkan keningnya, keringat dingin tanpa sadar telah muncul di kening, bahkan pandangan matanya juga mulai menjadi kabur, dia mendorong tubuh sang pria yang berada diatas tubuhnya sambil menggertakkan gigi.

Everett Leng bagaikan telah mendapat pukulan di kepala, seketika telah kembali sadar dan memeriksa keadaan Selena Xu.

"Selena!"

Kesadaran Selena Xu telah mulai menghilang, tidak mampu lagi menjawab panggilan dari Everett Leng.

"Pelayan!"

Sebuah kediaman Leng yang begitu besar dan sunyi, tiba-tiba terdengar suara Everett Leng yang penuh dengan kepanikan, itu merupakan sebuah perasaan tegang dan panik yang tidak pernah ada.

"Daddy, ada apa dengan mommy?" Carol juga terbangun, dia dengan wajah yang bingung sambil membasuh matanya melihat pembantu yang berada disamping.

Bibi Mei kebetulan berdiri disampingnya, setelah mendengarnya, langsung bergegas menarik tangannya lolita kecil, wajahnya dengan sekuat tenaga menunjukkan senyuman: "Nona yang baik, Nyonya muda hanya sekedar kelaparan di tengah malam dan ingin makan, dan Tuan Muda sedang membawanya keluar, ayo kita jangan mengganggu mereka lagi, bagaimana?"

Sang anak dengan serius menganggukkan kepala, "Baik!"

Bibi Mei menarik tangan sang anak dan masuk ke dalam kamar, dan mengeloni anak kecil untuk tidur.

Saat ini, seluruh pembantu di kediaman keluarga Leng telah terbangun, Ben dengan panik segera mempersiapkan mobil, sedangkan pengurus rumah mengambilkan kotak obat untuk melakukan pertolongan pertama.

Tapi tidak berguna, darah segar mengalir keluar dari tubuh bagian bawah Selena Xu, terlihat begitu mengagetkan, bahkan pengurus rumah yang tidak pernah panik ketika menghadapi masalah besar pun merasa gelisah.

"Tuan Muda, ada apa dengan Nyonya Muda?!"

Everett Leng tidak sempat untuk menjawab, dengan langkah besar membawa wanita dalam gendongannya dan meletakkannya ke dalam mobil, berpesan dengan cepat terhadap Ben: "Pergi ke rumah sakit terdekat,harus cepat!"

Pengurus rumah mengerti situasi dan tidak bertanya lagi, tapi juga tahu bahwa dalam keadaan seperti ini tidak boleh kekurangan kehadirannya, makanya segera naik ke mobil, wajahnya tak bisa menyembunyikan ekspresi kekhawatiran.

Di gedung rumah sakit, Selena Xu segera di masukkan ke dalam ruang gawat darurat, sedangkan Everett Leng telah dihalang di luar ruangan operasi.

Waktu berlalu detik demi detik, tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Everett Leng yang berada di koridor, darah yang melumuri telapak tangannya seakan-akan sedang memperingatkannya bahwa dirinya telah melakukan suatu hal yang keterlaluan!

"Tuan Muda, kamu pergilah membersihkan dirimu sejenak......" pengurus rumah tidak pernah melihat tuan mudanya berpenampilan risau seperti ini, tak tahan untuk mengatakannya.

Everett Leng telah masuk ke toilet, melihat jejak darah yang melumuri tangan, dengan berat memejamkan matanya.

Walaupun Selena Xu belum keluar dari ruang operasi, tapi dia telah menduga kenapa sang gadis bisa seperti itu, kalau bukan karena kecelakaan lain, ini kemungkinan besar adalah...... mereka akan kehilangan seorang anak lagi!

Everett Leng menghempaskan tonjokan ke dinding dengan keras, sepertinya sedang merasa kesal terhadap apa yang dilakukannya tadi, tapi sekarang, semuanya telah terlambat!

Waktu berlalu detik demi detik, akhirnya setelah penantian yang begitu panjang, pintu ruang operasi telah terbuka.

Dokter perempuan dengan kening yang berkerut berjalan ke hadapan Everett Leng, nada bicaranya tidak begitu baik: "Mohon maaf, anak dalam perut Nyonya tak terselamatkan, tiga bulan awal merupakan masa yang berbahaya, tidak seharusnya melakukan hubungan suami istri, makanya...... tapi ibunya tidak mengalami bahaya apapun."

Everett Leng terdiam, dokter wanita tak tahan untuk berkata lagi: "Kamu adalah suaminya bukan? Tuan, aku harus berpesan sesuatu, di tubuh nyonya ini terdapat bekas dipaksa, kegugurannya terjadi karena perlawanan yang keras, jadi berharap semoga saat kamu mengunjungi pasien ini, perhatikanlah suasana hatinya sejenak."

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu