Predestined - Bab 33 Aku Rindu Padamu Hingga Aku Tidak Bisa Tidur (2)

Ia sudah memutuskan untuk pergi berlibur ke luar negeri bersama temannya untuk menenangkan hati.

Mungkin saja ia benar-benar terobsesi terhadap Everett Leng, walaupun ia tidak memiliki perasaan, ia tidak seharusnya menyiksa dirinya sendiri terus-menerus, perasaan memang bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan, ia memang seharusnya kembali memikirkan perasaannya sendiri, saat ini ia harusnya mengurangi koneksinya dengan Everett Leng semaksimal mungkin, ia tidak bisa menekan dirinya hingga ia meninggal.

Ia menghela nafasnya, ia lalu menekan nomor ponsel Parker Ji dan meneleponnya.

Yang membuatnya terkejut adalah panggilan itu terjawab dalam satu detik, itu terasa seperti ia sedang menunggu panggilannya.

Pikiran ini mengejutkan Selena Xu sejenak, ia lalu menggelengkan kepalanya dan meyakinkan dirinya bahwa itu tidaklah mungkin, ia kemudian mendengar suara Parker Ji.

"Apakah ini murid Selena?"

"Hei, betul, Parker Ji, itu......"

Saat itu, Selena Xu merasa sedikit ragu, ia tidak pernah bisa bekerja sama dengan teman sekelasnya sebelumnya, saat ini ia merubah sifatnya, namun ia juga tidak tahu apakah orang lain memiliki kesan yang buruk terhadap dirinya.

Namun, pada saat ia sedang ragu, Parker Ji tetap mengajaknya dan berkata,"Murid Xu, jika saja kamu ingin pergi berlibur dengan kami ke Australia, maka aku akan menyambutmu, semua orang juga akan menyambutmu dengan senang hati, semakin banyak yang hadir, maka akan semakin ramai."

Saat ucapannya dikatakan sampai ini, Selena Xu menyadari bahwa lawan bicaranya sedang menyambutnya, ia tidak tahu bagaimana rasanya jika ia masih saja tidak mengiyakannya.

"Kalau begitu, aku akan daftar ikut dengan kalian, oh iya, Laura Wen juga akan ikut, kamu tidak akan merasa tidak nyaman dengan sedikit keramaian lagi bukan?"

Parker Ji tertawa melalui ponsel, suaranya terdengar sangat hangat,"Tentu saja tidak. Kami memutuskan untuk pergi lusa nanti, kumpul pada pukul delapan, aku akan mengirimkan daftar barang-barang yang perlu dibawa nanti."

"Baiklah, terima kasih."

"Tidak perlu berterima kasih, aku benar-benar sangat senang bisa pergi berlibur denganmu."

Hati Selena Xu merasa tidak nyaman, senanglah jika kamu senang, namun mengapa kamu harus mengatakannya, ia terdengar seperti orang yang baru saja mulai berpacaran.

...... Tunggu sebentar, apa yang sedang ia pikirkan, tahan tahan!

"Kalau begitu, keputusannya seperti ini, aku akan berkumpul tepat waktu dengan kalian lusa nanti."

Setelah Selena Xu selesai berkata, ia siap-siap untuk menutup telepon, namun Parker Ji itu tiba-tiba menanyakan,"Murid Xu, apakah kamu sedang sakit flu?"

Selena Xu tercengang, ia merasa sangat berantakkan.

Jika saja saat ini ia sedang berbicara dengan Everett Leng, apakah lawan bicaranya bisa memperhatikannya seperti ini, suara dimana ia habis menangis tersedu-sedu dan sedikit terdengar seperti suara tenggorokan ini?

Berpikiri seperti ini, Selena Xu merasa mempunyai harapan, ia langsung menjawab orang dalam panggilan tersebut,"Tidak, aku tidak apa-apa, tidak perlu khawatir, selama malam!"

Ia tidak menunggu Parker Ji untuk menjawabnya lagi, Selena Xu langsung turun dari tempat tidurnya, lalu pergi dan membuka pintu kamar, ia lalu mencoba menatap ke arah lantai bawah.

Hanya tersisa cahaya lampu redup di ruang tamu, terlihat jelas bahwa Everett Leng sudah pergi beristirahat, Selena Xu ragu sejenak, walaupun ia sudah tidur, namun ia juga tidak mungkin tidak tahu malu dan pergi mengganggu orang lain.

Pada saat ia hendak kembali ke kamar, ia menyadari sinar lampu yang menyidari koridor itu menunjukkan bahwa ada bayangan tubuh orang lain, ia tidak perlu memperhatikannya dengan jelas, ia sudah tahu bahwa itu adalah Everett Leng.

Ia melangkah dengan perlahan, ia kemudian mencium sedikit bau minuman keras.

"Paman kecil, mengapa kamu tidak pergi berisitrahat?"

Everett Leng membalikkan kepalanya, cahaya bulan menyinari matanya, terdapat sedikit kehangatan dalam pandangannya, pakaian tidurnya yang berwarna putih itu membuatnya terlihat jauh lebih menarik, bahkan jemarinya itu membuatnya terlihat menawan dan elegan.

Namun, hal yang paling menarik perhatiannya adalah kerah bajunya yang berbentuk V yang sedang terbuka lebar di bagian depan dadanya, memperlihatkan dadanya yang kokoh dan berotot, membuatnya terlihat seperti ia memiliki tubuh yang seksi dan cukup baik.

Selena Xu berani menjamin jika saja bukan karena sifat anti yang terbentuk diantara mereka setelah bertahun-tahun, ia pasti sedang menelan ludahnya di bawah keadaan seperti ini, jelasnya, ia tidak akan pernah bisa berubah menjadi wanita seperti apapun!

"Bukankah kamu juga belum tidur?" Everett Leng terdengar sangat datar pada saat ini, ia tidak lagi terdengar seperti sebelumnya.

Selena Xu melihat dirinya yang sedang memegang anggur hitam,"Aku merindukanmu hingga aku tidak bisa tidur."

"......"

Everett Leng benar-benar terkalahkan, ia tidak tahun darimanakah anak perempuan ini mempelajari perkataan seperti itu, ia selalu mengutarakan perasaannya.

"Apakah kamu mempelajari hal seperti ini di sekolah? Kamu selalu saja mengatakan hal yang tidak-tidak saat membuka mulutnya, seperti apa?"

Lagi-lagi, ia kembali mengajarnya!

Selena Xu langsung melangka kearahnya, ia langsung memeluk lengan lelaki itu, ia terlihat seperti kucing yang sedang mendongakkan kepalanya,"Paman kecil, aku hanya bersikap seperti ini di depanmu, aku selalu terlihat dingin di depan orang lain, kalau tidak, kamu pasti sibuk mengurusiku selama tiga tahun di masa SMAku!"

"Mengenai apa?" Everett Leng langsung menaikkan alis matanya,