Predestined - Bab 302 Dia Adalah Milikku

Dokter juga heran, tepat di saat itu, Aileen Ya malah membuka mulutnya berbicara.

"Kamu…...Siapa?"

Everett Leng tertegun sesaat, pandangannya yang rumit melihat kearah Aileen Ya, "Kamu tidak mengenaliku?"

Aileen Ya menggelengkan kepala, pandangannya tenang juga bersih, seperti anak kecil yang tidak memiliki keinginan.

Selena Xu merasa sedikit terkejut, dengan cepat melangkah maju menunjuk dirinya sendiri, "Kalau aku? Kamu masih mengenaliku tidak?"

Aileen Ya dengan tenang melihatnya, melihat sesaat masih menggelengkan kepalanya.

Selena Xu dan Everett Leng saling bertatapan, lalu segera dengan kompak melihat kearah dokter.

Dokter mengusap keringat di keningnya, "Kelihatannya pasien melukai otaknya, walaupun tidak ada masalah serius, bisa aja ini amnesia."

"Amnesia?"

"Ya, lagipula jatuh berguling dari tangga yang begitu tinggi, bagian otak pasti mengalami goncangan, dalam keadaan seperti ini, amnesia juga bisa dimengerti."

Everett Leng lalu bertanya, "Bisa disembuhkan?"

"Ini…... tidak bisa dipastikan, masih harus dilakukan pemeriksaan lagi."

Semua orang keluar.

Datang ke lorong jalan, Selena Xu menghela dengan pelan, "Tidak terpikir, masalah ini bisa menjadi seperti ini."

Pandangan pria dalam memandanginya, "Sekarang, kamu sudah harus memberitahuku ada apa sebenarnya."

Membereskan perasaan dan pikirannya yang kacau, Selena Xu mulai menjelaskan.

Dia menghabiskan tenaga yang banyak baru menjelaskan dengan jelas masalah ini, benar-benar hampir kehabisan nafas.

Namun demikian, selesai mendengarnya, Everett Leng tidak berekspresi, satu ekspresi juga tidak ada.

Selena Xu mengulurkan tangannya melambai-lambai di hadapannya, "hallo, kamu mendengar apa yang aku katakan tidak?"

Pria dengan pelan menampik tangannya, " Aku bukan orang tuli."

"Lalu kamu katakan sedikit apa begitu?"

"Mengatakan apa?"

Selena Xu seketika menjadi kesal, "Kamu masih belum jelas dengan keadaannya? Permasalahan ini bisa menjadi seperti ini, semua karena dirimu! "

"Aku?"

"Bukan begitu? kalau bukan dirimu......"

Wajah Selena Xu sedikit memerah, nada bicaranya sedikit membawa kekesalan menjadi amarah, lanjut mengatakan.

"Kalau bukan kamu seperti orang gila memaksa mencium aku, Aileen Ya juga tidak akan melihatnya, dia juga tidak akan terprovokasi, lebih lagi tidak akan membalas diriku, dia tidak membalas diriku, dengan sendirinya tidak akan ada masalah hari ini!”

Pria terlihat tidak ada rasa terkejut, nada yang datar seperti sedang membicarakan masalah yang tidak ada hubungannya dengannya sama sekali.

"Kamu bilang salahku, yasudah salahku."

"Heh, memang salahmu, sudah mengakuinya, kenapa masih begitu terpaksa……”

Dua orang sudah berdebat sesaat, dokter dengan panik datang mencari.

"Tuan Leng, tidak baik. Pasien sedikit aneh, dia terus menangis!"

Ekspresi Everett Leng menjadi berat, mengikuti dokter dengan cepat pergi.

Saat masuk ke kamar, lalu melihat Aileen Ya meringkukkan badannya, wajahnya yang pucat disembunyikan diantara lututnya, tidak berhenti menangis.

Dia dengan cepat maju, dengan pelan memukul pundaknya, “Aileen Ya, kamu kenapa?”

Aileen Ya perlahan mengangkat kepalanya, tiba-tiba dengan sekejab menariknya, wajah kecilnya penuh dengan jejak air mata.

“Aku……Aku takut!” matanya merah, tampilannya membuat orang merasa kasihan.

“Takut apa?”

Aileen Ya menggelengkan kepala, menangis kecil berkata, “Aku takut, aku tidak berani sendirian disini…...kamu jangan pergi, temani aku boleh tidak?”

Wajahnya yang halus menampilkan permohonan yang tidak berdaya, seperti anak kecil yang tidak berdaya, sesaat membuat orang tidak dapat menolaknya.

Everett Leng sedikit mengangguk lalu duduk di atas kasur.

‘Baik, aku tidak akan pergi.”

Selena Xu yang berada di samping menyipitkan matanya melihat ini semua, semakin dilihat semakin merasa tidak beres.

Aileen Ya jatuh ke bawah di hadapannya, kepalanya berdarah, ini tidak ada yang salah.

Tetapi dia tetap merasa ada yang aneh.

Amnesia yah amnesia, jelan-jelas tidak mengenal siapapun, tapi malah masih melengketi Everett Leng?

Dia menekan suaranya, dengan nada menyelidiki bertanya, “Aileen Ya, kamu benar lupa ingatan, atau hanya berpura-pura bodoh?”

Aileen Ya menarik badannya bersembunyi di belakang pundak Everett Leng, pandangannya menunjukkan sedikit rasa takut.

Selena Xu sengaja ingin menakutinya, melihat apa reaksi wanita ini, akhirnya ia lalu mengancamnya.

“Kalau kamu berpura-pura bodoh, lebih bagus segera tersadar kembali, kalau tidak, aku akan pergi menuntutmu.”

“Lena.” Ekspresi pria sedikit menjadi suram, pandangannya yang tajam memandang ke arahnya menunjukkan sedikit teguran.

“Dia sudah begini, untuk apa kamu masih menakutinya?”

Selena Xu mengerutkan bibir kecilnya, sedikit tidak puas berkata, “Aku hanya menakutinya saja, siapa yang tahu dia berpura-pura atau tidak?”

Dokter mengangkat tangannya mendorong kacamata, dengan serius berkata, “Tidak mirip. Berdasarkan pengalamanku bertahun-tahun menjadi dokter, ini adalah benar amnesia.”

“Kamu sudah mendengarnya?” Everett Leng mengerutkan alisnya, “Kalau tidak ada hal lain, kamu sudah boleh pulang.”

‘Lalu….lalu kamu?”

Everett Leng perlahan membalikkan pandangannya, melihat sekilas gadis yang menggenggam tangannya begitu erat bagiamanapun tidak ingin melepas, nadanya menunjukkan ketidakberdayaan.

“Aku harus menemaninya.”

Tidak tahu kenapa, jelas-jelas seharusnya memiliki rasa simpati dan kasihan serta pengertian kepada seorang pasien, tapi melihat dirinya memegang erat tangan Everett Leng, rasa cemburu datang ke hati Selena Xu.

“Baik kalau begitu, kamu temani saja dirinya, lebih baik tidak usah tidur semalaman, aku pergi!”

Selena Xu merengus , dengan kesal pergi.

Everett Leng menyimpan kembali pandangannya, nadanya menjadi sedikit lembut.

“Aileen Ya, kamu berbaring dahulu.”

“Iya.”

Aileen Ya dengan penurut berbaring, tapi tangannya terus memegang erat Everett Leng, bagaimana juga tidak dilepas, seperti takut dia akan pergi saja.

Everett Leng tersenyum pahit, “Untuk apa memegangku begitu erat? Kamu tenang saja, aku akan menemanimu.”

Aileen Ya dengan takut bertanya, “Benarkah?”

“Ya.”

Dia baru dengan perlahan melepaskan tangan kecilnya, pandangannya yang jernih tidak bercampur sedikit kotoran, membawa sedikit kebodohan melihat wajah pria yang tampan itu.

Dia bertanya, “Aku kehilangan ingatan, benar tidak?”

“Dokter berkata begitu.”

“Lalu, kamu siapanya aku?”

Bergumam sesaat, Everett Leng menjawab, “Aku adalah kekasihmu.”

Dalam mata Aileen Ya terlintas kebahagiaan yang tidak mudah terlihat, tapi ditutupi oleh dirinya dengan sangat sempurna.

Wajahnya tiba-tiba menjadi malu sedikit memerah, dengan suara kecil berkata, “Kamu benar kekasihku? Kamu sangat tampan, sebelum aku hilang ingatan, setiap harinya pasti sangat bahagiakan?”

“Mungkin.”

“Siapa namamu?”

“Everett Leng. Dulunya kamu selalu memanggilku Everret.”

“Everett…...”

Aileen Ya mengulang beberapa kali seperti ingin mengingat nama ini di dalam hatinya.

Belum selesai, dia dengan malu bercampur gugup berkata, “Everett, aku lapar.”

“Baik, aku akan membelikannya untukmu.”

Pria baru saja berdiri, Aileen Ya kembali menariknya, nadanya membuat orang kasihan seperti burung kecil yang takut akan ditinggalkan.

‘Kamu pasti akan kembali, benarkan?”

Everett Leng tidak berbicara hanya dengan mengelus rambut di depan keningnya, dengan cepat pergi.

Setelah pria pergi, kejernihan di mata Aileen Ya pelan-pelan hilang, malah digantikan dengan pandangan yang dalam.

Situasi sekarang ini, dia hanya berpura-pura amnesia baru bisa menghindari semua tanggung jawab. Hanya dengan begitu Everett Leng tidak akan marah padanya karena dia mencelakai Selena Xu.

Ini sebenarnya pilihan terkakhir, tapi sekarang dia malah menyadari ini benar-benar cara yang bagus!

Dia yang kehilangan ingatannya seperti sebuah kertas putih, kesalahannya yang dulu sudah dihapuskan, walaupun terkadang sedikit keras kepala, Everett Leng juga akan membiarkannya.

Yang paling penting, Everett Leng terus menemaninya, bukankah begitu?

“Selena Xu, aku tidak akan membiarkan dirimu merebut priaku, Everett Leng hanya milikku seorang, kamu jangan berharap!”

Tangannya perlahan menggenggam erat, pandangannya menunjukkan keteguhan.

Setelah meninggalkan rumah sakit, Selena Xu terus kesal, ditambah lagi perusahaannya di perintahkan ditutup untuk perbaikan, setelah itu sudah beberapa hari kondisi perasaannya tidak bagus.

Dia tentunya marah.

Aileen Ya wanita itu kelihatan lembut, biasanya tidak melakukan apapun, sekali bertindak membuatnya memakan kerugian yang besar!

Amnesia…...berpura-pura atau tidak masih belum tentu!

Beberapa hari ini dia sudah tidak sabaran, menghubungi asisten Everett Leng, Black, dengar-dengar orang itu sudah kembali minggu lalu.

“Yo, nyonya, sungguh jarang sekali kamu inisiatif menghubungi.”

“Siapa nyonyamu!” Selena Xu tiba-tiba menjawab, dengan misterius bertanya, “Aku tanya padamu, bosmu beberapa hari ini sering pergi ke rumah sakitkah?”

“Pergi, sering pergi, setelah pulang kantor langsung pergi menemani Aileen Ya.”

Mendengar perkataan, tangannya yang menggenggam handphone tiba-tiba semakin bertenaga.

Heh, menjaga Aileen Ya benar-benar sepenuh hati, apa dia lupa di rumah masih ada seorang anak yang butuh untuk ditemani?!

Black meledek, “Nyonya, begitu perhatian kepada boskah?”

“Sudah kukatakan aku bukan nyonya!”

“Baik, aku tidak mengatakannya. Kalau kamu mau bertemu dengan bos…...”

“Tidak ingin!”

Mematikan telepon, Selena Xu kesal sesaat.

Takutnya, segala pikirannya saat ini sedang berada pada Aileen Ya, untuk mengurus putrinya akan terlupakan!

Tidak bisa, aku akan pergi ke rumah Leng menjemput kembali putriku!

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu