Predestined - Bab 387 Aileen Ya Yang Berbahaya

Aileen Ya membuka matanya dengan bersusah payah, lalu menyadari bahwa dirinya sudah berdiri di atas ranjang, dan dokter wanita yang mengenakan kacamata tadi sedang melihatnya, dan juga seorang perawat di sisinya.

“Sangat baik, nona Aileen Ya, kamu sudah bangun. ”Selena Xu menghela nafas lega.

Dia berusaha untuk bangun, lalu terdiam untuk beberapa detik, saat dia teringat dengan selembar laporan hasil itu, ekspresinya berubah.

“Dokter, aku……apakah aku benar-benar hamil？”

“Bukankah sudah tertulis jelas dalam kertas putih dengan tulisan hitam, dan kamu juga sudah melihatnya, kan？”

“Tapi aku sama sekali tidak……”

Dia merasa ragu sejenak, lalu berkata dengan sulit, “Aku tidak pernah melakukan itu……dengan pria, bagaimana aku bisa hamil？”

“Aiya, kamu harus bertanya pada dirimu sendiri. Kaum muda sekarang, penuh dengan gairah dan semangat, setelah memicu masalah mereka bahkan lupa akan diri mereka sendiri, hal seperti ini aku sudah sering melihatnya！”

Aileen Ya merasa sulit mempercayainya, dan baru saja ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba ekspresi wajahnya berubah menjadi terkesan.

Dia tampak teringat dengan sesuatu.

Omong-omong, ketika melakukan perjalanan bisnis bersama dengan beberapa pimpinan penyiar radio dan rekan kerja sebelumnya, aku minum beberapa gelas dengan perasaan segan saat makan malam, lalu mengingat dengan samar-samar bahwa Direktur Tai yang mengantarnya kembali ke kamar.

Direktur Tai itu sudah memiliki istri, tapi dia selalu merasa tatapan mata Direktur Tai saat melihatnya pada hari biasa sedikit tidak biasa, jangan-jangan……

Setelah menyadari hal ini, dia langsung terbodoh.

Pada wajahnya yang pucat itu, dua garis air mata mengalir turun dengan jelas, dia menangis secara tak terduga.

“Bagaimana bisa seperti ini, bagaimana, aku harus bagaiamana……”Dia mengenggam kepalanya, yang terasa seperti sudah hampir pecah.

Selena Xu dan Laura Wen saling bertatapan, dari kedua tatapan masing-masing terlihat ekspresi senyum yang tidak tertahankan.

Tiba-tiba, Aileen Ya meraih twngan Seleja Xu, dan mengejutkannya.

“Nona Aileen Ya, kamu……”

“Dokter, aku mohon padamu, jangan katakan hal ini, siapapun tidak boleh mengetahuinya, aku mohon padamu！”

Setelah panik, dia memohon dengan memelas.

Dia adalah tokoh utama wanita yang sedang terkenal di dalam siaran televisi, adalah tokoh kunci, yang memiliki sebuah masa depan yang cerah. Jika pada saat ini dia dinyatakan lahir sebelum menikah, maka dia akan berakhir！

Selena Xu menenagkannya dengan nada suara yang prihatin.

“Baik, aku tidak akan mengatakannya, setidaknya aku masih memiliki etika dalam kedokteran. Tapi……apa yang akan kamu lakukan, mungkinkah kamu tidak menginginkan anak ini？”

“Lelucon apa yang kamu katakan！”Aileen Ya berteriak sambil menangis dengan keras, “Bagaimana mungkin aku bisa mempertahankan anak ini……aku tidak bisa！”

“Baik baik baik, karena kamu tidak ingin mempertahankannya, maka aku tidak bisa berkata apa-apa.”

Setelah selesai berbicara, Selena Xu memberikan isyarat mata, lalu Laura Wen maju selangkah ke depan, dan menyerahkan selembar kartu.

“Aku hanya bisa membantumu sampai disini. Selain itu, banyak orang melihat di rumah sakit, jika kamu ingin menyembunyikan rahasia ini, maka pergilah ke sini.”

Setelah selesai berbicara, Selena Xu menggelengkan kepala lalu pergi sambil menghela nafas.

Aileen Ya seorang diri duduk dengan diam di ranjang, setelah terbodoh untuk waktu yang lama dia baru turun.

Kartu itu digenggam di tangannya, bahkan dengan erat hingga terlipat.

Dia tidak menunda, dan tidak ragu, untuk keluar dan langsung bergegas ke klinik yang ada pada kartu.

Tangannya mengangkat kerah bajunya, lalu melihat ke segala arah dengan waspada kemudian berjalan masuk dengan waswas.

Di dekat sudut, Laura Wen menarik kembali tubuhnya, lalu melihat dan memeriksa foto yang diambilnya.

Selena Xu bertanya, “Bagaimana, apakah terpotret？”

“Hei, kamu mengira aku ini siapa？Sangat jelas！”

Yang terpotret, adalah saat Aileen Ya berjalan masuk ke klinik.

Walaupun dia mengangkat kerah bajunya, tapi sebagian besar wajahnya masih terlihat, Laura Wen juga memotretnya dengan dekat, dan terlihat sangat jelas.

Selena Xu memeiksa foto tersebut, dan ingin menyebarkannya ke internet, tapi pada momen terakhir, dia merasa ragu.

“Selena, untuk apa kamu bingung, cepat sebarkan！”Desak Laura Wen.

Jarinya mengambang di atas tombol kirim, dan ekspresi Selena Xu perlahan-lahan menjadi semakin mendalam.

Dia selalu menunggu momen ini, saat memotret Aileen Ya masuk ke dalam klinik, yang memiliki papan bertulisan besar “penguguran tanpa rasa sakit” itu bisa membuat wanita yang cantik ini hancur berkeping-keping dalam sekejap.

Tapi……apakah ini benar-benar bagus？

Mengarang hal yang tidak beralasan untuk menyakiti pihak lawan, walaupun dia adalah orang yang patut menerima hukuman, tapi caranya terlalu keji, jika seperti ini apa bedanya dengan Aileen Ya？

“Selena, cepat sebarkan, kamu benar-benar membuat orang tidak sabaran！”

Laura Wen mendesaknya sekali lagi, dan dia sudah tidak sabaran ingin melihat pemandangan keributan yang meledak di internet.

Setelah merasa ragu untuk waktu yang lama, Selena Xu menekan tombol hapus secara diam.

“Hei！Selena, apa yang kamu lakukan ini？”Laura Wen tidak mengerti.

“Sudahlah. Hari ini kita sudah menakutinya hingga seperti ini, sudah cukup.”

Setelah selesai berbicara, Selena Xu tersenyum pahit secara tak tertahankan.

Dia benar-benar tidak bisa seperti Aileen Ya, tidak bisa seperti dia yang melakukan hal dengan pikiran tenang dan hati nurani yang jernih.

Mungkinkah alasan ini seperti pepatah yang mengatakan bahwa “orang baik selalu tidak bisa mencelakai orang jahat”？

Di dalam klinik, dokter mengatakan kepada Aileen Ya.

“Kamu sama sekali tidak hamil？”

“Apa？Aku……aku tidak mengandung？”

“Benar, tidak mungkin ada kesalahan.”

Perkataan dokter, menarik Aileen Ya keluar dari jurang keputusasaan, tatapan matanya menjadi mendalam, semakin dia berpikir semakin merasa tidak beres.

Saat dia bergegas berjalan keluar dari klinik dengan marah dan berniat kembali ke rumah sakit untuk mencari dokter itu, dia malah melihat Selena Xu dan Laura Wen yang sedang bersembunyi di sudut dinding.

Pada saat ini, sepertinya Aileen Ya tiba-tiba merasa paham dengan sesuatu hal, dan langsung terbakar oleh amarah.

“Selena Xu！”

Suara yang tiba-tiba datang ini, membuat Selena Xu terkejut, dia mengangkat kepala, lalu melihat wajah pucat Aileen Ya yang datang untuk mencari masalah.

“Gawat！Cepat lari！”

Selena Xu mengoleskan minyak pada telapak kakinya, lalu menarik Laura Wen untuk berlari dengan liar di sepanjang jalan.

Aileen Ya yang mengenakan sepatu hak tinggi, mana mungkin bisa mengejar mereka berdua, nafasnya terengah-engah, tumitnya terpelekok, dan dia terjatuh ke lantai dengan mengerikan.

“Ah……”

Rasa sakit pada pergelangan kakinya membuat dia berkeringat dingin, dan kakinya keseleo.

Dia menatap sosok punggung Selena Xu yang perlahan-lahan menjauh, sepasang matanya yang indah hampir menyemburkan amarah, lalu dia berteriak dengan keras secara tanpa terkendali.

“Selena Xu, ingatlah！！”

Selena Xu terus berlari lurus, dia berlari hingga hampir kehabisan nafas, sampai terdengar suara minta ampun dari Laura Wen di belakangnya.

“Jangan……jangan lari lagi！Dia tidak mengejar lagi！”

Kemudian dia berhenti, lalu Laura Wen merentangkan tangan, dan bersandar pada dinding dengan nafas yang terengah-engah.

“Aileen Ya ini, barusan dia seperti ibu harimau yang sudah kehilangan akal, 要我看menurutku, Selena, kamu tidak seharusnya berhati lembut！”

“Tapi dia juga dibuat lumayan sengsara oleh kita, bukankah begitu？”

“Ya, benar, tapi, benar-benar menyenangkan bisa menipu Aileen Ya hari ini！”

Kedua orang saling bertatapan mata, dan tertawa.

Beberapa hari pun berlalu dalam sekejap, Aileen Ya kembali ke acaranya, dan sepertinya, dia sudah sembuh dari sakitnya.

Sebenarnya, dia hanya salah makan yang menyebabkan terjadinya infeksi pada usus di dalam perutnya.

Malam ini, Selena Xu tidak tahu dorongan apa yang ada di dalam hatinya, lalu dia meminta koki wanita bernama Bibi Mei untuk mengajarinya memasak.

Maka, Bibi Mei mengajarinya membuat dasar-dasar makanan rumahan——yaitu sup telur.

“Nyonya, rebus air terlebih dahulu seperti ini. ”

“Apakah seperti ini？”

“Benar, selanjutnya masukkan potongan bunga krisan dan jamur, dan yang paling akhir adalah telur ayam, ingat gunakan sumpit untuk mengaduknya.”

“Sudah mengerti.”

Dia mengikuti arahan Bibi Mei, untuk menjalankannya langkah demi langkah, sikapnya yang serius itu, membuat Bibi Mei tidak tahan untuk terus memujinya.

“Nyonya, kamu memasak dengan sangat baik.”

Selena Xu tersenyum dengan malu, “Tidak apa-apa, sebenarnya aku sangat tertarik dengan memasak, tentu, terutama Bibi Mei yang mengajar dengan baik.”

Ketika dia mengatakan perkataan yang menentang, wajahnya tidak marah dan terengah-engah.

Walaupun dia memiliki “Ambisi yang tinggi”, dia tetap ditakdirkan untuk tidak bisa menjadi seorang “istri yang bisa memasak” dalam keluarga, tapi bagaimanapun dia harus belajar tentang kemampuan memasak.

Bagaiamapun, keluarga Leng adalah keluarga yang terkenal, juga memiliki banyak kerabat, dan dia tidak ingin mendapatkan gosip pahit di dalam hidupnya.

Di korridor lantai atas, Black menarik tatapan matanya, lalu mengetuk dan membuka pintu ruang belajar.

Di depan meja belajar, ada seorang pria tampan yang duduk di sana, dengan jaket jas yang diletakkan pada bahunya yang lebar, dan dengan tatapan mata yang mendalam melihat buku di tangannya.

“Bos, nyonya sedang memasak.”

“Oh？”Everett Leng perlahan-lahan mengangkat tatapannya, dan mengangkat alisnya yang tipis, “Bagaimana masakannya？”

“Dia mengatakan bahwa dirinya tertarik dengan memasak, dan kelihatannya seperti itu.”

Setelah mendengar apa yang dikatakan, Everett Leng menghela nafas dengan lembut.

Anak kecil itu sudah tinggal di keluarga Leng ketika berusia delapan tahun, dari kecil hingga dewasa, dia sudah tertarik dengan memasak.

Kemungkinan besar, adalah karena perkaataan bibi di hadapannya sebelumnya sudah membuatnya tertarik——“Seorang wanita yang sempurna jika tidak memiliki kemampuan memasak yang baik, maka dia tidak cukup sempurna”.

Pada saat ini di lantai bawah, Selena Xu sudah menyelesaikan tes kecilnya yang mengesankan.

Dia sedikit menghela nafas, “Bibi Mei, cepat coba, bagaimana rasanya？”

“Nyonya, lebih baik kamu berikan kepada tuan untuk dicicipi, tuan pasti akan merasa sangat senang！”

Dalam hal ini, Selena Xu sama sekali tidak berharap.

Harus diketahui bahwa Everett Leng sangat pemilih dalam selera makanan, dan tidak jelas, mungkin dia juga akan mengejeknya.

Di dalam hatinya berpikir seperti itu, lalu dia masih naik ke lantai atas dengan membawa mangkuk sup telur, dan di dalam hatinya muncul rasa berharap.