Predestined - Bab 21 Rencana Laura Wen

Selena Xu baru masuk, menutup pintu dengan keras.

Wajah Everett Leng pun jadi dingin, seperti sedikit tidak senang:”Selena, kamu terlalu sombong, hanya kali ini saja, jika lain kali saya belum selesai ngomong kamu langsung menutup pintu, introspeksi diri menghadap dinding setengah jam.”

Waktu berlalu lama, di dalam tidak terdengar suara, Everett Leng terdiam sebentar, kemudian membalikkan badan kembali ke kamarnya.

Everett Leng tinggal di kamar sebelah, Selena Xu tidak berani melempar barang sembarangan, hanya mengajak Laura Wen, bermain game untuk melampiaskan emosi.

Mereka bermain sampai jam 2 subuh, Laura Wen sudah tidak tangan, : “Nenek moyang kecil ku, bisakah kamu membiarkan saya pergi tidur sebentar? Saya sudah semalaman melototin hp ini sudah hampir buta saya, bisakah Anda berbaik hati kepada saya?”

“Tidak, saya masih marah.”

“Sudah gila sudah gilaa, demi seorang pria tua kamu sampai segitunya? “Laura Wen sudah tidak tahan, “Saya berjanji pada mu, saya akan memikirkan rencana yang baik untuk menghadapi wanita tersebut, kamu biarkanlah saya tidur.”

Mendengar Laura Wen berkata demikian, Selena Xu akhirnya membiarkannya pulang.

Keesokkan harinya, Laura Wen membawa sepasang mata pandanya tiba ke Rumah Leng.

Pengurus rumh tidak mengenal Laura Wen, namun tetap dengan perhatian penuh mengantar dua buah sarapan ke kamar Selena Xu.

“Wah, masakan pembantu mu bagus sekali.” Laura Wen mengambil sandwich ditangan makan dengan lahap, namun Selena Xu yang memakai baju tidur tersebut jelas tidak punya nafsu makan, hanya menatap Laura Wen.

Laura Wen tidak tahan dengan tatapannya, menghabiskan dua sandwich langsung mengelap mulutnya, mulai menceritakan rencananya.

Rencana dia adalah, membuat sebuah kesempatan agar Mandy Li sendirian, kemudian menyuruh orang memakai motor listrik untuk mengikisnya, apabila terjadi sesuatu denganya, ia pasti tidak bisa pergi ke Paris, dengan begitu Everett Leng kan jadi ada waktu kosong?

“Kurang bagus sepertinya? “Selena Xu kurang setuju dengan rencana tersebut, walaupun dia tidak suka dengan Mandy Li, namun tidak sampai harus melukainya, lagi pula Mandy Li sangat licik, kalau ia tahu yang melakukan hal ini adalah dia, ia pasti mampus.

Laura Wen dengan wajah malas, “Pikir apalagi, kamu kalau ingin ke kantor polisi saya seh tidak ingin!” dia berbisik lagi ke samping telinga Selena Xu, Selena Xu merasa rencana ini dapat dijalankan.

Berdua sibuk sampai sampai siang hari baru keluar rumah, dengan persiapan yang cukup, mereka berjalan-jalan mengelilingi Leng’s Corp.

Laura Wen kemudian menyewa dua orang asing untuk membantu, dan Selena Xu menelepon Sekretaris, berkata padanya kalau ia ada urusan inign mencari Everett Leng, namun tidak berani ke kantor, bertanya terus dengan Sekretaris kapan Everett Leng dan Mandu Li akan keluar.

Sudah hampir sampai jam 4 sore, Sekretaris membalas telepon Selena Xu, berkata bahwa Everett Leng akan membawa Mandy Li pergi membeli barang, Laura Wen sudah mempersiapkan orang asing tersebut dengan alasan pergi ke Leng’s Corp, dan menumpahkan minya zaitun di tangga.

Berdua mengumpet diri di sudut, mereka menunggu dengan gugup.

Laura menasehatinya: “Tidak perlu khawatir, tangga ini juga tidak panjang, paling kaki Mandy Li keseleo, dan tidak ada kamera cctv juga disekitar sini, kecuali Everett Leng punya indera ke 6, kalau tidak dia tidak akan mencurigai kamu!”

“Datang datang! “ Laura Wen berteriak.

Everett Leng mungkin sudah ke garasi untuk mengambil mobil, hanya melihat Mandy Li membawa tas keluar dari sana, sepertinya sedang menelepon dengan orang, sambil tertawa sambil ngobrol, Selena Xu melihat ia berjalan mengarah ke tangga, dia pun menjadi sangat tegang.

Berharap Mandy Li hanya keseleo saja, jangan terjadi kerjadian yang lain…..

“Selena Xu?” tiba-tiba ada suara orang nyahut dari belakang.

Selena Xu terkejut, menoleh ke belakang dan melihat Parker Ji, keningnya penuh dengan keringat dingin, dia merasa canggung, dan ia tersenyum dengan paksa dan membalas. “Kebetulan sekali, kamu kenapa bisa disini?”

“Saya lihat dari belakang kok mirip sekali sama kamu, makanya saya ke sini.” Parker Ji sambil tersenyum, dan menutupi terik matahari dengan badannya sendiri, “Panas seperti ini, kalian berbuat apa disini?”

“Kami berencana jalan kaki ke alun-alun, sambil jalan jadi letih, makanya istirahat disini.” Reaksi Lauren Wen lebih cepat, menjawab di depan Selena Xu dengan penjelasan yang masuk akal, dan memberi kode kepada Selena Xu dengan menarik-narik lengan bajunya.

Selena Xu diam-diam mengintip ke belakang.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu