Predestined - Bab 221 Masa Lalu Yang Tertutupi

Pamab Bobby berbicara dengan nada santai, “Bukankah aku sudah pernah memberitahumu? Itu semua adalah ketidaksengajaan, kamu jangan berpikir terlalu banyak, kejadian itu sudah berlalu begitu lama, kamu mencari tahu lagi juga tidak berarti.”

“Bagi orang lain itu tidak berarti, tapi bagiku ada, dan itu sangat penting!”

Paman Bobby melegakan bahu, “Aku sudah memberitahumu apa yang aku tahu, jika kamu tidak percaya, aku juga tidak berdaya.”

“Tidak mungkin, itu pasti bukan ketidaksengajaan!” Ucap Selena Xu, “Dari surat itu aku bisa melihat, kalau orangtuaku sudah tahu mereka akan meninggal.”

Paman Bobby terdiam sesaat, lalu tiba-tiba nada bicaranya berubah.

“Baiklah, aku akan memberitahumu dengan jelas, orang tuamu memang bunuh diri. Saat mereka meminta tolong kepadaku untuk menyimpan warisan mereka untukmu kebank, aku juga tidak menduga kalau mereka akan bunuh diri, aku tahu kejadian ini saat keesokan harinya, saat mengingat kondisi mereka yang agak aneh, makanya aku bisa membuat tebakan ini.”

“Kenapa mereka bunuh diri? Apakah karena bangkrut?”

“Tentu saja. Perusahaan orangtuamu bukan hanya bangkrut, tapi juga berhutang belasan milyar. Hanya saja mereka terlalu bodoh, lebih baik mereka mengambil uang itu, lalu pergi keluar negeri, bukan hanya bisa menyelamatkan nyawa mereka, masih bisa menjamin kehidupan di hari berikutnya.”

“Itu adalah kamu.” Ucap Selena Xu mengejek, “Orang tuaku sangat bersih, mereka tidak akan melakukan hal itu!”

Paman Bobby tertawa, “Jadi, aku baru mengatakan mereka bodoh!”

Selena Xu lanjut bertanya, “Maka kamu beritahu aku, siapa sebenarnya yang membuat mereka bangkrut?”

Paman Bobby terkejut, dia tidak menyangka kalau Selena Xu akan menanyakan hal ini, dan ekpsresi yang ada di wajahnya itu, bukan seperti sedang bermain.

Hanya terlihat wajah Paman Bobby memucat dan berkata, “Kalau tahu mau bagaimana?”

“Aku akan mencari tahu. Kalau itu karena pertarungan bisnis, lupakan saja. Tapi kalau kedua orang tuaku di jebak oleh orang jahat, aku tidak akan memaafkan orang itu!” Selena Xu menggertak, tatapannya di penuhi dengan emosi.

Tingkah Selena Xu membuat paman Bobby terkejut, kemudian, dia tertawa mengejek.

“Gadis kecil, ada beberapa hal yang kamu pikir terlalu sederhana, beberapa orang dan masalah, bukan hanya kamu tidak bisa melakukannya, malah kamu sendiri yang akan hancur.”

“Aku tidak peduli!” Selena Xu menggengam tangannya, “Aku sudah memastikan, aku akan mencari tahu kejadian ini!”

Paman Bobby sedikit kebingungan, lalu nada bicara Selena Xu menjadi lebih lembut, dia terlihat sangat kasihan.

“Paman Bobby, kamu adalah teman baik ayahku, kamu pasti tahu bukan? Beritahu aku, aku mohon!”

“Ini......” Paman Bobby sedikit ragu, tapi dia tidak bisa menang dari sifat Selena Xu yang tegar itu, akhirnya dia menghela nafas.

“Baiklah, kalau kamu tetap mau tahu, aku pun akan memberitahu, tapi nanti apa yang terjadi kepada kamu, jangan menyalahkan aku.”

“Silahkan katakan.”

“Kedudukan Tuan Everett Leng di dunia bisnis kamu juga tahu, dia sangat hebat, juga sangat terkenal, dia sering menduduki juara dunia kedua orang terkaya di Asia.”

Selena Xu merasa bingung, lalu bertanya, “Kenapa tiba-tiba bicara masalah Everett Leng?”

“Jangan terburu-buru.” Jawab Paman Bobby, dia bertanya lagi, “Apakah kamu tahu, orang yang berada di atas Everett Leng, yang menduduki posisi pertama, dia siapa?”

Selena Xu berpikir dengan teliti, di ingatannya seperti sedikit lupa.

“Seingatku namanya, Bao......Bao Dong?”

“Benar itu adalah Bao Dong Corp.” Wajah Paman Bobby terlihat serius.

“Ketua Bao Dong Corp adalah Roy Mo, dia adalah bos besar selama belasan tahun, bisnis dia sangat banyak, tapi dia tidak ada bisnis di dunia makanan. Jadi, dia sangat menginginkan bisnis makanan ayahmu, dia ingin membelinya, tapi ayahmu selalu menolaknya.”

Semua perkataan yang di ucapkan Paman Bobby ini, Selena Xu tidak pernah mendengarnya. Nafasnya menjadi tidak teratur, lalu bertanya, “Kemudian, kemudian apa yang terjadi?”

“Roy Mo tidak berhasil membelinya, jadi dia menggunakan berbagai trik, untuk membebani ayahmu, bahkan dia sempat mengancam para pengusaha untuk memutuskan hubungan dengan ayahmu. Karena ini, dalam jangka waktu 1 bulan perusahaan ayahmu pun bangkrut, mereka berdua menjadi putus asa, lalu memilih bunuh diri. ”

Mendengar ini Selena Xu menjadi terkejut, kemudian dia menjadi emosi, menggertak dan berbicara, “Lalu......bagaimana dengan perusahaan ayahku?”

“Setelah bangkrut, tentu saja di ambil oleh Roy Mo, ini adalah tujuannya, bukankah begitu?”

Saat ini, di dalam pikiran Selena Xu hanya ada Bao Dong Corp dan Roy Mo, bibt kebencian itu, mulai bertumbuh.

Melihat wajahnya menjadi pucat, Paman Bobby menghela nafas.

“Jadi kenapa aku tidak ingin memberitahumu mengenai hal ini. Roy Mo adalah orang yang kuat dan kejam, bahkan Everett Leng pun bukan lawannya, kamu bocah kecil, bisa melakukan apa?”

Selena Xu menjadi sedih.

Waktu itu orangtuanya menghadapi lawan sekuat ini, walaupun tidak senang, tapi juga tidak ada cara melawannya. Saat kehilangan semuanya dan memilih bunuh diri, hati mereka sesakit apa?

Berpikir sampai disini, Selena Xu sungguh membencinya, lalu dia berkata.

“Aku akan membuat dia mengganti nyawa itu!”

Paman Bobby tiba-tiba tertawa, karena dia merasa ini adalah hal yang paling konyol.

Seseorang yang tidak punya kemampuan apapun, ingin melawan orang terkaya di Asia Roy Mo, sungguh sebuah candaan, hanya mimpi!

Selena Xu tentu tahu Paman Bobby sedang menertawainya, menertawakan dia yang konyol, tapi dia tidak peduli! Ini adalah hal yang sudah dia pastikan, maka tentu harus dilakukan, dan juga harus berhasil!

Polisi datang dan memperingati, “Waktu berkunjung sudah habis.”

Paman Bobby berdiri dari kursi itu, lalu dibawah perintah polisi, diapun pergi.

“Paman Bobby.” Selena Xu memanggilnya, “Waktu orangtuaku tiba-tiba bangkrut, pasti sudah berhutang kepada banyak orang bukan? Mereka berhutang kepada siapa saja? Berapa banyak mereka berhutang?”

Paman Bobby terkejut, lalu menatap Selena Xu, kemudian tatapannya sedikit kacau.

“Apa mungkin, kamu ingin melunasinya? Hutang belasan miliyar itu?”

Selena Xu mengangguk, “Iya. Walaupun orang bilang saat sudah meninggal hutang pun lunas, tapi aku tidak ingin orangtuaku sudah tidak ada didunia ini, tapi masih harus menanggung makian dari mereka. Orangtuaku pasti tidak berharap seperti ini juga. Jika aku ada kemampuan untuk melunasi semua hutang ini, mereka pasti akan tenang di alam sana.”

“Bodoh, kamu selalu saja membuat orang terkejut.” Paman Bobby berkata, “Begini saja. Aku tahu semua hutang ayahmu dengan jlas, nanti aku akan menuliskan nama orang yang memberi dia uang.”

Sebelum pergi, Selena Xu mengucapkan terimakasih kepada Paman Bobby.

Walaupun Paman Bobby pernah ingin merebut uang warisan dari orang tuanya, tapi sekarang dia juga sudah mendapatkan balasan. Apalagi jika kebenaran kematian kedua orangtuanya ada hubungan dengan Roy Mo, jika bukan dia yang memberitahu, Selena Xu selamanya juga tidak akan tahu.

Selena Xu berjalan keluar penjara, lalu memanggil taksi, kemudian pergi.

Dia baru pergi, Black berjalan dari pojokan, kemudian menelepon Everett Leng.

“Dimana dia?”

Black menjawab dengan hormat, “Nyonya baru saja meninggalkan penjara, sekarang naik mobil dan pergi.”

“Penjara?”

“Iya, penjara yang ada Paman Bobby.”

Ditelepon itu, Everett Leng terdiam sejenak, “Sekarang dia pergi kemana?”

“Sepertinya, harusnya balik kehotel, aku akan mengikutinya.”

“Ikuti terus.”

“Baik, Tuan.”

……

Selena Xu balik kehotel, hal pertama yang dia lakukan adalah membuka komputer, dia mencari nama Roy Mo, saat mencari tahu, banyak sekali berita mengenai dia.

Dia membacanya satu persatu, hingga ada pria dibelakangnya saja dia tidak tahu.

Selena Xu menatap foto Roy Mo, walaupun hanya melihat dari layar, tapi masih bisa merasakan tatapan kejam dari matanya itu, membuat orang merasa tidak nyaman.

“Hmmm? Kenapa Selena begitu tertarik kepada Roy Mo?”

Nada bicara yang datar terdengar ditelingana, jaraknya begitu dekat, sangat dekat, bahkan Selena Xu bisa merasakan kehangatan dari perkataan pria ini.

Tubuhnya seketika menjadi kaku, hal ini membuat tubuhnya merinding.