Predestined - Bab 453 Berkemas Dan Pergi

Pria itu sedikit mengerutkan alis, “Begitu cepat?2 hari lagi baru pergi juga tidak akan terlambat.”

“Itu tidak perlu.” Selena Xu tersenyum pahit, sambil menunjuk ke belakang, “Nyonya masa depanmu, sudah tidak sabaran untuk melihat rumah barunya.”

“Apakah dia sudah datang?”Everett Leng bertanya dengan suara dingin.

“Benar, dia merasa bangga dan gembira, tapi aku tidak bisa berurusan dengannya.”

Everett Leng terlihat kaku, dan tampaknya dia tidak puas dengan kedatangan Aileen Ya yang semena-mena, tapi dia juga tidak mengatakan apapun, dan hanya memberi perintah kepada Evita.

“Minta Bibi Mei untuk beres-beres, lalu pergi bersama Lena.”

“Baik, tuan.”

Selena Xu bertanya, “Apakah kamu meminta Bibi Mei untuk pergi denganku?”

“Benar. Aku sudah mempersiapkan sebuah rumah untukmu, kamu pindahlah ke sana. Kamu sedang hamil, mengenai makanan kamu tidak bisa mentolerir, Bibi Mei ikut pergi bersamamu, sekalian menjaga, dan juga bisa merawatmu.”

Keakraban pria itu, membuat suasana hati Selena Xu merasa lebih baik, dia menutup mulut, dan tersenyum dengan bahagia.

“Selain itu, Aileen Ya berikeras menunggu setelah menikah lalu mengakui kasus tindakan bunuh diri kepada polisi, jadi, aku sudah melapor alamat baru kamu ke kantor polisi, selama periode ini kamu tidak boleh keluar, jagalah dirimu sendiri, mengerti?”

“……Mengerti. ”Dia berkata dengan ekspresi yang terlihat rumit.

Suasana hati baru saja terasa lebih baik, tapi ketika memikirkan bahwa Aileen Ya akan mengenakan gaun pengantin dan membawa Everett Leng masuk ke dalam aula pernikahan, dia merasa sangat marah.

Dengan sangat cepat, bibi sudah selesai berkemas, lalu ikut bersama dengan Selena Xu untuk naik ke mobil.

Everett Leng memerintahkan pengurus rumah untuk membawa dia pergi, sebelum berpisah, Selena Xu meraih tangan pria itu.

Dia menatap wajah pria itu dengan tatapan mata yang tajam, dengan bibir yang sedikit bergetar, lalu ingin mengatakan sesuatu, kemudian terdengar suara Aileen Ya dari belakang.

“Everett, kamu sudah pulang?”

Everett Leng mengerutkan alis sambil berpaling, dan Selena Xu melepaskan twngan pria itu secara diam-diam.

“Aku pergi.”

Dia masuk ke dalam mobil, “Paman pengurus rumah, ayo berangkat.”

“Baik, nyonya.”

Hingga mobil itu tidak terlihat lagi, Everett Leng baru menarik pandangannya, lalu menghampiri wanita yang berdiri di depan aula dengan tanpa ekspresi.

Kemudian, melewatinya.

Aileen Ya yang di abaikan merasa sangat marah, dan mengejarnya dengan cepat.

“Everett Leng, ada apa denganmu?”

Everett Leng tidak memalingkan kepala, dan berkata dengan nada dingin yang sangat lesu, “Untuk apa kamu datang?Surat perceraian, seharusnya aku sudah memperlihatkannya padamu.”

“Benar, aku sudah melihatnya, tapi aku datang karena ingin membicarakan masalah pernikahan denganmu.”

Di koridor lantai 2, pria itu menghentikan langkah, lalu menatapnya dengan dingin.

“Kenapa, apakah sudah tidak sabaran?”

Aileen Ya sedikit menundukkan kelopak matanya, dan dengan wajah terlihat seperti bunga persik, “Ya, menikah dengan Everett, adalah harapan seumur hidupku, dan aku tidak bisa menahan diri……aku berharap semakin cepat semakin baik. ”

“Aku sudah lelah, kembalilah besok.”

Setelah selesai berbicara, dia berbalik dengan ekspresi yang dingin, dan berjalan masik ke dalam ruang belajar.

Aileen Ya bertanya dengan enggan, “Everett, apakah malam ini aku boleh tinggal di sini?”

“Masih belum menikah, kamu tidak boleh tinggal.”

“Itu……”

Perkataan belum selesai di katakan, pintu ruang belajar sudah di tutup..

Aileen Ya tercengang sejenak, lalu berbalik dan pergi dengan senyuman yang dingin.

Saat melewati depan cermin, dia berhenti.

Dia melihat dirinya sendiri di dalam cermin, dengan sedikit sentuhan kebodohan pada penampilannya, elegan, namun seksi dan indah.

Dia perlahan-lahan mengangkat tangannya, lalu mengelus wajahnya sendiri dengan lembit dan menunjukkan sedikit ekspresi manja.

Everett Leng tidak memberikannya kesan yang baik, ini juga sudah diduga. Tapi, selama sudah menikah, dan menjalani kehidupan yang panjang, umurnya akan terasa lebih panjang.

Dia memiliki kepercayaan diri, dengan penampilannya yang luar biasa, sosok yang baik, dan selalu bersama di siang dan malam, dia pasti akan membuat pria yang dingin seperti es itu jatuh cinta padanya!

Dan Selena Xu……tidak perlu kembali lagi untuk selamanya!

Saat malam hari, Selena Xu berdiri di teras rumahnya dengan diam.

Everett Leng memperlakukannya dengan baik, mencarikannya tempat tinggal baru, yang terletak di wilayah villa kelas atas di kota Nan.

Ada kolam renang di belakang, halaman di depan, walaupun luasnya tidak sebanding dengan rumah keluarga Leng, tapi hanya ada dia dan Bibi Mei yang tinggal, sebenarnya sudah terlalu besar.

Tinggal di dalam lingkungan yang seperti ini, Selena Xu sama sekali tidak merasa bahagia sedikitpun.

Dia merindukan Everett Leng, merindukan Carol, dan lebih merindukan tempat tidur di rumah Leng yang selalu tersebar sinar matahari.

Kebiasaan, benar-benar merupakan hal yang menakutkan, di tambah lagi, aku tidak tahu kapan bisa kembali.

Ketika berpikir sampai di sini, dia mulai merasa sedih.

Pada saat ini, terdengar suara lembut di telinga.

“Nona, nona?”

Selena Xu kembali sadar, dan melihat sepasang pasangan tua sedang menatapnya di halaman sebelah, dengan senyuman yang lembut.

“Ah……Kakek nenek aku baik-baik saja.” Dia berkata dengan sopan.

“Kamu juga baik.” Wanita tua itu bertanya sambil tersenyum, “Apakah kamu baru pindah?”

“Ya.”

“Sangat bagus, kalau begitu kedepannya, kita adalah tetangga baru, jika kamu memiliki waktu luang datang ke rumah kakek dan nenek untuk duduk.”

“Terima kasih nenek, jika memiliki waktu luang, aku pasti akan datang berkunjung.”

Pasangan tua itu berjalan masik kedalam aula sambil berpengangan tangan, dan memujinya.

“Lihat gadis ini, terlihat begitu cantik, dan juga begitu sopan……”

Selena Su tersenyum.

Pasangan tua ini, terlihat benar-benar saling mencintai.

Panggilan masuk, benar-benar tidak terduga, adalah panggilan dari Laura Wen.

Selena Xu menjawab panggilan, sebelum berbicara, teriakan Laura Wen mengguncang telinganya.

“Lena!sebenarnya apa yang terjadi?”

Dia bertanya dengan tersenyum, “Apa yang terjadi?”

“Perceraian!Kenapa kamu bercerai dengan tuan Leng?Kenapa begitu tiba-tiba?”

Bisa dibayangkan betapa terkejutnya gadis ini di telepon.

“Bukankah kamu dan Louis Li sedang berada di luar negeri melakukan bulan madu, bagaimana bisa tahu mengenai hal ini?”

“AiYa, baru saja turun dari pesawat, lalu duduk di dalam taksi dan mendengar berita tentang perceraianmu dengan tuan Leng, apakah ini benar?”

Selena Xu mengenggam ponselnya, terdiam untuk waktu yang lama, dan akhirnya menjawab.

“Benar.”

“Astaga, aku berkata……sebenarnya apa yang terjadi?Kenapa kamu bercerai?”

“Tidak bisa di jelaskan dengan 2 atau 3 kata.” Dia menghela nafas.

“Kalau begitu kita berjumpa untuk membicarakannya!Kamu dimana, aku dan Louis Li akan datang mencarimu sekarang!”

Ketika sedang berbicara, terdengar suara Bibi Mei memanggil dari belakang.

“Nyonya, makan malam sudah siap.”

“Sudah tahu, Bibi Mei. ”

“Lena, kamu sedang berbicara dengan siapa?”Laura Wen bertanya di telepon.

“Ah, bukan denganmu, oh benar, kamu dan Louis Li datanglah sekarang, kebetulan masih bisa sempat untuk makan malam.”

Dia memberitahukan alamar barunya kepada Laura Wen, lalu meninggalkan teras, dan pergi ke aula di lantai 1.

Di atas meja makan, Bibi Mei sudah mempersiapkan hidangan satu meja, yang sangat mewah.

Tapi, untungnya dia mempersiapkannya cukup banyak, jika tidak nantinya ditambah dengan 2 orang lagi, mungkin tidak akan cukup.

“Nyonya, ayo, duduklah.”

Bibi Mei menarikkan kursi untuknya dengan perasaan yang akrab, lalu dia mengatakan terima kasih, tetapi tidak duduk.

“Bibi Mei, tunggulah terlebih dahulu, ada 2 teman yang akan datang.”

Tidak lama kemudian, sebuah taksi berhenti di depan halaman villa.

Selena Xu bangkit untuk menyambut, kedua orang turun dari mobil, Laura Wen membawa tas ransel, dan berlari untuk memeluknya.

“Lena……aku sangat merindukanmu!”

Selena Xu bertanya sambil tersenyum, “Sering sekali melihat kalian memposting momen, kelihatannya, perjalanan bulan madu kali ini sangat menyenangkan.”

她Laura Wen melepaskannya, dan berkata dengan murung, “Jangan katakan lagi, awalnya ingin pergi melihat ladang bunga lavender, hasilnya, hanya melihat pameran ukiran es.”

Selena Xu tertawa jahil, “Semuanya salah kalian, tidak berpikir dengan baik, pada musim ini, dimana bisa melihat bunga lavender?”

“Jangan katakan ini lagi!Kenapa kamu bercerai dengan tuan Leng?”

Louis Li yang berjalan menghampiri di samping juga mendorong kacamatanya, dan menatapnya dengan curiga.

“Masuklah terlebih dahulu, nanti saja di bicarakan. ”

Di meja makan, di bawah pertanyaan kedua orang, Selena Xu menjelaskan secara sederhana alasan dalam masalah ini.

“Bang!”

Sepasang tangan putih yang langsing menepuk meja, Laura Wen merasa marah.

“Aileen Ya, wanita murahan ini, benar-benar……, aku sama sekali tidak menemukan kata untuk memarahinya!Louis Li, bantu aku pikirkan satu kata!”

Louis Li mendorong kacamatanya, dan berkata.

“Aku adalah seorang pria, memikirkan sebuah kata untuk memarahi seorang wanita, ini……tidak terlalu baik.”

“Tidak bisa, kamu harus memikirkannya untukku!”

Louis Li berkata dengan tidak berdaya, “Hatinya seperti manusia yang beracun.”

“Benar!”Laura Wen menganggukkan kepala, “Memang manusia yang beracun, perkataan ini, digunakan pada diri wanita murahan bernama Aileen Ya itu, sangatlah cocok!”

“Kalian berhentilah sebentar.” Selena Xu berkata dengan tidak berdaya, “Jika memarahi orang bisa menyelesaikan masalah, apakah aku bisa terjatuh sampai ke titik ini?”

Laura Wen dan Louis Li saling memandang, dan mereka melihat rasa simpati dari mata satu sama lain.

“Lena, apa yang akan kamu lakukan?”

“Masih bisa bagaimana lagi, lewatilah hari demi hari. ”

“Hei, pikirkan benar-benar. Tidak bisa, masalah ini tidak bisa di biarkan seperti ini, besok aku akan pergi mencari wanita murahan itu, lalu membereskannya dengan ganas!”Laura Wen berkata dengan perasaan tidak terima.

Selena Xu berkata dengan lalai, “Lebih baik biarkan saja, kamu lupakan saja, sekarang mati ataupun hidupnya aku, semuanya berdasarkan satu kalimat, bertahanlah sedikit.”

Laura Wen tidak berkata apa-apa, dia hanya marah dan kaku, bahkan dia tidak memiliki niat untuk memakan masakan Bibi Mei.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu