Predestined - Bab 84 Pagi Yang Bahagia

Selena Xu ragu-ragu dan mengerutkan kening, dan alis Everett Leng sedikit naik, "Kau takut aku akan memakanmu?”

Tidak perlu dibilang, dia memang sedikit takut.

Hal ini mengingatkannya pada pengalaman "menakutkan" dari dua hari sebelumnya, Selena Xu hampir syok, tetapi metode ini masih sangat berguna, pada akhirnya dia masih berani keluar dari kamar putrinya.

Baru saja menutup pintu, tangannya dipegang erat oleh Everett Leng, dan pria itu membawanya berjalan ke kamar tidur utama.

Selena Xu panik. "Apa yang kamu lakukan, apa yang kamu lakukan? Hukuman juga sudah kuterima. Pelajarannya darimu juga sudah cukup. Aku tahu bahwa aku salah. Aku seharusnya tidak menyembunyikan hal ini darimu selama bertahun-tahun, tapi aku tidak bisa terus memegang hal-hal ini selamanya. Apa yang kamu inginkan? Apakah kamu harus membuatku gila baru kamu puas? Kamu... "

Gadis itu berjuang melepaskan diri, tetapi dia masih dengan mudahnya dibawa oleh Everett Leng ke kamar utama.

Pada saat memasuki pintu, Everett Leng tiba-tiba berbalik dan mengulurkan jari telunjuknya ke bibir Selena Xu.

"Selena, pergi selama tiga tahun, membuatmu tidak hanya semakin berani, tetapi juga semakin berisik."

Jari telunjuk pria itu memiliki aroma shower gel, dan dihirup pelan oleh Selena Xu, hal ini yang membuat hatinya terasa geli, sehingga kata-kata yang diucapkan oleh Everett Leng tidak lagi terdengar, dan Selena hanya bisa berkata.

"Hanya denganmu aku jadi lebih berisik."

Everett Leng diam sesaat, dan langsung mengambil kembali jarinya dan seperti menyentuh hewan peliharaan, ia mengelus kepalanya Selena Xu, "Benarkah? Mengapa kamu tidak bicara denganku di meja makan hari ini?"

Selena Xu baru mendapatkan kesadarannya dan Ia mendapati bahwa dirinya telah mengucapkan banyak kata-kata yang memalukan, dan sekarang sudah terlambat untuk menariknya kembali.

"Bukankah tadi ada Carol? Dia suka berbicara denganmu, jadi aku hanya sedikit ikut bicara."

Everett Leng tidak memedulikan alasannya, "Carol adalah Carol, dan kamu adalah kamu, Tidak akan bisa jika hanya ingin mempunyai anak tapi tidak ingin memiliki istri.”

Jantung Selena Xu melonjak, dan matanya yang terkejut menangkap tatapan matanya.

"Everett Leng, apakah kamu serius? Benar-benar ingin menikah denganku dan menerima Carol?"

Alis Everett pun terangkat, "Apakah aku terlihat sedang bercanda?"

"Tapi, sekarang aku sudah memiliki pacar, aku juga tidak menyukaimu. Sesuatu yang dipaksakan juga takkan berjalan baik, bagaimana jika kau membiarkan aku pergi!" Melihat Everett Leng, sepertinya sedang dalam situasi yang baik. Selena Xu pun dengan cepat mengatakan permintaannya.

Pria itu mendengar semuanya, dan mimik wajahnya berubah, dia memegang erat tangan Selena, semua yang dikatakan oleh wanita itu tidak dapat disangkalnya.

"Tidak ada perasaan yang bisa dipupuk perlahan-lahan, walaupun ada pacar, pada akhirnya juga bisa putus. Selena Xu, kamu juga memimpikan posisi menjadi nona muda Keluarga Leng, sekarang aku bersedia memberikannya padamu, selama kamu menerimanya."

Intonasi pembicaraan Everett sudah mulai tidak sabaran, jika Selena saat ini membantahnya, kemungkinan mereka akan bertengkar.

Selena Xu menutup mulutnya, di lubuk hatinya Ia sangat bertekad untuk pergi!

Didengar dari intonasi nada suara Everett, dia tidak diizinkan untuk menolak, tepatnya, Everett tidak mempertimbangkan perasaannya sama sekali, seolah-olah gelar "Nona Keluarga Leng" sangat patut dibanggakan.

Ya, memang ada banyak wanita yang berharap bisa mendapatkan posisi ini, dia dulunya juga bersemangat untuk naik ke posisi ini. Namun, sampai hari ini, akhirnya dia tersadar, memiliki kekuasaan tanpa ikatan cinta hanya akan membuat satu sama lain menderita!

“... aku sudah tahu, jadi tolong longgarkan peganganmu, ini sakit.” Selena Xu buka bicara.

Everett Leng melepaskan pergelangan tangannya, dan di bagian atas lengan Selena tampak bercak kemerahan.

Tidak terlalu peduli dengan bercak itu, Selena Xu hanya ingin menyingkirkan suasana yang canggung ini sesegera mungkin, jadi dia bertanya: "Apakah kamu ada masalah?"

"Ayo tidur."

“Tidak mau!” Begitu mendengar jawaban ini, Selena Xu tanpa sadar berteriak, "Aku tidak ingin tidur denganmu!"

Everett Leng mengangkat alis, "Kita adalah sepasang suami-istri, kamu bisa belajar beradaptasi dari kebiasaan ini."

Setelah itu, dia memerintahkan sebuah kalimat, "Tunggu di tempat tidur, aku akan segera datang."

Selena Xu bertanya-tanya, dan dia melihat pria itu keluar dari kamar tidur, tetapi bahkan jika Everett Leng membiarkannya keluar pada saat ini, dia juga tidak memiliki keberanian untuk keluar. Dia berpikir tentang kemarahan Everett Leng... Ini akan jadi masalah besar untuk malam ini. Lagi pula, apa yang akan terjadi?

Selena Xu berbaring di tempat tidur, menutup matanya dan berpura-pura tidur.

Ketika Everett Leng masuk dengan membawa salep, dia menemukan bahwa gadis itu sengaja mengosongkan posisi untuk dirinya sendiri, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tersenyum.

Di mulut bilang tidak ada perasaan khusus untuknya, tapi sebenarnya dalam hati selalu ingin bersamanya bukan?

Ketika Selena Xu hampir tertidur, tiba-tiba Ia merasa lengannya ditarik oleh seorang pria. Aroma salep segar menembus ke ujung hidungnya. Dia ragu-ragu untuk membuka matanya untuk melihat apa yang dilakukan oleh Everett Leng, Ia pun merasakan plester yang dingin, dipasang dengan lembut oleh Everett.

Ternyata ... terkadang Ia bisa jadi sangat lembut.

Ini tidak benar, pada kenyataannya, Everett Leng dari dulu juga sangat lembut, Ini adalah kesalahannya. Seharusnya tidak mengatakan bahwa dia menyukai Everett Leng!

“Jika sudah bangun, yah buka mata.” Nada dingin Everett leng terdengar jelas di ruangan itu.

Selena Xu membuka mata dan menatap Everett. Lalu melihat tindakan pria itu, Dia agak canggung: "Biar aku sendiri yang melakukannya, aku tidak ingin merepotkanmu."

Everett Leng menoleh ke atas, "Apakah kau pernah merepotkanku kurang dari ini?"

Selena Xu tiba-tiba tidak bisa mengatakan apapun, dan dia agak senang tangannya bisa dipegang oleh Everett Leng, bahkan jika itu hanya sesaat.

"Besok, kamu minta putus dengan Parker Ji, satu lagi marga Carol juga harus diganti."

"Tidak bisa!"

Berbicara tentang hal ini, Selena Xu menarik kembali tangannya sendiri sebagai bentuk protes.

"Yang pertama masih bisa kupikirkan, tapi yang terakhir ... Tidak! Selama tiga tahun ini aku dan Parker Ji yang mengurus Carol, aku hanya punya Carol, hanya karena Everett adalah ayahnya, jadi dia bisa mengambil hakku sebagai ibunya kah?

"Kamu masih berani membahas tentang tiga tahun ini?" Everett Leng menatapnya dengan dingin, "Jika bukan karena kamu, bagaimana aku bisa kehilangan anak pertamaku? Jika bukan karena kamu yang membuat ide ini sendiri. Bagaimana mungkin selama 3 tahun aku tidak bisa bertemu dengan putriku sendiri."

Selena Xu yang diberikan pertanyaan bertubi-tubi hanya terdiam, setelah sekian lama Ia pun memberanikan diri untuk berbicara.

"Jika ... jika saat itu kamu tahu tentang keberadaan bayi pertama, akankah kamu menyuruhku untuk mengaborsinya?"

Tatapan dingin Everett Leng menunjukkan kekecewaannya terhadap gadis itu, "Apakah menurutmu aku akan begitu kejam pada saat itu?"

"Tapi ..." Selena Xu matanya pun memerah. "Tapi… saat itu kamu bahkan tidak suka padaku sama sekali. Aku takut diusir dari rumahmu, jadi aku ... aku tidak bersungguh-sungguh, aku tidak pernah berpikir untuk membunuh anakku sendiri..."

Selena Xu tanpa sadar pun menangis.

Kejadian ini selalu menjadi penyesalan terdalam di hatinya. Jika bukan karena kelemahannya, dia akan berani bertanya hal itu ke Everett Leng. Mungkin hubungan mereka tidak akan berakhir seperti ini. Namun, yang berlalu adalah kesalahannya. Sekarang dia hanya bisa menyesalinya sendiri, karena kebodohannya saat itu.

Melihat Selena Xu yang menangis tersedu-sedu, hati Everett seketika menjadi lembut.

"Yang berlalu biarkan berlalu, dan sekarang lebih baik untuk melihat kenyataan dan masa depan."

Kata-kata dingin dan singkat dari Everett Leng, menghangatkan hatinya. Ia pun menatap pria itu dan bertanya: "Jadi apa yang harus aku lakukan di masa depan?"

"Bersamaku, tidak akan ada saat kamu mengalami kebingungan.” jawabnya dengan sangat tenang.

Sesaat Selena Xu terpana, tatapan itu membuat Everett sedikit tertekan, diapun menurunkan suaranya dan berkata pada Selena: "Hei, tidur, jangan terlalu banyak berpikir."

Meskipun dia sangat marah dengan kejadian saat itu, tapi hal itu bisa terjadi karena Selena Xu masih muda dan bodoh. Selena juga orang yang terluka dan dia membutuhkan hiburan darinya, terutama juga pengampunannya.

Gadis itu dengan menurutnya berbaring kebawah selimut, dan Everett membawa Selena ke pelukannya. Tapi orang yang sedang dipeluknya sangat tegang, tak perlu dipikirkan, sudah pasti dia sangat gugup.

"Tenang, tidur saja, apa yang harus ditakutkan?"

Suara pria itu tergiang di atas kepalanya, dan Selena Xu tidak bisa tidak menggertakkan giginya. Perkataan Everett seolah mengisyaratkan akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan, jadi dia dengan terpaksa mencari alasan: "Aku tidak terbiasa tidur dengan orang lain…"

"Aku bukan orang lain," Everett menjawab singkat.

Selena Xu tahu bahwa dia tidak bisa menang dari Everett Leng, dengan kesal ia menutup matanya dan tidur, tidak lagi memperdulikan Everett, karena dia terlalu mengantuk, dan diapun segera tertidur.

Everett Leng menatapnya tidur dengan nyenyak, tidak dapat menahan diripun langsung mencium keningya.

Pada hari berikutnya, di pagi hari cerah, Selena Xu bangun dan bertanya-tanya.

Aku tidak mengira bahwa Everett akan begitu. Sampai tidak menyentuhku sama sekali. Oh…tidak. Apa yang aku pikirkan, sudah bagus jika dia tidak menyentuhku, mungkin dia sangat lelah dengan tubuhnya. Jadi aku seharusnya tidak mengharapkan apa-apa!

Ketika turun, Selena Xu melihat momen yang hangat—Everett Leng dan putrinya duduk bersama, Carol sedang berbicara dengan keluarga Everett, dan wajah Carol dipenuhi antusiasme dan kepuasan, adegan ini membuat Selena Xu, tersenyum.

"Carol, bangunnya pagi sekali ~" Selena Xu bergegas menuju putrinya dan mencubit pipinya.

"Ibu, jangan sembarangan mencubit pipiku, nanti aku bisa jadi gemuk." Carol memprotes dengan serius.

Selena Xu tersenyum dan berkata, "Tapi Ibu tidak mencubitnya dengan sembarangan, tapi dengan sangat serius."

"..." Carol menatap ibunya dengan kesal.

Selena Xu hanya tertawa dan berkata, "Oke, tidak bercanda lagi, Ibu akan lebih memperhatikan nanti, tapi gemuk sedikit juga tidak apa-apa. Lagi pula, kamu yang paling cantik!"

Carol membesarkan matanya, "Sepertinya itu benar. Ayah juga baru saja mengatakan bahwa aku yang paling lucu!"

Selena Xu mendengar dan melirik Everett Leng. Hatinya terasa perih: Apakah aku tidak lucu? Saat kecil aku juga sama lucunya dengan Carol.

Duduk di meja, tiga orang datang untuk makan sarapan bergizi seperti keluarga.

“Ibu, kamu belum menyapa Ayah.” Carol, yang sedang menjilati telur, membuka mulutnya sehingga membuat Selena Xu agak malu.

"Kenapa Ibu harus menyapa Ayah?"

Carol tampak terkejut, "Apakah Ibu dan Ayah bertengkar?"

“Tentu saja tidak.” Selena Xu tersenyum dan memandangi Everett Leng, tetapi pihak lain malah menunjukkan sikap seperti sedang menonton pertunjukkan drama, membuat Selena berpikir: Dia pasti sengaja membiarkan putrinya mengatakan ini!

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu