Predestined - Chapter 42 Paman kecil, Apakah kamu suka anak-anak? (2)

Dia sudah bertanya sebelumnya, Everett Leng menjawab bahwa dia tidak menyetujuinya, itu karena saat Selena Xu masih kecil dialah yang mengurusi pakaiannya, pengurus rumah dan pengasuh tidak berani membalik barang pribadi milik Everett Leng, karena hal ini maka pakaian itu telah berada di sana selama beberapa tahun.

Tidak tahu apakah itu disengaja atau tidak tidak, singkatnya Mandy Li merasa tidak tenang setiap kali melihatnya, hari ini, dia memutuskan untuk membuka mulutnya dengan berani.

"Everett, aku melihat beberapa pakaian Selena ini sepertinya dia tidak akan memakainya lagi, lebih baik aku memberesinya kemudian membuangnya?”

Everett Leng melirik pakaian-pakaian itu, berbalik arah dan berbicara dengan dingin:” ini adalah barang milik Selena, mau atau tidak itu adalah keputusannya.”

Mandy Li tersenyum dan berkata: "Kalau begitu aku akan menaruh di kamarnya nanti, membiarkan dia yang memutuskannya sendiri?"

Everett Leng bersuara “Hmm” saja.

Kamarnya, memang seharusnya tidak meninggalkan barang-barang Selena Xu lagi.

Dengan suasana hati yang baik, Mandy Li melipat pakaiannya dengan rapi, seperti nyonya pemilik rumah yang langsung memasuki kamar Selena Xu.

Pengurus rumah yang melihatnya ingin memperingatinya, tetapi dia menyadari bahwa Everett Leng melihat Mandy Li masuk ke kamar dan tidak menghentikannya, dia kemudian tidak berbicara.

Setelah memasuki pakaian ke dalam lemari, Mandy Li terpaksa menghela nafas, mata gadis itu benar-benar bagus dalam memilih baju, kemudian, pandangannya melihat ke arah sebuah buku yang berada di bawah lemari pakaian.

Siapa yang akan menaruh buku itu di lemari baju? Itu pasti merupakan barang yang penting.

Mandy Li tidak ragu-ragu untuk waktu yang lama, kemudian mengeluarkan buku itu.

Di matanya, bertambah satu rahasia lagi sama dengan bertambahnya satu pegangan, kebetulan sekali dia yang melihatnya, hanya ditabraknya, itu adalah anugerah.

Namun, setelah dia membuka halaman di buku itu dan melihat apa yang ada di dalamnya, wajahnya tampak terkejut dan pucat.

Di dalam itu, ternyata adalah laporan hasil kehamilan!

Mandy Li mengambil dan memastikannya, itu memang merupakan informasi laporan kehamilan Selena Xu, Jari-jarinya secara tidak sadar gemetar.

Jika membiarkan Everett Leng tahu akan informasi ini... ... Tidak boleh, dia pasti tidak akan membiarkannya tahu!

Pikiran pertamanya adalah menyuruh gadis itu untuk menggugurkan anaknya!

Namun, ketika dia membalikkan lembaran kertas berikutnya yang berisi janji untuk menggugurkan, hatinya merasa sangat nyaman.

Gadis ini rupanya mengerti akan dirinya sendiri.

Mandy Li menghela nafas lega, membalikkan kembali buku laporan itu, menutup lemari itu seolah-olah dia tidak melihat apa-apa, menenangkan wajahnya terlebih dahulu kemudian berjalan keluar ruangan.

"Everett, kenapa aku tidak melihat Selena? Kemana dia pergi?"

Everett Leng juga ingin menanyakan tentang hal ini, pengurus rumah dengan jujur menjawab: "Nona berkata, dia pergi ke rumah temannya untuk mengurus sesuatu.”

“Hal penting apa yang bahkan bisa membuatnya untuk tidak makan pagi bersama kami?” Mandy Li pura-pura menyesal.

Pengurus rumah mengkritik: Bukankah ini karena anda yang masuk dan tinggal dirumah ini, bahkan nona Selena tidak ingin melihat anda, apalagi jika makan bersama anda!

Everett Leng menaikkan alisnya, "Kapan dia kembali?"

Pengurus rumah menundukkan kepalanya: "nona tidak mengatakannya."

“Cih, bagaimana mungkin kamu tidak bertanya kepadanya?” Mandy Li mengerutkan keningnya dan berkata aneh, kemudian berbicara halus kepada Everett Leng:” Everett, lebih baik kamu menelepon dan menanyakannya sendiri, Selena selalu tinggal di rumah temannya, aku sedikit khawatir.”

Memang, anak ini tidak mengatakan tinggal di rumah Laura Wen selama liburan musim panas, sekarang setelah dia kembali masih juga pergi ke rumah temannya, membuat hati Everett Leng tidak tenang, saat itu juga menelepon Selena.

Namun, yang menjawab telepon adalah Laura Wen, Everett Leng samar-samar merasa, bahwa Selena Xu sengaja menghindarinya.

"Tuan Leng? Ah, maaf, Selena sedang......"

Namun, Laura Wen belum sempat mengatakan alasannya, Everett Leng langsung menyela tanpa ragu.

"Apa pun yang dia lakukan, biarkan dia yang menjawab telepon."

Laura Wen terkejut dengan nada serius laki-laki itu, pada akhirnya tidak berani membantah, terpaksa dia harus menyerahkan telepon itu kepada teman baiknya.

Selena Xu tanpa daya menerima telepon itu, "Paman Kecil... ..."

"Kamu masih tahu bahwa kamu mempunyai seorang Paman kecil seperti aku?" Suara Everett Leng terdengar dingin. "Hampir setiap hari kamu pergi keluar, apakah kamu masih tahu nama margamu?

Selena Xu menjawab dengan lemah: "Marga aku Xu."

"......" Everett tertegun, kemudian menaikkan alis, "Kapan kamu kembali?"