Predestined - Bab 25 Sia-sia

Setelah pintu lift terbuka, orang-orang pun menyerbu masuk ke dalam lift tersebut, kemudian ada orang yang mendorong Selena Xu, Selena Xu tidak berdiri dengan stabil, hampir terjatuh dengan wajahnya yang langsung terjatuh ke pintu lift, tapi untungnya Everett Leng langsung memegangnya dengan cepat.

Ekspresi wajah pria tersebut seperitnya tidak senang, dengan dingin ia berkata kepada orang tersebut: “Hati-hati dong.”

Orang yang mendorong Selena Xu tersebut langsung berterusan minta maaf, dan Selena Xu yang menyandar di dalam pelukan Everett Leng, dengan serakah menyium bau tubuh pria, ia merasa di dorong oleh orang lain tersebut menjadi sangat berharga.

Selena Xu ingin pergi makan lobster kecil, memohon-mohon hanya kali ini saja, Everett Leng pun membiarkannya, dan menemukan sebuah stan.

Terdapat banyak orang yang makan snack malam di malam hari, dan jalanan pun penuh dengan orang ramai.

Ketika sepiring lobster kecil di antar ke meja, Selena Xu langsung terpana, namun ia hanya menatapi Everett Leng yang mengambil semua lobster tersebut, kemudian ia mencibir-cibir, sambil berbisik ia berkata: “Paman kecil pelit sekali, jelas-jelas dia sendiri juga ingin makan, kalau tahu gitu aku tadi gak janji kalau ini untuk terakhir kalinya.”

“Apakah kamu sedang marah pada ku lagi, ha?”

Selena Xu tersenyum dengan manis: “Mana mungkin, Paman kecil pasti salah dengar.”

Everett Leng mengupas udang dan menaruhnya pada mangkok kecil, dan memberikan mangkok tersebut ke Selena Xu, “Biasanya cuman suruh kamu cuci muka saja kamu bilang ribet, apalagi suruh kupas udang, makan aja, aku aja yang kupasin buat kamu.”

Wajah Selena Xu pun jadi merah.

Dia mengira kalau Everett Leng mengambil semua udang udang tersebut, untuk dia sendiri habiskan semua.

Menghabiskan 2 pon lobster kecil, Selena Xu pun kekenyangan sampai cegukan, membuat Everett Leng mengejeknya beberapa saat.

Belum sampai di rumah, dia pun tertidur di dalam mobil, kepalanya menyandar ke satu sisi.

Everett Leng pun tidak berdaya, saat tiba di rumah, ia membuka pintu mobil dan menggendongnya, gadis pun dengan reflek tangannya pun merangkul leher pria, kepalanya pun menyandar di dadanya, tertidur nyenyak dengan manis.

“Tuan, apakah Nona Selena ketiduran? “Pengurus rumah membuka pintu, melihat Everett Leng menggendong Selena Xu pulang ke rumah, “Kalau tidak biarkan saya saja yang gendong Nona Selena ke atas saja.”

Everett Leng menghindari tangan Pengurus rumah, dengan datar ia bekata: “Tidak apa-apa, biarkan aku saja.”

Sampai ke kamar, dengan hati-hati ia meletakkan dia di ranjang, namun gadis tersebut sepertinya tidak ingin melepaskan tangannya, bibir yang lembut tersebut seperti sedang mengucapkan sesuatu.

“Paman kecil…..”

Apa dia sedang memanggil diri sendiri?

Everett Leng tertegun, dia pikir mungkin ia sedang bermimpi, jadi dia tidak memikirkannya, dengan pelan-pelan dia menarik tangannya yang merangkul di lehernya, dengan dekat, sepertinya mendengar ia mengatakan sesuatu dengan lembut: “Aku sangat menyukaimu……”

Kali ini, Everett Leng benar-bener terkejut, terdiam di posisi membungkuk.

Tadi, ini anak bilang dia menyukai dirinyakah?

Dia pun tertegun, tidak bisa menjelaskan apa perasaan yang sedang di rasakan, dan Selena Xu pun sudah tertidur dengan membalikkan badannya membelakangi dia.

Kemudian, Everett Leng tetap menganggap ucapan yang dikatakan dia tadi hanyalah sedang bermimpi, dengan pelan-pelan ia meninggalkan kamar tersebut.

Tidak peduli seberapa baik ia memperlakukan gadis kecil itu, semuanya adalah hal yang sudah memang seharusnya ia lakukan, karena dia adalah wali dari gadis kecil tersebut, dan dia merupakan orang tuanya, dia masih kecil, suka yang diucapkannya hanya sebatas suka dengan keluarga sendiri.

.....

Saat datang mencari Selena Xu, hati Laura Wen merasa sedikit bersalah, karena takut dia akan menyalahkan dirinya sendiri karena kegagalan rencananya, tetapi ketika dia datang ke rumah Leng, dia menemukan bahwa kekhawatiran dia hanyalah sebuah tingkah berlebihan yang tidak penting.

Betapa senangnya Selena Xu, cuman makan bubur saja bisa setengah hari.

“Lihat kamu seperti ini, sepertinya kemarin pergi sama Parker Ji sangat seru? “ Laura Wen melihat Selena Xu, masih mengira kalau rencana dia sudah memberikan reaksi, “Tuh kan aku bilang apa, kamu itu memang harus sering bergaul dengan laki-laki seumuran kamu!”

Selena Xu melihatnya dengan wajah malas, kemudian tersenyum lagi, kedua tangan diletakkan dibawah dagu, sambil berkata : “Kamu tidak tahu kan, kemarin Everett Leng membawa aku pergi nonton flim, dan dia juga mengupas lobster kecil untuk aku, terpikir aja aku sudah merasa sangat bahagia.”

Laura Wen huh huh.

Dia telah mengeluarkan begitu banyak tenaga, hanya agar anak ini bisa berduaan dengan Parker Ji, biar dia tidak memikirkan om tua itu lagi, lah orang cuman membawanya pergi nonton flim, bisa membuatnya senang dari semalam sampai hari ini, mabuk juga.

“Oh iya, dia ada itu kan ya? “Laura Wen seperti terpikir sesuatu, mendekati Selena Xu, dengan wajah panik dia berkata: “Saat melakukan itu dengannya kamu ada membantunya memakai "sarung" kan ya?”

“Selena Xu tidak mengira kalau dia akan tiba-tiba menanyakan hal itu, dengan malu-malu ia menjawab “Seharusnya ada kali.”

“Anjirrrrrrrr, maksud apa seharusnya ada? “Laura Wen jadi marah, menunjuk-nunjuk keningnya dan berkata: “walaupun bukan masa ovulasi pun akan mudah untuk hamil, bukannya aku sudah bilang sama kamu, kamu anggap angin lalu?”

“Ada! Seingat aku ada! “ Selena Xu mengelus-elus keningnya, namun hatinya tetap merasa bersalah.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu