Predestined - Bab 207 Kerugian Yang Tidak Dapat Diungkapkan

Ada yang salah?

Dia sudah kehilangan keperawanannya, tapi pria ini malah seperti tidak ada apa-apa yang terjadi, dan masih bisa tidur dengan nyenyak seperti ini?!

Tiba-tiba Selena Xu pun naik darah, kemudian ia mengulurkan tangan ke arah leher pria tersebut, ingin mencekik leher pria dengan kuat, biar ia merasakan sedikit kesusahan!

Dibawah kepanikannya, ia pun menahan nafas, jantungnya berdetak dengan kuat, saat tangannya sedang mencekik leher pria tersebut, ia hanya mendengar suara kecilnya pria sambil berkata.

“Selena…..”

Tangan Selena Xu tiba-tiba berhenti.

Apa ini? apakah pria ini bermimpi tentang dia?

Saat benak Selena Xu sedang bingung, kemudian terdengar lagi suara pria yang tidak begitu jelas berkata.

“Selena, jangan pergi….”

Kali ini, Selena Xu benar-benar mendengarnya, dan ia pun tertegun, pria ini benar-benar sedang bermimpi tentang dia, bahkan berusaha mempertahankannya di dalam mimpi tersebut.

Ia tiba-tiba merasa tidak bisa membayangkan ini semua. Kenapa, kenapa ia bisa muncul di dalam mimpi pria?

Walaupun pria berkata biar ia kembali ke rumah Leng, namun sebenarnya yang ia inginkan hanya Carol saja, biar orang lain bisa melihat betapa sempurnanya keluarganya…..dan ia selalu mementingkan nama baik dia sendiri!

Dia sama sekali tidak mencintainya, tidak mungkin bisa mecintainya! Untuk hal ini, 3 tahun yang lalu ia sudah mengetahuinya, bukankah begitu?

Kemudian pria itu pun mengerutkan alisnya, ekspresinya menunjukkan kalau ia merasa kurang enak, sepertinya ia sudah akan terbangun.

Selena Xu terbengong, dia pun cepat-cepat menarik tangannya kembali, dan dengan buru-buru ia turun ke bawah ranjang, memakai bajunya dan ia pun terlihat seperti orang yang sedang melarikan diri keluar dari kamar.

“Nona Besar, Anda sudah bangun?”

Sampai dibawah, Pengurus rumah memberi hormat kepada Selena Xu dan ia melihat ke belakangnya dan bertanya, “Tuan belum bangun kah?”

“Aku…….aku tidak tahu, aku pergi dulu!”

Melihat ia pergi dengan buru-buru, Pengurus rumah berdiri di depan rumah dan bertanya, “Sarapan pagi sudah disiapkan, tidak makan dulu baru pergi kah, Nona Besar?”s

“Tidak!!”

Selena Xu berlari beberapa langkah, kemudian dengan gelisah ia menoleh kembali dan berkata, “Om Pengurus rumah, kalau ia bertanya, kamu jangan mengatakan apapun kepadanya, anggap saja aku tidak pernah datang kemari!”

Melihat bayang Selena Xu yang pergi dengan buru-buru, Pengurus rumah merasa curiga dan menggelengkan kepala.

Sekarang dia semakin tidak paham dengan masalah diantara Tuan dan Nona besar.

Tidak lama kemudian, terdengar suara dari tangga. Pengurus rumah melihat ke atas, ternyata Everett Leng sedang turun dari atas, sambil mengancingkan kancing di lengannya.

“Tuan, Anda sudah bangun?”

“Iya.”

Everett Leng berjalan ke ruang makan, kemudian ia menarik kursi dan terduduk di kursi, baru mengambil garpu, ia seperti terpikir sesuatu, namun tatapannya terlihat bingung.

“Semalam…….”

Pengurus rumah menunggu disamping samping, “Anda ingin mengatakan apa, Tuan?”

Everett Leng sambil menggelengkan kepalanya yang masih tersisah efek mabuk itu, dengan curiga ia bertanya, “Selena, semalam apakah ia kembali ke sini?”

Memang walaupun ia mabuk, namun sepertinya ia masih sedikit teringat kalau Selena Xu semalam memang kemari, dan dia juga melakukan hal itu bersamanya di ranjang, dan melewati malam yang indah.

Namun, Pengurus rumah malah berkata, “Tuan, Anda semalam mabuk, saya yang menjaga Anda semalam, Nona Besar……tidak kemari semalam.”

“Oh ya?”

Everett Leng memejamkan matanya dengan berlahan, wajahnya terlihat sedikit curiga.

Rasa itu, terlihat begitu nyata, kalau ia hanya bermimpi, maka mimpi ini juga sepertinya terlalu nyata.

Tapi, jika Pengurus rumah sudah berkata demikan, mungkin juga, ini hanyalah sebuah mimpi.

Everett Leng terdiam beberapa saat, tiba-tiba tersenyum dengan pahit dan sambil menggelengkan kepalanya. Sepertinya, ia benar-benar terlalu kangen dengan wanita itu, sampai mimpi pun tidak bisa jauh darinya.

Pengurus rumah hanya berdiri di samping sambil melihatnya, sebenarnya di dalam hatinya, ia merasa sedikit bersalah terhadap Everett Leng.

Sebagai Pengurus rumah rumah Leng, tentu ia harus setia terhadap Everett Leng, namun terpikir pesan Selena Xu tadi, bagaimana pun ia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya.

Bagaimana pun, beberapa puluh tahun ini dia sudah menganggap Selena Xu seperti cucunya sendiri, kata cucu sendiri, tentu ia harus mendengarnya.

……

Keluar dari pintu rumah Leng, Selena Xu terlihat terbengong, sampai naik ke bus, dan hpnya berbunyi ia baru tersadar.

Laura Wen yang meneleponnya, langsung mengintrogasinya dengan nada marah.

“SELENA XU! Kamu semalam pergi kemana? Aku menelepon kamu berapa puluh kali, kamu tidak melihatnya?”

Baru mengangkat telepon tersebut langsung dimarahi, Selena Xu pun bingung.

Ia baru kembali mengecek riwayat panggila, ternyata, ada puluhan telepon tak terjawab, membuatnya merasa bersalah.

“Aduh maaf, Laura, semalam aku tertidur, tidak mendengar telepon kamu.”

“Kamu ini, kalau tidak pulang itu kan bisa kabarin aku dulu, kamu semalam kan bilang kalau kamu akan pulang malaman, tapi malah sama sekali dia pulang ke rumah, kamu tahu betapa khawatirnya aku?”

“Maaf maaf, aku hari ini pasti pulang! Oh iya, kamu bukannya paling suka makan cake strawberry yang di jalan Timur? Malam ini aku bawain ya?”

“Kalau begitu, yasudah, aku maafin kamu, awas kamu lupa!”

Selena Xu pun merasa ingin tertawa, dasar bocah ini, benar-benar nomor satu kalau urusan makanan.

Sampai di Richmoon Corp, saat berada di depan pintu masuk, Selena Xu sekalian membuka kotak surat kantor, dan membuka beberapa surat yang dikirim untuk dia.

Tiba-tiba, ada sebuah surat yang terjatuh ke kakinya, ia baru ingin mengambilnya, tidak sengaja ia melihat dengan sekilas, sepertinya ia melihat kalimat “Diterima oleh Finance Department Origins Corp”.

Dengan teliti ia mengambil surat tersebut, dan surat ini dikirim dari luar negeri, dan penerima surat ini benar adalah bagian finance dari Originis Corp.

Selena Xu adalah kepala bagian finance, walaupun dia tidak ambil sekarang, nanti sekretaris juga akan membawakan surat ini kepadanya, kemudian ia pun sekalian menerima surat tersebut.

Kembali ke kantor, Selena Xu membuka komputer dan memulai pekerjaan hari ini, tiba-tiba terdengar suara dari luar, ternyata beberapa karyawan wanita bagian finance sedang berada di depan jendela, dan melihat ke bawah sambil bergosip ria, suasana pun sangat ramai.

Sifat Selena Xu yang seperti kucing ini, tentu ia tidak mampu menahan rasa penasarannya, kemudian ia pun keluar dari pintu ruangannya, menghadap ke wanita-wanita tersebut dan bertanya, “Kalian sedang melihat apa?”

Mendengar suaranya, wanita-wanita itu pun terkejut, dan melihatnya mereka semua terlihat panik.

“Maaf, Bu Ketua, kami pergi kerja sekarang juga.”

“Bukan, kalian tunggu dulu!” Selena Xu memanggil mereka, dengan sambil tersenyum, “Maksud aku, aku bertanya kalian sedang melihat apa, tidak ada maksudnya untuk menyalahi kalian.”

Mendengar ia berkata demikan, mereka pun meras tenang, dan mendekatinya, sambil menunjuk ke bawah dan mulai bergosip.

“Kami, sedang melihat Tuan Ji!”

Selena Xu bertanya, “Tuan Ji…….maksud kalian Parker Ji?”

“Iya iya, dia benar-benar ganteng sekali, mengenakan jas putih, mirip dengan pangeran dari cerita dongeng, tidak peduli mau berapa kali melihat wajahnya pasti tidak akan bosan!”

“Orang gila!”

“Kamu bilang siapa gila, tadi aja kamu lebih semangat daripada kami?”

Melihat para karyawan yang memakai seragam sambil bergosip tentang pria tampan, mirip sekali dengan murid-murid yang tergila-gila dengan kakak senior, dan hal ini pun membuat Selena Xu tersenyum.

“Kalian, dasar, suka lihat pun sudah tidak berguna, orang Parker Ji itu sudah punya tunangan.”

“Heh, Bu Ketua, kami sudah tahu ia punya tunangan, tapi hal ini tidak menganggu kami melihatnya dengan rasa kagum bukan!”

“Sudah, sudah, kerja.”

Setelah mereka pergi, Selena Xu melangkah kedepan jendela, dan melihat ke bawah.

Benar-benar adalah Parker Ji, ia datang lagi hari ini.

Ia mengenakan jas putih, dengan sangat berkharisma ia turun dari mobil, dan berjalan masuk ke lobby, semua gerakannya terlihat sangat sopan dan gagah, memang sangat menarik perhatian orang.

Saat kembali ke ruangan, Selena Xu membuka dua buah email yang mengirimkan ke dia, dan ia membagi dokumen tersebut sesuai tipe, dan ia baru sadar kalau kalau surat untuk Ketua Finance Department tersebut masih taruh di samping.

Ia mengambil surat tersebut, kemudian ia membukanya, ternyata terdapat sebuah laporan keuangan, dan nama perusahaan ini menarik perhatian Selena Xu.

Felite Corp——nama ini membuat Selena Xu merasa sangat asing, namun dipikir-pikir, sepertinya ia mengerti.

Richmoon Corp ini memiliki 5 anak perusahaan, terbagai di dalam dan luar negeri, dan Felite Corp ini adalah salah satu dari anak perusahaan tersebut.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu