Predestined - Bab 422 Tiba Di Kota N

Dia merasa sulit untuk dipercaya, sangat sulit untuk dipercaya!

Pria ini empat musim dalam setahun selalu berwajah dingin, berbicara tidak pernah memandang orang, sikapnya sombong, sejak kapan pernah mengatakan kata-kata cinta seperti ini?

Oh Tuhan…… Everett Leng ternyata mengatakan kata-kata cinta untuknya, ini sungguh-sungguh bukan dirinya sedang dalam mimpikah?

Memikirkan sampai saat ini, seluruh tubuhnya malah merasa merinding, ini sungguh……jarang bisa lembut sekali saja, dia seharusnya sangat tersentuh baru benar, kenapa bisa seperti ini?

Hari berikutnya, Bandara.

Para pengusaha yang memutuskan masuk ke tim inspeksi sudah banyak yang sampai, Parker Ji sedang bersama dengan mereka sambil menghitung jumlah orang.

Sebuah mobil Maybach yang tenang dengan perlahan-lahan berhenti di hadapan orang banyak, pengurus rumah terlebih dahulu turun, dengan penuh hormat membuka pintu kursi penumpang depan.

“Hati-hati, nyonya.”

Selena Xu membungkukkan badan keluar lalu bertatapan dengan pandangan Parker Ji.

“Lena, kamu sudah datang?” Dia dengan ramah datang.

“En, aku tidak terlambatkan?”

“Tentu saja tidak, waktu penerbangan juga masih pagi. Kemari, kopernya berikan padaku, aku bantu kamu mengangkatnya.”

Selena Xu dengan rasa terima kasih berkata, “Terima Kasih.”

Saat ini, kaca jendela Maybach kursi belakang perlahan turun, garis wajah pria dingin yang terlihat jelas itu juga perlahan-perlahan muncul.

Melihat Everett Leng ternyata juga ada, Parker Ji sedikit merasa terkejut.

“Tuan Leng?”

Nada bicara Everett Leng datar, “Pagi, bapak walikota.”

“Jangan-jangan, kamu juga memutuskan ikut pergi bersama kami?” Parker Ji bertanya.

“Tidak, aku hanya datang mengantarnya saja.”

Mendengar perkataannya dalam hati Parker Ji diam-diam menjadi lega.

Kesempatan yang susah didapatkan, dia dengan tidak mudah memiliki waktu bersama dengan Selena Xu, kalau Everett Leng juga ikut malah akan membuat orang kecewa.

Dalam hatinya berpikir seperti ini tapi Parker Ji tidak menunjukkannya, malah nada bicaranya sedikit menunjukkan rasa kecewa.

“Kemarin aku memerintahkan kantor menelepon kepada tuan Leng, berpikir dengan identitas dan statusmu kalau bisa bergabung dengan tim inspeksi, perjalanan kota N kali ini pasti akan sangat sempurna. Sayangnya……”

“Bapak walikota sudah berlebihan, pengusaha yang bergabung dengan tim inspeksi bukan orang yang santai, ada atau tidak aku juga tidak akan mempengaruhi.

Selesai mengatakannya, Everett Leng seperti tidak ada ketertarikan untuk berbincang lebih lanjut, pandangannya langsung beralih ke Selena Xu.

“Jaga baik-baik dirimu, selain itu, ingat perkataanku.”

Selena Xu dengan patuh menganggukkan kepala, “En, aku mengingatnya.”

Mendapatkan jawaban darinya, Everett Leng menyimpan kembali pandangannya, garis yang jelas dari sisi wajahnya, sempurna tapi dingin.

“Pergi ke kantor.”

“Baik, tuan.”

Setelah sepanjang perjalanan yang melelahkan, tim inspeksi akhirnya tiba di kota N Amerika.

Walikota dari kota N dengan sendirinya ke bandara menjemput, banyak orang melambaikan bendera menunjukkan sambutan yang meriah.

Diantaranya masih ada pengusaha orang tionghao yang sudah sejak awal membuka usaha di kota N, mereka datang dengan sendirinya, juga membuka spanduk khas dari dalam negeri, di atasnya menggunakan slogan yang menarik menggunakan bahasa inggris dan bahasa mandarin dua bahasa.

“Dengan meriah menyambut kedatangan tim inspeksi dari kota Bin ke kota N.”

Di atas karpet merah yang indah, Parker Ji membawa para pengusaha menuju kearah walikota kota N, kedua walikota dengan ramah berjabat tangan.

Selena Xu dengan tenang berdiri diantara kerumunan orang, padangannya malah dengan penasaran melihat sekeliling.

Mengira karena alasan kota pesisir pantai, disini kelihatannya juga tidak memiliki perbedaan yang begitu besar dengan kota Bin di dalam negeri.

Tidak jauh dari bandara adalah lautan. Pasir, pohon kelapa, masih ada burung camar yang terbang rendah dipermukaan laut, bahkan bau amis di udara juga tidak berbeda banyak dengan kota Bin.

Kalau bukan bangunan gaya amerika yang tidak jauh dan juga wajah orang luar negeri dengan rambut pirang dan mata hijaunya, dia bahkan mencurigai dirinya mungkin tidak benar-benar keluar negeri.

Parker Ji dan lawan bicaranya walikota Cruise saling berbincang sesaat, selanjutnya mulai saling memberikan hadiah.

Cruise memberikan Parker Ji sebuah kerajinan tangan dari kaca.

Itu adalah kaca yang dibuat dari kerajinan tangan yang paling tua dan juga terkenal yang diteruskan sampai sekarang di kota N, tampilan luarnya kelihatan seperti keong yang sangat besar, titik dan tekstur diatasnya dibuat dengan sangat indah, terlihat seperti hidup.

Hadiah yang diberikan Parker Ji kepada Cruise adalah sebuah arloji.

Tentunya, bukan sembarang arloji, melainkan sebuah arloji antik yang diukir, tampilannya sangat kuno, dilihat memberikan rasa sejarah yang tenang dan sangat kuat.

Setelah saling memberikan hadiah, segerombolan tim inspeksi lalu dibawa pergi ke mobil yang sudah disiapkan, berpindah ke hotel yang paling mewah di kota N.

Memasuki malam hari.

Di dalam kamar mewah yang dibagikan, Selena Xu mengantung dengan rapi baju yang dia bawa di dalam lemari, selesai menyelesaikannya, perutnya sedikit lapar. Baru saja berpikir menelepon hotel untuk mengirimkan makan malam, dari luar pintu datang suara ketukan pintu yang pelan dua kali.

Selena Xu meletakkan teleponnya dan pergi kesana, berpikir pelayanan di hotel benar cukup bagus bahkan makan malam juga diantarkan tepat pada waktunya.

Namun, saat dia dengan penuh penantian membuka pintu malah terkejut sesaat.

Diluar pintu bukan pelayan yang mengantarkan makan malam melainkan Parker Ji.

“Lena, barangnya sudah di selesai dibereskan?” Pria yang tampan tersenyum menanyakan.

“En, baru saja selesai. Aku masih mengira, kamu adalah pelayan yang mengantarkan makan malam.”

“Haha, ayo, kita pergi ke restaurant makan.”

“Baik.”

Di dalam restaurant, dua orang memilih tempat yang dekat dengan jendela, disini pemandangan sangat indah, bisa melihat pemandangan malam kota N dan juga garis pantai yang jauh.

Selena Xu benar sudah sangat kelaparan, dengan terburu-buru memegang garpu dan pisau memotong steak sapi, mulut kecilnya juga diisi penuh.

Cara dia makan ini tidak temasuk bagus, bahkan…… sedikit kasar dan tidak sopan.

Tapi, orang lain mungkin akan berpikiran seperti itu, Parker Ji malah merasa semakin dilihat semakin imut.

Jika ingin mengatakan yang paling dia sukai adalah kebebasan berperilaku keras kepala wanita ini,dan juga kebebasan yang tidak dikendalikan, dia adalah penguasa dirinya sendiri, terhadap pandangan orang lain dia sama sekali tidak memedulikannya.

“Lena, pelan-pelan makannya.”

Dia tersenyum mengatakan lalu dari dalam kantong jas putihnya mengeluarkan sebuah sapu tangan untuknya.

Mulut Selena Xu masih diisi penuh makanan, dengan tidak jelas menanyakan, “Ada apa?”

Parker Ji tersenyum tidak berkata, mengangkat tangannya menunjuk ujung bibirnya sendiri.

Dia baru menyadarinya, mengambil sapu tangan mengusap ujung bibir yang dipenuhi oleh kecap, dengan cangung tersenyum.

“Aku benar-benar sudah sangat lapar.”

“Kalau begitu, jatahku ini juga untukmu.”

Pria tersenyum sambil mendorong steak sapinya, Selena Xu dengan penasaran bertanya, “Kenapa kamu tidak makan? Tidak ada selera?”

Parker Ji hanya tersenyum.

Pandangannya terus terpikat oleh Selena Xu, melihat dia dengan bahagia makan makanan, bahkan lupa untuk makan punyanya sendiri.

“Kalau kamu tidak makan, aku tidak akan sungkan lagi!”

Sambil mengatakan, Selena Xu mulai memotong steak sapi Parker Ji, Parker Ji melihat dirinya benar-benar kelaparan, menekan bel memanggil pelayan, kembali memesankan untuknya yang lain.

Dia dengan bergurau mengatakan, “Asalkan perut kecilmu bisa muat, mau berapa banyak ada berapa banyak.”

Tidak memerhatikan sudah makan begitu banyak, Selena Xu tiba-tiba merasa sedikit tidak beres.

Lambungnya mulai menyentak sesaat.

Melihat gerakannya berhenti, Parker Ji tidak tahan menanyakan, “Lena, kenapa tidak makan lagi?”

Selena Xu menutup mulutnya, meletakkan kembali pisau dan garpu di atas piring, wajah kecilnya sedikit pucat seperti sedang dengan susah menahan sesuatu.

Parker Ji menyadari dia tidak beres, berdiri ke samping Selena Xu, nada bicaranya menunjukkan perhatian.

“Lena, apakah ada yang tidak nyaman?”

Selena Xu menahannya, dengan susah berkata, “Parker…..bantu aku ambil kemari tong sampah.”

“Baik.”

Parker Ji dengan buru-buru mengambil tong sampah datang, tapi akhirnya masih telat selangkah.

“Hwekk……!”

Dia memuntahkan semua makanan yang baru saja dia makan, lantai seketika menjadi berantakkan.

Tampilan yang begitu tiba-tiba seketika mengundang rasa tidak senang dari pelanggan di samping tempat duduk, Parker Ji segera meminta maaf kepada mereka.

Selena Xu merasa cairan empedunya juga sudah hampir dimuntahkan keluar, lagipula muntah juga memakan banyak energi, di atas wajah yang pucat, keningnya sudah keringatan.

Saat dia sedikit merasa lega, dipapah berdiri oleh Parker Ji, pria sangat panik.

“Lena, kamu masih baik-baik sajakan?”

Selena Xu menggelengkan kepala, dengan tidak bertenaga mengatakan, “Tolong, Parker, bisa papah aku kembali ke kamar tidak…..”

Mendengar perkataannya Parker Ji tidak mengatakan apapun langsung mengendongnya, dengan langkah besar kembali ke kamar, perlahan meletakkannya di atas kasur.

Selesai melakukan semua ini, Parker Ji kembali menuangkan segelas air hangat untuknya. “Kemari, minum seteguk.”

Dia meminum dua teguk merasa sedikit lega, “Terima kasih, sekarang aku sudah merasa baikan.”

“Tidak bisa, aku harus memanggilkan dokter untukmu!”

Parker Ji mengambil telepon di atas rak samping tempat tidur, masih berdering lalu dimatikan oleh tangan kecil Selena Xu.

“Lena?”

“Tidak perlu panggil dokter, aku tidak apa-apa.”

“Itu tidak boleh, raut wajahmu sudah pucat.” Parker Ji dengan khawatir mengatakannya.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu