Predestined - Bab 24 Menonton Flim

Setelah mendengar laporan tersebut, ia mengangkat alisnya, dan bertanya kepada Selena Xu: “Kamu rasa ini adalah laporan introspeksi diri?”

“Iya, ini semua ada 1000 kata loh!” Selena Xu melihat laporannya lagi, tidak merasa ada yang salah dengan apa yang ditulis.

“Apa yang kamu tulis itu bukan, saya menyuruhmu pulang ke rumah, merampas hak atas kebebasan mu?”

Selena Xu menganggukkan kepala, diam-diam menutupi matanya dengan laporan tersebut, namun masih tidak mengalah diam-diam berbisik: “Memang benar kok, saya sedang makan bersama orang lain, sudah siap-siap hendak nonton flim, kamu yang menyuruh saya pulang untuk menulis laporan introspeksi diri, alhasil jadinya, makan malam belum selesai, nonton flim pun batal.”

Everett Leng mengerutkan keningnya.

Makan malam bersama pria yang tadi siang dia lihat bukan?

“Selena, sebelum kamu tamat kuliah, saya adalah wali kamu.” Agak lama kemudian, Everett Leng dengan datar dan berkata: “Saya punya hak untuk mengatur segala hal yang bersangkutan dengan mu, kalau kamu merasa ini kurang bagus, kamu dapat menyelesaikan kuliah mu, sampai saat itu kamu ingin pacaran, ingin pulang jam berapa pun, atau tinggal di luar, saya tidak akan menanyakannya.”

Badan Selena Xu pun bergemetar, tidak jelas dengan perasaan yang dirasakan sekarang setelah mendengar ucapan tersebut.

Kalau bisa, dia juga ingin setahun 365 hari tinggal di sekolah, namun kalau menyukai seseorang itu mana mungkin bisa lepas begitu saja, hanya Tuhan yang tahu dia seberapa menyukainya, dapat melihatnya beberapa kali setiap hari saja dia sudah merasa puas.

“Saya sudah tahu.” Selena Xu dengan suara yang terpendam, “Saya tulis lagi laporan introspeksi diri baru.”

“Tidak perlu tulis lagi, pergi ganti baju.”

Selena Xu mengangkat kepala dan melihatnya, dengan sedikit bingung.

Everett Leng menyentil keningnya, nadanya terdengar sedikit tak berdaya: “Saya menyuruh pulang untuk menulis laporan introspeksi diri, dan membuat kamu ketinggalan menonton flim, sekarang mau bawa kamu ke sana untuk nonton lagi, oke?”

Melihat Selena Xu tidak bergerak, Everett Leng mengira kalau ia tidak ingin pergi, “Kalau tidak ingin pergi yasudah.”

“Pergi, ada kamu yang temanin kenapa tidak pergi!” Selena Xu sangat gembira, dan merasa ia sendiri salah mengucapkan, kemudian dia berkata: “Maksud saya, saya sangat ingin menonton flim tersebut.”

Sehabis mengucapkan kata-kata tersebut, dia diam-diam melirik pria tersebut.

Untung Everett Leng tidak begitu memperhatikan apa yang diucapkan, hanya berbalik badan kemudian keluar dari kamar, Selena Xu pun lega.

10 menit kemudian, Everett Leng mengendarai mobil dan membawanya pergi dari rumah Leng.

Selena Xu duduk ditempat duduk penumpang, dan sambil makan buah cherry yang dibawakan oleh Pengurus rumah, cherry memang sudah manis, saat mengigitnya, rasa manis itu pun mengalir sampai ke hati Selena Xu.

Walaupun hanya sebuah flim, dapat dihitung juga sebagai kencan berdua, dengan begini saja dia sudang sangat puas!

Everett Leng menoleh dan melihatnya, melihat wajah senang gadis tersebut sambil memakan buah cherry, sambil bercanda dia berkata: “cuman makan cherry saja kamu seperti rasa makan buah panjang umur kah?”

“Memang enak kok.” Selena Xu dengan mulut kecil yang manyun, memberinya sebuah cherry dan berkata : “Kalau tidak percaya kamu coba.”

Sambil mengendarai mobil, tangan pria tersebut sedikit susah untuk mengambil buah cherry tersebut, kemudian ia langsung makan buah cherry yang ada di tangannya, lidah yang basah tersebut tidak sengaja terkena jari tangannya, seperti kena listrik, badan Selena Xu pun bergemetar.

Selena Xu dengan buru-buru menarik tangannya, menundukkan kepalanya dan terus makan buah cherry tersebut tanpa suara, namun wajah kecilnya pun menjadi merah sampai hangat.

Mereka memilih flim luar yang akhir-akhir ini baru ditayang, drama keluarga, sampai bagian adegan yang lucu, Selena Xu dan orang-orang yang ada di dalam bioskop tersebut tertawa berbahak-bahak, dan dia pun melirik-lirik pria yang di sampingnya.

Hanya di dalam gelapnya bioskop, dia dapat melihatnya dengan berani tanpa memikirkan yang lain.

Mereka makan popcorn yang sama, terkadang tangan mereka akan tersentuh satu dengan yang lain saat mengambil popcorn, dan Selena Xu langsung merasa senang untuk waktu yang lama, lebih senang daripada mendapatkan nilai 100 saat ujian.

Saat flim sudah selesai ditayang, Selena Xu merasa tidak ingin meninggalkan tempat tersebut.

Masih ingin bersamanya untuk beberapa saat lagi.

Saat menunggu lift, Everett Leng melihat ke jam tangan, menolehkan kepala dan bertanya kepadanya, “Sudah lapar kah, mau makan tidak?”

Selena Xu menganggukkan kepala dengan kuat, dia daritadi sudah menunggunya berkata demikian.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu