Predestined - Bab 344 Ibu Everett Leng Siuman

“Sudah merepotkan.”

“Heeh, kamu kira satu kalimat itu saja bisa menghiburku?”

Everett Leng berhenti.

Dia perlahan memutar badannya, dan sedikit sinar dari sudut bibirnya, seperti menunjukkan hal yang sangat misterius.

Kamu, apa yang kamu…… Ughh!”

Bibir tipis Everett Leng yang hangat itu, tiba-tiba begit saja menempel, dan tangan besarnya langsung memeluk pinggangnya, membuatnya tidak berkutik sedikitpun.

Ciuman tiba-tiba di tempat publik seperti ini, membuat pipi Selena Xu seketika langsung memerah.

Apa yang dia pikirkan!

Berciuman terang-terangan di siang bolong, kalau kelihatan orang lain, sungguh memalukan!

Mata Everett Leng menyipit sejenak, dan menikmati kelembutan bibir Selena Xu, setelah merasa puas, dia baru melepaskannya.

“Apa yang kamu lakukan!”

Selena Xu langsung mendorongnya, menyeka mulutnya dengan marah, dan menatapnya, “Bagaimana kalau kelihatan orang lain?”

“Seluruh dunia tahu, kamu adalah wanitaku, jadi kenapa takut kelihatan?

Everett Leng menjawabnya seperti ini, seperti sudah tidak peduli lagi dengan apapun.

“Kamu……”

“Ayo, kita pulang.”

“……Oh.” Selena Xu pun mengikutinya.

Seperti yang diharapkan, Everett Leng telah berhasil menjadi ketua Federasi perdagangan, semuanya merasa sangat senang, tentu saja, kecuali Ray Mo si rubah tua itu.

Dua hari berlalu, Selena Xu merasa sedikit kesal.

Semenjak Everett Leng menjadi ketua federasi, dia tidak hanya mengurus Leng’s Corp, tapi masih harus mengurus bermacam urusan federasi.

Everett Leng pun tiba-tiba menjadi sangat sibuk, bahkan dia tidak pulang semalaman.

Malam ini, Selena Xu duduk di samping Kasur, dengan buku cerita di pangkuannya, dan membacakan cerita untuk Carol sebelum tidur.

Seperti biasanya, gadis ini akan tertidur dengan tiga cerita.

Setelah Selena Xu menceritakan tiga cerita, dan saat ingin berdiri, dia malah melihat mata gadis itu masih melihatinya.

“Kenapa kamu belum tidur?” Selena Xu bertanya.

“Ibu, aku tidak ingin tidur.”

“Kenapa, kamu tidak enak badan?”

Selena Xu langsung menaruh tangannya di kening Carol, tidak panas, dan tidak demam?

Carol menggelengkan kepala, “Ibu, Ayah kapan pulang?”

Selena Xu terdiam sesaat.

Ternyata, gadis ini merindukan ayahnya.

Selena Xu tersenyum, “Ayah mala mini sepertinya tidak pulang lagi, Ibu temani kamu tidur, oke?”

“Tidak pulang lagi…… Ayah tidak suka dengna Carol lagi ya.” Carol langsung mengerutkan bibirnya seperti sedih.

“Tidak, Ayah sangat menyukaimu, jangan pikir yang aneh-aneh, Ibu nanti temani kamu.”

“Oh……”

Setelah menyelimutkan Carol, Selena Xu keluar, dan berpikir sejenak, mengambil ponselnya dan menelpon.

Cukup lama, telepon baru diangkat.

“Ada apa?” Everett Leng bertanya dengan rendah, tapi terdengar berisik di sekitar.

“Kamu sedang di perusahaan?”

“Di tempat federal.”

Sambil menarik nafas panjang, Selena Xu bertanya, “Malam ini…… apa kamu pulang?”

Terdiam sejenak, kemudian Everett Leng bertanya dengan sindiran, “Kenapa, merindukanku?”

Muka Selena Xu langsung memerah, “Bukan, si Carol, dia bilang merindukanmu, kamu sudah tidak pulang berapa hari?”

Telepon terdiam sekilas, Everett Leng berkata, “Besok harusnya bisa pulang.”

“Baiklah, aku tunggu, nanti aku suruh Bibi Mei masak sayur-sayur yang enak.”

“Iya.”

Selena Xu berpikir sejenak dan berbicara malu-malu, “Malam hari sedikit dingin, ingat……”

“Tuutt……”

Teleponnya tertutup.

Selena Xu menaruh ponselnya, dan mengankat pipinya seperti sedang marah.

Benar-benar, bahkan di telepon saja tidak mau banyak bicara, sampai sesibuk itukah?

Hatinya merasa kesal, tepat ketika dia ingin menemani Carol tidur, tiba-tiba rumah sakit menelpon.

“Nona Xu, Ibu Leng sudah siuman, tadi kami mencoba menghubungi Tuan Leng, tapi tidak sambung.”

Setelah menerima telepon ini, Selena Xu langsung terkejut, dan hanya terbengong.

Semenjak kecelakaan mobil, Ibu Leng sudah lama tidak sadarkan diri, dan seperti sebuah tumbuhan.

Selama ini, tidak tahu sudah berapa banyak dokter ternama yang dipanggil Everett Leng, sampai membawanya ke Amerika untuk berobat, tapi tetap saja tidak siuman.

Sekarang…… Dia sudah siuman?

Setelah itu, Selena Xu langsung menjadi bersemangat.

Dia mengambil jaket dan langsung keluar, Selena Xu terus mencoba menelpon Everett Leng saat di perjalanan, akhirnya tersambung, harus memberitahukannya berita ini.

Saat dia sampai di rumah sakit, Ibu Everett sudah siuman.

Baju rawat yang dikenakannya, duduk diam di atas tempat tidur, dan beberapa dokter dan perawat menemaninya di samping.

Selama tidak sadarkan diri, hanya bisa mengandalkan cairan infus untuk memberinya asupan gizi agar tetap hidup, Ibu Everett Leng pun menjadi sangat kurus dan pucat.

Selena Xu berdiri terdiam di pintu, seperti tidak percaya dengan yang dilihatnya.

Dia benar-benar sudah siuman, sungguh keajaiban!

“Bibi……” Selena Xu memanggilnya dari jauh.

Setelah Ibu tua itu mendengarnya, dia perlahan-lahan melihat ke samping, matanya yang kabur, melihat seseorang di luar pintu.

“Lena?”

Wajah Ibu Everett Leng perlahan mulai merasa senang, tangannya yang kurus terangkat dan menunjuk ke arah Selena Xu.

“Ayo…… kemari.”

“Iya!”

Selena Xu merasa terharu, matanya perlahan memerah, dan berjalan dengan cepat, langsung memegang tangannya.

“Bibi, kamu sudah siuman, baguslah……”

Ibu Everet Leng memandangnya dengan ramah dan menghapus air matanya, “Gadis bodoh, aku sudah siuman bukannya hal baik, kenapa menangis?”

Selena Xu tersedak mendengar perkataannya, dan menatapnya dengan bingung.

“Bibi, kamu tahu apa yang terjadi denganmu?”

“Saat aku siuman, dokter sudah memberitahukannya.”

Setelah bicara, Ibu Everett Leng melihat keluar pintu, “Lena, mana Everett? Kalian tidak datang bersama?”

“Dia segera datang, sekarang sedang di perjalanan!”

“Baiklah.” Ibu Everett Leng bertanya lagi, “Mana Noah?”

Jantung Selena Xu tiba-tiba seperti menyusut.

Noah Leng, adalah ayah Everett Leng. Dia juga di kecelakaan mobil itu, sudah lama……

Paman sudah meninggal, Selena Xu…… harus bagaimana bicara dengannya?

Ibu Everett Leng tidak tahu kebenaran kejadian ini, dia melihat Selena Xu, dan tersenyum.

“Kenapa diam? Lena, mana pamanmu?”

Selena Xu tiba-tiba tidak berani memberitahukannya setelah melihat tatapannya yang penuh harapan itu.

Otaknya berpikir tentang kata-kata yang lebih lembut untuk menyampaikannya, tapi tetap saja terasa menyedihkan untuk orang yang baru siuman setelah sangat lama tidak sadarkan diri seperti ini.

Bibirnya yang pucat gemetar, dia ingin bicara, tapi tidak sanggup mengatakannya.

Kemudian, terdengar suara dari belakang.

“Ayah pergi liburan keluar kota, aku sudah memberitahunya, dia bilang akan segera pulang.”

Mendengar kata-kata itu, Selena Xu terkejut dan langsung berdiri.

Everett Leng beralan dengan cepat, baju mantel hitam berkibar di kakinya, sepatu kulit hitam berhenti di samping Kasur.

Ekspresinya datar, mengatakannya seperti tidak ada kebohongan.

Selena Xu menatapnya dengan bingung, “Everett Leng……”

Everett Leng meliriknya, tidak bergerak dan berkata sedikitpun, tapi tatapan itu, seperti terucap

Jangan katakan.

“Oh, baiklah.”

Ibu Everett Leng merasa tenang, membungkukkan badannya dan kembali duduk.

“Sekarang aku teringat sedikit, saat terjadi kecelakaan itu, sungguh mengerikan, Noah mengendarai mobil dan terus berkata, pegangan pegangan……”

Suatu rasa pahit muncul di benak, Selena Xu menghisap hidungnya dan memegang tangan Ibu Everett Leng yang dingin.

“Bibi, semua sudah berlalu, sudah berlalu.”

Meskipun Ibu Everett Leng sudah siuman, tapi dia berbaring sangat lama, jadi tubuhnya sangat kaku, bahkan berjalan saja dia tidak bisa.

Malam itu, Selena Xu dan Everett Leng tidak pulang dan menjaganya.

Setelah menggosok tubuh Ibu Everett Leng, Selena Xu keluar membawa baskom.

Di koridor, Everett Leng duduk di kursi dengan tenang dan merokok.

Dalam kepulan asap, wajah dingin itu terlihat kabur, tidak tahu apa yang dipikirkannya.

Selena Xu menghela napas dan melangkah maju untuk mengambil rokoknya, dan memadamkannya.

“Benar-benar, ini rumah sakit, kalau ketahuan perawat, pasti akan diperingati.”

Meskipun rokoknya diambil, Everett Leng tetap diam dan tanpa ekspresi, tidak tahu apa yang dipikirkannya.

Selena Xu duduk di sampingnya, di kesunyian, dia bertanya.

“Everett Leng, apa yang kamu pikirkan?”

“Apa.”

“Kamu seharusnya tidak menipunya seperti ini.”

“Nah kamu beritahu aku, aku harus bagaiamana?” Everett Leng melihatnya dengan tatapan yang dalam.

Setelah ditanya seperti ini, Selena Xu langsung tidak bisa berkata apa-apa.

“Tapi…… tetap saja tidak boleh menipunya, bohong tetaplah bohong, tidak akan bertahan lama, suatu hari pasti akan ketahuan, dia bukan anak umur 3 tahun, trik seperti ini……”

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu