Predestined - Bab 75 Jangan Berikan Celah

"Tuan Leng, apakah kamu merasa bahwa itu tidak penting, karena kamu tahu dari dalam hatimu bahwa Carol bukanlah anakmu?"

Everett Leng menyapu pandangannya terhadap anak perempuan yang menggertak giginya tersebut.

"Iya, memangnya kenapa?"

Selena Xu menatapnya setajam petir, ia kira bahwa ia sangat mencintai anaknya setelah berkomunikasi selama ini, lagipula, selain Carol, ia juga memperhatikan bahwa Everett Leng tidak pernah sabar menghadapi orang lain seperti ia menghadapi anaknya itu, namun, ia mengakui bahwa itu semua hanyalah hasil berpura-pura!

Ia bahkan tidak menghiraukan keberadaannya, bagaimana mungkin ia bisa menghiraukan keberadaan anak perempuan itu? Ia sebenarnya hanya teringat bahwa anak perempuan ini bisa diajak bermain saja!

Everett Leng sudah mengatakan berulang kali untuk memberikannya "hukuman mati", Selena Xu merasa bahwa hal ini sudah menyakiti hati semua orang hingga tingkat sakit yang sulit dirasakan, ini hanyalah siksaan diri sendiri terhadap diri sendiri.

"Baik, jika kamu tidak menghiraukan jika aku mati, lepaskan kami besok, aku tidak memiliki tujuan untuk menetap di rumah keluarga Leng lagi!" Selena Xu membuka mulutnya dan memutuskan.

Lalu, Everett Leng menjawabnya dengan sikap yang sangat dingin.

"Jangan tunggu hingga besok, kamu sudah boleh pergi sekarang."

"......Apa?" Selena Xu mengira bahwa ia baru saja salah mendengarnya, ia bahkan lebih sulit mempercayai bahwa ucapan itu keluar dari mulut Everett Leng.

Ekspresi wajah lelaki itu sungguh datar, ia selalu mempertahankan wajahnya yang tidak memaksa itu,"Bukankah kamu terus-menerus ingin pergi? Aku menyetujuinya kali ini, kamu sudah boleh pergi."

Selena Xu tercengang menatapnya beberapa detik, hingga pada saat Mandy Li tidak dapat menahan dan ikut mencampuri percakapan, ia sedikit tersenyum dan memberikan ekspresi wajah bahwa ini memang sudah seharusnya.

"Betul, aku sudah ingin pergi sejak lama,"Selena Xu berkata lalu menatap ke arah Everett Leng,"Terima kasih Tuan Leng sudah menjagaku beberapa hari ini, sejak hari ini, aku dan Carol tidak akan mengganggu lagi.

Everett mengucapkan sebuah kalimat,"Aku tidak pernah menjagamu, jika kamu ingin berterima kasih, berterima kasihlah kepada pengurus rumah."

Setiap ucapan lelaki itu sangat menusuk seperti sebuah pisau yang terus menusuki dada Selena Xu, membuatnya semakin lama semakin sulit bernafas.

Sebelum kemarin malam, mereka masih bisa berbincang satu dua kalimat, namun hari ini ia benar-benar tidak bisa berbincang dengan lelaki tidak berperasaan ini!

Selena Xu mengeratkan bibirnya, ia langsung menggendong Carol tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Mandy Li mengeluarkan senyuman kemenangan melihat situasi seperti ini, namun ia merasa sedikit ragu, sikap Selena Xu yang tidak menghiraukan orang lain ini juga merupakan hasil didikan Everett Leng, ia bahkan masih menekankan dirinya untuk menetap disini beberapa hari lalu, mengapa ia tiba-tiba menyuruhnya untuk pergi hari ini?

Di dalam kamar, Carol Xu mengerutkan alisnya, lalu memeluk tubuh ibunya dan bertanya,"Mommy, apakah kami sekarang sudah diusir oleh Paman Leng?"

Selena Xu menganggukkan kepalanya dengan perasaan sakit, ia berusaha menahan air matanya agar tidak terjatuh, ia bahkan memberikan senyuman yang menawan kepada anaknya.

"Tentu saja bukan diusir, apakah Paman Leng seperti itu? Ia hanya memenuhi keinginan mommy saja, memberikan aku untuk pergi tinggal ke rumah Paman Ji."

Ia menjawab seperti ini dengan cepat, wajah anak perempuannya yang kecil memperlihatkan sedikit rasa kecewa,"Benarkah? Namun, aku masih ingin menetap disini......"

Selena Xu merasakan perasaan kesal yang memuncak di dadanya,"Mengapa kamu masih mau tinggal disini? Apakah Pamang Leng lebih penting dari mommy? Apakah kamu begitu suka padanya?"

Sebenarnya ucapannya ingin menggantikan,"Apakah kamu lebih suka pada ayah?" Namun saat ini, Selena Xu mengubah caranya bertanya, hal ini hanya membuatnya semakin sedih.

"Mommy......"

Selena Xu menghirup nafas yang dalam setelah menyadari bahwa ia tidak seharusnya menumpahkan semua rasa kesalnya kepada anaknya.

"Maaf, Carol, perkataan ibu baru saja terlalu menusuk."

Carol yang mengerti itu menggelengkan kepalanya,"TIdak apa-apa, Mommy, ayo pergi ke rumah Paman Ji!"

Pengurus rumah tidak senang melihat keadaan seperti ini, kerja kerasnya yang sudah lama ia lakukan, Selena Xu kemudian pergi saja seperti ini? Ia ingin sekali mengucapkan beberapa kalimat untuk membuatnya menetap disini, namun, ia hanya dapat memikirkannya, lagipula, orang yang "mengundang" Selena Xu untuk pergi tidak mengucapkan apapun, ia benar-benar terlihat tidak menghiraukan wanita ini yang tidak tahu pergi kemana.

Ibu dan anak itu berjalan ke arah pintu, Carol Xu membalikkan kepalanya dan melambaikan tangannya dengan ekspresi wajah yang datar, suaranya terdengar sangat manis,"Sampai jumpa, Paman!"

Everett Leng tiba-tiba ingin sekali membuka mulut dan membuat mereka untuk menetap, namun ia berusaha untuk menghilangkan pemikiran ini, ia tetap saja menatap satu wanita dewasa dan satu wanita kecil itu pergi meninggalkan rumah Keluarga Leng.

"Everett, apakah kamu hanya akan membiarkan mereka pergi seperti ini? Ini tidak terlalu baik...... Hal yang terjadi baru saja adalah sesuatu yang tiba-tiba, tidak perlu terlalu terburu-buru menyuruh mereka keluar," Pada saat ini, detik ini, Mandy Li mengeluarkan ekspresinya yang terlihat peduli, lalu mengucapkannya dengan nada yang ringan.

Everett Leng tidak melihatnya dan hanya berkata,"Walaupun tidak ingin mengatakan kenyataannya, ini adalah sebuah hukuman jika aku benar-benar ingin menghukumnya."

Wajah Mandy Li terlihat tidak terlalu mengerti: Apakah Selena telah berbohong kepada Everett Leng?

Ia belum sempat mengikuti kepergian Selena Xu, namun ucapan lelaki itu yang selanjutnya langsung menyadarkannya.

"Kamu juga sebaiknya jangan membohongiku, Mandy Li."

Melihat pandangan lelaki itu yang mendingin, Mandy Li tidak tahan dan bergemetar, ia hanya berusaha untuk tersenyum dan membuka mulutnya,"Bagaimana mungkin aku bisa membohongimu? Everett, kamu benar-benar terlalu banyak berpikir, hanya wanita seperti Selena Xu yang bisa membohongimu."

Everett Leng tidak mendengar ucapan basa-basinya lagi, ia langsung membalikkan tubuhnya dan pergi ke ruang perpustakaan.

Ia ingat pada saat setelah Selena Xu meninggalkannya, penjaga rumah telah menyimpan semua barangnya di salah satu sudut ruangan perpustakaan, saat ini ia berpikir bahwa ini mungkin saja saatnya untuk memeriksa barang-barangnya, mungkin saja dapat mengeluarkan realita yang tersembunyi pada saat itu.

Ia memegang sendiri barang-barang wanita itu yang berantakkan, Everett Leng kemudian baru menyadari bahwa ia memiliki sangat banyak kekurangan dalam menghadapi wanita, misalnya tentang buku komik, catur ada juga buku petunjuk beberapa barang yang ia beli.

Ia kemudian melihat sebuah buku yang tebal, lalu melihat sebuah laporan kehamilan di dalamnya, pada saat ini, rasa terkejutnya terhadap Selena Xu memuncak!

Everett Leng menggenggam erat laporan tersebut, setiap barisan kalimat yang tertulis benar-benar mengejutkannya.

Pada saat ia hamil, masa aborsi...... Laporan ini membuatnya merasa sangat kaget dan kesal pada saat yang bersamaan, ia bahkan ingin meragukan apakah ini semua laporan palsu atau bukan.

Hingga saat ini, ia akhirnya menyadari bahwa malam yang terjadi tiga tahun yang lalu itu bukanlah sebuah mimpi, namun itu benar-benar merupakan sebuah realita, ia benar-benar pernah bersentuhan mesra dengan Selena Xu, bahkan memiliki seorang anak!

Mungkin, anak ini sudah meninggalkannya pada saat ia belum tahu apapun, hal yang membuatnya lebih kesal adalah bahwa Selena Xu tidak membicarakan hal ini sedikitpun kepadanya!

Rasa kesal itu memenuhi pikirannya, ia hanya merasa senang bahwa Selena Xu sudah pergi, bila tidak, ia benar-benar tidak dapat menjamin sikapnya jika melihat wanita itu melakukan hal seperti ini!

Setelah ia merapikan laporan kehamilan, Everett Leng menghubungi manajer pribadinya dan menyuruhnya untuk mengecek tentang laporan sakit ini di rumah sakit tersebut.

Pada saat ini, Selena Xu sedang berdiri di depan pintu rumah Keluarga Ji, ia sedang ragu apakah ia harus kesini, ia menunggu kehadiran Parker Ji dengan tidak tenang.

Ia baru saja menelepon Parker Ji, lekas, ia langsung menjawabnya dan menyuruhnya untuk menunggunya di dalam rumah.

Tiba-tiba muncul seorang pengurus rumah setelah ia menunggu cukup lama, ia lalu membuka mulut,"Nona Xu, mohon maaf, tuan menyuruhku untuk menyuruhmu pergi, ia tidak ingin menyambutmu."

Selena Xu tercengang dan menjawab,"Tidak apa-apa, aku akan menunggu tuan muda pulang disini."

Tidak perlu masuk jika ia tidak ingin membiarkanku masuk, apa yang perlu dihebatkan!

Namun, pengurus rumah mengerutkan alisnya dan berkata,"Mohon maaf, Nona Xu, tuan menyuruhmu untuk segera pergi."

Selena Xu langsung memalingkan kepalanya dan pergi, lagipula bukankah aku sudah berkata bahwa aku sedang menunggu orang? Namun, bukankah ia bermaksud untuk bersepakat dengan Nyonya Ji jika ia pergi begini saja? Ia benar-benar tidak ingin disini.

"Ini adalah kebebasanku untuk menunggu dimana saja, mengapa tuan harus mencampurinya?"

Melihat cara bicara wanita ini yang keras kepala, pengurus rumah langsung masuk ke dalam rumah dengan rasa ragu, tidak lama kemudian, ia keluar dan membenarkan kalimatnya,"Nona Xu, tuan mengundang kamu untuk masuk."

Ini membuat Selena Xu merasa kaget sejenak, apakah Nyonya Ji sudah bersiap-siap untuk menerimanya?

Ia masuk ke ruang tamu dengan rasa ragu, ia hanya melihat Ibu Ji yang sedang duduk di atas sofa, wajahnya sangat dingin, sama sekali tidak terlihat seperti ingin baikkan.

"Apakah kamu diusir oleh keluarga Leng?"

Selena Xu belum sempat duduk, namun ia sudah dibuat kesal dengan ucapan Ibu Ji, tetapi ia tetap berusaha untuk berbicara dengan sopan,"Tentu saja tidak, aku yang ingin pindah keluar, lagipula, aku juga sudah menjadi kekasih Parker, aku tidak lagi memiliki hubungan dengan Keluarga Leng."

"Hei, apakah kamu ingin menikah dan bergabung dengan keluarga Ji?" Ibu Leng memberikannya ekspresi yang tidak enak, ia langsung membuka mulutnya tanpa menunggu jawabannya,"Kamu boleh saja bergabung ke dalam keluarga Ji, namun, anakku ini tidaklah murah, berilah anak ini kepada ayahnya, jika tidak, maka aku tidak akan pernah memberikan Parkerku!"

Ia tidak menyangka bahwa Ibu Ji akan mengucapkan hal yang sangat tidak enak didengar seperti ini, Selena Xu langsung berdiri,"Atas dasar apakah kamu menghakimi orang?!"

Ibu Mu tertawa,"Ini juga terjadi karena kamu tidak tahu malu, membawa seorang anak kecil ke dalam keluarga Ji, anakku terlalu berharga, aku tidak akan membiarkannya!"

"Kamu tidak boleh mengatakan mommyku!" Carol Xu mendengar ucapan tidak baik wanita itu terhadap ibunya, ia langsung membantu melindunginya.

Ibu Ji menatapnya sejenak.

"Mengapa ia sangat mirip dengan salah satu anggota keluarga Leng itu?"

Tubuh Selena Xu bergemetar, ia belum sempat berkata, namun Ibu Ji sudah berkata dengan egois,"Pantas saja tuan muda Leng sangat menjagamu, aku prediksi ini adalah anaknya."

"Ibu, cukup!" Terdengar suara Parker Ji.

Seluruh tubuh Selena Xu bergemetar, ia langsung menggendong anaknya dan berjalan ke luar.

"Selena, ibuku tidak bermaksud, aku akan meyakinkannya...... Aku yang terlambat!" Parker Ji langsung menggenggam tangannya dan meyakinkannya.

Namun, Selena Xu langsung melepaskan tangannya secara paksa, lalu menatap dingin Ibu Ji dan berkata,"Orang seperti dirinya ini tidak ada gunanya bagaimanapun kamu meyakininya, ibumu sepertinya sangat membenciku, kalau begitu, kita seharusnya sudahkan saja!"

Setelah ia selesai berkata, ia langsung berlari ke luar dengan cepat.

Parker Ji baru saja bersiap untuk mengejarnya, namun ibunya langsung berteriak dari belakang,"Parker Ji, mengapa kamu tidak menurut? Apa baiknya wanita itu? Apakah kamu ingin membuat ibu kesal?!"

Parker Ji menghentikan langkahnya dan berbalik, ia lalu menatap ibunya dengan penuh rasa sakit.

"Ibu, mengapa kamu harus bersikap seperti ini?"

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu