Predestined - Bab 7 Pemuda Yang Tersenyum Ceria

Selena Xu melihat pria di hadapannya, terlihat sedikit bodoh, hatinya penuh dengan kepuasan.

Karena tahu bahwa dirinya menyukai ini, makanya Everett Leng membawakannya kesini. Kehangatan dan perhatiannya, hanya akan membuatnya semakin menyukai dia, lalu terhanyut dalam kelembutan Everett Leng dan tak mampu untuk keluar.

"Everett......"

Tepat pada saat ini, terdengar sebuah suara wanita yang manis, merupakan suara yang familiar bagi Selena Xu.

Selena Xu mengangkat kepalanya, terlihat Mandy Li sedang menginjakkan sepatu hak tinggi datang mendekat, gaun pesta yang pas di badannya memperlihatkan kecantikan bentuk tubuhnya, indah dan memikat, malah membuat hati Selena Xu serasa telah di gali dengan cangkul.

Selena Xu membenci wanita ini, sangat.

Selena juga telah datang?" Mandy Li berbasa-basi terhadap Selena Xu, lalu berkata terhadap Everett Leng: "Everett, mari kita pergi bersama sebentar, Presdir Zhou telah menunggu sangat lama, setidaknya harus minum anggur bersamanya sebentar."

Everett Leng menjawabnya 'hmm' sejenak, telapak tangannya mengelus kepala Selena Xu dengan lembut sebentar, menyuruhnya untuk menjadi anak yang penurut, lalu berdiri dan pergi bersama dengan Mandy Li. Selena Xu melihat mereka berjalan bersama dengan mesra, kue yang berada di mulutnya langsung tidak ada rasa apapun lagi.

Selena Xu mengira Everett Leng hanya membawanya seorang saja, tidak sangka, Mandy Li juga disini, jangankan makan kue, bahkan pada saat ini Selena Xu sangat ingin pergi, karena tidak ingin melihat wanita itu lagi.

Mandy Li menggenggam lengang Everett Leng, tenggelam dalam kerumunan, dan meminum anggur bersama orang lain.

Tapi......

Mandy Li memalingkan pandangannya, melihat ke arah tempat peristirahatan dimana gadis cantik kecil yang memakai gaun hitam duduk dengan diam, dia adalah 'Keponakan' yang dikatakan oleh Everett Leng, juga merupakan bocah kecil yang pernah mencelakainya sekali!

Sejak pertama kali bertemu dengan Selena Xu, Mandy Li sebagai seorang wanita mampu mencium sesuatu, tidak sangka bocah ini tidak menyukainya, bahkan membeli sekumpulan orang yang menyerangnya dengan berita gelap, di masa itu, dia sangatlah menyedihkan.

Mandy Li melihat sesosok orang yang familiar di tengah kerumunan, CEO Chen, hari ini datang dengan membawakan seorang putra, mata putranya terus melirik ke arah Selina Xu sana, ingin kesana tapi malah ditarik kembali oleh CEO Chen, dan dimarahi beberapa kata.

Mandy Li mengangkat alisnya, dengan alasan bertemu dengan teman lama dan pergi meninggalkan Everett Leng, berjalan sampai ke tempat CEO Chen, sambil tersenyum menyapanya: "CEO Chen, lama tidak berjumpa, apa kabar belakangan ini?"

"Manager Mandy, saya tersanjung." CEO Chen mengetos cangkirnya dengan miliki Mandy.

Roy Chen, putra nya CEO Chen masih mengatakan sesuatu, ingin pergi kesana berkenalan dengan Selena Xu, CEO Chen memukulnya sekali: "Kamu tenanglah sedikit, kamu sendiri bahkan tidak tahu anak dari keluarga mana dia, untuk apa kesana?"

Mandy Li menggoyangkan cangkir anggur di tangannya, mengatakan: "Bocah itu, adalah keponakannya CEO Leng, aku merasa putramu sangat bosan bersama denganmu, biarkanlah dia pergi."

"Keponakannya CEO Leng?" CEO Chen sangat tidak menduga, dia dan Everett Leng sering melakukan bisnis, tapi tidak pernah mendengar Everett Leng memiliki seorang keponakan, dan ketika putranya mendengar perkataan Mandy Li, langsung dengan tidak sabaran berlari ke area peristirahatan.

Melihat CEO Chen ingin menghalanginya, Mandy Li sambil tersenyum berkata: "Sudahlah CEO Chen, mereka hanyalah anak kecil, biarkanlah mereka bemain."

"Sudahlah, sudahlah, akan kubiarkan mereka bermain, nanti aku akan pergi menyapa CEO Leng."

Selena Xu tidak ingin pergi kemanapun, dengan murung meminum segelas demi segelas jusnya, tiba-tiba, cahaya menyilaukan dari atas kepala telah sirna, dia mengangkat kepala, menyadari seorang pemuda yang berumur sekitar 17 atau 18 tahun berdiri di hadapannya, penuh dengan senyuman yang ceria.

"Namaku Roy Chen, dengar-dengar kamu adalah keponakan dari paman Leng, boleh berkenalan denganmu tidak?"

"Tidak tertarik." Badan Selena Xu bergerak kesamping, wajahnya terlihat sedikit tidak senang.

Roy Chen menarik kembali tangannya, dan duduk di sampingnya langsung: "Kalau begitu aku akan menemanimu untuk berbicara."

"Kamu sekolah di sekolah mana?"

"Papaku dan paman Leng sangat akrab, kalau ada waktu luang, boleh tidak aku datang mencarimu bermain?"