Predestined - Bab 268 Menunjukkan Kekuasaan

Kali ini, Selena Xu akhirnya mengerti maksudnya.

Pantas saja wanita ini mengajaknya keluar, wanita ini khawatir cinta Everett Leng dan dia bersemi kembali.

Tanpa keraguan, Aileen Ya ingin menggunakan statusnya dengan Everett Leng untuk menekannya, agar dia menjauhi Everett Leng, meskipun dia tidak mengatkannya secara langsung, tapi memang inilah maksudnya.

Selena Xu merasa sedikit tidak senang, dia kehilangan nafsu untuk menikmati kopinya, memundurkan tubuhnya, dengan nada suara tidak senang.

Aku mengerti maksud ucapanmu, kamu adalah pacar Everett Leng, kamu tidak suka jika aku terlalu dekat dengannya, aku harus menjauihinya, inikan maksudmu?

Aileen Ya sedikit tertegun, wajahnya sedikit tidak enak hati, Nona Xu, bukan itu maksudku

Inilah maksudmu.

Huh, inikan sedang menunjukkan siapa yang berkuasa!

AkuAileen Ya tertawa getir, Jika kamu memang ingin mengartikannya seperti ini, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Meskipun masih ada seorang anak diantara kalian, tapi hubungan kalian telah berakhir dan aku berharap hubungan kalian tidak lebih dari ini.

Tidak lebih dari ini

Perkataan seorang seniman, tersirat dan dalam.

Selena Xu dibuatnya sangat tidak senang, dia tidak bisa melanjutkan pembicaraan lagi, di hadapan Aileen Ya yang sangat terkejut, dia mengambil tasnya dan pergi.

Nona Xu, kamu

Dia melihat ke arah Aileen Ya, tapi pandangannya beralih melihat kalung yang melingkar di lehernya.

Air mata Neptunus.

Kalung itu dibeli Everett Leng pada sebuah lelang, dia menghabiskan 40 Milyar untuk Aileen Ya, sangat cocok dengannya, sangat indah, pada saat yang sama juga sangat mencolok.

Nona presenter, kamu tidak perlu mengkhawatirkan ini. Diantara kita sudah tidak ada apapun, jika kamu bisa menyelidiki sejauh ini, kamu tentu tahu bagaimana dia sangat membenciku sekarang.

Mengatakannya dengan datar, Selena Xu kemudian pergi.

Perasaannya sekarang sangat tidak nyaman, dia terus memperingati dirinya, siapapun yang berada diposisinya sekarang juga akan merasa tidak nyaman.

Aileen Ya adalah wanita yang cerdas, bagaimana mungkin dia tidak menyadari perasaan Selena Xu?

Tapi dia sama sekali tidak menyesal. Dia selalu ragu, ragu apakah dia harus mengkonfrontasi Selena Xu, tapi untuk menghilangkan rasa tidak nyamannya, dia harus melakukannya.

Sampai bayangan Selena Xu tidak lagi kelihatan, Aileen Ya baru memalingkan pandangannya, untuk sesaat Aileen Ya terhanyut dalam lamunannya, kemudian dia tertawa pahit.

Mengeluarkan handphonenya, dia segera memperbarui status Weibonya.

Cinta, terasa seperti racun, membuat orang bahagia, khawatir, dan kehilangan diri sendiri, tapi yang menakutkan adalah ketika racun ini telah memasuki hatimu, kamu akan ketagihan

Selena Xu dengan marah kembali ke mobilnya, rasa sesak di dadanya membuatnya amarahnya semakin besar.

Kebetulan sekali, Louis Li meneleponnya.

Ada apa mencariku?

Nada bicara Selena Xu sangat kasar, masih terbawa perasaaan, diujung sana Louis Li tersentak mendengarnya.

Ada apa? Salah makan obat? Louis Li bertanya dengan perasaan tidak nyaman, Aku juga tidak mengganggumu.

Selena Xu mengendalikan emosinya, dengan sabar dia bertanya, Apa ada hal penting yang ingin kamu bicarakan?

Bukankah kemarin kamu ingin aku mencarikanmu seorang detektif untuk membantumu menyelidiki Sabrina Chen? Sudah ada kabar dari teman sekolahku.

Benarkah? Selena Xu bertanya dengan tidak sabar, Apa yang sudah dia temukan?

“Temanku mengatakan Sabrina Chen adalah wanita yang penuh misteri. Dia selalu patuh terhadap aturan ketika dia masih bekerja di kediaman Leng, saat pulang kerja, dia juga lebih banyak menyendiri, dia hampir tidak bersosialisasi dengan siapapun, jika dia ingin memulai penyelidikan, dia juga tidak tahu harus dari mana memulainya.

Selena Xu memonyongkan bibirnya, Dia tidak bisa menemukan apapun, untuk apa aku menggunakannya?

Bukan seperti itu juga, dia menemukan sesuatu. Dengan mengandalkan pergaulannya dia berhasil melihat sistem data kependudukan kota ini, total penduduk yang bernama Sabrina Chen ada 9 orang, tapi jika dilihat dari ciri fisiknya, tidak ada satu pun yang memiliki ciri fisik yang sama dengan Sabrina Chen yang sedang kita selidiki.

Selena Xu sedikit terkejut, Jika betul yang kamu katakan, berarti wanita ini sedang menyamar?

Betul sekali, hanya ada kemungkinan ini.

Berpikir keras, Selena Xu telah memutuskan untuk menyelidikinya sendiri.

Tempat tinggalnya sudah kamu temukan bukan? Tolong kamu kirimkan padaku.

Segera.

Tidak lama, sebuah alamat sudah diterima olehnya.

Melihatnya, Selena Xu menemukan bahwa Sabrina Chen tinggal di wilayah barat.

Di sana adalah kawasan perumahan penduduk yang sudah tua, sebagian besar penduduknya telah pindah, dan menyewakannya pada para pendatang dari berbagai wilayah, kondisi di sana sangat semraut.

Kamu mau pergi sendiri? Bagaimana kalau aku pergi bersamamu? Disana tidak terlalu aman. Louis Li bertanya.

Tidak perlu, aku pergi sendiri dan mengecek keadaan di sana.

Menutup teleponnya, Selena Xu mengendarai mobilnya menuju ke arah tempat tinggal Sabrina Chen.

Setibanya di tujuan, dia menghentikan mobilnya ditepi jalan, langit berubah gelap, dia mematikan lampu mobilnya, dan menunggu dengan tenang.

Tidak lama kemudian, sebuah angkutan umum perlahan berhenti di pinggir jalan, dan Sabrina Chen turun.

Dia berpakaian serba hitam, di kepalanya bertengger topi lebar, seperti biasa dia memakai penutup wajah, hanya sepasang matanya yang terlihat.

Sabrina Chen tidak sadar kalau Selena Xu telah menunggunya di sini, turun dari mobil, dia berjalan masuk ke sebuah gang kecil, Selena Xu membuka pintu mobil dan kemudian mengikutinya.

Gang ini remang-remang, dinding-dindingnya banyak coretan, terlihat usang tidak terawat. Di setiap beberapa langkah, terdapat lampu jalan yang sebagian besar tidak menyala, jika ada yang masih menyala, cahayanya sebentar hidup sebentar mati.

Selena Xu bertahan ketika mencium aroma tidak sedap dari tong sampah yang terjatuh di samping, menutup hidungnya, tiba-tiba, Sabrina Chen menghentikan langkah kakinya.

Dia berbalik melihat kebelakang.

Selena Xu hampir saja ketahuan, untung saja dia sempat bersembunyi di sebuah sudut belokan, tubuhnya merapat ke dinding, hatinya berdegub kencang.

Celaka, apa dia sudah tahu kalau aku sedang mengikutinya?

Dia berpikir keras, tidak bergerak cukup lama, kemudian dia mengintip dan wanita itu sudah menghilang.

Celaka, dia kehilangan jejaknya.

Selena Xu dengan cepat berjalan ke depan, menyusuri jalan gang itu, di hadapannya muncul pintu penuh coretan, di plat pintu dengan cat yang terkelupas, samar-samar dapat terlihat angka 9.

Dia mengingat kembali alamat yang diberikan Louis Li padanya, Sabrina Chen tadi sepertinya berjalan ke arah ini, dan lampu yang menyala di dalamnya, juga membuktikan pemikirannya.

Rumah yang dihadapannya sangat reot, tersembunyi pada bagian terdalam gang tersebut, meskipun di kelilingi oleh dinding, namun sebagian sudah rubuh, lingkungannya sangat buruk dan untunglah harga sewanya juga murah.

Tanpa bersusah payah, Selena Xu masuk ke halaman rumah tersebut melalui dindingnya yang sudah rubuh, berdiri di depan pintu, dia menempelkan telinganya, menguping.

Dari dalam samar-samar terdengar bunyi air mengalir, sepertinya wanita itu sedang mandi.

Tidak lama kemudian suara itu berhenti, dari dalam rumah kembali terdengar suara orang yang sedang berbicara, tapi jika didengarkan kembali seperti suara dari televisi.

Selena Xu menjadi sedikit khawatir.

Sepertinya apa yang teman Louis Li katakan memang benar, sepulang kerja Sabrina Chen tidak kemana pun, melainkan hanya mengurung diri di rumah, dia tidak bisa masuk, apa yang harus dia lakukan?

Ketika Selena Xu sedang gelisah, dia tanpa sengaja menabrak pintu.

Suara tadi, di malam yang sunyi seperti ini, terdengar sangat jelas.

Siapa?! dari dalam rumah terdengar suara terkejut Sabrina Chen.

Selena Xu menjadi sangat gugup, terdengar suara langkah kaki yang semakin dekat, Sabrina Chen akan keluar!

Sabrina Chen kemudian membuka pintunya, di bawah cahaya bulan, dia kemudian memeriksa halamannya.

Selena Xu bersembunyi dibalik tumpukan kayu bakar di samping, menahan nafas.

Dia tidak takut pada Sabrina Chen, dia hanya takut dia telah membuat Sabrina Chen menjadi was-was. Terlalu banyak hal yang mencurigakan pada wanita ini, jika wanita ini berubah lebih berhati-hati, maka Selena Xu tidak bisa menemukan apapun.

Langkah kakinya terdengar, Sabrina Chen berjalan menuju ke arahnya.

Satu langkah, dua langkah, tiga langkahdekat!

Selena Xu menggertakkan giginya, sepertinya dia akan segera ketahuan. Ketika dia memutuskan akan berdiri, dan berhadapan dengan wanita ini, di sampingnya tiba-tiba saja terdengar suara kucing.

Seekor kucing hitam.

Dia melompat turun dari dinding halaman, duduk melihat Sabrina Chen.

Kamu lagi, kamu lagi, dasar kucing sialan, setiap hari selalu membuat keributan di depan pintu, hari ini aku pasti membunuhmu!!

Sabrina Chen marah, mengambil tongkat mengejar kucing tersebut, segera dia menghilang di gang tersebut.

Selena Xu bernafas lega, dia segera masuk ke rumah itu, ketika wanita itu tidak ada.

Dia ingin melihat, apa yang sesungguhnya disembunyikan oleh wanita ini!

Sabrina Chen hanyalah sebuah nama samaran, jika dia berhasil menemukan dokumen aslinya, maka dia dapat mengetahui identitas sesungguhnya.

Ruangan dihadapannya tidak luas, lampu sederhananya memancarkan cahaya kuning redup, dengan bantuan cahaya itu, dia menemukan sebuah pemandangan yang sangat diluar dugaan.

Di dinding tertempel begitu banyak poster artis wanita dalam berbagai ukuran yang memenuhi seluruh dinding.

Hal ini sebetulnya bukan hal yanga aneh, hanya saja wanita dalam semua poster itu adalah orang yang sama, yakni Mandy Li.

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu