Predestined - Bab 480 Undangan Dari Rubah Tua

Kali ini Mo’s Corp. menurunkan gaji. Tidak peduli posisi pekerjaan, tidak peduli lama bekerja, semua orang tidak ada pengecualian. Ini membuatnya merasa sangat tertekan.

Tapi dia orang yang pintar. Tentu dia tahu perselisihan antara keluarga Leng dan keluarga Mo. Oleh karena itu dia baru bersedia bertemu dengan Selena Xu. Tentu sudah mencium bau-bau sesuatu.

Selena Xu melihat perubahan ekspresi pada CEO Chen. Berpura-pura tidak mengetahui apa yang dipikirkan olehnya, dia lanjut berbicara.

“Jujur saja, aku mengagumi kemampuan dan keahlian CEO Chen, bahkan berkali-kali memikirkan untuk mempekerjakannya di perusahaanku. Kali ini, akhirnya ada kesempatan.

Dia mengedipkan mata kepada Louis Li. Louis Li mengerti.

Dia mengeluarkan sebuah kontrak dari dalam tas dokumen, memberikannya ke hadapan CEO Chen.

CEO Chen bertanya, “Ini?”

Selena Xu memberikan isyarat mengundang, “Lihat saja maka kamu akan tahu. CEO Chen, silahkan lihat.”

CEO Chen tenang. Setelah membaca dengan cepat kontrak tersebut, ekspreinya terkejut.

“CEO Xu ingin mengundang saya untuk mengambil posisi wakil CEO di Thomson’s Corp.?

“Benar. Walaupun sebagai wakil, tapi gaji pasti lebih tinggi dari yang diberikan Roy Mo kepadamu. Dan juga, aku tidak akan melakukan hal jahat seperti pengurangan gaji.”

“Terima kasih atas perhatian CEO Xu. Aku ingin bertanya secara langsung, apa aku bisa menjadi CEO dan bukan menjadi wakil?”

Mendengarnya, Louis Li tidak senang.

“Maaf, ada orang untuk posisi itu, yaitu aku.”

CEO Chen tersenyum canggung, “Kalau begitu, aku terlalu kasar.”

Selena Xu dapat melihat dia agak goyah. Oleh karena itu dia menggunakan kesempatan yang ada.

“Kalau nantinya performamu cukup membuatku paus, maka aku bisa mempromosikanmu. Selain itu, bekerja denganku maka akan aku berikan tiga persen saham padamu.”

Louis Li juga melanjutkan, “Tuan Chen, aku berharap kamu bisa memikirkan dengan jelas kondisinya. Bisnis Roy Mo mengalami kedinginan yang tidak terduga, bahkan dikeluarkan dari Serikat Dagang. Bersembunyi di gedung ini bisa runtuh kapan saja. Apa kamu merasa aman?”

CEO Chen merenungkan sejenak, membuat keputusan.

“Baiklah, CEO Xu, aku ikut bersamamu. Kembali ini aku akan memberikan surat pengunduran diri kepada Tuan Mo.”

“Langakah bagus.” Senyuman Selena Xu semakin mendalam, “Kalau begitu aku tunggu kabar baikmu. Aku akan menyiapkan sampanye untuk merayakannya.”

Selesai bertemu dengan CEO Chen, saat berjalan keluar dari Teahouse, Selena Xu menghela nafas lega.

Louis Li mendorong kacamata bundar di pangkal hidungnya, berbicara dengan serius, “Lebih lega daripada yang kita perkirakan.”

“Apa tidak lihat? Hatinya sudah tergerak sejak awal. Kita hanya mengambil kesempatan untuk menariknya.”

“Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?” Tanya Louis Li.

Selena Xu menghela nafas. Wajahnya terlihat kecewa.

“Louis Li, lain kali jangan selalu bertanya padaku. Kamu sudah dewasa, gunakanlah otakmu sesekali.”

“Tapi aku tidak tahu pemikiranmu. Setidaknya kamu berikan aku sedikit petunjuk, dong.”

Ekspresi Selena Xu tenang, tapi dalam hatinya malah sangat gembira.

Ternyata, belajar berbicara seperti Everett Leng, ada rasa bangga dan kekuatan.

Dia menepuk-nepuk pundaknya, memerintahkan dengan suara rendah.

“Dengarkan baik-baik. Segera kamu kirimkan seluruh orang departemen publikasi. Berikan padaku seluruh petinggi Mo’s Food Corp. Serigala tua itu tidak bersedia menjualnya, tidak apa-apa. Aku akan mengosongkan bagian management perusahaannya.”

“Hoo. Pergerakanmu ini cukup besar. Tapi kenapa kamuy akin semua orang akan mendengarkan omonganmu?”

“Gampang. Berurusan dengan orang-orang yang tersisa itu, tidak perlu memberikan saham. Cukup menekankan posisi CEO Chen saja. Coba kamu pikirkan, ya. Bahkan CEO saja mengabaikan kegelapan dan menerima penerangan. Mereka tidak ingin cabut? Menunggu tahun baru?”

“Baik. Aku ingat.”

Melihat Louis Li ingin pergi, Selena Xu dengan segera memanggilnya, “Tunggu. Aku belum selesai berbicara.”

“Kamu masih memiliki ide?”

“Tentu saja. Bukankah akhir-akhir ini pekerja pabrik kulit Roy Mo sedang mogok kerja?”

“Benar.”

“Begini. Kamu utus orang untuk menghubungi perwakilan para pekerja itu, dan juga berikan mereka pengacara paling mahal paling bagus. Kita yang menanggung semua biayanya.”

Louis Li tercengang sejenak dan dengan cepat meresponnya, “Aku mengerti. Kamu ingin membuat masalah lebih kacau lagi.”

“Benar. Aku ingin membuat serigala tua itu merasakan rasanya dituntut secara hukum oleh pekerja sendiri. Semakin besar api yang mengintari halaman rumahnya, maka semakin sedikit waktu untuk mengurus perusahaan cabang makanan. Tekanan kita juga akan menyusut pesat.”

“Boleh juga kamu, Selena Xu. Otakmu sekarang ini tiba-tiba jadi pintar.”

Dia berkata dengan tidak merendah, “Aku selalu sangat pintar. Terima kasih.”

“Sudahlah. Pasti Tuan Leng yang di rumahmu yang mengajarimu secara langsung. Kalau tidak, berdasarkan kepintaranmu……”

“Diam.” Dia agak kesal.

“Ok, ok, ok. Anggap aku tidak mengatakannya.”

Hal yang diperintahkan Selena Xu benar-benar terlalu banyak. Louis Li sibuk. Setelah keduanya berpamitan, dia dengan segera kembali ke kantor.

Malam hari, di rumah, Selena Xu memberitahu hal ini pada Everett Leng menggunakan nada bicara yang sangat bangga.

Dia berbicara dengan tidak hentinya, mengatakan dengan sangat senang.

Selesai berbicara seperti anak yang ingin mendapatkan penghargaan dari orang tuanya, pria dingin itu meletakkan bukunya perlahan, menatapnya dengan tatapan yang sangat dalam.

“Boleh juga,”

Selena Xu tercengang sejenak, “Hanya itu?”

Everett Leng bertanya dengan tertarik, “Kalau tidak? Kamu ingin bagaimana aku memberikan kata-kata pujian?”

“Siapa, siapa yang ingin pujianmu. Aku bukan anak kecil.” Dia kesal.

Everett Leng tersenyum tidak mengatakan apapun, melambaikan tangan menyuruhnya ke tempatnya.

Dia juga tidak sungkan, langsung duduk di atas paha kaki panjang pria itu. lengannya melingkar di leher sang pria, terlihat sangat intim.

“Sejujrunya, yang kamu lakukan kali ini bagus. Kalau tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dalam waktu tiga hari, Roy Mo akan mengundangmu bertamu di rumah.”

“Bertamu?”

“Benar. Caramu ini menutup jalannya. Kali ini dia pasti memohon padamu.”

Dia sangat bersemangat, “Kalau begitu, ada harapan aku bisa mengambil kembali pabrik ayah ibu?”

“Benar.”

“Sangat bagus!”

Setelah sesaat, dia seperti agak tidak mengerti, bertanya dengan penasaran, “Suamiku, serigala tua dulunya juga orang terkaya. Bahkan kalau bisnis kulitnya ini membuat banyak kerugian juga tidak sampai membuatnya ke titik rendah seperti ini, kan?”

“Kamu sudah salah. Perdagangan ekspor bisnis kulit adalah industri pilar Mo’s Corp. Tapi hanya terlihat seperti itu.”

“Kalau beigtu, bagaiaman dengan sisi gelapnya?”

Roy Mo mengatakan dengan nada yang lembut, “Kamu sudah lupa apa spesialisasinya? Lahir di Itali, tumbuh besar dalam organisasi, terus terang saja, bisnisnya dalam negeri hanyalah sebuah nama. Cara yang benar-benar membuatnya menghasilkan uang adalah penyeludupan.”

“Ah, aku sudah ingat. Serigala tua itu masih pernah menjual barang terlarang yang dapat membahayakan orang.”

“Ini hanya sebagian kecil dari yang telah terungkap. Barang yang diseludupkannya sangat banyak. semuanya berkeuntungan besar. Dia bergantung pada cara ini baru menjadi orang terkaya.”

“Kalau begitu sekarang dia sangat miskin, apakah sudah tidak melakukan ini?” Tanyanya dengan penasaran.

“Tentu saja bukan. Konon katanya beberapa jalur laut yang digunakannya untuk penyeludupan yang melanggar hukum sudah di putuskan. Ditambah lagi desas-desus beberapa bulan ini. Tentu saja dia harus bersikap jujur untuk sementara waktu.”

“Pendapatan tidak cukup, banyak hal yang terjadi akhir-akhir ini. Pantas saja. Tapi bagaimana kamu bisa tahu masalah ini dengan sangat detail?”

Dengan wajah yang tegas, mata pria tersebut memancarakan cahaya.

“Kamu lupa siapa aku?”

Selena Xu tiba-tiba sadar, tersenyum menatakan, “Tuan K.”

Selanjtunya, Selena Xu terus menerus memperhatikan pergerakan Everett Leng. Sesuai dengan dugaan, Everett Leng sudah menebaknya.

Tiga hari kemuan, dia mendapatkan undangan dari Roy Mo. Selena Xu tahu dia sudah berhasil.

Memasuki malam hari, mobil Selena Xu perlahan dikendarai masuk ke gerbang kediaman Mo.

Dia menurunkan jendela mobil, tersenyum sipit menatap ke arah penjaga gerbang itu.

“Kita bertemu lagi. Kali ini aku diundang oleh Tuan Mo kalian. Bagaimana? Terpikirkan tidak?”

Wajah penajga gerbang kesal dan berkata dengan sangat tidak ikhlas, “Silahkan.”

Melewati halaman yang sangat besar, Selena Xu membuka pintu mobil. Louis Li turun dari tempat duduk penumpang.

Keduanya saling bertatap dalam senyum, berjalan ke ruang tengah dengan percaya diri.

Roy Mo sudah menunggu di dalam.

Melihat keduanya masuk, dia menyambut dengan berjalan ke depan beberapa langkah dengan tersenyum menyipit.

“Gadis kecil, kamu sudah datang. Silahkan duduk. Pengurus rumah, berikan teh.”

“Baik.”

Selena Xu mengajak Louis Li duduk, bertanya dengan senyum, “Loh, serigala tua, kali ini sudah merelakan daun teh?”

“He.” Roy Mo tersenyum, “Gadis kecil ini bercanda. Sejak kapan aku tidak rela bahkan dengan daun teh?”

“Ingatanmu benar-benar parah.”

“Sudahlah. Kita minum dulu segelas teh. Nanti kita makan. Aku sudah memerintahkan orang menyiapkan makan malam yang banyak untuk melayanimu, gadis kecil.”

Sikap ramah Roy Mo yang tiba-tiba membuat sekujur tubuh Selena Xu merasa tidak nyaman, terutama wajahnya yang tersenyum menyipit, terlebih lagi semakin dilihat semakin membuat bulu kuduknya merinding.”

“Sudahlah, rubah tua. Aku tidak akan makan makanan rumahmu. Kalau ada masalah, kita bicarakan di sini.”

“Gadis kecil menganggapku sebagai orang luar, ya?”

“Siapa yang menganggapmu orang luar.”

Selena Xu berkata dengan mengerutkan hidugnya, “Aku beritahu kamu, hal kemarin dimana kamu memerintahkan orang mengusirku keluar, aku mengingatnya dengan jelas. Sekarang aku masih belum memaafkanmu.”

“Kata-katamu kelewatan. Tidak membicarakan memaafkan atau tidak. Kalau memang harus dikatakan, sepertinya aku masih tidak bisa memaafkanmu,” Roy Mo tersenyum palsu.

“Apa?”

Setelah sepasang tangan Roy Mo diletakkan di belakang tubuhnya, dia melangkah pelan ke hadapannya, berbicara dengan pelan.

“Kemampuanmu benar-benar bagus. Menggunakan cara licik di belakangku. Dalam waktu tiga hari yang singkat, para pekerja petinggi di Mo’s Corp. milikku mengundurkan diri. Kali ini tidak bisa untuk tidak mengatakan kamu sangat hebat.”

Mendengarnya, Selena Xu tidak senang.

“Rubah tua, aku tidak terima mendengar perkataan itu. kamu mengatakan aku licik padamu. Kalau begitu kamu? Semua hal yang kamu lakukan jauh lebih licik daripadaku. Bukankah sebelumnya kamu masih pernah mengatakan sesuatu, apa itu……”

Berbicara sampai disini, dia mengerutkan alisnya karena berpikir dalam, dan tiba-tiba teringat.

“Oh, ya. Kamu pernah mengatakan, semua cara yang bisa membuat orang mendapatkan kemenangan adalah cara yang bagus. Aku ini hanya mempelajarinya saja. Kamulah guruku.”

“Gadis, kamu selalu pandai berbicara. Baiklah, aku tidak bisa menang darimu.”

Selesai berbicara, tatapan Roy Mo serius, melambaikan tangan dan seorang bawahan berjalan menghampiri dengan langkah yang cepat.

Di tangan bawahan itu ada nampan. Diatasnya terletak sebuah dokumen.

Jauh, tidak dapat melihat dengan jelas apa itu.

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu