Predestined - Bab 9 Gadis Baik, Selamat Malam

Dari kejauhan, Everett Leng telah melihat Selena Xu yang berada di ranjang, dengan penampilan yang bingung. Melihat seorang pemuda yang memanjat ke atas tubuhnya, sang pria mengepalkan tangannya.

"Paman, Paman Everett......" Roy Chen ketakutan akan pria itu, berguling dari atas ranjang, dan terjatuh ke lantai, "Dialah yang memancingku, dia...... Ah!"

Perkataannya belum selesai dikatakan, Everett Leng yang memasuki kamar langsung mencengkram rambutnya dan menghantamkan kepalanya ke meja, lagi dan lagi, menggunakan tenaga yang cukup kuat, kaca di meja menjadi retak, dan kepala si pemuda penuh dengan darah.

Kepala Everett Leng penuh dengan gambaran Selina Xu tadi, dilecehkan oleh orang lain, tidak berani membayangkan kalau dia datang terlambat, akan terjadi gambaran seperti apa nantinya, hatinya penuh dengan bara kemarahan.

Ketika Mandy Li dan CEO Chen telah datang mengejar, terlihat keadaan kamar yang berantakan, Everett Leng mengangkat sebuah kursi dan menghantamkannya ke tubuh Roy Chen, tenaganya sangat besar, sekujur tubuh Roy Chen penuh dengan darah, dengan nafas yang sesak terbaring disana.

"Roy!" CEO Chen langsung berlari kesana.

Mandy Li juga berjalan kesana menarik tangan Everett Leng, terlihat pandangan mata sang pria, penuh dengan amarah yang membara.

Sepertinya kalau mereka tidak datang secepatnya, dia akan memukul pemuda ini sampai mati.

"Everett, cukup sudah." Mandy Li menarik tangan Everett Leng, "Tidak baik kalau telah memukulnya sampai mati, antarlah Selina ke rumah sakit dulu, kamu juga tidak berharap dia akan kenapa-napa bukan?"

Kata 'Selina' ini membuat kesadaran Everett Leng telah kembali.

Dia melemparkan kursi ditangannya, dengan dingin melihat CEO Chen yang menangis: "Bawa anakmu dan pergi dari kota Bin, kalau bertemu lagi, aku akan membuatnya mendekam dipenjara seumur hidup!"

Everett Leng melepaskan jas baju dan menyelimuti tubuh Selina Xu, menggendongnya keluar.

Ketika turun, Mandy Li ingin menemaninya pergi ke rumah sakit, Everett Leng berkata: "Kamu pulanglah sendiri naik taxi."

Mandy Li menganggukkan kepala, melihat mobil yang membawakan seseorang telah pergi, matanya menjadi murung, dan merenungkan sesuatu.

Dirinya hanya ingin anak dari CEO Chen bermain bersama dengan Selina Xu, dengan begini, Selina Xu tidak akan menempel dengan Everett Leng lagi, tidak sangka anak dari CEO Chen begitu bernyali besar, berani memberi obat kepada Selina Xu.

Tapi, perlakuan baik dari Everett Leng terhadap bocah ini, membuatnya merasa aneh.

Setelah sampai dirumah sakit dan telah mendapatkan perawatan, baru wajah Selina Xu yang memerah dengan tidak normal mulai memudar, tapi demi lebih aman, masih tetap harus tinggal di rumah sakit untuk beberapa jam mengawasinya.

"Tuan muda, bagaimana kalau anda pulang dulu, disini ada aku yang akan menjaganya." Ben tidak bisa menahan lagi dan bersuara, hari ini Everett Leng pada dasarnya telah sibuk, tapi malah terjadi kejadian seperti ini pada nona Selina.

Everett Leng malambaikan tangan, mengisyaratkan Ben untuk keluar dulu: "Aku saja yang menjaga Selina."

Dan Ben akhirnya keluar.

Everett Leng duduk di samping ranjang pasien, melihat wajah sang gadis yang pucat, samar-samar dia merasa menyesal.

Dia tidak seharusnya membawanya keluar, dia suka makan apa, suruh orang untuk membelikannya, ini juga sama saja.

Kalau tidak menyadarinya dengan cepat, dia tidak berani untuk bepikir bagaimana keadaannya nantinya.

Dia pernah berjanji kepada kedua orang itu, akan menjaganya dengan baik, kalau bocah ini mengalami sesuatu dalam pengawasannya, takutnya dia tidak akan mampu untuk memaafkan diri sendiri.

Mendekati tengah malam jam tiga, Everett Leng memanggil dokter untuk datang memeriksa, setelah memastikan Selina Xu tidak kenapa-napa, baru menggunakan jas bajunya menyelimutinya, dan menggendongnya meninggalkan rumah sakit.

Sang gadis dengan baik berada dalam pelukannya, memiringkan bibirnya sedikit, sangat lembut bagaikan seekor kucing.

Setelah sampai di rumah, Everett Leng menggendongnya memasuki kamar, dengan hati-hati meletakkannya ke ranjang, menggunakan jari tangannya mencubit pipinya.

Everett Leng mengerutkan keningnya menghela napas, menarik kembali tangannya.

Everett Leng tidak bisa menahan senyumannya, membantunya menyelimuti dia dengan baik, menundukkan kepala dan menempatkan sebuah ciuman lembut di keningnya: "Gadis baik, selamat malam."

Setelah Selena Xu telah tidur dengan puas dan terbangun, sudah merupakan pagi hari di keesokan harinya.

Cuaca hari ini lumayan bagus, sinar matahari menembus kaca jendela memasuki kamar, membuat seluruh kamar terlihat santai, dia merenggangkan pinggangnya, setelah menggosok matanya sejenak, baru menyadari ternyata berada di kamarnya sendiri.

Aneh, bukankah dirinya berada di pesta, kenapa tiba-tiba telah pulang?

Selena Xu mengganti pakaian, menggosok gigi mencuci muka, dan turun ke bawah, bibi Mei tersenyum ketika melihatnya: "Nona Selena, hari ini adalah akhir pekan, tidak mau tidur lebih lama? Aku telah mempersiapkan telur mata sapi berbentuk hati kesukaanmu."

"Tidak mau lagi, nanti aku mau keluar dengan Laura Wen." Selena Xu sambil melompat-lompat pergi ke dapur, hari ini dia telah janjian dengan Laura Wen untuk pergi ke aquarium bermain.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu