Predestined - Bab 350 Kamu Ini Sedang Memaksa Menikahkah?

Selena Xu menerima tisunya, membuka sudutnya, menggunakan tenaga mengeluarkan ingusnya, merasa lebih senang.

Dia mengulung tisu menjadi bulat, memberikannya kepada Everett Leng, “Tolong, bantu aku buangkan.”

Everett Leng dengan dingin melihat dirinya, alis matanya yang tampan menuliskan biasa saja, jika dilihat dengan teliti, masih bisa merasakan dalam matanya ada cahaya api yang tidak jelas.

Selena Xu mengeluarkan lidahnya, berusaha turun dari ranjang, “Lupakanlah, aku lebih baik sendiri saja.”

“Sini.”

Pria sedikit bersandar, menerima tisu lalu membuangnya, benda itu mengambarkan sebuah busur bulat di udara, dengan sempurna masuk ke dalam tong sampah yang berada lima meter jauhnya.

Di bawah pandangan Selena Xu yang terkejut itu, Everett Leng mengeluarkan satu sapu tangan dari kantong jasnya, dengan wajah yang jijik mengusap tangannya.

“Kalau merasa jijik denganku, tidak perlu membantuku membuangnya.” Dia mengangkat wajahnya.

Dia mengangkat matanya melihat dia sekilas, “Kalau aku merasa jijik denganmu, lima belas tahun yang lalu, kamu akan tidur di dalam tong sampah di jalan depan rumahku.”

Nada yang pelan ini, di dengar malah begitu membuat orang emosi.

Selena Xu sudah emosi, baru saja ingin berdebat dengannya, teleponnya berbunyi.

Everett Lrng memakai headset bluetooth, menjawab satu kata, “Lantai dua, tiga kosong tiga.”

Dengan cepat, sekretarisnya datang, mengantarkan laptopnya.

Everett Leng membuka sebuah dokumen, jarinya yang panjang dengan cepat mengetik di atas keyboard.

Selena Xu kembali ke dalam selimutnya, dengan penasaran bertanya, “Bukannya tadi kamu bilang kamu tidak sibuk?”

“Tidur saja.”

Kepala pria juga tidak diangkat, seperti malas menghiraukannya.

Selena Xu tidak bisa tertidur, bolak balik, terakhir dia berbaring menyamping, memandangi Everett Leng yang sedang bekerja, mata besarnya berkedip.

“Everett Leng.”

“Katakan.”

Dia dengan tiba-tiba bertanya, “Kapan kamu akan menikahiku?”

Jarinya yang berada di atas keyboard berhenti sesaat, dengan cepat kembali bergerak.

Melihat dirinya tidak menghiraukan, Selena Xu tidak berhenti menjeratnya.

“Everett Leng……”

“Everett……”

“Paman kecil……”

Panggilannya semakin mesra, nada bicaranya semakin lama semakin genit.

Ujung bibir Everett Leng tidak tahan mengerut sebentar, pandangannya yang dalam memandanginya.

“Selena Xu, kalau kamu begitu bersemangat, bagaimana kalau pergi ke bawah lari dua kali putaran.”

Selena Xu dengan emosi berkata, “ Kamu selalu saja menghindarinya, apa tidak bisa memberikan aku jawaban?”

Pria menatapnya beberapa detik, tetap tersenyum.

“Aku seharusnya pernah mengatakan, tenanglah.”

“Tapi aku sudah tidak bisa tenang lagi……”

“Juga harus tetap tenang.”

Selena Xu termenung sesaat, membalikkan badannya, tidak melihat diri Everett Leng, suara yang penuh derita keluar.

“Apakah kamu sebenarnya tidak ingin menikahiku.”

Everett Leng bergumam sesaat, menutup laptopnya meletakkannya di sebelah.

Sebenarnya dia ingin mengambil kesempatan ini untuk mengurus pekerjaannya, hanya saja dikacaukan oleh benda kecil ini, tidak ada jalan pikiran apapun lagi.

Dia setengah bangkit lalu berdiri, datang ke samping ranjang dan duduk, pandangan yang mengejek jatuh ke tubuh Selena Xu.

“Kamu ini sedang memaksa menikahkah, Selena Xu?”

Mendengar perkataan ini, Selena Xu membalikkan tubuhnya lalu duduk, saling bertatapan dengan Everett Leng.

“Siapa……siapa yang memaksa menikah, kamu jangan mengatakan seperti aku tidak bisa menikah saja, jujur saja, orang yang mengejar aku sangat banyak, dari pintu rumah sakit berbaris sampai ke pelabuhan barat!

“Oh?” pria menaikkan alisnya, tiba-tiba menunjukkan sedikit ketertarikan, Kalau begitu kamu katakan, di kelompok yang tidak ada habisnya itu ada siapa saja?”

“Atas dasar apa memberitahu dirimu?”

“Bagaimana aku tahu kamu sedang membual atau tidak.”

“Kukatakan!”

Selena Xu membuka jarinya, satu per satu menghitung, “Tuan muda kedua Dong’s Corp, pemegang kekuasaan Nan’s Corp, anak sulung dari CEO Grapefruit Internasional, masih ada……”

Perkataannya belum selesai, Everett Leng mengeluarkan handphonenya.

“Sebentar…..apa yang kamu lakukan?” Selena Xu segera bertanya.

“Membeli beberapa perusahaan ini.” Wajah Everett Leng tenang, hanya saja senyuman di ujung bibirnya malah menunjukkan sedikit bahaya.

Selena Xu hampir tidak duduk dengan baik, dengan segera mengatasinya, “Sudah sudah, aku hanya bercanda denganmu.”

Senyuman pria menjadi lebih dalam, mengulurkan tangannya mengusap kepala Selena Xu.

“Jangan ribut lagi, sudah larut, istirahatlah.”

Selesai mengatakannya, dia menyimpan kembali tangannya, mengambil jas yang diletakkan di atas kursi.

“Kamu sudah mau pergi?” Selena Xu bertanya.

“Pergi melihat ibuku.”

“…….oh.”

Everett Leng dengan cepat pergi, Selena Xu menyimpan kembali pandangannya, dia emosi lalu menghela sesaat.

Dia dengan susah payah menurunkan harga dirinya meminta menikah, sudah menurunkan harga diri sampai tahap ini, tapi dia malah masih tidak memberikan jawaban.

Benar menyebalkan!

Di luar pintu, Everett Leng menghentikan langkah kakinya.

Dia berbalik melihat sekilas barang kecil yang sudah menutup wajahnya dengan selimut, senyumannya yang tidak berdaya masih menunjukkan sedikit rasa kasih sayang.

Sebenarnya, dia juga bagaimana tidak menginginkan untuk secepatnya menikah dengan Selena Xu?

Hanya saja sekarang pemutaran biaya perusahaan B sudah dekat, ditambah lagi baru saja menjabat sebagai kepala organisasi perdagangan, banyak masalah warisan yang harus diurus, benar-benar tidak bisa membagi banyak pikiran untuk melakukan begitu banyak hal.

Yang paling penting adalah, ibu masih berada di rumah sakit. Dia ingin setelah menyelesaikan kesibukan ini, ibu sudah perlahan sembuh bisa hadir dalam pernikahan baru menikah, hanya saja……barang kecil ini malah tidak bisa mengerti dirinya.

Sudah bangun, Selena Xu mengulurkan pinggang malasnya.

Dia turun dari ranjang olahraga sesaat, merasakan kondisinya sudah sangat baik, akhirnya bertanya kepada suster apakah sudah bisa keluar rumah sakit.

Setelah mendapat jawaban persetujuan, dia lalu dengan sendirinya mengurus prosedur keluar rumah sakit.

Baru saja keluar pintu besar rumah sakit, belum sempat menghirup udara bebas di luar, telepon sudah datang.

Sederet nomor asing.

Dia menekan tombol menjawab, “Siapa?”

“Kamu tebak?” dua perkataan yang pendek.

Tidak jelas menelepon kemari, masih meminta orang menebaknya……perilaku seperti ini, kalau biasanya dia sudah memarahinya orang gila lalu mematikan telepon.

Namun demikian, perkataannya walaupun pendek, suara yang merdu seperti memiliki pesona malah membuat Selena Xu menunggu sebentar.

Suara ini……

“Lin…… Johnny Lin?”

“Bingo, kamu benar!”

“Kamu sudah pulang?”

“Tentunya, aku selalu mengingat janji kita!”

“Janji?” Selena Xu mengerutkan keningnya, “Janji apa?”

Dia sama sekali tidak mengingatnya, ini sepertinya membuat Johnny Lin sedikit terluka, dari nada bicaranya bisa terdengar, tapi terlalu palsu saja.

“Ah……, Gadis kecil, Kamu ternyata sudah melupakan janji kita, ini benar membuat orang sakit hati.”

Kali ini, Selena Xu sudah mengingatnya.

Satu minggu yang lalu, Johnny Lin mengatakan ingin makan bersama dengannya, tapi dibandingkan ini, Selena Xu masih memiliki masalah yang lebih dia pedulikan.

“Johnny Lin, kenapa kamu memanggilku Gadis kecil? Siapa yang mengajarimu?”

“Ingin mengetahuinya? Dua puluh menit kemudian, bertemu di Narisawa.”

Narisawa yang dikatakan Johnny Lin, adalah satu restaurant barat terletak di Kota Bin Jalan Xi , Selena Xu belum pernah makan, tapi dia mengetahuinya.

Setelah mematikan telepon, dia memanggil taxi dan segera pergi.

Karena terhadap Johnny Lin orang ini, Selena Xu benar-benar memiliki banyak pertanyaan.

Lokasi rumah sakit dengan Jalan Xi sangat dekat, belum waktunya dia sudah sampai lebih awal.

Namun demikian, saat masuk pintu, dia merasakan keanehan.

Biasanya, restaurant ini memiliki banyak pengunjung, bahkan biasa kalau tidak lebih awal memesan pasti tidak akan ada tempat. Tapi di hadapannya, satu restaurant tidak ada orang, sepi membuatnya merasa sedikit aneh.

Tepat disaat Selena Xu mencurigai hari ini adalah hari libur, sebuah suara merdu datang dari kejauhan.

“Gadis kecil, disini!”

Di sebuah tempat yang dekat dengan jendela, pria yang tampan tersenyum sambil melambaikan tangannya kearah Selena Xu.

Bukan Johnny Lin masih bisa siapa?

Selena Xu dengan cepat berjalan dan duduk di hadapan pria itu, sekalian melihat dirinya sekilas.

Dia memakai setelan jas putih, dibawah rambut coklat yang sedikit keriting adalah mata yang lebih cantik daripada milik wanita, terutama tahi lalat kecil yang ada di bawah ujung matanya, menambahkan untuknya kharisma yang tidak bisa dijelaskan.

“Melihat aku seperti ini, apakah sudah terpesona karena ketampananku?”

Pria memandanginya, matanya seringai, gelas tinggi di tangannya sedikit digoyangkan, cairan yang merah mengikuti dinding gelas perlahan berputar.

Dia sepertinya sejak lahir sudah seperti ini, begitu anggun.

Selena Xu kembali tersadar, berpura-pura melihat sekeliling, “Aku baru tidak, tuan Lin kamu terlalu narsis yah?”

Johnny Lin tersenyum tidak berkata, meletakkan gelas winenya, mengangkat tangannya yang ringan memanggil.

“Pelayan!”

Menu makan diantar, Johnny Lin dengan sangat gentleman meletakkannya ke hadapan Selena Xu.

“Tahu tidak? Menu disini begitu dikenal karena dibaurkan dengan elemen seni, setiap makanannya adalah hasil seni yang jarang didapatkan. Coba saja, Gadis kecil .”

Selena Xu menggelengkan kepalanya, “Aku makan apapun juga boleh, karena tuan Lin sudah sangat familiar dengan tempat ini, bagaimana kalau kamu yang merekomendasikannya saja.”

“Dengan senang hati!”

Dia melihat sekeliling, dengan aneh bertanya ke pelayan, “Kudengar bisnis restaurant kalian cukup baikkan? Kenapa hari ini begitu sepi?”

Pelayan dengan hormat menjawab, “Begini, hari ini, restaurant ini sudah dipesan oleh tuan Lin ini.”

Disaat Selena Xu terkejut, Johnny Lin tersenyum mengatakan, “Kita jarang bisa makan bersama, jadinya aku tidak ingin mendapatkan gangguan dari siapapun.”

Selena Xu tidak ingin berkata-kata lagi.

Ini, mungkin yang dinamakan kaya dan keras kepalakah?

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu