Predestined - Bab 298 Pakar Hubungan Masyarakat

Tersadar, Selena Xu mengerutkan hidungnya yang imut, “Jangan sembarang bicara, bagaimana aku bisa menambah masalahmu?

Pria itu menarik kembali tangannya, menunjuk dirinya sendiri, pandangannya dalam dan bangga.

“Aku telah menolongmu sekali lagi.”

Selena Xu menyipitkan matanya memandang dirinya, wajahnya penuh dengan kecurigaan, jelas saja tidak terlalu percaya.

Bibirnya yang tipis mengeluarkan senyuman dingin yang tidak mudah untuk diketahui, Everett Leng dengan sekejab menarik tangannya.

“Apa yang kamu lakukan?!”

Dia ingin melawan, pandangan pria yang tajam memperhatikan gelang yang digantung di tangan yang sangat putih itu.

“Kamu pikir, darimana datangnya alarm permintaan pertolongan yang diterima oleh pihak kepolisian?

“Kamu, jangan-jangan….”

Selena Xu dengan tidak percaya menarik kembali tangannya, dengan teliti melihat kerang keciil yang tergantung kebawah itu.

Ini adalah gelang beberapa hari yang lalu diminta saat upacara untuk dewa laut.

Dia memegang kerang dan mengoyangkannya, malah menyadari ruang kecil dan tipis, jarinya mengoreknya sedikit ternyata sudah terbuka!

Dua keping kerang kiri kanan terbuka di tangannya, alat penerima dan chip di dalamnya juga ikut keluar.

“Ini…..Ini adalah!”

Everett Leng menghisap sekali cerutu dan segera mematikannya.

“Adalah alat penerima suara. Asalkan mendapatkan nada perintah seperti “Tolong”, dia bisa dengan segera mengiriman alarm permintaan pertolongan kepada pihak kepolisian terus menerus, lokasi yang tepat juga akan dikirimkan.”

Mendengar penjelasan ini, Selena Xu baru mengerti.

Waktu itu, Everett Leng memberikan dia gelang ini, dia yang biasanya tidak memiliki kepercayaan malah bersikap aneh menyuruhnya jangan melepaskannya, masih mengatakan bisa menghilangkan bencana!

Sekarang dipikir-pikir, sejak awal pria ini sudah menduga dia akan ada bahaya, dan juga sudah memliki persiapan!

Selena Xu bercampur aduk memerhatikan gelang itu begitu lama, sesaat dengan pandangan yang rumit melihat kearahnya.

“Bagaimana kamu tahu aku pasti akan ada masalah?”

“Kamu telah mempermainkan Roy Mo, kamu pikir dia akan melepaskannya? Tapi, keponakan rubah tua itu lebih duluan tidak sabaran, ini juga diluar dugaan.”

Di bawah lampu senja, bayangan hitam wajah pria ini yang kelihatan jelas tajam sedikit hilang.

Dia tidak bersemangat tapi malah menampakkan dirinya begitu santai, seperti semuanya dalam rencananya.

Ini, adalah letak kharisma yang dimilikinya membuat orang tidak dapat menolakkah?

Sekilas cahaya lewat, terlihat wajah cinta berbintang-bintang wanita disampingnya itu, pria tersenyum dengan dalam.

“Sangat tersentuhkan?”

Kembali tersadar, Wajah Selena Xu seketika memerah, dengan cepat membuang pandangannya, tidak mau mengakui.

“Siapa….Siapa yang tersentuh, hanya saja, aku seharusnya berterima kasih padamu.”

Selesai mengatakannya, tiba-tiba seperti mengingat sesuatu, dia mengatakannya dengan segera, “Ohiya, kamu harus berhati-hati dengan Roy Mo!”

“Dia?”

“Iya! Daniel Mo sendiri yang mengatakannya padaku, dia bilang satu gunung tidak bisa memilki dua harimau, Roy Mo ingin melawan dirimu!”

Namun demikian, mendengar berita ini, Everett Leng hanya tersenyum biasa seperti tidak terkejut sama sekali.

“Kamu mendengarnya tidak? Roy Mo ingin melawanmu, kamu sama sekali tidak khawatir?” Dia tidak mengerti.

“Aku tahu.”

“Kamu tahu?”

Wajah tampan dan dingin pria itu sangat heroik, pandangan yang dalam menunjukkan sedikit cahaya yang tajam.

“Yang dikatakan rubah tua itu tidak salah, satu gunung tidak bisa memiliki dua harimau, aku dan dia sepanjang tahun menduduki peringkat satu dua di daftar orang terkaya se Asia-Pasifik, jaraknya semakin lama semakin kecil, tentunya dia tidak bisa duduk diam lagi. Kalau dia ingin datang, aku selalu ada disana.”

Everett Leng mengatakannya dengan begitu santai, tapi bagi Selena Xu malah tidak tahan merasa khawatir.

Roy Mo dan Everett Leng, dua orang ini adalah buaya bisnis dengan kekuatan yang besar.

Kalau mereka berperang….takutnya dunia bisnis akan goyah dan tidak stabil, lebih lagi sebuah bencana!

Saat dia termenung, didepannya tiba-tiba sudah tidak ada bayangan pria.

Selena Xu membalikkan pandangannya terlihat Everett Leng mengangkat kakinya dan masuk ke dalam mobil.

Dia menunjuk tempat kosong disampingnya, mengangkat alisnya yang panjang sesaat, “Mau aku antar?”

“Tidak perlu, aku pulang sendiri saja.”

Dia tidak menerima tawarannya, Everett Leng juga tidak banyak bicara, lalu mengemudi pergi dari matanya.

Satu perkataan keluar dari kaca mobil yang setengah terbuka.

“Pakai gelangnya.”

Mobil itu semakin pergi semakin jauh, dengan cepat hilang di kegelapan, Selena Xu saat ini baru menyimpan kembali pandangannya.

Dia membuka telapak tangannya, melihat ke gelang kerang itu, dalam hatinya muncul sedikit kehangatan.

Tapi tidak tahu mengapa, perlahan, dia malah merasakan sedikit sakit.

Everett Leng, kamu memiliki pacar, jadi tolong kamu jangan menganggu aku lagi, terlebih jangan begitu baik padaku lagi?

Karena jika terus begitu, aku benar-benar tidak dapat membohongi hati kecilku lagi.

Angin malam bertiup, terasa sedikit dingin.

Selena Xu menghirup udara sesaat, kembali memakai gelang itu dan memanggil taxi pulang ke rumah.

Siang hari menerima kejadian mengejutkan sebesar itu, tidur ini dia juga tidak merasa tenang. Pagi hari, telepon dari orang yang bernama Harry Zhang membuat dia terbangun dari mimpi buruknya.

“Nona Xu, kemarin aku terus menunggumu, kenapa tidak kelihatan kamu datang?”

Selena Xu tersenyum pahit, tiba-tiba merasa sedikit bersalah.

Tapi, ini juga tidak bisa menyalahkan dirinya, semua karena Alex Li dan Daniel Mo dua orang bajingan itu……membuat dirinya melupakan masalah pertemuan.

Dua orang menentukan tempat pertemuan, akhirnya di kedai teh Jalan Dong bertemu dengan seorang pakar Hubungan Masyarakat yang bernama Harry Zhang.

Duduk di dalam ruangan the yang anggun, tidak ada perkataan basa-basi, langsung kepada permasalahannya.

“Nona Xu, sejak perusahaanmu keluar masalah hingga sekarang sudah berlalu kurang lebih satu minggu lebih, sangat disayangkan kamu baru mencari hubungan masyarakat, sudah sedikit terlambat.”

“Sudah…..terlambatkah?” hatinya khawatir.

“Terlambat. Karena pendapat sosial sudah secara sepihak menggunakan masalah menunjuk kepada nona Xu dan juga Thomson’s Crop, nama baik sudah tercoreng, kita sudah masuk ke situasi yang pasif.”

“Jika begitu, tidak ada sedikit cara lagikah?”

“Kehilangan insiatif kita hanya bisa berbalik menjaga sebagai bentuk perlawanan, aku akan membantumu mencoba untuk membalikkan nama baikmu dan perusahaanmu.”

Selena Xu menjadi lega, “Tuan Zhang, kalau begitu mohon bantuanmu!”

“Tidak, aku hanya menyarankan, spesifiknya masih harus mengandalkanmu.”

“Aku?” dia dengan terkejut bertanya, “Aku harus berbuat apa?”

Sesaat berbicara dengan nada berat, Harry Zheng tiba-tiba berkata, “ Aku pikir nona Xu seharusnya tahu, belakangan ini karena pengaruh angin topan, daerah barat mendapatkan kerugian yang besarkan?”

Selena Xu mengangguk, “Iya, sudah dengar.”

“Sediakan 10 miliar.”

“Hah?” Selena Xu seketika terdiam.

“Menyumbang dengan nama perusahaan Thomson’s .” Ujar Harry Zheng dengan tegas, “ Ini adalah kesempatan, menyumbang untuk berbuat amal adalah cara yang paling mudah untuk membersihkan.”

Selena Xu langsung mengerti menunjukkan persetujuannya, “ Ini pada dasarnya adalah berbuat amal, kalau bisa ikut mengembalikan nama baik perusahaan akan lebih baik.”

“Tidak semudah itu, ini adalah langkah pertama, selanjutnya…..”

Harry Zhang layak dikatakan pakar hubungan masyarakat, posisi dia memandang masalah sangat tepat, dia lalu menyebutkan begitu banyak saran yang lumayan baik, semuanya dituliskan dengan hati-hati oleh Selena Xu di bukunya.

Terakhir, Selena Xu memberikan ID Weibo perusahaan kepada Harry Zhang, dia mengatakan beberapa waktu ini weibo ini akan ada dirinya dan tim hubungan masyarakat yang mengurus.

Selesai pertemuannya dengan Harry Zhang, Selena Xu yang baru keluar dari kedai teh tiba-tiba merasa ada satu perasaan terbuka.

Dia awalnya berpikir ingin menelepon Louis Li menyuruhnya mengumpulkan 10 miliar untuk di sumbangkan, tapi kebetulan saja, Louis Li sudah meneleponnya duluan.

“Selena Xu, kamu dimana?”

“Aku di Jalan Dong. Ada apa?”

Louis Li mengecilkan suaranya, nadanya sedikit terasa berat, “Roy Mo datang ke kantor kita.”

“Dia?” Selena Xu mengerutkan kening, “Dia datang mencari masalah?”

“Kelihatannya tidak. Hanya mengatakan ingin bertemu denganmu, dilihat dari tampangnya, kamu tidak datang dia tidak akan pergi.”

Meletakkan telepon, Selana Xu tidak tahan merasa curiga.

Rubah tua ini, ternyata bisa datang mencarinya? Sebenarnya apa yang mau dia lakukan?

Membawa perasaan yang mencurigai, dia memutar balik mobilnya menuju ke kantor.

Baru saja masuk ke loby, Louis Li langsung menghampirinya, dua orang sambil melangkah cepat sambil membahas.

“Akhinya kamu sudah kembali.”

“Mana Roy Mo?”

“Di atas, aku menyurunya untuk menunggu di ruang tunggu.”

Mendorong pintu itu, dia lalu bertemu dengan Roy Mo.

Rubah tua memakai setelan jas berwana abu, tangannya memegang segelas kopi, dengan santai berdiri di depan jendela, melihat kejauhan.

Mendengar suara langkahan kaki, Roy Mo perlahan membalikkan badannya, mata tua yang tajam seperti elang, halus dan berkilau.

“Gadis kecil, aku sudah lama menunggumu.”

Menghadapi rubah tua yang sudah dua kali ingin dia mati, Selena Xu tidak akan memberikan sikap yang baik, melihat kopi yang ada di tangannya, wajah kecilnya seketika menjadi dingin.

“Siapa yang memberikan izin kalian sesuka hati memberikannya kopi?”

Disamping, Laura Wen tersenyum canggung, “Lena, aku.”

“Tarik kembali!”

“Hah?” Laura Wen tiba-tiba tercengang, hanya segelas kopi saja, sudah diberikan ke tangan orang, di tarik lagi, pantas tidak?

“Tarik!” Selena Xu dengan dingin mengerang, “Rubah tua ini hatinya sangat kejam, jangan beri dia minum!”

“Mohon maaf, tuan Mo.”

Laura Wen maju mengambil kembali kopi yang ada di tangan Roy Mo, membuat Roy Moy tertawa.

“Gadis kecil, aku rasa, kita bisa berinteraksi dengan sedikit lebih ramah, menurutmu?”

“Ada masalah katakan, tidak ada silahkan pergi.”

“Ada, tentu saja ada.”

Roy Mo menjadi sedikit serius, “Tidak menutupinya, aku hari ini datang, ada hal yang ingin aku minta bantuanmu.”

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu