Predestined - Bab 34 Mengapa Anak Ini Tidak Mampu Untuk Mengerti (1)

Selena Xu mengedipkan mata yang sinis, melontarkan: "Misalkan sering dipanggil untuk minum teh bersama oleh wali kelas, berbincang-bincang, berharap kamu sebagai wali murid bisa lebih perhatian. Perlu diketahui, sangat banyak teman pria yang menyukaiku, yang diam-diam memiliki perasaan terhadapku saja tak terhitung, apalagi yang lansung terus terang menyukaiku, hampir sebanyak satu mobil truk!"

Sebenarnya perkataannya ini sedikit berlebihan, walaupun memang benar ada yang menyukainya secara diam-diam juga terang-terangan, tapi tidaklah sebanyak barisan panjang dari ujung ke ujung, karena dia berniat untuk membuat Everett Leng gelisah, tentu saja dia harus melebih-lebihkannya.

"Apa? Ini artinya aku telah menghalangi jodoh percintaanmu?"

Menatap mata sang gadis yang disinari dengan cahaya bulan, Everett Leng juga ikut bercanda dengan dia, tidak mengkritiknya.

Selena Xu menganggukkan kepala membenarkannya, "Jadi, paman kecil harus mengganti rugi terhadapku dengan sebuah jodoh percintaan, aku tidak rakus, hanya perlu mengganti rugi dengan dirimu saja!"

Setelah mengatakan perkataan ini, dia sedikit gelisah menunggu jawaban dari sang pria, bisa saja mendapatkan sindiran dan ejekan, ataupun sebuah kritikan yang tegas, tapi tidak peduli akan mendapatkan yang mana, dia akan menerimanya!

Tapi, yang paling mengerikan adalah, Selena Xu telah menunggu cukup lama, tetap tidak mendapatkan jawaban dari sang pria.

Selena Xu dengan penuh kebingungan mengangkat kepalanya, terlihat Everett Leng mengangkat sebuah gelas kaca mengarah ke mulut dan meneguk anggur merah sampai habis, seakan-akan tidak mendengarkan perkataannya sama sekali.

Apaan ini, bahkan langsung tidak menghiraukannya!

Selena Xu tidak menerima dan berkata: "Paman kecil, kalau kamu tidak menjawab, aku akan menganggap kamu telah setuju."

Sekarang, sudah tidak mungkin lagi bagi Everett Leng untuk pura-pura tidak mendengarnya, dia dengan sedikit rasa amarah melihat sang gadis, "Kamu masih menganggapku sebagai pamanmu tidak?"

"Tidak, aku sama sekali tidak berharap hubungan kita hanya sekedar paman dan keponakan." Selene Xu sama sekali tidak ragu, dengan langsung dan terus terang menjawabnya.

"Jika bukan hubungan paman dan keponakan, kalau begitu kita tidak memiliki hubungan apa-apa lagi." Perkataan dari Everett Leng sangatlah dingin, melayang memasuki telinga si gadis.

Mata Selena Xu melotot dengan lebar dan merasa sulit untuk percaya.

Everett Leng bahkan bisa mengatakannya dengan setegas ini!

Everett Leng tidak tahan melihat pancaran mata yang kaget dari sang gadis, Everett Leng memalingkan kepala bersiap untuk melangkah pergi, semakin lama mereka saling bersama, hatinya akan merasa semakin kacau.

Tapi baru berjalan selangkah, dia tiba-tiba menyadari pinggangnya telah ada sebuah tangan yang putih bersih sedang memeluknya dengan erat, selanjutnya, pemilik dari tangan itu sambil gemetaran bekata.

"Everett Leng, wanita lain boleh bersama denganmu, jadi kenapa aku tidak boleh? Bukannya kamu menyukai yang segar dan baru? Kenapa tidak mencobanya denganku?"

"Kamu tahu omong kosong apa yang sedang kamu katakan?"

Everett Leng melepaskan genggaman tangan gadis di pinggangnya, membalikkan badan.

Mata Selena Xu terus menatapnya, "Aku tentu saja tahu, aku sudah bukan seorang anak kecil yang berumur tiga tahun lagi, kamu tidak boleh terus menganggapku sebagai anak kecil lagi, aku adalah seorang wanita."

Ekspresi Everett Leng menjadi murung, dia sedang memikirkan suatu perkataan untuk menghentikan kelakuannya yang semakin kelewatan, tapi tidak disangka Selena Xu dengan beraninya menarik tangan Everett Leng, dan membuatnya terletakkan pada gundukan di dada diri sendiri.

"Everett Leng, coba lihatlah, pertumbuhanku sama sekali tidak kurang dibandingkan dengan wanita lain, aku bisa memberikanmu kepuasan......"

Sentuhan di telapak tangan sungguh sangat empuk, walaupun dibatasi dengan baju musim panas yang tipis, tapi tetap bisa merasakan kulit di dalam lebih lembut dan mulus, sentuhan yang seharusnya sangat memikat, tapi malah menjadi bagaikan sengatan listrik bagi Everett Leng dan langsung menarik kembali tangannya.

"Selena Xu, perkataan yang tidak etis ini jangan sampai membuatku mendengarnya untuk kedua kali!"

Suara kemarahan dari Everett Leng terkandung rasa amarah yang membara, tapi Selena Xu sepertinya siap untuk menerima resiko apapun, dengan suara keras berteriak: "Kenapa tidak boleh mengatakannya? Aku menyukaimu, perkataan yang lebih memalukan pun bisa kukatakan padamu!"

Pandangan mata sang pria terdapat rasa sedih, kaget, tapi pada akhirnya tetap menggunakan nada suara yang tenang.

Kamu sangat membuatku kecewa."

Dia langsung pergi setelah mengatakannya, dengan tanpa ragu.

Selena Xu melamun di tempat, akhirnya dia mengerti apa yang namanya sakit hati sampai sesak nafas!

Apakah, Everett Leng mengira kelakuan dirinya tadi dalam menyatakan cinta dengan berani bisa dilakukan untuk orang lain, makanya merasa dirinya tidak tahu malu?

Haha, setelah menjadi keponakannya yang baik dan penurut selama ini, sekarang telah disalahpahami olehnya sampai seperti ini, sepertinya kesan dirinya terhadap dia hanya sekedar seperti itu!

Selena Xu dengan penuh amarah kembali ke kamarnya sendiri, "Pang" terdengar suara hantaman pintu tertutup.

waktu untuk pergi keluar negeri telah hampir tiba, pagi-pagi sekali, Selena Xu membereskan kopernya dengan sendirinya, pengurus rumah dan pelayan ingin membantunya, tapi telah ditolaknya dengan tega.

Beberapa hari ini dia sering keluar dengan Laura Wen, pergi membeli peralatan dan keperluan dalam perjalanan, tidak membiarkan pengurus rumah untuk mempersiapkannya sama sekali, selain kembali ke kediaman Leng untuk makan dan tidur, dia sama sekali tidak berbicara dengan Everett Leng, tentu saja, si dia juga tidak sering pulang kerumah.