Predestined - Chapter 41 Hamil? (2)

Laura Wen tanpa berbasa-basi lagi langsung masuk ruang perawatan, namun setelah dokter di bagian gastroenterologi melakukan pemeriksaan sederhana, tiba-tiba bertanya: "Nona Xu, apakah anda punya pacar?"

Selena Xu tertegun, ingin mengatakan "tidak", dokter yang melihat tatapannya yang polos, terpaksa harus mengklarifikasi kata-katanya.

"Maksudku, apakah kamu pernah melakukan hubungan seks?"

Selena Xu membuka mulutnya: "... ... pernah."

Hati Laura Wen tiba-tiba seperti ada yang menyerangnya, sudah menebak apa yang akan dikatakan dokter selanjutnya, tetapi dia tidak bisa percaya bahwa akan ada kemungkinan itu.

“Sudah berapa lama belum datang bulan?” Tanya dokter itu lagi.

Pertanyaan ini, Selena Xu cepat atau lambat juga mengerti arti dokter, tetapi dia tidak mau menerimanya dan menggelengkan kepalanya. "Seharusnya tidak, bagaimana mungkin... ..."

Melihat penampilan gadis itu yang tampak tidak harus berbuat apa-apa, dokter juga menghela nafas. "Jika anda belum datang bulan selama sebulan, ditambah lagi situasi yang anda gambarkan sebelumnya, kemungkinan dikarenakan gambaran awal kehamilan, untuk berikutnya tidak perlu diperiksa lagi. Begini saja, Anda pergi ke bagian Kebidanan dan Ginekologi untuk memeriksanya. "

Keduanya berjalan keluar dari departemen gastroenterologi, Selena Xu masih merasa sulit mempercayainya.

Laura Wen menggertak giginya, hal ini terlalu besar, harus diselesaikan dengan jelas, jadi dia dengan segera menarik Selena Xu untuk datang ke departemen Kebidanan dan Ginekologi.

Yang bertugas di bagian Kebidanan dan Ginekologi adalah seorang dokter wanita yang ramah, bermarga Xia, setelah dia memberi Selena Xu melakukan serangkaian pemeriksaan, juga memberi gadis itu melakukan tes kehamilan.

Ketika Selena Xu kembali dari kamar mandi dengan membawa dua garis merah dari tes kehamilan, hati Laura Wen rasanya tenggelam.

Ternyata benar hamil.

Melihat ekspresi kedua gadis itu tidak terlalu baik, jangankan kegembiraan, hanya ada rasa terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa, ditambah lagi tidak ada seorang pria yang menemani, Dokter Xia berpikir bahwa itu adalah hubungan terlarang diantara murid yang masih polos, jadi dia menggelengkan kepalanya tanpa daya, membuka mulutnya dan memperingatkannya.

"Awal dari kehamilan seperti ini semua, tetapi akan lebih baik untuk bertahan saat ini, jangan lupa untuk tidak melompat, juga sembarangan minum obat......"

”Dokter Xia, tunggu sebentar, kami punya beberapa hal untuk dibicarakan,” Laura Wen menyela peringatan dari dokter.

Mengetahui bahwa gadis-gadis yang menghadapi hal semacam in memerlukan waktu untuk tenang, untungnya, tidak ada banyak pasien sekarang, dapat memberi mereka waktu untuk meredakan suasana hati mereka sebentar, karena itu dokter Xia akhirnya menyetujuinya.

Selena Xu dibawa keluar dari klinik, baru saja berdiri di balkon, Laura Wen langsung bertanya dengan tidak sabar: "Bukankah kamu sudah mengatakan kepadaku kalau kamu sudah memakai pengaman?!"

Selena Xu panik dan menggelengkan kepalanya, dia berkata, "Aku, aku tidak tahu, aku ingat ... ...saat itu terlalu gugup, aku, aku lupa ... ..."

Laura Wen yang tampak tanpa daya hanya bisa menghela nafas, menggertak giginya, "Apa yang kamu ingin lakukan sekarang? Kamu baru berusia 18 tahun Selena, apakah kamu ingin hamil sebelum menikah, merusak sepanjang hidupmu?"

Kata-kata dari seorang teman baik seperti mendapatkan pukulan yang dalam, membuat pemikiran Selena Xu menjadi lebih jelas.

Ya, dia masih memiliki lebih dari separuh hidupnya, dia masih harus kuliah, ada banyak kemungkinan di masa depan, apakah perlu menyerah untuk melahirkan anak ini? Jika dipikirkan tidak mungkin dilakukan, mundur sepuluh ribu langkah, menunggu hingga dia melahirkannya bagaimana cara dia menjelaskannya kepada Everett Leng? Akankah orang itu akan membencinya seumur hidup?

Selena Xu menghembuskan napasnya dengan kuat, frustrasi sambil menggelengkan kepalanya: "Tidak, aku tidak boleh memiliki anak ini... ..."

"Tentu saja kamu tidak boleh memiliki anak ini, kecuali kamu tidak pergi ke perguruan tinggi, menjelaskan semua tindakanmu sebelumnya kepada Everett Leng!"

"Tidak akan! Dia pasti akan menyalahkanku!" Selena Xu tidak tahu harus berbuat apa selain menangis.

Melihat temannya yang tampak tidak berdaya, Laura Wen juga tidak bisa marah, kejadian yang salah telah terjadi, mereka hanya bisa memikirkan cara untuk menyelesaikannya.

"Tidak ada cara lain sekarang, sebentar lagi adalah waktu untuk melapor ke sekolah, semua masalahnya harus bisa diselesaikan dengan cepat, jadi harus menggugurkannya, juga tidak boleh membiarkan orang lain tahu."

Pikiran Selena Xu berada dalam kekacauan, hanya bisa mengangguk tanpa berpikir aneh lagi, meraih lengan temannya dan kembali ke departemen Kebidanan dan Ginekologi.

“Kalian ... ... menyetujuinya?” Dokter Xia mendengar keputusan yang mereka buat, dia terkejut.

Laura Wen mengangguk, "Aku harap anda bisa menyimpan rahasia untuk kami."

Dokter Xia menghela nafas: "Jangan khawatir, itu adalah tugas kami untuk menjaga privasi pasien, hanya saja ——"

Matanya melihat ke arah Selena Xu dan memohon, atau bisa dikatakan menasihatinya, "Kalian benar-benar tidak ingin memberi tahu keluarga kalian? Kalian juga hanyalah seorang anak yang setengah dewasa, hal semacam ini lebih baik diputuskan oleh wali."

Setelah mendengar kata-kata "wali", Selena Xu segera berteriak, "Tidak perlu! Aku, aku bisa memutuskannya sendiri, dan lagi aku sudah dewasa!"

Dokter Xia tidak bisa membujuk mereka, terpaksa harus setuju dengan mereka dan menentukan waktu, sampai waktunya untuk melakukan operasi pengguguran.

Dia tidak tahu bagaimana Laura Wen bisa mengantarkannya kembali ke rumah Everett Leng, Selena Xu kembali ke kamarnya tampak seperti jiwanya telah hilang.

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu