Predestined - Bab 18 Uang Penutup Mulut

“Aku takut sakit......” Selena Xu menggigit mulutnya yang kecil.

“Tenang, santai saja.” Everret Leng tidak bisa membedakan ini mimpi atau bukan, wanita di pelukannya sungguh cantik, membuatnya tidak tega melepaskannya, hanya ingin menghiburnya, membuatnya tidak menangis, menikmati tubuhnya.

......

Keesokan harinya, hari belum terang, Selena Xu sudah terbangun.

Pelukan itu sungguh hangat dan lebar, diapun segera mengangkat kepalanya, melihat Everett Leng yang sedang tertidur lelap, wajahnya yang biasanya terlihat kaku sekarang menjadi lebih lembut, tangannya memegang erat pinggang Selena Xu.

Ini adalah pria yang dia sukai.

Selena Xu tidak tahan menyentuh bibir pria itu dengan jarinya, lalu pria itu mengerutkan alis, Selena Xu pun menarik tangannya lagi, mencium aroma tubuh yang hanya dimiliki oleh pria itu, hatinya sungguh bahagia.

Akhirnya, dia adalah wanita Everett Leng.

Takut Everett Leng terbangun, Selena Xu turun dari tempat tidur dengan hati-hati lalu memakai pakaiannya, saat dia menginjakkan kaki dilantai, rasa sakit itu membuat kakinya terasa lemah, dan tiba-tiba teringat mengenai kejadian semalam, telinganya pun memerah.

Dia perlahan-lahan membuka pintu kamar, tak diduga Mandy Li pun datang.

“Kamu......” Mandy Li kira dirinya salah kamar, lalu dia melihat nomor kamar itu, kemudian melihat Selena Xu memakai baju tidur, dengan aroma yang penuh nafsu, diapun mengerti apa yang terjad, mukanya menjadi pucat.

Dia masih memikirkan, kenapa kemarin hanya minum satu gelas saja sudah mabuk, saat bangun dirinya berada dimeja makan sendirian, tidak diduga bahwa semua ini adalah kelakukan Selena Xu !

Selena Xu juga tidak menyangka dirinya akan tertangkap, diapun menjadi sedikit kebingungan, tetapi reaksinya sangat cepat.

Mandy Li baru saja menyebutkan kata ‘kamu’ Selena Xu segera menariknya keluar kamar Everett Leng lalu menutup pintunya, memegang tangan Mandy Li dan membawanya kekamarnya.

Semua gerakan itu sangat cepat, saat Mandy Li sadar, dia sudah berada di dalam kamar Selena Xu.

Selena Xu sangat tenang, berjalan menuju meja, lalu mengambil sebuah kartu ATM, dan memberikannya ke Mandy Li, nada bicaranya sangat tenang: “Kamu seorang manajer hotel, aku tahu apa yang kamu butuhkan.”

“Ini adalah kartu pribadiku, dalamnya ada 600juta, Everett Leng tidak tahu. Kejadian kemarin adalah sebuah ketidaksengajaan. Aku harap kamu bisa melupakannya, nanti kamu mau bagaimana dengan Everett Leng, aku tidak akan mempedulikannya.”

Mandy Li tidak menyangka bocah ini begitu tenang, lalu melihat kartu yang ada ditangannya.

Hal ini, apa dia harus melupakannya?

Selena Xu tahu apa yang sedang dikhawatirkannya, dia pun langsung menyelipkan kartu itu ketangan Mandy Li: “Anggap saja ini untuk kamu sendiri, bukannya kamu ingin menikahi Everett Leng? Nanti tidak akan ada halangan lagi.”

Selesai bicara, Selena Xu tidak mempedulikan dia lagi, membalikkan badan dan memilih baju dari lemari pakaian.

Mandy Li berdiri dengan sangat lama, akhirnya, diapun mengambil kartu itu dan meninggalkan kamar Selena Xu.

Saat pintu tertutup, Selena Xu baru bisa lega, tangannya pun semua berkeringat.

Sebenarnya Selena Xu juga hanya bertaruh, menggunakan uang untuk menyogok Mandy Li, langitpun tahu seberapa takut dirinya, takut Mandy Li memberitahukan semua ini kepada Everett Leng, jika itu terjadi Selena Xu pasti akan ditendang keluar dari Keluarga Leng oleh Everett Leng.

Everett Leng bermimpi, dalam mimpi itu dirinya menindih tubuh Selena Xu, kedua mata wanita itu berkaca-kaca, dan berkata dengan kasihan “Paman kecil, sakit.”

Kemudian, diapun terbangun dengan kaget, dan disampingnya, sungguh ada orang.

“Everett, kenapa?” Mandy Li berada disampingnya, lengannya ada bekas ciuman.

Melihat itu adalah Mandy Li, raut wajah Everett Leng baru mulai baikan, mengerutkan alisnya.

Dia sungguh mempunyai hati yang buas, ternyata dia memimpikan gadis berusia 18 tahun, dan itu adalah gadis yang dia besarkan sendiri !

“Everett, apa kamu sakit?” Mandy Li mendekat, dan mencium bibirnya.

Mengenai sikap Mandy Li, Everett Leng tahu apa yang dia inginkan, tapi dia baru saja bermimpi, Everett Leng pun menjadi tidak tertarik, hingga, dia merasa hari ini dan semalam sungguh berbeda, dia pun mendorong tangan Mandy Li.

“Sudah siang, aku sebentar lagi akan pergi ke kantor.” Everett Leng membuka selimut, lalu mengambil handuk untuk menutup tubuhnya, dia mengenakan sandal dan berjalan kekamar mandi.

Mandy Li yang berada di tempat tidur melihat Everett Leng masuk kamar mandi, ekspresi wajahnya menjadi kacau.

Untuk menghindari kecanggungan dengan Everett Leng, Selena Xu pagi-pagi sudah pergi, dia langsung pergi mencari Laura Wen, dia tidak peduli Laura Wen sudah bangun betul atau tidak, dia memberitahunya dengan bangga dan antusias.

“Aku dan Everett Leng, sudah tidur bersama!”