Predestined - Bab 180 Menyukainya Tidak?

Akhir pekan dengan cepat hampir tiba, hari ini tepat merupakan saat dimana Selena Xu akan menjemput sang putri, dia memiliki waktu sepanjang hari untuk menemani anaknya, makanya lebih awal sampai ke sekolah TK.

Tapi, ketika dia tiba di lorong sekolah, menyadari Everett Leng juga datang lebih awal hari ini, sedang berjongkok mengatakan sesuatu terhadap sang anak.

Dia langsung menjadi canggung ketika melihat sang pria, Selena Xu menunggunya di samping, tunggu sampai Everett Leng telah pergi baru menghampiri sang anak.

"Carol, hari ini ingin pergi bermain kemana bersama Mommy?" Selena Xu menggendong sang anak, menyadari sang anak telah menjadi semakin berat, menghela nafas, "Carol tumbuh dengan sangat cepat, bahkan Mommy sudah hampir tidak mampu menggendongmu lagi."

Lolita kecil mengedipkan mata, "Mommy, aku akan melindungimu setelah aku telah tumbuh besar, tidak akan membiarkan siapapun menganiayamu lagi, bahkan Daddy juga tidak boleh."

Selena Xu merasa terhibur, "Tidak ada orang yang menganiaya Mommy, Carol jangan khawatir."

"Baiklah, Mommy, bagaimana kalau kita hari ini pergi makan ke restoran ala barat? Aku ingin pergi ke Restoran Delhaize.

Selena Xu sedikit kaget, karena sang putri biasanya tidak pernah mengambil inisiatif meminta pergi kemana, sekarang tiba-tiba mendengarnya, dia segera menganggukkan kepala, membawa sang anak langsung pergi ke restoran ala barat itu.

"Restoran Delhaize merupakan sebuah restoran mewah yang perlu memesan tempat terlebih dahulu, jadi ketika Selena Xu mendengar masih ada tempat,dia merasa sedikit kaget, karena dulu dia pernah datang sekali bersama dengan Everett Leng, waktu itu pelanggannya telah penuh, tapi karena melihat itu adalah Everett Leng, makanya bisa mendapatkan sebuah ruangan.

Ketika Selena Xu telah masuk ke dalam ruangan, menyadari seluruh ruangan telah dihiasi dengan baik, membuatnya sangat terkejut.

Langit-langit ruangan merupakan gambar langit penuh bintang, di atas dinding telah tertempel bunga mawar yang disukai Selena Xu, di tengah-tengah meja makan terdapat cahaya lilin yang hangat, suasana begitu romantis dan hangat.

"Mommy, suka tidak?" Carol menanyakannya sambil menggenggam tangannya.

Selena Xu melihat semua ini, langsung mengatakan perasaannya dengan jujur: "Suka, tentu saja suka."

"Daddylah yang mempersiapkan semua ini untukmu!" Carol tiba-tiba melontarkan kalimat ini.

Wajah Selena Xu terkaku, "Benarkah? Dia juga akan datang?"

"Iya......" Lolita kecil merasa kesulitan sambil mengerutkan kening, diam-diam melirik ke arah pintu, terlihat Everett Leng sedang berdiri di luar pintu, sepertinya berniat untuk masuk.

Selena Xu menghela nafas, tidak sangka putrinya akan membantu Everett Leng.

Sebenarnya belakangan ini dia telah berpikir dengan kepala dingin, walaupun kekesalannya terhadap Everett Leng tidak berkurang, tapi jika berpikir baik-baik, hari itu Everett Leng memang tidak tahu bahwa dia sedang hamil, jika dibahas kembali, tanggung jawabnya lah yang lebih besar, kalau bukan karena dia yang bersikeras tidak pergi ke rumah sakit untuk memeriksa, dia pasti akan bisa menghindari seluruh kejadian selanjutnya.

Tapi jika menyuruhnya untuk menghadapi Everett Leng secara langsung, dia tetap tidak mampu melakukannya.

Everett Leng berjalan mendekat, "Mumpung kamu telah datang, marilah makan bersama."

Selena Xu baru saja ingin menolaknya, tapi melihat pandangan mata sang anak yang penuh dengan penantian, hatinya telah melemah.

Bukankah hanya sekedar makan? Mengapa dia tidak bisa menemaninya?

"Baik." Selena Xu berkata dengan terus terang, membalikkan badan dan duduk di kursi, sedangkan Everett Leng dan Carol telah duduk di hadapannya.

Pelayan membawakan sebuah kue ulang tahun, hiasan di atasnya berbentuk seekor kuda laut yang lucu, lilin tertancap di atasnya berbinar-binar, membuat mata Selena Xu terpana.

"Hari ini adalah...... ulang tahun siapa? Selena Xu dengan kaget menanyakan.

Everett Leng menghentikan senyumannya, "Bahkan ulang tahunmu sendiri pun telah lupa?"

Selena Xu kaget, baru mengingatnya sekarang, hari ini merupakan ulang tahunnya, tidak sangka dirinya terlalu sibuk sampai melupakannya.

Dia tertawa dengan pahit, "Memangnya berarti? Lagipula hanya sekedar bertambah satu tahun saja."

Everett Leng mengerutkan kening, "Kalau begitu, bukankah aku lebih tidak bisa mengatakan apapun lagi?"

Selena Xu kaget, seketika mengingat saat ini Everett Leng telah berumur 30-an tahun, sungguh aneh, waktu sepertinya sangat bermurah hati terhadapnya, setelah waktu berlalu begitu lama, bahkan tidak membiarkan Everett Leng memiliki jejak telah menua, malah membuat tingkat penampilan kedewasaannya lebih meningkat, sungguh tidak adil.

Baru saja Everett Leng bersiap untuk memotong kuenya, Selena Xu tiba-tiba berkata: "Tunggu, aku belum mengucapkan permohonan!"

Everett Leng menghentikan pergerakannya, tersenyum: "Kekanak-kanakan."

"...... Aku memang kekanak-kanakan, memangnya kenapa? Kamulah yang tidak mengerti aturan, sebelum memakan kue ulang tahun, tentu saja harus mengucapkan permohonan, memangnya dulu kamu tidak pernah melakukannya?" Selena Xu mengerutkan kening, "Tidak benar, dulu aku pernah menyuruhmu untuk mengucapkan permohonanmu."

Meskipun semua itu merupakan desakan Selena Xu, tapi Everett Leng tetap mengikuti permintaannya, bagaimana mungkin tidak tahu?

"Kamu ingin mengucapkan permohonan apa?" Everett Leng menanyakan dengan tenang.

Selena tertawa sinis terhadapnya: "Tidak akan kukatakan, kalau kukatakan keluar, nantinya tidak akan manjur!"

Carol melihat orang tuanya saling berdebat dari samping, mengatakan dengan cemberut: "Daddy, aku merasa jelas-jelas Mommy sangat menyukaimu, kenapa dia mengatakan tidak suka?"

"......" Selena Xu tebungkam.

Ini tidak seharusnya seperti ini, dirinya bahkan secepat itu telah berbicara dengan Everett Leng, walaupun pikirannya terus memperingatkan dirinya untuk jangan mempercayainya, dia setuju untuk makan hanya terpaksa demi Carol, tapi hatinya tetap tidak mampu untuk membohongi diri sendiri.

Selena Xu, kamu sungguh payah!

Selena Xu menghela nafas di dalam hatinya, langsung terdengar Everett Leng berkata terhadap sang anak: "Dia hanya sekedar suka sama semua makanan ini, ini semua merupakan makanan kesukaannya."

Carol menjawab "Oh" dengan sedikit kecewa.

Selena Xu merasa tidak masuk akal, awalnya mengira Everett Leng akan berkata seperti ucapan anaknya, tapi dia malah telah membantunya, ini sungguh...... jarang terjadi.

"Hah... Carol bukankah paling suka makan kue? Mommy akan memotongnya untukmu ya." Selena Xu mengatakannya sambil ingin mengambil pisau.

Tapi malah didahului oleh Everett Leng.

"Aku saja."

Hiasan kuda laut lucu telah dipotong khusus dan diletakkan dihadapan Selena Xu, Selena Xu awalnya mengira bentuk yang begitu imut seperti ini, seharusnya diberikan pada sang putri baru benar.

"Cobalah, ini adalah kue yang dibuat oleh toko yang kamu sukai," Everett Leng mengatakan.

Selena Xu dengan ragu melihat sang pria sejenak, mengambil garpu dan memakannya sepotong kecil, ternyata memang sangat enak.

"Bagaimana?" Everett Leng menanyakan sambil melototi wajahnya.

Selena Xu mengatakan: "Lumayan."

Carol mendesaknya dari samping: "Mommy, makanlah lebih banyak, ini adalah kue yang kubuat berdua dengan Daddy!

Selena Xu tersenyum dengan senang, "Carol sungguh perhatian."

Setelah mengatakannya, dia memakan lagi, tiba-tiba, ada sebuah benda yang keras terasa di giginya.

Selena Xu kaget, memangnya restoran seperti ini memiliki makanan yang tidak higienis? Makanya segera mengeluarkannya untuk dilihat, tapi yang telhat di mata malah merupakan sebuah cincin permata yang bersinar mengkilau

"Selena, ini adalah cincin tunangan yang kupilih, kalau kamu tidak menyukainya, masih ada model yang lain." Everett Leng berkata dari samping.

Selena Xu menggenggam cincinnya, tidak tahu harus menunjukkan ekspresi seperti apa.

Memangnya masih ada arti apa lagi dirinya memperlakukannya seperti ini? Lagipula dirinya tidak akan menerima!

"Tidak perlu, aku sama sekali tidak setuju dengan pertunangan." Selena Xu meletakkan cincinnya, suaranya begitu dingin.

Tapi lolita kecil yang berada disamping telah cemberut, "Mommy, apakah kamu tidak suka dengan cincin ini? Aku rasa sangat cantik kok......"

Selena Xu menundukkan kepala, "Ini adalah...... pilihannya Carol?"

"Iya! Ini adalah pilihanku bersama dengan Daddy, aku merasa ini sangat cocok dengan Mommy, sangat cantik bukan?" Lolita kecil mengangkat kepalanya dengan begitu polos.

Kali ini, kalaupun Selena Xu tetap ingin menolaknya, sepertinya tidak mampu melakukannya lagi.

"Benar...... sangat cantik."

"Jadi kenapa Mommy tidak menerimanya......" Lolita kecil dengan kecewa menundukkan mata.

Selena Xu seketika merasa prihatin, segera mengambil cincinnya kembali, dan bahkan sampai memakaikannya ke jari, "Mommy telah menerimanya, bagaimana mungkin aku tidak menerima pemberian dari Carol, lihatlah, cocok tidak dipakai oleh Mommy?"

Lolita kecil kembali mengangkat kepalanya, seketika menjadi bahagia dan menggenggam tangannya.

"Mommy paling cocok memakai cincin ini! Hmph Hmph, Daddy, kemampuan pandanganku sangat akurat bukan?"

Selena Xu dengan kesulitan tersenyum, sambil mengelus kepala sang anak dengan tak berdaya menerima cincin yang indah ini.

"Mommy, hari ini adalah hari ulang tahunmu, selamat ulang tahun! Aku ada kado yang ingin kuberikan pada Mommy." Carol telah mengalihkan pembicaraan, mundur beberapa langkah dan mulai melakukan tarian sederhana.

Walaupun pergerakan sang anak sangat lucu, lagu yang dinyanyikan terkadang iramanya kabur, tapi Selena Xu sangatlah terharu.

Melihat anaknya tumbuh sehari demi sehari, saat ini akhirnya telah memiliki niat untuk memperhatikannya, bagaimana mungkin tidak terharu?

"Mommy, bagaimana penampilanku?" Lolita kecil selesai melakukannya, segera berjalan ke hadapan Selena Xu meminta pujian.

Selena Xu mencubit hidungnya, berkata: "Sangat bagus, Mommy sangat suka, nanti setelah Carol telah belajar lebih banyak, menarilah sekali lagi untukku!"

"Baik!" Lolita kecil langsung setuju: "Aku pun bisa memainkan piano, nenek yang mengajariku. Mommy, aku akan memainkannya untukmu!"

"Baik." Selena Xu melihat Everett Leng menggendong anaknya duduk ke tempat duduk depan piano, hatinya tiba-tiba merasa senang.

Ternyata membiarkan anaknya tetap tinggal di keluarga Leng merupakan pilihan yang tidak salah, kalau tidak, sang anak juga tidak akan mendapatkan edukasi yang berbeda seperti ini, kalau dia sendiri yang membesarkan sang anak, pasti tidak akan memiliki tenaga untuk mengajari sang anak.

Suara piano yang merdu terdengar, Selena Xu memandang sosok anaknya sambil melamun, dan pada saat ini, Everett Leng tiba-tiba memanggilnya.

"Selena, ini untukmu."

Selena Xu memalingkan kepala, sebuah kalung bening bergoyang di hadapan matanya.

Dia kaget, merasa kalung ini terlihat familiar, "Ini...... untukku?"

Everett Leng berdiri, sambil menjawabnya sambil berjalan ke belakangnya membantunya memakaikan, "Kalau tidak, memangnya untuk siapa?"

"Bagaimana mungkin aku tahu kamu akan memberikannya pada siapa? Lagipula, kepada siapa kamu memberikannya bukanlah urusanku." Selena Xu menjawab dengan datar, menundukkan kepala mengamari kalung itu, tiba-tiba mengerti ini adalah kalung bermerek apa.

Ini merupakan sebuah merek perusahaan perhiasan besar yang diakui secara internasional, dan kalung di lehernya ini merupakan edisi terbatas, bukankah sesuatu yang bisa didapatkan oleh orang biasa.

"Everett, untuk apa kamu memberikanku ini?"

Dia dengan bingung menanyakannya, Everett Leng mengatakan: "Selena, selain makanan yang manis, kamu masih menyukai apa?"

Selena Xu melamun, tidak mengerti apa yang ingin dilakukan oleh sang pria, dengan pemikiran yang jahil berkata: "Aku menyukai bintang di langit, bagaimana, apakah CEO Leng ingin membantuku memetiknya?"

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu