Predestined - Bab 358 Pertemuan Di Hotel

Parker Ji dapat merasakannya, dia dapat merasakan Selena Xu sengaja mengubah topic pembicaraan.

Sejenak, ada kekecewaan dalam hatinya, tapi sikap pengecutnya, membuatnya mempertahankan senyuman diwajahnya.

Untung ada kamu yang membantu menemukan masalah, hanya saja ini lebih rumit dari yang kita bayangkan.

Ada apa?

Parker Ji perlahan-lahan meletakkan cawan teh, dengan serius menjelaskan.

Aku sudah melakukan investigasi, perusahaan-perusahaan mencurigakan tersebut semuanya hanyalah berupa kedok, mereka tidak ada pimpinan, tidak ada produk yang dijual, juga tidak ada pekerjanya.”

Mendengar ini, Selena Xu tidak merasa terkejut, dia juga sudah menduganya.

Dia menyarankan, “Tangkap saja orang yang mendaftarkan perusahaan tersebut, dengan begini semuanya beres bukan?”

“Mana ada yang seperti itu, perusahaan ini tidak terdaftar, tidak ada prosedur apapun, semuanya pelanggaran.”

Parker Ji tersenyum kecut, Selena Xu juga terdiam dan berpikir keras.

Awalnya, dia pikir dia bisa membantu Parker Ji, tidak disangka hal ini sangat rumit.

Tapi, aku masih menemukan sesuatu, meskipun hanya seuntai benang, tapi sangat berarti, karena aku tidak bisa menyelidikinya.

Apa?

Rekening bank. Setiap perusahaan memiliki rekening bank, uangku mengalir ke rekening tersebut.

Selena Xu tidak paham, Meskipun ada rekening, tapi tak dapat di deteksi pemiliknya?

Rekening tanpa nama yang ada di bank Swiss, dan uang yang ada didalamnya juga sudah di pindahkan.

Sebagian besar, sepertinya karena mengetahuiku pergerakanku.

Sebetulnya bukan uang ini yang menjadi masalahnya, dibanding ini, aku lebih takut pada orang dibalik semua ini. Dia bersembunyi di perusahaanku, bersenang-senang dengan modalku, seperti penyakit kanker, dan sebuah bom, membuatku tidak bisa tidur nyenyak.

Parker Ji sangat pusing, tapi Selena Xu juga tidak mempunyai ide lagi.

Dia hanya mengambil cawan tehnya dan mengisinya kembali, dan menyerahkannya padanya.

Tiba-tiba, terbesit sesuatu di otaknya.

Dia teringat pada Johnny Lin.

Mungkin ada seseorang yang bisa membantumu.

Siapa? Tanya Parker Ji.

Siapa lagi kalau bukan bos hacker.

Maksudmu, Johnny Lin?

Ya.

Parker Ji berpikir sejenak, tawanya pasrah, Dia orang yang begitu angkuh, mungkinkah dia bersedia membantuku?

Kamu tidak perlu tahu, berikan saja rekening rekening itu padaku, aku saja yang urus.

Parker Ji setuju, bawahannya mengetuk pintu dan masuk.

Wali kota, pemeriksaan sudah selesai.

Dia berdiri, merapikan setelan putihnya, tersenyum hangat dia pamit dengan Selena Xu.

Selena Xu mengantarkannya sampai koridor, Parker Ji tiba-tiba saja ingat akan sesuatu, membalikkan badannya, tatapannya sangat lembut.

Lena, kamu sudah repot membantuku, aku seharusnya berterima kasih padamu.

Bukan apa-apa, hanya sedikit sibuk, kamu jangan segan.

Tidak bisa.

Ragu sesaat, Parker Ji akhirnya mengundangnya, Jika ada waktu, datanglah kerumahku, berikan aku kesempatan untuk menjamumu.

Tawaran ini tidak pantas ditolak, Selena Xu ingin menyetujuinya, tapi ketika dia mengingat adiknya Adele Xu, dia menjadi ragu.

Lena?

Aku rasa, lebih baik tidak usah, aku rasa Adele Xu belum tentu senang. Dia tersenyum kecut.

Tidak bisa, sesungguhnya di dalam hati Adele Xu masih ada kamu. Waktu itu, ketika kamu demam tinggi dan harus menginap dirumah sakit, dia juga pergi menjengukmu.”

Selena Xu tidak menyangka, Tapi aku tidak melihatnya.

Aku bertemu dengannya, dia pikir kamu tidak menyukainya, jadi dia hanya diam-diam melihatmu, melihatmu baik-baik saja, dia pun pergi.

Perkataan ini, malah membuat Selena Xu merasa aneh.

Karena dia tidak pernah berpikir, adik yang selalu bertentangan dengannya, masih bisa mengkhawatirkannya?!

Setelah berpikir panjang, akhirnya Selena Xu menyetujuinya.

Baiklah, tapi setelah semua urusan beres.

Setelah Selena Xu menerima undangannya, Parker Ji terlihat sangat gembira, Baiklah kalau begitu.

Mengantar Parker Ji keluar, Selena Xu tidak lama kemudian menerima pesan darinya, didalamnya ada rekening yang tidak diketahui siapa pemiliknya.

Dia langsung menghubungi Johnny Lin, Johnny Lin dengan senang menyetujuinya, mereka berjanji akan berjumpa malam ini.

Senja, di hotel Fujiang, Selena Xu dan dia bertemu.

Pria itu duduk sendiri disebuah meja didekat jendela, gelas anggur di tangannya memantulkan wajah tampannya, di bawah ada pemandangan kota yang dihiasi cahaya lampu.

Penampilannya yang begitu mewah dan gagah, membuat tempat yang didudukinya terlihat seperti dunianya yang sempurna.

“Gadis kecil, kamu telat. Mata indahnya bersinar, memperhatikan wanita itu berjalan masuk.

Maaf, jalanan macet.

Aku sudah membuat pesanan, semuanya menu kesukaanmu.

Terima kasih. Selena Xu mengeluarkan kertas bertuliskan daftar nomor rekening, meletakkannya di hadapan pria tersebut.

Johnny Lin mengambilnya dan melihatnya, dia meletakkannya disamping, seolah tidak peduli.

Selena Xu bertanya dengan gugup, Rekening tanpa nama di Bank Swiss, sanggupkah kamu?

Ha. Johnny Lin tertawa ringan, memperlihatkan raut wajah yang sombong.

Ini bukan apa-apa, firewall bank swiss yang katanya sangat kuat dan kokoh, juga bisa aku tembus, apalagi hanya masalah kecil seperti akun rekening, jika aku berkeinginan, tidak ada yang tidak bisa kulakukan.”

Perkataan ini, jika orang lain yang mengatakannya, tidak lain adalah bualan belaka, tapi lain dengan Johnny Lin, tidak ada yang akan meragukannya.

Selena Xu bernafas lega.

Johnny Lin tiba-tiba bertanya dengan tertarik, Kamu ada hubungan apa dengan Parker Ji?

Ehmmmteman.

Johnny Lin memicingkan matanya, dengan curiga menatapnya, Hanya sebatas teman?

Bukan seperti itu juga.

Selena Xu tidak merasa ada yang harus disembunyikan, jika Johnny Lin penasaran, maka dia pun menceritakan cerita dia dan Parker Ji sejak mereka bersekolah.

Begitu rupanya. Johnny Lin bercanda mengatakan, Melihatmu sangat bersemangat membantunya, mungkinkah diantara kalian masih belum berakhir?

Tidak ada! Johnny Lin, apa maksud perkataanmu?

Melihatnya yang berubah sedikit marah, Johnny Lin semakin gemas, mengulurkan tangan mencubit pipinya.

Sudah sudah, hanya bercanda, gadis kecil , kenapa harus marah?

Jangan cubit wajahku!

Waktu kecil kamukan sudah melakukannya!

Ketika keduanya bertengkar,terdengar dua langkah kaki berhenti di samping.

Kakak sepupu?

Betul, Aileen Ya.

Dia memakai terusan yang anggun, tatapan terkejut melihatnya, disampingnya, berdiri seorang pria.

Wajah Everett Leng kaku, melihat kedua orang yang bertengkar itu, pandangannya sangat tenang, tapi terlihat membara.

Melihat pria yang tiba-tiba muncul ini, hati Selena Xu tiba-tiba merasa bersalah.

Kemudian, dia malah berjalan bersama Aileen Ya. Yang satunya terlihat sangat keren dan tampan, yang satunya lagi kelihatan sangat anggun, keduanya terlihat sangat serasi, seperti sepasang kekasih.

Hal ini membuat Selena Xu terbakar api cemburu.

Saat itu, baik Selena Xu maupun Everett Leng sama-sama cemburu dengan pasangan mereka masing-masing, Johnny Lin dan Aileen Ya pun berbincang bincang.

Kebetulan sekali, adik sepupu, kamu juga makan disini?

Iya, benar sekali. Aileen Ya menatap kea rah Everett Leng dengan tatapan penuh cinta, wajahnya sangat lembut, Aku bersama dengan Everett Leng.

Saat berbicara dia masih dengan sengaja mendekat ke Everett Leng.

Kebetulan sekali, duduklah disini, kita makan bersama, lebih ramai.

Tidak, aku dan Everett Leng sudah makan.

Selena Xu mengalihkan tatapannya, mendengus dingin, wajahnya terlihat tidak senang.

Candle light dinner ditemani wanita cantik, Tuan Leng kelihatan sangat menikmatinya, tidak heran sudah tidak ada keinginan untuk pulang.

Everett Leng tidak menunjukkan expresinya, nada bicaranya yang tajam membuat orang kesal.

Sama-sama, suasana makan kamu dan Tuan Lin juga sangat ceria.

Dia merah padam, bangkit, Everett Leng, kamu

Pria itu mengalihkan tatapannya, tidak melihatnya, dengan dingin berkata.

Jalan dulu.

Senyum di wajah Aileen Ya lebih sumringah, Kakak sepupu, nona Xu, aku dan Everett Leng jalan dulu, kalian nikmatilah makan malamnya

Tidak mengantar!

Selesai mengatakannya, Selena Xu duduk dengan marah.

Johnny Lin tertawa mengatakan, Sepertinya Everett Leng sudah salah paham pada kita.

Peduli apa aku dengannya, jelas-jelas dia lebih keterlaluan!

Benar-benar mengesalkan, dua hari yang lalu masih mengatakan tidak ada apa-apa antara mereka berdua, hari ini diam-diam mengajak perempuan itu keluar makan!

Benar saja, jika omongan pria bisa dipercaya, babi pun bisa memanjat pohon.

Semakin dipikirkan, semakin marah Selena Xu menggebrak meja.

Johnny Lin, lihatlah adik sepupumu, kamu sebagai kakak sepupunya kenapa tidak mengurusnya?

Dia dan Aileen Ya pernah terlibat konflik, Johnny Lin tentu sudah mengetahuinya.

Dia mengangkat bahu, terlihat tidak berdaya.

Dia hanyalah adik sepupu jauhku, kita juga hanya berjumpa sekali setahun disaat pergantian tahun, kemudian aku pergi ke Amerika, kita lebih jarang lagi bertemu, bagaimana mungkin aku berhak mengaturnya.

Aku heran, dulu kita sering bersama, kenapa aku tidak pernah bertemu dengannya.

Johnny Lin dengan tenang memotong daging steak dihadapannya, dengan perlahan berkata.

Dalam hal cinta sangat mudah muncul kecemburuan. Aku tidak boleh ikut campur.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu