Predestined - Bab 224 Benih Keirian

“Selena, kamu sudah pulang?” Parker Ji menoleh perlahan dan melihatnya, terlihat senyuman di wajahnya, “Berapa hari tidak bertemu, sepertinya kamu semakin cantik.”

Selena Xu sedang berpikir, apakah Parker Ji sekarang juga sudah bisa mengatakan kata rayuan seperti ini?

Selena Xu tersenyum, “Tadi aku masih mendengar beberapa orang berbicara, mereka bilang kamu sudah beberapa hari ini tidak kekantor, para wanita yang menyukaimu menjadi kecewa, kenapa hari ini kamu bisa ada waktu datang?”

“Walaupun aku adalah pemimpin yang tidak bertanggung jawab, tapi juga tidak bisa tidak datang kekantor terus menerus, setidaknya masih ada beberapa hal yang harus aku atasi.”

Sebenarnya, Parker Ji hanya tahu Selena Xu akan kembali bekerja, dia datang untuk melihatnya, hanya ini saja.

“Oh seperti itu.”

“Aku sudah mendengar, perjalananmu ke Switzerland.” Ucap Parker Ji.

Selana Xu sempat terkejut, “Bagaimana kamu bisa tahu aku pergi ke Switzerland?”

Saat sebelum pergi kesana, Selena Xu hanya berkata ingin meminta izin, dia tidak memberitahu Parker Ji akan pergi kemana, Parker Ji juga tidak bertanya.

“Aku tentu tahu, dan juga, aku tahu sekarang kamu adalah wanita kaya.”

“Apa?” Selena Xu terkejut, lalu bertanya dengan tidak percaya, “Kenapa kamu tahu semuanya?”

Parker Ji berjalan kehadapan Selena Xu, tubuhnya sedikit dibungkukkan, dari jarak yang sangat dekat dia melihat wajah Selena Xu yang kaget, dirinya pun menjadi tertawa.

“Karena, aku bisa membaca hati seseorang.”

“Jangan bercanda.” Selena Xu mendorongnya, lalu bertanya sambil tersenyum, “Cepat beritahu aku, bagaimana kamu bisa tahu?”

Parker Ji meletakkan gelas teh kesamping, lalu berjalan menuju meja kerjanya, mengambil koran dan menunjukkannya kepada Selena Xu.

“Lihatlah, bukan hanya aku yang tahu, mungkin seluruh dunia juga sudah tahu?”

Selena Xu melihat koran itu dengan penasaran, tulisan itu terlihat sangat besar, yang dikatakan adalah mengenai apa yang dia alami di Switzerland, dan juga gambar dibawahnya itu, adalah foto Paman Bobby memakai baju tersangka.

“Sungguh mengejutkan.” Parker Ji memberikan koran itu kepada Selena Xu, kemudian dia berkata.

“Sungguh tidak terpikirkan, didunia ini ada orang yang tidak punya hati seperti itu, bahkan masih ingin merebut uang yang temannya tinggalkan untuk putrinya, sungguh menyeramkan.”

Selena Xu membaca koran itu dengan cepat, setelah itu, dia seperti kebingungan.

Ini sungguh aneh.

Mengenai kejadian ini, dari awal sampai akhir tidak ada wartawan yang datang bertanya, dan kejadian itu di Switzerland, kenapa bisa diberitakan di dalam negeri?

Seperti sudah menebak kebingungan Selena, Parker Ji pun berkata, “Kamu tidak perlu merasa penasaran, karena jumlah uang di kasus ini sangat banyak, 100 miliar, ini bukan jumlah yang kecil, di dunia internasional juga pasti akan banyak orang terkejut.”

Selena Xu hanya tersenyum, lalu tidak mempedulikannya, dia meletakkan koran itu: “Oh iya, kamu memanggil ada masalah apa?”

Parker Ji merenggangkan bahu, “Sebenarnya tidak ada apa-apa, hanya saja sudah beberapa hari tidak bertemu kamu, ditambah harta warisan yang kamu dapat, jadi aku harus mengucapkan selamat kepadamu.”

Pria itu tertawa dengan lembut kepadanya, tapi Selena Xu tidak terlihat bahagia, dirinya malah menjadi sedih.

Kemudian, dia tertawa dengan dingin.

“Tidak ada yang perlu diselamatkan, itu adalah uang yang orangtuaku tinggalkan sebelum mereka meninggal. Apakah kamu tahu, memegang uang itu rasanya seberat apa?”

Melihat wajah Selena Xu yang terlihat sedih, Parker Ji merasa dirinya salah bicara, lalu dia langsung meminta maaf.

“Ah, maaf, Selena, aku tidak seharusnya mengatakan ini.”

“Tidak apa, aku tidak menyalahkanmu.” Selena Xu berusaha tersenyum, “Jika tidak ada hal lain lagi, apakah aku bisa kembali bekerja? Masih ada banyak hal yang menungguku.”

Parker Ji ingin berbicara lebih banyak dengannya, tapi dia sudah bicara seperti ini, juga tidak ada alasan untuk menyuruhnya tetap tinggal, jadi dia hanya bisa berkata, “Baiklah, kamu pergilah bekerja. Apakah malam ini kamu ada waktu? Lebih baik kita......”

Dia belum selesai bicara, pintu ruangan itu dibuka oleh sepasang tangan yang putih, kemudian terdengar suara bahagia Adele Xu.

“Parker, aku tadi pergi berbelanja bersama teman-temanku, aku membelikanmu sehelai......”

Seketika dia langsung berhenti bicara, saat melihat Selena Xu, wajahnya yang bahagia menjadi hilang, dia langsung terlihat emosi.

“Kakak, kenapa kamu disini?”

“Melapor hal bisnis. Baiklah, kalian mengobrol saja.” Selena Xu membalikkan badan lalu pergi.

Setelah menatap Selena Xu dengan tatapan tajam, Adele Xu langsung menoleh, dia sedikit tidak senang lalu bertanya: “Kapan dia kembali?”

“Mungkin kemarin.”

Nada bicara Parker Ji sangat datar, karena dirinya tidak senang juga, awalnya dia ingin mengajak Selena Xu untuk makan malam bersama.

“Jangan membahas dia lagi!”

Adele Xu mulai menunjukkan tasnya, lalu mengambil kemeja dan menunjukkan kepada Parker Ji, “Lihat, baju yang aku belikan untukmu, cepat coba cocok atau tidak?”

Parker Ji hanya melihatnya dengan datar, seperti tidak terlalu tertarik, lalu bertanya, “Kenapa tiba-tiba membelikan baju untukku?”

Seharusnya tidak membahas ini, karena kalau membahas ini, Adele Xu langsung emosi.

“Karena orang tua jahat itu! Bukannya aku hanya membeli beberapa baju? Saat melihatnya dia langsung menasehatiku, seperti aku membeli baju ini bisa membuat Keluarga Ji bangkrut saja, dan dia juga memarahiku, kenapa tidak pernah membeli baju untukmu, sekali ini aku telah membelikan untukmu, dia juga tidak perlu banyak omong seperti itu bukan!”

Membahas mengenai ibu Parker Ji membuat Selena Xu kesal, saat itu dia juga tidak berpikir banyak, dia hanya mencurahkan isi hatinya, tapi saat Parker Ji mendengar ini, malah membuatnya semakin kesal.

“Adele Xu, dia adalah ibuku.”

Melihat pria ini tidak senang, Adele Xu baru sadar, dia segera menutup mulutnya.

Tadi dia terlalu emosi, dirinya bahkan menyebut ibu Parker Ji sebagai “orang tua jahat”, ini sungguh......

Hanya terdengar Parker Ji berkata: “Aku mengakui, sikap ibuku kepadamu sungguh tidak baik, tapi bagaimanapun dia adalah orang tua, aku harap, kamu bisa lebih menghormatinya.”

Adele Xu tersenyum, “Aku tahu, aku tidak mengatakan hal ini lagi, oh iya, lebih baik mencoba baju?”

Baru saja dia membuka baju itu, ingin menyuruh Parker Ji mencobanya, tapi Parker Ji terlihat tidak suka, dia langsung mendorong baju itu.

Adel Xu terkejut, lalu bertanya, “Parker, kamu kenapa?”

“Tidak apa-apa. Aku nanti masih mau pergi rapat, aku pergi dulu.”

Parker Ji melihat jam, dia pun tidak mau mengobrol dengan wanita ini lagi, dia segera melangkah keluar.

Sikap dingin pria ini, membuat Adele Xu sakit hati. Sesaat, dia tidak bisa mengontrol perasaannya, dia pun menjadi emosi.

“Parker Ji, berhenti!”

Pria itu berhenti, lalu bertanya, “Apa masih ada masalah?”

“Kamu ada waktu untuk mengobrol bersama kakaku, tapi kenapa tidak ada waktu untukku? Beritahu aku dengan jujur, apakah kamu sudah membenciku?”

Pria itu menjadi tidak sabaran, lalu menjawab, “Dia melapor mengenai pekerjaan, sedangkan kamu?”

Adele Xu berkata dengan sedih, “Bukannya aku membelikanmu baju? Menyuruhmu mencobanya, apakah aku membuatmu marah?”

Parker Ji mengerutkan alis, lalu menoleh, wajahnya telihat tidak begitu senang.

“Adele Xu, apakah kamu sungguh berniat membelikan baju untukku? Walaupun kamu memakai kartuku, jika bukan karena ibuku yang menasehatimu, apakah kamu masih ingin membelikanku baju?”

Saat selesai mengatakan ini, pria itu tidak mempedulikannya lagi, dia langsung berjalan keluar, meninggalkan Adele Xu sendirian.

Kemudian, Adele Xu pun menangis.

Karena emosi, dia menyobek kemeja itu, sepertinya masih tidak bisa meredakan amarah, dia pun membuang kemeja itu dan menginjaknya.

Setelah dia selesai marah, Adele Xu pun bersiap pergi, tapi saat baru berjalan, dia pun melihat koran yang ada dimeja itu.

Dia melihat koran itu, lalu menggenggam koran itu erat-erat, wajahnya terlihat pucat.

Ayah Selena Xu, adalah ayah Adele Xu juga! Tapi sebelum meninggal dia meninggalkan warisan untuk kakaknya, tapi tidak ada untuk dia, ini sungguh tidak adil!

Adele Xu semakin emosi, benih keirian mulai muncul, dia ingin memberi pelajaran kepada Selena Xu, dan mengeluarkan amarahnya ini.

……

Selena Xu sedang sibuk dengan pekerjaannya, saat mengulurkan tangan ingin mengambil kopi yang ada disampingnya, tapi, ada banyak tumpukan laporan yang ada ditangannya.

Selena Xu pun menarik tangannya, dia melihat keatas, dan melihat wajah Adele Xu yang sedang marah.